Anda di halaman 1dari 6

GRAVITASI

Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains


Vol (5) No (1) Edisi Juni Tahun 2022

Analisis Tingkat Curah Hujan di Wilayah Deli Serdang Tahun 1428H-


1442H

Muhammad Razzaaq1 , Lailatul Husna Lubis1


1
Program Studi Fisika, FST Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Jln. Lapangan Golf kec. Pancur Batu, kab. Deli Serdang K.Pos 20353
Email Korespondensi : lailatulhusnalubis@uinsu.ac.id

ABSTRAK
Curah hujan didefeniskan sebagai air yang jatuh pada ketinggian tertentu pada tempat yang lebih rendah
dan diasumsikan sebagai suatu zat yang tidak mengalami penguapan, tidak meresap dan tidak mengalir.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat curah hujan yang terjadi di wilayah Deli
serdangberdasarkan tinjaunkalender Hijriah. Selama ini perhitungan curah hujan hanya berdasarkan
kalender masehi, sehingga dalam penelitian ini dilakukan perhitungan analisis curah hujan maksimum
berdasarkan kalender hijriah. Perhitungan dimulai dari bulan muharam 1428 H sampai zulhijjah 1442H.
Proses ini dimulai dari pengumpulan data selama 15 tahun, dalam penelitian data yang digunakan berupa
data curah hujan harian yang didapat dari Stasiun Klimatologi Kelas I Deli Serdang. Data tersebut diolah
menggunakan program pengolah data Microsoft Excel. Hasil analisis diperoleh bahwa curah hujan
maksimum bernilai 165mm terjadi pada bulan safar tahun 1426H dan rabiul awal tahun 1437H. Pada bulan
hijriah curah hujan maksimum yang sering terjadi selama kurun waktu 15 tahun yaitu Muharram.

Kata kunci: Curah Hujan, Hijriah, nilai maksimum

ABSTRACT
Rainfall is defined as rainwater that falls at a certain height on a flat place and is assumed to be a substance
that does not evaporate, does not seep and does not flow. This study aims to describe the level of rainfall
that occurs in the Deli Serdang area based on the Hijri calendar review. So far, the calculation of rainfall is
only based on the Gregorian calendar, so in this study the maximum rainfall analysis was calculated based
on the Hijri calendar. The calculation starts from the month of Muharram 1428 H to Zulhijjah 1442 H. This
process starts from data collection for 15 years, the data used is in the form of daily rainfall data obtained
from Climatology Station Class I Deli Serdang. The data was processed using Microsoft Excel data
processing program. The results of the analysis showed that the maximum rainfall of 165mm occurred in
the month of Safar in 1426H and Rabiul Awal in 1437H. In the Hijri month, the rainfall that often occurs
over a period of 15 years is Muharram.

