Anda di halaman 1dari 3

Bahan Pertanyaan Responsi

- UCS
1. UCS ini biasanya digunakan untuk mencari nilai kuat geser, kohesi dan juga
daya dukung tanah, dimana 3 nilai tersebut digunakan untuk perencanaan
suatu struktur bagian bawah
2. Derajat kepekaan tanah juga sebenarnya dapat diperoleh namun apabila
pengujian harus dilakukan pada sampel tanah yang dicetak dan juga sampel
tanah undisturb
3. Bahan uji yang digunakan untuk pengujian adalah sampel tanah undisturb
dengan dimensi sebesar cetakan yang digunakan
4. Terdapat dua manometer pada pengujian salah satu manometer untuk
mengukur tekanan yang diberikan dan salah satu manometer untuk mengatur
laju perputaran tuas
5. Pembacaan dial dilakukan setiap kelipatan 20 detik
6. Pengujian dihentikan ketika sampel tanah sudah menunjukan
ketidakmampuannya untuk menerima tekanan luar, hal ini ditandai dengan ciri
sampel tanah akan runtuh atau dengan manometer pembacaan tekanan
mengalami penurunan pembacaan yang terus menerus
7. Untuk pembacaan grafik : Tegangan akan semakin tinggi ketika kemampuan
tanah dalam menahan beban itu tinggi, tegangan akan berkurang ketika tanah
sudah tidak lagi mampu menahan tekanan luar yang diberikan

- Triaxial
1. Pengujian triaxial itu terbagi menjadi 3 kategori atau 3 keadaan UU, CU dan
CD
2. Tiga pengujian triaxial ini dibedakan berdasarkan keadaan yang diberlakukan
pada tanah sampel yang berada dalam sel triaxial.
3. Pengujian UU lazim dilakukan karena durasi pengujian yang lebih singkat
dibandingkan CD dan CU yang membutuhkan beberapa hari untuk satu benda
uji.
4. Keran tekanan udara dan tekanan air yang diberikan saat pengujian berada
dalam keadaan tertutup, dan sampel uji harus dilapisi dengan membran agar
keadaan undrained dapat dicapai.
- Direct Shear
1. Pengujian direct shear ini bertujuan untuk mencari nilai kuat geser suatu
tanah, nilai kuat geser suatu tanah dapat digunakan untuk perencanaan
struktur bawah suatu konstruksi.
2. Pada pengujian direct shear ini juga diberikan beban aksial atau beban
vertikal yang pada praktikum ini digunakan 2 beban seberat 3kg dan 6kg
untuk 2 sampel.
3. Pengujian direct shear dapat dilakukan pada sampel tanah tidak terganggu
ataupun sampel tanah yang dipadatkan.
4. Pengujian direct shear tidak dapat diaplikasikan pada suatu sampel berupa
pasir karena pasir tidak memiliki daya lekat.
5. Pasir sebagai bahan campuran pada tanah yang dipadatkan dapat dilakukan
pengujian, karena pada keadaan ini pasir digunakan sebagai material untuk
memperbesar kuat geser antar partikel tanah.

- CBR
1. Pengujian CBR ini untuk menentukan persentase dari nilai CBR
2. Nilai CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar dibandingkan
dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai nilai CBR sebesar
100%.
3. Pengujian CBR terbagi akan 2 kategori, Pengujian CBR Lab dan pengujian
CBR lapangan, perbedaan antara keduanya dapat dilihat dari alat yang
digunakan untuk menghasilkan tekanan pada sampel, untuk CBR lab alat
penekan menggunakan alat hidrolis yang dapat memberikan tekanan lebih
dari 4 ton, dan untuk pengujian CBR di lapangan digunakan alat berat untuk
menghasilkan tekanan yang serupa
4. Untuk pengujian CBR lab ini dibutuhkan alat-alat kompaksi atau pemadatan
diantaranya adalah mold, hammer, gelas ukur, timbangan dan sisanya adalah
satu set alat CBR seperti mesin penekan, specer disk, kertas pori
5. Sebelum pengujian CBR dilakukan sampel tanah terlebih dahulu dipadatkan
dengan alur seperti pengujian kompaksi, namun untuk sampel CBR digunakan
mold dan hammer yang lebih besar dan juga jumlah tumbukan yang dilakukan
sebanyak 56 kali per layer
6. Pada saat proses pembebanan pengujian CBR dihentikan ketika manometer
telah mengalami penurunan pembacaan
7. Dalam video yang ditampilkan dikelas terdapat manometer digital yang
digunakan pada alat pemberi beban, penggunaan manometer digital akan
lebih akurat daripada manometer arloji jika pada manometer tersebut
dilakukan kalibrasi secara berkala.
8. Nilai CBR yang diperoleh akan menjadi acuan untuk pemilihan ketebalan
struktur jalan
9. Semakin besar nilai CBR yang diperoleh menunjukan semakin baik juga
pemadatan tanah yang dilakukan, atau dapat diartikan semakin besar nilai
CBR maka semakin keras pula lapisan tanah sampel
10. Untuk memperbesar nilai CBR yang diperoleh dapat dilakukan proses
pemadatan yang berulang-ulang atau dapat juga sampel tanah diberikan
suatu material yang dapat membantu memperbaiki struktur tanah agar lebih
padat

- Konsolidasi
1. Pengujian konsolidasi ini dimaksudkan untuk mengetahui nilai keadaan tanah
mengalami over consolidation atau normal consolidation, untuk selanjutnya
pengujian konsolidasi dapat dilanjutkan ke pengujian triaxial untuk
mendapatkan nilai c
2. Pengujian konsolidasi dilakukan selama 24 jam untuk satu beban yang
diberikan pada satu sampel tanah
3. Terdapat 8 beban yang akan diuji untuk satu sampel tanah, yaitu 0kg,0.5kg,
1kg, 2kg, 4kg, 1kg, 0.5kg, dan 0kg
4. Penurunan kuat tekan tanah akan terjadi seiring penambahan beban
5. Pada beban dikurangi akan terjadi kenaikan kemampuan tanah memberikan
nilai kuat tekan.
6. Nilai t90 didapat berdasarkan nilai penurunan yang terjadi, nilai t90 ini dapat
diplot pada grafik yang mengalami penurunan kuat tekan tanah
7. Nilai t90 akan digunakan untuk menentukan nilai kecepatan penurunan (Cv)
dan juga nilai besarnya penurunan (Cc).
8. Pada pengujian konsolidasi digunakan air suling yang berguna untuk
mengkondisikan tanah sampel agar mengalami kondisi yang serupa di lapang.

Anda mungkin juga menyukai