Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL MUSIK KONTEMPORER

NAMA KELOMPOK :
1. AIRIN INDIRA DWI. A (01)

2. NADIA ANJELIA PUTRI (13)

3. UTARY PRASETYA. N (20)

Kelas: XII MIPA 2

SMA KATOLIK SANTO THOMAS AQUINO

Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo 83

KEDUNGWARU – TULUNGAGUNG
Pengertian Musik Kontemporer, Sejarah, Unsur, Ciri Khas,
Karakteristik, dan Fungsinya yang Perlu Dipahami

A. Pengertian Musik Kontemporer

Pengertian musik kontemporer menurut para ahli :

1. Mack Dieter
Menurut Mack Dieter dalam buku berjudul Musik Kontemporer &
Persoalan Interkultural (2001), pengertian musik kontemporer adalah
konsep musik yang benar-benar baru menggunakan beragam sumber
bunyi sebagai media ekspresi kreatif.

2. Edi Sedyawati
Menurut Edi Sedyawati dalam buku berjudul Pertumbuhan Seni
Pertunjukkan (1981), seni kontemporer adalah seni yang menunjukkan
daya cipta yang hidup sesuai dengan kondisi kreatif dari masa terakhir.

3. Gendon Humardani
Menurut Gedon Humardan dalam buku Gamelan
Kontemporer di Surakarta: Pembentukan dan
Perkembangannya (1970-1990) (1991) karya
Rustopo, kontemporer adalah suatu sikap
berkesenian yang sejalan dengan konsep seni
modern yang berorientasi pada masalah-masalah
kehidupan masa kini.

Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi.
Istilah kontemporer berasal dari kata cum ( bersamaan ) dan tempus ( waktu ).
B. Sejarah Musik Kontemporer
Musik kontemporer pertama kali muncul pada masa abad ke-19. Kemunculannya berawal
dari suatu gerakan seni lukis impresionis. Kelompok yang membentuk gerakan tersebut ialah
sekelompok pelukis dari Prancis, yaitu Degas, Monet, Renoir, dan beberapa lagi yang lain.
Pada 3 bulan terakhir di abad ke-19, musik orkestrasi dan juga piano mulai menghasilkan
suara-suara merdu yang bahannya berasal dari seni sastra dan  seni lainnya. Munculnya ritme
dan melodi baru yang tidak berasal dari Barat. Kord dan tangga nada yang baru dan dipakai
hingga kini.

Musik pada abad ke-20 menunjukkan adanya pengaruh sastra dan seni dalam mekanismenya.
Musik saat ini sudah memiliki banyak variasi serta warna musik yang beragam, mulai dari
pos modernisasi hingga impresionisme, selain itu muncul konsep melodi irama baru misalnya
dari Stravinsky, Bantok, Coplad, Shostakovich, Prokofiev, Gorecki dan Barber.

Di Indonesia, seni musik kontemporer mempunyai berbagai jenis variasi yang


beranekaragam, dan telah ditetapkan serta diakui sebagai suatu gerakan yang besar. Sehingga
pada tiap tahunnya, ada peringatan Pekan Komponis yaitu bagi para komposer di seluruh
Indonesia.

C. Unsur - Unsur Musik Kontemporer


1. Warna nada (tone color)
Dalam musik kontemporer, terdapat sedikit penekanan pada campuran suara. Selain itu,
perkusi juga memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara individu akan
terdengar jelas pada musik ini.
2. Harmoni
Dalam musik kontemporer, dikenal istilah 'polychord', di mana dua kunci nada terdengar
pada waktu yang bersamaan. Dalam harmoni musik kontemporer juga menggunakan empat
kunci nada.
3. Ritme
Ritme merupakan satu di antara unsur musik kontemporer yang paling mencolok.
Kebanyakan ritme yang digunakan merupakan ritme yang membangkitkan semangat,
dorongan, dan kegembiraan.
Selain itu, terdapat kelompok ketukan yang tak beraturan. Dalam ritme musik kontemporer,
dikenal istilah 'polyrhrthm', yaitu penggunaan dua ritme yang kontras dalam waktu yang
bersamaan.
4. Melodi
Melodi adalah tingkatan tinggi rendah dan panjang pendek nada dalam musik. Melodi dalam
musik kontemporer dikenal memiliki range yang sangat lebar atau besar dan menggunakan
12 nada kromatik tanpa tonel center.
D. Ciri Khas Musik Kontemporer
Musik kontemporer memiliki ciri khas, yaitu:

 Memiliki warna bunyi sejenis atau berbagai macam jenis.