Keywords: rainfall, hijriah, maximum value

11
A. PENDAHULUAN Weather Research and Forecasting (WRF)
Sumatera utara merupakan salah satu di Provinsi Alberta, Kanada, menyatakan
provinsi yang terletak di Pulau Sumatera bahwa adanya pegunungan Rocky
Bagian Utara dengan koordinat 1° – 4°LU berpengaruh terhadap tingginya curah hujan
dan 98° – 100° BT. Secara geografis maksimum.
sumatera utara adalah wilayah yang cukup Hujan adalah bagian dari daur
strategis karena terletak di sekitar garis hidrologi yang berfungsi untuk menjaga
ekuatorial yang dilalui oleh pegunungan keseimbangan air pada alam semesta. Hujan
Bukit Barisan dan diapit oleh Selat Malaka merupakan anugerah pemberian Allah SWT
dan Samudera Hindia. yang sangat bermanfaat dan krusial
Berdasarkan keadaan geografis keberadaannya bagi keberlangsungan
tersebut, iklim global seperti fenomena mahluk hayati di bumi. Curah hujan adalah
Indian Ocean Dipole (IOD) mempengaruhi perkiraan curah hujan yang jatuh dari
iklim yang dimiliki Sumatera Utara ketinggian tertentu di suatu lokasi yang
(Gustari, 2009), dipengaruhi juga oleh datar dan diperkirakan tidak tepengaruh
Intertropical Convergence Zone (ITCZ), oleh penguapan, tidak meresap dan tidak
Madden-Julian Vibration (MJO), dan mengalir. Curah hujan 1mm adalah air
Getaran Selatan El Nino Menunjukkan ciri- hujan setinggi 1mm yang jatuh pada
ciri. (ENSO). Faktor-faktor lain dari ukuran permukaan datar 1m^2 menggunakan
regional, seperti angin muson, gangguan perkiraan penguapan, laju aliran, dan
tropis, dan daerah konvergen, juga infiltrasi. Di sisi lain, jika curah hujan dan
mempengaruhi kondisi iklim daerah distribusinya tidak dikendalikan, bisa
tersebut. Pada skala lokal, pergerakan awan menjadi bencana. Peristiwa ini merupakan
dan curah hujan dipengaruhi oleh kondisi fakta alam yang sulit dimodifikasi atau
alam ini dan pergerakan Matahari yang sangat sulit dikendalikan bagi organisme.
tampak. Faktor topografi dan sistem Dapat mengetahui pola hujan dengan
meteorologi regional juga berperan penting membentuk pola hujan merupakan upaya
dalam curah hujan dan pola spasial di suatu terbesar yang dapat dilakukan organisme.
wilayah (Enyew & Steenveld, 2014). Pola Upaya terbesar yang dapat dilakukan
meteorologi dan iklim dapat dianalisis organisme adalah mengenali pola adanya
secara kualitatif dan kuantitatif dampaknya hujan dengan merumuskan pola hujan.
terhadap semua faktor tersebut dengan Durasi hujan (t) dan intensitas hujan (R)
mengkaji interaksi topografi darat, laut, dan adalah dua variabel utama hujan yang
regional pada skala regional (Hermawan, hampir selalu diamati untuk berbagai tujuan
2010). analitis, prediktif, dan perencanaan.
Kondisi topografi suatu wilayah juga Artinya, menurut variabel kunci ini,
sangat berhubungan erat dengan pola intensitas curah hujan (Juleha, 2010. 2016).
spasial curah hujan (Anders et al, 2006). Kabupaten Deli Serdang adalah
Selain itu, kondisi fisik geografis dapat wilayah tropis, sebagai akibatnya
digunakan untuk indikasi distribusi spasial mempunyai curah hujan tahunan yg tinggi.
dari curah hujan (Subyani et al., 2010; Curah hujan yang tinggi dalam wilayah
Duran, 2014). Adanya topografi yang tidak tropis biasanya didapatkan menurut proses
rata, misalnya akibat pegunungan, juga konveksi dan pembentukan awan hujan
terlihat berpengaruh terhadap curah hujan panas . Curah hujan dibuat periode
yang terjadi. Hal ini sesuai dengan eksklusif secara statistik dapat diketahui
penelitian Flesch & Reuter (2012) yang menurut data curah hujan harian
melakukan penelitian menggunakan model maksimum tahunan (maksimum data

