Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI

NAMA : ISMATUL FAUZIAH


JUDUL PRAKTIKUM : Pembuatan Sediaan Darah tipis Malaria
HARI / TANGGAL : 27- AGUSTUS – 2022
PRAKTIKUM KE :V

PENDAHULUAN

TUJUAN :
Untuk mengetahui atau melihat bentuk atau morfologi dari preparat awetan yaiti Entamoeba
colli, Entamoeba histolitica, Toxoplasma gondii, Giardia lamblia dan lain-lain.

ALAT :
1. Mikroskop Monokuler
2. Mikroskop Binokuler
BAHAN :
1. Minyak imersi
2. Preparat Awetan dari golongan Protozoa (Entamoeba colli, Entamoeba histolitica,
Balantidium colli, Toxoplasma gondii (dll)
PROSEDUR :
1. Diambil salah satu preparat awetan dari golongan protozoa.
2. Diletakkan salah satu preparate awetan diatas meja mikroskopmonokuler atau
mikroskop binokuler.
3. Ditetesi minyak imersi.
4. Dilihat dengan pembesaran lensa obyektif 100 x dengan menggunakan minyak imersi.
5. Diamati dan digambar setiap bentuk preparat yang telah dilihat.

HASIL PENGAMATAN :
1. Gambar Plasmodium faciparum

Ciri – ciri :
1. Eritrosit tidak membesar
2. Terdapat titik maurer disekitar parasit
3. Bentuk titik Maurer kasar
4. Stadium yang ditemukan umumnya trofozoit dan gametosit
5. Bila ditemukan stadium skizon di sediaan darah tepi menandakan adanya infeksi
berat

Keterangan gambar :
Plasmodium falciparum adalah protozoa parasit, salah satu spesies Plasmodium
yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Protozoa ini masuk pada tubuh
manusia melalui nyamuk Anopheles betina. P. falciparum menyebabkan infeksi paling
berbahaya dan memiliki tingkat komplikasi dan mortalitas malaria tertinggi.

https://www.youtube.com/watch?v=NuhnCbZHWco
2. Gambar Plasmodium vivax

Ciri – ciri :
1. Eritrosit membesar
2. Terdapat titik schuffner disekitar parasite
3. Titik Schuffner bentuknya halus dan tersebar merata di sekitar parasit
4. Stadium yang ditemukan : trofozoit, skizon dan gametosit (semua stadium)

Keterangan gambar :
Karakteristik Plasmodium vivax yang paling menonjol adalah ukurannya
membesar dibanding sel darah merah normal, membesarnya bisa mencapai tiga kali sel
darah merah normal. Masa inkubasi Plasmodium ovale adalah 12–18 hari sehingga pola
demam sama seperti malaria vivax, dengan manifestasi klinis ringan. Terdapat 2 spesies
Plasmodium ovale, yakni Plasmodium ovale curtisi dan Plasmodium ovale wallikeri.
Kedua spesies ini memiliki manifestasi klinis dan penatalaksanaan yang sama.
Plasmodium ovale mirip dengan Plasmodium vivax, tetapi tidak membutuhkan antigen
Duffy untuk menginvasi sel darah merah. Pada pemeriksaan apusan darah tepi,
Plasmodium ovale tampak trofozoit seperti komet dan sel darah merah akan tampak oval
dengan fimbria (seperti jari) pada membran sel. Bentuk cincin, skizon, dan gametosit
Plasmodium ovale sama dengan Plasmodium vivax.

https://www.youtube.com/watch?v=h8CVDoRP37w
3. Gambar Plasmodium malariae

Ciri-ciri :
1. Eritrosit tidak membesar
2. Tidak tampak titik Zieman pada pewarnaan giemsa disekitar parasite
3. Stadium yang ditemukan : trofozoit, skizon dan gametosit (semua stadium)

Keterangan gambar :
Plasmodium malariae (malaria kuartana) merupakan malaria dengan manifestasi
klinis paling ringan. Masa inkubasi sekitar 2–4 minggu dengan demam berulang dan
interval bebas demam selama 3 hari. Jumlah merozoit yang dikeluarkan saat skizon
ruptur jauh lebih sedikit, sehingga parasitemia pun lebih rendah dibandingkan malaria
jenis lainnya. Plasmodium malariae juga sering disebut sebagai malaria kronis karena
dapat bertahan hingga puluhan tahun. Plasmodium malariae memiliki ciri khas, yakni
deposit kompleks imun di ginjal yang bisa menyebabkan nefritis. Pada apusan darah tepi,
parasit ditemukan dalam bentuk band, skizon dengan beberapa merozoit, dan globul
dengan pigmen di bagian sentral berwarna keemasan.

https://youtu.be/Y3eiM8k EU
4. Gambar Plasmodium ovale

Ciri – Ciri :
1. Menyerupai P. vivax Kelainan eritrosit
2. Bentuk lonjong
3. Ujungnya bergerigi
4. Adanya titik James

Keterangan gambar :
Masa inkubasi Plasmodium ovale adalah 12–18 hari sehingga pola demam sama
seperti malaria vivax, dengan manifestasi klinis ringan. Terdapat 2 spesies
Plasmodium ovale, yakni Plasmodium ovale curtisi dan Plasmodium ovale wallikeri.
Kedua spesies ini memiliki manifestasi klinis dan penatalaksanaan yang sama.
Plasmodium ovale mirip dengan Plasmodium vivax, tetapi tidak membutuhkan
antigen Duffy untuk menginvasi sel darah merah. Pada pemeriksaan apusan darah
tepi, Plasmodium ovale tampak trofozoit seperti komet dan sel darah merah akan
tampak oval dengan fimbria (seperti jari) pada membran sel. Bentuk cincin, skizon,
dan gametosit Plasmodium ovale sama dengan Plasmodium vivax
https://youtu.be/FRHfC60u-AI

MEDAN, 16-08-2020
PRAKTIKAN,

ISMATUL FAUZIAH

Anda mungkin juga menyukai