Anda di halaman 1dari 6

INTERVENSI KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT


JIWA

Inisial Klien : Tn. M Ruangan: Ruang Bima


RM No. : 012463

Tgl No Dx. Perencanaan


Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Perilaku TUM : 1. Setelah x pertemuan, 1) Beri salam/ panggil nama klien
Kekerasan. Klien tidak melakukan tindakan klien menunjukkan tanda- 2) Sebutkan nama perawat sambil jabat
kekerasan. tanda percaya pada tangan
perawat : 3) Jelaskan maksud hubungan interaksi
TUK 1 : 1) Klien mau membalas 4) Jelaskan kontrak yang akan dibuat
Klien dapat membina hubungan salam 5) Beri rasa aman dan sikap empati
saling percaya. 2) Klien mau menjabat 6) Lakukan kontak singkat tapi sering
tangan
3) Klien mau
menyebutkan nama
4) Klien mau tersenyum
5) Klien mau kontak mata
6) Klien mengetahui
nama perawat
7) Menyediakan waktu
untuk kontrak
TUK 2 : 2. Setelah x pertemuan, klien 1) Berikan kesempatan untuk
Klien dapat mengidentifikasi menceritakan penyebab mengungkapkan perasaannya
penyebab perilaku kekerasan perilaku kekerasan yang 2) Bantu klien untuk mengungkapkan
dilakukannya: penyebab jengkel/ kesal
1) Klien dapat
mengungkapkan
perasaannya
2) Klien dapat
menggungkapkan
penyebab perasaan
jengkel/ kesal (dari diri
sendiri, dari lingkungan/
orang lain)
TUK 3 : 3. Setelah x pertemuan, klien 1) Anjurkan klien mengungkapkan apa
Klien dapat mengidentifikasi menceritakan tanda-tanda yang dialami saat marah/ jengkel
tanda-tanda perilaku kekerasan. saat terjadi perilaku 2) Observasi tanda perilaku kekerasan pada
kekerasan : klien
1) Klien dapat 3) Simpulkan bersama klien tanda- tanda
mengungkapkan jengkel/ kesal yang dialami klien.
perasaan saat marah/
jengkel
2) Klien dapat
menyimpulkan tanda-
tanda jengkel/ kesal
yang dialami
TUK 4 : 4. Setelah x pertemuan, klien 1) Anjurkan klien untuk mengungkapkan
Klien dapat mengidentifikasi menjelaskan perilaku perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
perilaku kekerasan yang biasa kekerasan yang biasa klien
dilakukan. dilakukan : 2) Bantu klien bermain peran sesuai dengan
1) Klien dapat perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
mengungkapkan 3) Bicarakan dengan klien apakah cara yang
perilaku kekerasan yang klien lakukan masalahnya selesai?
biasa dilakukan.
2) Klien dapat bermain
peran dengan perilaku
kekerasan yang biasa
dilakukan
3) Klien dapat mengetahui
cara yang biasa dapat
menyesuaikan masalah
atau tidak
TUK 5 : 5. Setelah x pertemuan klien 1) Bicarakan akibat/ kerugian dari cara yang
Klien dapat mengidentifikasi menjelaskan akibat tindak dilakukan klien
akibat perilaku kekerasan. kekerasan yang 2) Bersama klien menyimpulkan akibat cara
dilakukannya : yang digunakan oleh klien
1) Klien dapat menjelaskan
akibat dari cara yang
digunakan klien
TUK 6 : 6. Setelah … x pertemuan 1) Tanyakan klien “apakah ia ingin
Klien dapat mengidentifikasi cara klien : mempelajari cara baru yang sehat?
konstruktif dalam merespon 1) Klien dapat melakukan 2) Berikan pujian jika klien mengetahui
terhadap kemarahan. cara berespon terhadap cara lain yang sehat
kemarahan secara 3) Diskusikan dengan klien cara lain yang
konstruktif sehat
(1) Secara fisik: Tarik nafas dalam jika
sedang kesal/ memukul bantal/ kasur
atau olahraga atau pekerjaan yang
memerlukan tenaga
(2) Secara verbal: katakan bahwa anda
sedang kesal/ tersinggung/jengkel
(saya kesal anda seperti itu; saya
marah karena mama tidak memnuhi
keinginan saya
(3) Secara sosial: lakukan dalam
kelompok cara-cara marah yang
sehat; latihan asentil, latihan
manajemen perilaku kekerasan
(4) Secara spiritual: anjurkan klien
sembahyang, berdoa/ ibadah lain;
meminta pada Tuhan untuk diberi
kesabaran, mengadu pada Tuhan
kekerasan/ kejengkelan.
TUK 7 : 7. Setelah x pertemuan klien 1) Bantu klien memilih cara yang paling
Klien dapat mendemonstrasikan memperagakan cara tepat untuk klien
cara mengontrol perilaku mengontrol perilaku 2) Bantu klien mengidentifikasi manfaat
kekerasan. kekerasan : cara dipilih
1) Klien dapat 3) Bantu keluarga klien untuk menstimulasi
mendemonstrasikan cara cara tersebut (roleplay)
mengontrol perilaku 4) Bereinforcement positif atau
kekerasan keberhasilan klien menstimulasi cara
(1) Fisik: Tarik nafas tersebut.
dalam, olah raga, 5) Anjurkan klien untuk menggunakan cara
menyiram tanaman yang telah dipelajari saat jengkel/ marah
(2) Verbal:
Mengatakannya
secara langsung
dengan tidak
menyakiti
(3) Spiritual:
sembahyang, berdoa
atau ibadah lain

TUK 8 : 8. Setelah x pertemuan 1) Identifikasi kemampuan keluarga


Klien mendapat dukungan keluarga klien dapat : merawat klien dari sikap apa yang telah
keluarga dalam mengontrol 1) Menyebutkan cara dilakukan keluarga terhadap klien selama
perilaku kekerasan merawat klien yang ini
berperilaku kekerasan 2) Jelaskan peran keluarga dalam merawat
2) Mengungkapkan rasa klien
puas dalam merawat 3) Jelaskan cara-cara merawat klien
klien (1) Terkait dengan cara mengontrol
perilaku marah secara konstruktif
(2) Sikap tenang, bicara tenang dan jelas
(3) Membantu klien mengenal penyebab
ia marah
4) Bantu keluarga mendemonstrasikan cara
merawat klien
5) Bantu keluarga mengungkapkan
perasaannya setelah melakukan
demonstrasi
TUK 9 : 9. Setelah … x pertemuan 1) Jelaskan jenis-jenis obat yang diminum
Klien dapat menggunakan obat- klien menjelaskan : klien pada klien keluarga
obatan yang diminum dan 1) Klien dapat 2) Diskusikan manfaat minum obat dan
kegunaannya (jenis, waktu, dosis, menyebutkan obat- kerugian berhenti minum obat tanpa
dan efek) obatan yang diminum seizing dokter
dan kegunaannya 3) Jelaskan prinsip benar minum obat (baca
(jenis, waktu, dan nama yang tertera pada botol obat, dosis
efek) obat, waktu dan cara minum obat)
2) Klien dapat minum 4) Ajarkan klien minta obat dan minum
obat sesuai program tepat waktu
pengobatan 5) Anjurkan klien melaporkan pada
perawat/ dokter jika merasakan efek yang
tidak menyenangkan
6) Beri pujian, jika klien minum obat yang
benar

Anda mungkin juga menyukai