Anda di halaman 1dari 11

Rencana Tindakan Keperawatan

Nama Klien : Tn. IF DX Medis : F.


No.RMK : Ruangan : Program Khusus Pria/Dual Diagnosa

Hari/ Dx Perencanaan
Rasional
tanggal Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Sabtu, Waham TUM: Setelah dilakukan 1x Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
18 Klien dapat interaksi, Klien dengan menggunakan prinsip merupakan langkah awal
Agustu Mengontrol waham menunjukkan tanda- komunikasi terapeutik : menentukan keberhasilan
s 2018 tanda percaya kepada 1) Sapa Klien dengan ramah baik rencana selanjutnya.
TUK perawat : verbal maupun non verbal
Klien dapat membina 1) Ekspresi wajah 2) Perkenalkan nama, nama
hubungan saling bersahabat. panggilan dan tujuan perawat
percaya 2) Menunjukkan rasa berkenalan
senang. 3) Tanyakan nama lengkap dan
3) Ada kontak mata. nama panggilan yang disukai
4) Mau berjabat Klien
tangan. 4) Buat kontrak yang jelas
5) Mau menyebutkan 5) Tunjukkan sikap jujur dan
nama. menepati janji setiap kali
6) Mau menjawab interaksi
salam. 6) Tunjukan sikap empati dan
7) Mau duduk menerima apa adanya
berdampingan 7) Beri perhatian kepada Klien
dengan perawat. dan perhatikan kebutuhan dasar
8) Bersedia Klien
mengungkapkan 8) Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang masalah yang dihadapi Klien
dihadapi. 9) Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi Klien.
Senin, 1. Klien dapat Setelah 2 kali interaksi, SP I 1. Mengenal jenis
20 waham
mengetahui tanda klien menyebutkan tanda 1) Identifikasi tanda dan gejala
Agustu 2. Membantu klien agar
waham
gejala waham gejala waham: dapat berorientasi
s 2018 2) Bantu orientasi realita : panggil
realita seperti nama,
2. Klien dapat Klien dapat berorientasi nama, orientasi waktu, orang dan
orientasi waktu,
tempat / lingkungan.
mengorientasikan sesuai realita,klien orang dan tempat /
3) Diskusikan kebutuhan yang tidak
lingkungan.
realita menyebutkan kebutuhan terpenuhi
3. Mengenal kebutuhan
4) Bantu klien memenuhi kebutuhan
3. Klien mampu yang ingin dipenuhi, dan yang ingin dipenuhi
realistis
menyebutkan klien dapat melatih 5) Masukkan pada jadwal kegiatan klien
pemenuhan kebutuhan 4. Melatih kebutuhan
kebutuhan yang kemampuan yang
yang diinginkan
belum terpenuhi dipilihnya dengan bai 5. Klien akan belatih
dan melatihnya dan mengulang
sesuai jadwal
kegiatan
Klien mampu Setelah 2 kali interaksi, SP 2 1. Menilai
memenuhi klien dapat memenuhi 1. Evaluasi kegiatan pemenuhan efektivitas
kebutuhan klien dan berikan kegiatan orientasi
kebutuhan secara kebutuhan dan melatih
pujian. realita dan
mandiri dan melatih 2. Diskusikan kemampuan yang kegiatan yang
kemampuan kemampuan: dimiliki ingin dipenuhi
3. Latih kemampuan yang dipilih, 2. Menilai
berikan pujian kemampuan
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
mandiri klien
pemenuhan dan kegiatan yang
telah dilatih dalam memenuhi
kebutuhan
Klien dapat melatih Setelah 2 kali interaksi, SP 2 1. Menilai kegiatan
cara mengontrol klien menyebutkan Bantu klien memahami 8 benar obat: pemenuhan
kebutuhan klien dan
perilaku kekerasan kembali: 1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kemampuan yang
kebutuhan klien dan kemampuan
dengan obat (8 benar Manfaat minum obat, dimiliki
yang dimiliki, serta berikan
obat, jenis, guna, kerugian tidak minum pujian. 2. Klien menjadi
2. Menjelaskan kepada klien nama familiar dengan
dosis,frekuensi, cara, obat, nama obat, bentuk
nama, jenis obat
obat, jenis-jenis obat yang
kontinuitas minum dan warna obat, dosis 3. Meningkatkan
dikonsumsi motivasi untuk
obat, akibat jika obat yang diberikan
3. Menjelaskan guna/manfaat sembuh
tidak diminum sesuai kepadanya, waktu minum
minum obat kepada klien 4. Mencegah klien
program, akibat obat, cara minum obat, overdosis atau
4. Menjelaskan klien dosis dan
putus obat) manfaat minum obat minum tidak sesuai
frekuensi obat yang diberikan jadwal
5. Menjelaskan klien pentingnya 5.Meningkatkan
kesadaran klien
kontinuitas minum obat
untuk melanjutkan
6. Menjelaskan kepada klien akibat minum obat secara
jika obat tidak diminum sesuai kontinu
program 6. Meningkatkan
kewaspadaan klien
7. Menjelaskan kepada klien akibat
untuk tidak putus
putus obat obat
8. Memasukkan ke dalam jadwal 7. Meningkatkan
kewaspadaan klien
kegaiatan harian
untuk tidak putus
obat
8. Klien menyadari
untuk melaksanakan
kegiatan sesuai
jadwal kegiatan
harian
Klien mampu Setelah 2 kali interaksi, SP 4 1. Menilai kegiatan
pemenuhan
melatih kemampuan klien dapat melatih 1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan, kegiatan
kebutuhan, kegiatan yang telah
lainnya yang dimiliki kemampuan lainnya yang yang telah dilatih dan
dilatih dan minum obat, beri
minum obat
dimiliki: pujian.
1. Menilai kemampuan
2. Diskusikan kebutuhan lain dan
Klien mampu melakukan lainnya yang dimiliki
cara memenuhinya.
kemampuan dengan baik 3. Diskusikan kemampuan yang 2. Meningkatkan
dimiliki dan memilih yang akan kemampuan yang
dilatih. Kemudian latih dimiliki dengan cara
4. Masukan pada jadwal pemenuhan dilatih untuk
kebutuhan, kegiatan yang telah mendistraksi waham
dilatih, dan minum obat. 3. Klien menyadari
untuk melaksanakan
kegiatan sesuai
jadwal kegiatan
harian
Klien dapat Setelah dilakukan 1x SP 5 Menilai kemampuan
memenuhi kegitan interaksi, Klien mampu 1) Evaluasi kegiatan pemenuhan klien dalam memenuhi
secara mandiri dan memenuhi kegitan secara kebutuhan, kegiatan yang dilatih, segala kebutuhannya
minum obat mandiri dan minum obat dan minum obat. Beri pujian. secara mandiri dan
2) Nilai kemampuan yang telah
minum obat secara
mandiri
3) Nilai apakah frekuensi munculnya teratur
waham bekurang. Apakah waham
terkontrol.