12
annual series) jangka Panjang lebih dari 20 hidup di dunia ini. Air adalah komoditas
tahun menggunakan analisis distribusi yang sangat dibutuhkan. Air memiliki
frekuensi (Jarwinda, 2021). manfaat di banyak bidang seperti kehidupan
Intensitas curah hujan merupakan sehari-hari, transportasi air, dan pembangkit
banyaknya butiran air yang jatuh dari langit listrik untuk irigasi. Dengan kata lain, air
membasahi bumi persatuan waktu,curah dapat membawa kemakmuran bagi manusia
hujan ini adalah salah satu faktor dan makhluk hidup lainnya. Berdasarkan
meteorologi, dimana data tingkat curah dinamika siklus air, hujan adalah salah satu
hujan didapat dengan cara mengukur sumber utama air. Hujan terjadi secara
dengan alat penakar curah hujan, sehingga alami melalui proses kondensasi uap air di
dapat diketahui jumlah curah hujannya udara, membentuk awan. Proses hujan
dalam sataun millimeter (mm). tingkat terjadi ketika kondisi fisik baik di dalam
intesitas curah hujan ini dapat dihitung maupun di luar awan mendukung terjadinya
dalam waktu harian, bulanan, tahunan. hujan. Oleh karena itu, sifat dan keadaan
Perubahan kondisi iklim di suatu musim hujan atau musim hujan sangat
wilayah dapat mempengaruhi standar bergantung pada komputer. Tentang cuaca
desain teknis di masa depan. Dalam desain dan iklim yang dihadapi. Ketersediaan air
teknik, tidak ekonomis untuk merancang mineral dalam skala global bersifat konstan,
struktur dengan memprioritaskan kejadian hanya terjadi kali, dan bervariasi secara
iklim ekstrim (kejadian hujan maksimum, spasial dan temporal dalam skala regional
banjir maksimum) dan mengurangi (Mulyono, 2014).
investasi. Insinyur Sipil biasanya mencoba Data curah hujan yang digunakan
memprediksi peristiwa ekstrem ini dengan dalam penelitian ini berasal dari website
memasukkannya ke dalam struktur desain BMKG Stasiun klimatologi Kelas 1 Deli
yang mereka buat. Oleh karena itu, insinyur Serdang dalam bentuk data hujan harian
sipil (air), topografi, konservasi tanah dan dengan satuan mm. Dalam hal ini data yang
air tertarik untuk melakukan analisis dari diperoleh masih dalam susunan data
intensitas curah hujan yang berbeda dan berdasarkan kalender masehi, karena itu
frekuensi cuaca ekstrem (Susilowati, 2015). perlu dilakukan penyesuaian data dari
Pada penelitian ini data intesitas kalender Masehi kedalam bentuk kalender
curah hujan yang diperoleh dari data hujan Hijriah. Konversi kaleder masehi ke hijriah
harian yang didapat dari data online BMKG dilakukan mulai dari bulan muharam
Stasiun Klimatologi kelas 1 Deli Serdang. 1428H sampai zulhijjah 1442H. Data harian
Kemudian data yang diperoleh tersebut di pada kalender masehi dikelompokkan
analisis berdasarkan kalender hijriah dan berdasarkan tanggal hijriah yaitu dimulai
didapat hasil mengenai informasi mengenai dari 1 Muharam 1428H dengan
tingkat curah hujan serta nilai maksimum menyesuaikan pada kalender masehi setiap
intensitas curah hujan. Sehingga hasil dari tahunnya.
penelitian ini dapat diketahui nilai Setelah diperoleh data dalam kurun
maksimum curah hujan setiap bulannya waktu tahunan berdasarkan kalander
berdasarkan kalender hijriah dalam kurun hijriah, selanjutnya data dikelompokkan
waktu 15 tahun mulai 1428H-1442H di dalam kurun waktu satu tahun dan dilihat
wilayah deli serdang. nilai maksimum curah hujan per bulan
. hijriahnya. Berdasarkan hal tersebut
B. METODE PENELITIAN diperoleh data curah hujan maksimum
Air memiliki fungsi yang sangat setiap bulan hijriahnya, Kemudian data
penting dalam kelangsungan hidup makhluk curah hujan maksimum tersebut di plot

13
dalam waktu 15 tahun dan di analisis
Data Curah Hujan Maksimum bulan
menggunakan program pengolah data
Muharram - Jumadil Akhir
Microsoft Excel. Setelah diolah
menggunakan Microsoft excel 200

