Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN

PEMULANGAN PASIEN
RUMAH SAKIT PREMIER JATINEGARA

Rev. 00
Lampiran SK Direktur RS Premier Jatinegara No.048/SK/DIR/RSPJ/IX/2015 tentang Pemberlakuan Panduan
Rumah Sakit

PANDUAN
PEMULANGAN PASIEN

BAB I DEFINISI
Rencana kepulangan pasien adalah suatu proses sistimatik untuk perkiraan, pesiapan dan

DOKUMEN INI TIDAK “TERKONTROL“ JIKA TIDAK ADA BUKTI LEGALISASI


koordinasi yang dilakukan petugas kesehatan untuk memfasilitasi pembekalan perawatan
kesehatan pasien sebelum dan setelah pemulangan.
Discharge planning / rencana pemulangan pasien adalah suatu proses sistematik untuk
perkiraan, persiapan dan koordinasi yang dilakukan petugas kesehatan untuk menfasilitasi
perbekalan perawatan kesehatan pasien sebelum dan setelah pemulangan.
Discharge planning juga merupakan suatu progress yang berkesinambungan dan harus sudah
dimulai sejak awal pasien masuk ke rumah sakit (untuk rawat inap yang telah direncanakan
sebelumnya atau efektif) dan sesegera mungkin pada pasien-pasien non elektif.

BAB II RUANG LINGKUP


Meliputi pemulangan di rawat jalan, rawat inap dan ruang perawatan intensif/ semi intensif di
area:
a) Rawat Jalan (Poliklinik) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b) Rawat Inap
c) Ruangan semi intensif: Intermediate Care (IMC), Stroke Unit, Perinatologi
d) Ruang intensif (Pediatric Intensive Care Unit (PICU) / Neonatal Intensive Care Unit (NICU),
Intensive Cardiac Care Unit (ICCU), Intensive Care Unit (ICU)
e) Ruang Haemodialisa, Instalasi Kamar Operasi (IKO), Kamar Bersalin dan Kamar Bayi.

BAB III TATA LAKSANA

1. Asesmen awal saat pasien masuk rumah sakit


a. Identifikasi, persiapandan rencana discharge planning
b. Peninjauan ulang rekammedis (anamesis, hasil pemeriksan fisik, diagnosis dan
tatalaksananya)
c. Lakukan anamnesis identifikasi alasan pasein dirawat, termasuk masalah sosial ekonomi.
d. Asesmen mengenai kebutuhan perawatan pasien berdasarkan kondisi dan penyakit yang
dideritanya.
e. Asesmen mengenai kemampuan fungsional pasien saat ini, misalnya fungsi kongnitif,
mobilitas
f. Asesmen mengenai kondisi keuangan dan status pendidikan.

Panduan Pemulangan Pasien Halaman 1 dari 5


g. Asesmen mengenai status mental pasien.
h. Asesmen mengenai kondisi tempat tinggal pasien,
i. Tanyakan menganai medikasi terkini yang dikomsumsi pasien saat di rumah
j. Identifikasi siapa yang penanggung jawab perawatan pasien.
k. Tanyakan mengenai keinginan/ harapan pasien atau keluarga
l. Libatkan mereka dalam perencanaan discharge planning
m. Gunakan bahasa awam yang dimengerti oleh pasien dan keluarganya.

2. Saat di ruang rawat Inap


a. Tetapkan prioritas mengenai hal-hal yang dibutuhkan olehpasien dan keluarga.
b. Gunakan pendekatan multidisplin dalam menyusun perencanaan dan tatalksana pasien.
c. Koordinatori di ruangan harus memastikan pasien memperoleh perawatan yang sesuai
dan adekuat serta proses discharge planning berjalan lancar.

DOKUMEN INI TIDAK “TERKONTROL“ JIKA TIDAK ADA BUKTI LEGALISASI


d. Superivsor Keperawatan haruslah seorang professional kesehatan yang berpengalaman,
terlatih dan memahami discharge planning yang bertugas
1. Mengkoordinasikan semua aspek perawatan pasien termasuk discharge planning,
asesmen, dan peninjauan ulang rencana keperawatan
2. Memastikan semua rencana berjalan dengan lancar
3. Mengambil tidakan segera bila pasien bermasalah
4. Mendiskusikan dengan paien mengenai perkiraan tanggal pemulangan pasien
dalam 24 jam setelah pasien di rawat
5. Identifikasi, melibatkan dan menginformasikan pasien mengenai rencana
keperawatan , pastkan bahwa kebutuhan kebutuhan pasien terpenuhi,
6. Catat semua perkembangan ke dalam rekam medis
7. Finalisasi discharge planning pasien 48 jam sebelum pasien dipulangkan dan
konfirmasi dengan pasien dan keluarga.
e. Berikut adalah beberapa peralatan tambahan yang diperlukan pasien sepulang dari
Rumah Sakit, misalnya kursi roda, kruk, tolilet duduk, tempat tidur khusus, oksigen
portable.
f. Lakukan diskusi dengan pasien dan keluarga mengenai alasan pasien dirawat,
tatalaksana, prognosis dan rencana kepulangan.
g. Pilihan trasportasi yang digunakan adalah; ambulans, mobil pribadi, taxi atau angkutan
umum lainnya
h. Idntifikasi dan latihan professional kesehatan yang dapat membawa pasien serta lakukan
koordinasi dengan tim multidisiplin dalam merancang discharge planning
i. Tanyakan kepada keluarga mengenai kesediaan mereka untuk merawat pasien
j. Berikut adalah hal-hal yang harus diketahui oleh pemberi layanan perawatan pasien
sepulang dari rumah sakit :
1. Rencana pemulangan pasien secara tertulis dan lisan
2. Kondisi medis pasien
3. Hak untuk memperoleh asesmen
4. Penjelasan mengenaiseperti apateelibat dalam perawatan pasien
5. Keuntungan dan dampak finansial
6. Pemberitahuan mengenai pasien akan dipulangkan