 Memiliki notasi yang hanya bisa dimengerti oleh pemusik karena notasinya ditulis
dengan tanda atau simbol.
 Mempunyai improvisasi yang beragam sesuai keinginan si pembuat musik (komposer).
 Suara yang dihasilkan berasal dari berbagai macam sumber bukan hanya dari alat musik
saja.
 Jenis tangga nada pada musik kontemporer beragam.
 Jenis irama yang digunakan tidak terpaku pada satu jenis irama.
 Tempo dan dinamikannya bervariasi.
 Melodi liriknya mempunyai jumlah yang sedikit.
 Memiliki ritme yang kompleks.
 Lebih banyak menggunakan instrumen perkusi.
 Alat musik yang digunakan merupakan perpaduan suara dari alat musik sintesis dan
elektronik.
 Tidak terikat akan adanya aturan permainan pada zaman dahulu dan zaman sekarang.

E. Karakteristik Musik Kontemporer

Berikut karakteristik umum pada musik kontemporer:

 Melodi liriknya tak sebanyak periode sebelumnya.


 Adanya harmoni yang disonan.
 Ritme yang kompleks.
 Terdapat banyak suara perkusi.
 Suara dari alat musik tiup wood wind and brass, serta suara perkusi lebih banyak
ditemukan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
 Penggunaan suara sintetis dan elektronik.

F. Fungsi Musik Kontemporer


Berikut beberapa fungsi musik kontemporer secara umum :

 Fungsi religi atau keagamaan, memiliki fungsi untuk menyebarkan nilai-nilai


keagamaan.
 Fungsi komunikasi, yaitu menggunakan musik untuk mengomunikasikan gagasannya
kepada masyarakat. Baik itu berupa ide, kritik sosial, dan lain sebagainya.
 Fungsi pendidikan, setiap cabang seni memiliki fungsi pendidikannya sendiri. Dalam
musik grup atau sebut saja ansambel, diperlukan kerja sama tim agar musik yang tercipta
harmonis.
 Fungsi artistik adalah fungsi yang ditujukan sebagai media ekspresi seniman dalam
menyajikan karyanya.
 Fungsi rekreasi atau hiburan adalah fungsi yang tidak lepas dari sebuah karya seni
pertunjukan.

Sedangkan, untuk fungsi seni musik kontemporer secara khusus adalah:

 Aktualisasi gaya bermusik para komponis.


 Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik.
 Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi maupun tidak.
G. Musisi Musik kontemporer di Indonesia
Beberapa musisi musik kontemporer:
1. Slamet Abdul Sjukur
Karya - karyanya:

 Ketut Candu
 String Quartet I
 Silence
 Point Cotre
 Parentheses I-II-III-IV-V-VI
 Jakarta 450 Tahun
 Daun Pulus

2. Harry Roesli

Karya - karyanya:

 Philosophy Gang
 Titik Api
 Tiga Bendera
 Daun
 Gadis plastik
 Ken Arok
 Jika Hari Tak Berangin

3. Djaduk Ferianto

Karya - karyanya:

 Ritus Swara
 Parodi Iklan
 Komedi Putar
 Janji Palsu
 Maling Budiman

4. I Nyoman Windha

Karya - karyanya:

 Garapan Bali Jaya Dwipa


 Gayatri
 Kumara mas
 Rumpun Bambu
 Gelar Sanga

Anda mungkin juga menyukai