Anda di halaman 1dari 2

KKP Siap Maksimalkan Budidaya

Perikanan Sumatera Selatan


Michelle Natalia

Senin, 27 Januari 2020 - 10:56 WIB


views: 3.500

Menteri KKP Edhy Prabowo saat bersilaturahmi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru
beserta Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Selatan, Minggu (26/1) malam. Foto/Dok. KKP
A+ A-
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memaksimalkan sektor
perikanan budidaya di Sumatera Selatan (Sumsel). Pemilihan Sumsel sebagai sentra budidaya
perikanan terkait besarnya potensi di bidang perikanan di daerah itu yang belum tergarap
maksimal.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menambahkan, hal itu juga sejalan
dengan arahan Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu, yaitu memaksimalkan budidaya
perikanan dan memperbaiki komunikasi dengan nelayan.
Edhy ingin program-program budidaya ini segera terlaksana. Yang paling utama,
sambungnya, ia ingin mengoptimalkan budidaya serta terus membangun komunikasi dengan
pemangku kepentingan dimana pun, termasuk Sumsel.

"Contohnya Kabupaten Musi Rawas yang telah lama menyiapkan lahan sebagai lokasi
perikanan budidaya ikan indukan serta Pulau Maspari yang rencananya akan dijadikan pusat
pembenihan ikan dan udang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2020).

Baca Juga:

 Dorong Budidaya Ikan Hias, KKP Fokus Sediakan Induk dan Benih Unggul
 Potensi Ekspor Besar, Produksi Ikan Hias Ditarget 1,8 Miliar Ekor

Edhy ingin Sumsel yang sudah kental dengan tradisi budidaya ikan, tidak lagi mengeluhkan
soal pembenihan, pembesaran, mahalnya pakan dan lainnya. Sebab ada banyak program KKP
yang bisa membantu hal itu.

"Semua jenis ikan bisa dibudidayakan di Sumsel. Ikan Belida sekarang sudah bisa
diperbanyak, ikan baung, ikan gabus, ikan kerapu sudah bisa dibudidayakan. Tinggal
kesungguhan stakeholder agar ikan ini terus bertambah dan terjaga keberadaanya," tegasnya.

Tak hanya budidaya, Edhy juga ingin perikanan tangkap ikut menjadi perhatian. Mengingat
potensi di sektor ini juga cukup besar, seperti di wilayah Sungsang, Kabupaten Banyuasin.
Edhy ingin Sungsang menjadi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) strategis.

"Potensi ikannya bisa 700.000 ton per tahun, jika 50 ton saja yang masuk Sumsel maka suplai
aman, apalagi pasarnya sangat dekat (Palembang)," jelasnya.
Tingginya potensi ini juga dibuktikan dari tangkapan kapal-kapal di wilayah laut Riau,
Bangka hingga Batam. Karena itu, Edhy berharap, TPI di Sungsang akan menjadi yang
terbesar di Sumsel.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru berharap ada program KKP yang digulirkan
terkait pelestarian ikan-ikan kebanggaan yang ada di Sumsel seperti ikan baung, belida, dan
lainnya. "Kami ingin kembalikan citra Sumatera Selatan seperti dulu. karena ikan belida itu di
Sungai Musi sangat berkurang. Bahkan untuk konsumsi dan pembuatan pempek, ikan belida
dikirim dari Kalimantan dan Riau," ungkapnya.
(fjo)

Anda mungkin juga menyukai