Curah Hujan Maksimum (mm)


diperolehnilai maksimum tingkat curah
150
hujan dalam kurun waktu 15 tahun (1428H-
1442H), dan diplot kedalam bentuk grafik, 100

sehingga diperoleh data curah hujan 50


maksimum bulanan berdasarkan kalender 0
hijriah. Curah hujan maksimum pada bulan
hijriah yang diperoleh akan disesuaikan
dengan kategori curah hujan secara umum
rajab sya'ban ramadhan
yaitu tingkat curah hujan terendah (0-100
syawal dzulkaedah dzulhijjah
mm), tingkat curah hujan menengah (100-
300 mm), tingakat curah hujan tinggi (300-
500 mm), dan tingkat curah hujan tertinggi Gambar 2. Data Curah Hujan maksimum
(>500 mm) Wilayah Deli Serdang bulan Rajab-
Dzulhijjah Tahun 1428H-1442H
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1 menunjukkan data curah hujan
Hasil maksimum di wilayah deli serdang mulai bulan
Hasil penelitian dibuat dalam grafik per 6 Muharram sampai Jumadil Akhir tahun 1428
bulanan yang dapat dilihat pada Gambar 1 H-1442 H, sedangkan bulan rajab sampai
dan Gambar 2. zuhijjah dapat dilihat pada Gambar 2.
Hasil keseluruhan yang diperoleh
Data Curah Hujan Maksimum bulan dalam penelitian dalam jangka waktu 15 tahun,
Muharram - Jumadil Akhir dimulai dari tahun 1428H- 1442 H dapat dilihat
pada Gambar 3.
200
Curah hujan maksimum (mm)

150

100

50

Muharram safar rabiul awal


rabiul akhir dzumadil awal dzumadil akhir

Gambar 1. Data Curah Hujan maksimum


Wilayah Deli Serdang bulan Muharram- Gambar 3. Data Curah Hujan
Jumadil Akhir Tahun 1428H-1442H maksimum Di Wilayah Deli Serdang
Tahun 1428H-1442H

14
Grafik tersebut menunjukkan data (menyuburkan) tumbuhan, padanya kamu
curah hujan maksimum setiap bulan hijriah, menggembalakan ternakmu”. Ayat tersebut
dimulai dari muharam sampai zulhijjah tahun memaparkan tentang nikmat yang Allah
1428H dan dilanjutkan pada tahun berikutnya berikan kepada manusia dimulai dari awal
hingga 1442H. Perbedaan warna pada grafik masuk tahun yang baru, bumi ini sudah
menunjukkan nilai curah hujan maksimum diberi anugrah dari allah berupa air yang
setiap bulannya. Warna kuning menunjukkan dapat kita gunakan sebagai aktivitas
bulan muharam, cokelat bulan safar, merah kehidupan sehari-hari.
rabiul awal, abu tua rabiul akhir, jumadil awal Jika ditinjau berdasarkan kondisi alam,
ungu muda, jumaidl akhir biru muda, biru tua maka curah hujan dipengaruhi oleh
rajab dan sya’ban, hijau ramadhan, pink untuk pertumbuhan awan dan pengaruh dari
syawal, dzulkaidah ungu dan warna biru untuk pergerakan semu matahari. Sementara
zulhijjah. faktor lain yang mempenaruhi curah hujan
yaitu topografi dan sistem cuaca regional,
Pembahasan dimana hal ini memiliki peran penting
Grafik pada gambar 3menunjukkan dalam menentukan jumlah dan pola spasial
bahwa tingkat curah hujan paling tinggi curah hujan disuatu wilayah.
(maksimum) dalam kurun waktu 15 tahun Tingkat curah hujan tersebut
berdasarkan kalender hijriah berada pada dipengaruhi oleh daerah Sumatera utara
tahun 1436H dibulan safar dengan nilai 165 yang terletak relatif strategis lantaran berada
mm dan pada tahun 1437H bulan rabiul dikawasan sekitar garis ekuatorial, dimana
awal dengan nilai yang sama yaitu 165 mm. secara topografi wilayah ini dilewati oleh
Menurut BMKG, jenis hujan berdasarkan pegunungan Bukit Barisan dan diapit Selat
curah hujaannya jika dilihat pada bulan Malaka & Samudera Hindia. Maka hal ini
safar dan rabirul awal dapat dikelompokkan mengakibatkan syarat curah hujan Sumut
dalam jenis curah hujan sangat lebat (diatas mempunyai ciri iklim yg ditentukan sang
100 mm per hari). iklim dunia misalnya kenyataan Indian
Berdasarkan data yang telah dianalisis, Ocean Dipole (IOD).
diperoleh bahwa tingkat curah hujan di
wilayah deli serdang termasuk dalam D. KESIMPULAN
kategori curah hujan menengah (100-300 Berdasarkan hasil penelitian ini curah
mm). Dari data 15 tahun yang telah hujan paling tinggi dari masing-masing nilai
dianalisis, curah hujan maksimum dengan maksimum setiap bulan hijriahnya terjadi
kategori curah hujan menengah berdasarkan pada bulan safar tahun 1426H dan rabiul
kalender hijriah paling banyak terjadi pada awal tahun 1437H, dengan nilai yang sama
bulan Muharram dengan nilai 102 mm pada yaitu 165 mm.Curah hujan maksimum yang
tahun 1441H dan 1442 H, 103 mm pada paling sering terjadi dalam kurun waktu 15
tahun 1430H, dan 147mm pada tahun tahun yaitu terdapat pada bulan Muharam
1440H. sebanyak 4 kali curah hujan maksimum
Hal ini menunjukkan bahwa sering dengan nilai 102 mm pada tahun 1441H dan
terjadi hujan di awal era Hijriah yang 1442 H, 103 mm pada tahun 1430H, dan
ditandai dengan datangnya hilal atau 147mm pada tahun 1440H. Curah hujan
Muharram. Ketika dikaitkan dengan Al- maksimum yang dianalisis dapat
Qur'an, dinyatakan dalam surah an nahl : dikategorikan dalam curah hujan menengah
10 “Dialah yang telah menurunkan air dengan artian curah hujan tersebut sangat
(hujan) dari langit untuk kamu, sebagiannya lebat (diatas 100mm per hari).
menjadi minuman dan sebagiannya

