Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN

DIREKTUR JENDERAL PAJAK


NOMOR KEP-185/PJ/2020

TENTANG

PENETAPAN BIAYA INVESTASI TANAMAN, RASIO BIAYA PRODUKSI, ANGKA
KAPITALISASI, NILAI JUAL OBJEK PAJAK BUMI PER METER PERSEGI, HARGA UAP DAN
HARGA LISTRIK, DAN LUAS AREAL PENANGKAPAN IKAN PER KAPAL, UNTUK
PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1 angka 9, Pasal 1 angka 34,
Pasal 1 angka 35, Pasal 15 ayat (2) huruf d, Pasal 15 ayat (2) huruf g, Pasal 17
ayat (6), Pasal 17 ayat (7) huruf a, Pasal 19 ayat (6), Pasal 19 ayat (7) huruf a,
Pasal 20 ayat (4), Pasal 21 ayat (6), Pasal 21 ayat (7) huruf a, Pasal 33 ayat
(3), Pasal 33 ayat (4), dan Pasal 35 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 186/PMK.03/2019 tentang Klasifikasi Objek Pajak dan Tata Cara
Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Penetapan Biaya Investasi
Tanaman, Rasio Biaya Produksi, Angka Kapitalisasi, Nilai Jual Objek Pajak Bumi
Per Meter Persegi, Harga Uap dan Harga Listrik, dan Luas Areal Penangkapan
Ikan Per Kapal untuk Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Pajak Bumi dan
Bangunan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan
Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 186/PMK.03/2019 tentang Klasifikasi
Objek Pajak dan Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Pajak Bumi dan
Bangunan

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENETAPAN BIAYA INVESTASI
TANAMAN, RASIO BIAYA PRODUKSI, ANGKA KAPITALISASI, NILAI JUAL OBJEK
PAJAK BUMI PER METER PERSEGI, HARGA UAP DAN HARGA LISTRIK, DAN LUAS
AREAL PENANGKAPAN IKAN PER KAPAL, UNTUK PENETAPAN NILA! JUAL OBJEK
PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

PERTAMA
Menetapkan Biaya Investasi Tanaman per meter persegi untuk penetapan Nilai
Jual Objek Pajak bumi Areal Produktif Perkebunan objek pajak Pajak Bumi dan
Bangunan Sektor Perkebunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf
A yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal
ini.

KEDUA
Menetapkan:
1. Biaya Investasi Tanaman per meter persegi untuk penetapan Nilai Jual
Objek Pajak bumi Areal Produktif Perhutanan pada Hutan Tanaman;
2. Rasio Biaya Produksi untuk penentuan Biaya Produksi Perhutanan pada
Hutan Alam;
3. Angka Kapitalisasi untuk penetapan Nilai Jual Objek Pajak bumi untuk Areal
Produktif Perhutanan pada Hutan Alam;
4. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi untuk Areal Tidak Produktif
Perhutanan; dan
5. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi untuk Areal Perlindungan dan
Konservasi Perhutanan.
objek pajak Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perhutanan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran huruf B yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan Direktur Jenderal ini.

KETIGA
Menetapkan:
1. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi untuk Areal Offshore
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi;
2. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi untuk Tubuh Bumi Eksplorasi;
dan
3. Angka Kapitalisasi untuk penetapan Nilai Jual Objek Pajak bumi untuk Tubuh
Bumi Eksploitasi,
objek pajak Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan Minyak dan Gas
Bumi sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf C yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEEMPAT
Menetapkan:
1. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi untuk Areal Offshore
Pertambangan untuk Pengusahaan Panas Bumi;
2. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi untuk Tubuh Bumi Eksplorasi;
3. Angka Kapitalisasi untuk penetapan Nilai Jual Objek Pajak bumi untuk Tubuh
Bumi Eksploitasi; dan
4. harga uap dan harga listrik untuk penetapan Nilai Jual Objek Pajak bumi
untuk Tubuh Bumi Eksploitasi,
objek pajak Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan untuk
Pengusahaan Panas Bumi sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf D
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.

KELIMA
Menetapkan:
1. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi untuk Areal Offshore
Pertambangan Mineral atau Batubara;
2. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi untuk Tubuh Bumi Eksplorasi;
dan
3. Angka Kapitalisasi untuk penetapan Nilai Jual Objek Pajak bumi untuk Tubuh
Bumi Operasi Produksi,
objek pajak Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pertambangan Mineral atau
Batubara sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf E yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEENAM
Menetapkan:
1. Angka Kapitalisasi untuk penetapan Nilai Jual Objek Pajak bumi pada
perairan yang digunakan untuk perikanan angkap dan pembudidayaan ikan
yang terdapat hasil produksi;
2. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi pada perairan yang digunakan
untuk perikanan tangkap dan pembudidayaan ikan yang tidak terdapat
hasil produksi;
3. Nilai Jual Objek Pajak bumi per meter persegi pada perairan yang digunakan
untuk jaringan pipa, jaringan kabel, ruas jalan tol, dan fasilitas
penyimpanan dan pengolahan;
4. Rasio Biaya Produksi untuk penentuan biaya produksi pada perikanan
tangkap dan pembudidayaan ikan yang terdapat hasil produksi; dan
5. luas areal penangkapan ikan per kapal untuk penentuan luas bumi pada
perairan yang digunakan untuk perikanan tangkap,
objek pajak Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Lainnya sebagaimana tercantum
dalam Lampiran huruf F yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Direktur Jenderal ini.

KETUJUH
Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan Direktur Jenderal ini maka akan
dibetulkan sebagaimana mestinya.

KEDELAPAN
Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku untuk tahun pajak 2020.

Salinan Keputusan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada:
1. Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian;
2. Direktur Peraturan Perpajakan I;
3. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan;
4. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak;
5. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Minyak dan Gas Bumi;
6. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 April 2020
DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
ttd.
SURYO UTOMO

Anda mungkin juga menyukai