Panduan Pemulangan Pasien Halaman 2 dari 5


7. Pengaturan transportasi
8. Demontrasikan cara penggunaan peralatan tertentu sebelum pasien dipulangkan.
k. Jika pasien menolak keterlibatan keluarga dalam diskusi, staf harus memberitahukan
keluarga dan menghargai keinginannya
l. Jika terdapat konflik antar keinginan pasien dan keluarganya dalam merancang rencana
keperawatan dan memcari solusi dari masalah yang timbul.

3. Saat pasien akan dipulangkan dari rumah sakit :


a. Saat pasien tidak lagi memerlukan perawatan rumah sakit, pasien sebaiknya dipulangkan
dan memperoleh discharge planning yang sesuai
b. Yang berhakuntuk memutuskan pasien pulang atau tidak adalah dokter spesialis atau
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP)
c. Pastikan bahwa pasien dan keluarganya berperan aktif dalam perencanaan dan
pelaksanaan pemulangan pasien

DOKUMEN INI TIDAK “TERKONTROL“ JIKA TIDAK ADA BUKTI LEGALISASI


d. Lakukan penilaian pasien secara menyeluruh
1. Nilailah kondisi fisik, mental, emosional dan spiritual pasien
2. Pertimbangkan juga aspek social, budaya, etnis, dan keuangan pasien
3. Tentukan tempat perawatan selanjutnya yang disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan pasien. Penentuan tempat ini dilakukan oleh DPJP. Berikut adalah
beberapa contoh perawatan: rencana keperawatan untuk menunjang perawatan
pasien
4. Pemulangan ke rumah tanpa perlu perawatan khusus
5. Perawatan di rumah dengan didampingi oleh perawat
e. Petugas rumah sakit sebaiknya melakukan komunikasi dengan dokter keluarga pasien
atau tim layanan kesehatan rencana pemulangan pasien
f. Identifikasi pasien-pasien yang perlu perawatan khusus seperti kebutuhan keperawtan
kebersihan diri,
g. Dikusikan kembali denga pasien dan buatlah kesepakatan mengenai perawatan di rumah
h. Pastikan pasien dan keluarga telah mendapat informasi yang adekuat
i. Hak pasien sebelum dipulangkan:
Memperoleh informasi yang lengkap mengenai diagnose, asesmen medis, rencana
keperawatan
1. Detail kontak yang dapat dihubungi saat dalam keadaan emergensi
2. Terlibat sepenuhnya dalam discharge planning dirinya, bersama kerabat, atau
teman pasien
3. Rancangan rencana pemulangan dimulai sesegera mungkin baik sebelum atau saat
psien masuk rumah sakit
4. Memperoleh informasi lengkap mengenai fasilitas perawatan jangka panjang ,
termasuk dampak finasialnya
5. Diberikan nomer kontak yang dapat dihubungi saat pasien membutuhkan bantuan
atau saran mengenai pemulangan
6. Diberikan surat pemulangan yang resmi dan berisi layanan yang dapat diakses
j. Pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa dimana bertentangan
dengan saran dan kondisi medisnya dapat dikatagorikan sebagai berikut:
1. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulan paksa

Panduan Pemulangan Pasien Halaman 3 dari 5


2. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan pulang
paksa dikarenakan kondisi medisnya
k. Didokumentasikan rencana pemulangan pasien di berkas rekam medis dan diberikan
salinannya kepada pasien dan dokter keluarganya atau asuransi

l. Ringkasan atau resume discharge planning pasien berisi:


1. Resume perawatan pasien selama di rumah sakit
2. Resume rencana pemulangan atau tatalaksana pasien selanjutnya’
3. Regimen pengobatan pasien
4. Detail mengenai pemeriksaan lebihn lanjut yang diperlukan danterapi selanjutnya
5. Janji dengan profesonal kesehatan lainnya
6. Nomer kontak yang dapat dihubungi bila terjadi kondisi mengenai emergensi atau
pembatalan pertemuan atau muncul masalah-masalah medis pada pasien

DOKUMEN INI TIDAK “TERKONTROL“ JIKA TIDAK ADA BUKTI LEGALISASI


BAB IV DOKUMENTASI

1. SPO Pasien Pulang (PK/D-IV/01.12)


2. SPO Pengisian Resume Keperawatan (PK/D-IV/01.142)
3. SPO Pengisian Resume Medis (PM/E-VII/A.01.11)
4. SPO Rencana Kepulangan Pasien Dari Stroke Unit (PK/E-1/03-18)
5. Formulir Resume keperawatan (F/ D-IV/ 121)
6. Nursing Sumarry (F/ D-IV/ 121)
7. Formulir Resume Medis (F/E-1/26)

Panduan Pemulangan Pasien Halaman 4 dari 5

Anda mungkin juga menyukai