Rencana Tindakan Keperawatan

Nama Pasien : Tn. IF DX Medis : F.


No.RMK : Ruangan : Program Khusus Pria/Dual Diagnosa
Hari/ Dx Perencanaan
tanggal Keperawata Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
n
Sabtu, Risiko TUM: Setelah dilakukan 1x Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
18 Perilaku Pasien dapat interaksi, Pasien dengan menggunakan prinsip merupakan langkah awal
Agustus Kekerasan mengontrol rasa menunjukkan tanda- komunikasi terapeutik : menentukan keberhasilan
2018 marah tanda percaya kepada 1) Sapa Pasien dengan ramah baik rencana selanjutnya.
perawat : verbal maupun non verbal
TUK 1) Ekspresi wajah 2) Perkenalkan nama, nama
Pasien dapat bersahabat panggilan dan tujuan perawat
membina hubungan 2) Menunjukkan rasa berkenalan
saling percaya senang 3) Tanyakan nama lengkap dan
3) Ada kontak mata. nama panggilan yang disukai
4) Mau berjabat Pasien
tangan 4) Buat kontrak yang jelas
5) Mau menyebutkan 5) Tunjukkan sikap jujur dan
nama menepati janji setiap kali
6) Mau menjawab interaksi
salam. 6) Tunjukan sikap empati dan
7) Mau duduk menerima apa adanya
berdampingan 7) Beri perhatian kepada Pasien
dengan perawat. dan perhatikan kebutuhan dasar
8) Bersedia Pasien
mengungkapkan 8) Tanyakan perasaan pasien dan
masalah yang masalah yang dihadapi Pasien
dihadapi.
9) Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi Pasien.
Senin, 4. Pasien dapat Setelah 2 kali interaksi, SP I 6. Membantu pasien
20 mengidentifikasi pasien menyebutkan Bantu pasien mengungkapkan agar dapat
Agustus mengungkapkan apa
penyebab, tanda penyebab perilaku perasaan marahnya:
2018 yang membuatnya
dan gejala kekerasan yang 1. Motivasi pasien untuk menjadi kesal atau
perilaku dilakukan: menceritakan penyebab rasa kesal jengkel
7. Mendengarkan
kekerasan yang Menceritakan penyebab atau jengkelnya
dengan baik agar
dilakukan dan perasaan jengkel/kesal 2. Dengarkan tanpa menyela atau membuat pasien
baik dari diri sendiri
akibat perilaku memberi penilaian setiap ungkapan merasa diperhatikan
maupun lingkungannya
8. Merelaksasikan diri
kekerasan perasaan pasien
agar lebih mudah
5. Latihan fisik : 3. Latih pasien melakukan control mengatur emosi
tarik napas perilaku kekerasan secara fisik : 9. Mengajarkan agar
dalam dan pukul Melakukan teknik napas dalam dan tidak mencederai diri
sendiri dan orang
kasur dan bantal memukul bantal sebagai sarana lain
pelampiasan amarah
Selasa, Pasien dapat Setelah 2 kali interaksi, SP 2 1. Mengevaluasi
19 Juni melatih cara pasien menyebutkan Bantu pasien memahami 8 benar obat: kegiatan menarik
2018 nafas dalam dan
mengontrol perilaku kembali: 5. Mengevaluasi cara latihan fisik
memukul bantal.
kekerasan dengan Manfaat minum obat, dengan cara tarik nafas dalam dan Beri pujian
obat (8 benar obat, kerugian tidak minum memukul bantal 2. Melatih cara
guna, dosis, obat, nama obat, bentuk 6. Menjelaskan kepada pasien jenis- mengontrol
halusinasi dengan
frekuensi, cara, dan warna obat, dosis jenis obat yang dikonsumsi
obat (jelaskan 6
kontinuitas minum yang diberikan 7. Menjelaskan manfaat minum obat benar obat, jenis,
obat, akibat jika kepadanya, waktu minum kepada pasien guna, dosis,
frekuensi,
obat tidak diminum obat, cara minum obat, 8. Menjelaskan pasien dosis obat
kontinuitas minum
sesuai program, manfaat minum obat dan yang diberikan obat, kedeluarsa dan
akibat putus obat) mengetahui kedeluarsa 9. Menjelaskan pasien kerugian tidak manfaat minum obat)
3. Menjelaskan
obat minum obat
pentingnya
10. Menjelaskan pasien waktu minum penggunaan obat
obat pada gangguan jiwa
11. Menjelaskan fungsi masing- 4. Menjelaskan akibat
jika obat tidak
masing minum obat diminum sesuai
12. Menjelaskan kedeluarsa masing- program
masing obat pasien 5. Menjelaskan akibat
putus obat
13. Mendokumentasikan kegiatan
6. Menjelaskan cara
meminum obat berobat
7. Memasukan pada
jadwal kegiatan,
kegiatan untuk
latihan menghardik
dan beri pujian.