15
E. DAFTAR PUSTAKA

Jarwinda dan A Badhurahman.2021. Analisis


Curah Hujan Rencana Dengan
Menggunakan Distribusi Gumbel Untuk
Wilayah Kabupaten Lampung
Selatan.Lampung: Journal Of Science,
Technology, and Virtual Culture.
Juleha, Rismalinda, M.T dan Alfi Rahmi,
M.eng.2016. Analisa Metode Intensitas
Hujan Pada Stasiun Hujan Rokan IV Koto,
Ujung Batu, Dan Tandun Mewakili
Ketersediaan Air Di Sungai
Rokan.Riau:UPP.
Las.irsal, dkk.2018.Iklim Pertanian Indonesia.
Jakarta.IAARDPRESS
Maulidani, Sri dkk.2015. Analisis pola dan
intensitas curah hujan berdasarkan data
observasi dan satelit tropical rainfall
measuring missions (TRMM)3B24 V7.
Makassar.Universitas Makassar.
Ulyono, Dedi.2014. Analisis Karakteristik Curah
Hujan Di Wilayah Kabupaten Garut
Selatan.Garut:Jurnal Konstruksi.
Pudyastuti, Purwanti Sri dan Rizal Ahmad
Musthofa.2020. Analisa Distribusi Curah
Hujan Harian Maksimu Di Stasiun
Pengukuran Hujan Terpilih Di Wilayah
Klaten Periode 2008 -
2018.Surakarta:Dinamika Teknik Sipil.
Susilowati.2015. Analisa Karakteristik Curah
Hujan Di Kota Bandar
Lampung.Lampung:Konstruksia.
Ustadzklimat.2009. Automatic Rain
Gauge(ARG).Jakarta:Unpress.
Zaenal.Arifin. 2017.”Rancang Bangun StandAlone
Automatic Rain Gauge (ARG)Berbasis panel
Surya Jurnal”. Bekasi: Universitas Dian
Nuswantoro.
http://www.dataonline.bmkg.go.id/home
diakses pada 05 November 2021

16

Anda mungkin juga menyukai