(KSM113)
MODUL 3
METABOLISME ZAT GIZI
DISUSUN OLEH
RACHMANIDA NUZRINA, S.Gz, M.Gizi, RD
B. Uraian
1. Metabolisme Karbohidrat
2. Metabolisme Lemak
3. Metabolisme Protein
4. Metabolisme Vitamin Larut Lemak
Metabolisme vitamin D
Vitamin D dari makanan diserap pada bagian proksimal usus halus. Baik
anak-anak maupun orang dewasa dapat menyerap sampai 80% dari jumlah
vitamin D yang dikonsumsi, tergantung faktor-faktor yang membantu atau
menghambat penyerapan. Setelah diserap, vitamin D digabungkan dengan
kilomikron dan diangkut dalam sistem limfatik. Dari sistem limfatik,
Proses Metabolismenya :
Proses pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus
akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh
usus. Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan
ditransportasikan ke hati. Proses dan mekanisme penyerapan vitamin
dalam usus halus diperlihatkan pada table berikut.
6. Metabolisme Mineral
Metabolisme Mineral Mineral, (kecuali K dan Na), membentuk garam dan
senyawa lain yang relatif sukar larut, sehingga sukar diabsorpsi. Absorpsi
mineral sering memerlukan protein pengemban spesifik (spesific carrier
proteins), sintesis protein ini berperan sebagai mekanisme penting untuk
mengatur kadar mineral dalam tubuh. Ekskresi sebagian besar mineral
melalui ginjal, ada juga disekresi kedalam getah pencernaan, empedu dan
hilang dalam feses. Kelainan akibat kekurangan mineral. Kekurangan intake
semua mineral esensial dapat menyebabkan sindroma klinik.Bila terjadi
difisiensi biasanya sekunder, akibat malabsorpsi, perdarahan, berlebihan
Transport aktif
Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan
energy untuk mengeluarkan dan memasukan ion - ion dan molekul melalui
membran sel yang bersifat parmeabel dengan tujuan memelihara
keseimbangan molekul kecil di dalam sel. Mineral di dalam tubuh akan
mengalami reaksi desosiasi menjadi ion-ion dan molekul kecil untuk melalui
memberan sel. Pada transport aktif mineral akan melalui memberan sel
seperti halnya ion Natrium (Na+ ), ion kalium (K+ ), dan ion Clorium (Cl- )
melalui pompa Natrium - kalium pada membrane sel. Transpor aktif
dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel, dimana muatan
listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+ ), ion kalium (K+ ), dan ion
klorin (Cl- ). Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium -
kalium. Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami
keracunan, atau kehabisan energi. Transpor aktif memerlukan molekul
pengangkut berupa protein integral pada membran, dimana di dalam
molekul ini, terdapat situs pengikatan. Proses transport aktif dimulai dengan
pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan menempati situs pengikatan
pada protein integral. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein
integral pada membran yang sebelumnya membuka kearah dalam sel
menjadi membuka kebagian luar sel. Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs
pengikatan dan keluar dari protein integral menuju keluar sel. Kemudian
dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein integral.
Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka kearah luar
menjadi membuka kearah dalam sel dan ion kalium dilepaskan kedalam sel
Anonim, 2012. Program penganggulangan gizi buruk. (online) diakses pada Rabu,
penanggulangan-giziburuk-dari.html)
fkm09.web.unair.ac.id/artikel_detail-36201-Public%20Health-
November 2012(http://www.unicef.org/indonesia/id/media_19825.html)
Anonim, 2011. Atasi gizi buruk pada balita pemerintah siapkan taburia.
(online)(http://ekbis.rmol.co/read/2011/06/24/31029/Atasi-Gizi-Buruk-Pada-
(online)(http://www.dakwatuna.com/2012/03/19183/dasi-ntb-lkcgelar-program-
(online)(http://sehatceriaavail.blogspot.com/2012/01/program-penanggulangan-