Pasien dapat Setelah 3 kali interaksi, SP 3 1. Mengevaluasi


mengontrol perilaku pasien dapat Mengevaluasi cara mengontrol kegiatan latihan fisik
1 dan obat. Beri
kekerasan secara menjelaskan: perilaku kekerasan dengan cara
pujian.
verbal (3 cara, yaitu 1. Cara sehat minum obat 2. Melatih cara
: mengungkapkan, mengungkapkan Diskusikan dengan pasien cara mengontrol emosi
dengan belajar
meminta, menolak perasaan marah mengontrol perilaku kekerasan yang
meminta, meminjam
dengan benar) 2. Cara meminta dilakukannya selama ini dengan dan menegur sesuatu
bantuan kepada orang ucapan: dan mengucapkan
terima kasih secara
lain dengan baik 1. Apakah pasien mau mempelajari
baik dan benar
3. Cara menolak orang cara baru mengungkapkan marah 3. Memasukan pada
lain dengan baik yang sehat jadwal kegiatan fisik
2. Jelaskan berbagai alternatif pilihan 1, minum obat, dan
latihan verbal.
untuk mengungkapkan marah
selain perilaku kekerasan yang
diketahui pasien.
3. Jelaskan cara-cara sehat untuk
mengungkapkan marah.
4. Melatih pasien Cara sehat
mengungkapkan perasaan marah
5. Melatih Cara meminta bantuan
kepada orang lain dengan baik
6. Melatih Cara menolak orang lain
dengan baik
Pasien dapat Setelah 2 kali interaksi, SP 4 4. Mengevaluasi
melatih cara pasien menyebutkan 5. Evaluasi kegiatan latihan fisik, kegiatan latihan
menghardik,
mengontrol perilaku kembali: obat dan verbal, beri pujian
penggunaan obat dan
kekerasan dengan Cara mengontrol emosi 6. Latih pasien mengontrol bercakap-cakap. Beri
cara spiritual dengan cara spiritual perilaku kekerasan secara pujian
5. Melatih cara
yaitu dengan sembahyang spiritual (2 kegiatan)
mengontrol emosi
7. Masukkan pada jadwal dengan sholat
kegiatan untuk latihan fisik, 6. Memasukkan pada
jadwal kegiatan untuk
minum obat, verbal dan
membantu pasien
spritual. dalam kesehariannya
Pasien mampu Setelah dilakukan 1x SP 5 Membantu pasien
mengontrol risiko interaksi, Pasien mampu 4) Evaluasi kegiatan latihan fisik mengontrol emosi dengan
perilaku kekerasan mengontrol halusinasi 1&2, minum obat, verbal dan melakukan kegiatan
dengan kriteria hasil spritual, beri pujian harian dan mengingat
1) Pasien mampu kembali cara-cara
5) Nilai kemampuan yang telah
mengevaluasi kegiatan mengontrol emosi.
latihan nafasn dalam mandiri Kemudian menilai
dan memukul bantul, 6) Nilai apakah Perilaku kemampuan pasien yang
obat, verbal dan Kekerasan terkontrol telah mandiri dan apakah
spiritual dan risiko perilaku kekerasan
melakukan kegiatan terkontrol telah
harian. terkontrol.
2) Pasien dapat
mengontrol emosi
dengan melakukan
kegiatan harian
3) Pasien mampu
melakukan semua
kegitan dengan
mandiri

Anda mungkin juga menyukai