Anda di halaman 1dari 2

B.

   Komponen Penyusun Ekosistem


Interaksi antara mahluk hidup dengan lingkungannya disebut dengan ekosistem. 
Di alam ini menunjukkan terjadinya gejala-gejala alam yang sering terjadi. Gejala alam
terjadi karena adanya interaksi antar komponen biotik dan abiotik. Gejala-gejala tersebut
berdasarkan penyebabnya terdiri atas:
a.      Gejala alam  biotik
Komponen biotik adalah mahluk hidup yang ada disekitar lingkungan kita, meliputi jenis
tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.
Gejala alam biotik berhubungan dengan mahluk hidup dan hanya dapat dilakukan oleh
mahluk hidup, contoh gejala alam biotik antara lain:
1)      Tumbuh dan berkembangbiak
Semua mahluk hidup memiliki kemampuan tumbuh dan berkembang. Biji sawi yang
disemaikan di media yang baik akan berkecambah dan seiring waktu akan tumbuh
menjadi besar yang akan membentuk akar,daun dan bunga.
Tanaman muda akan menyerap makanan dan air dari dalam tanah melalui akar
melalui proses fotosintesis akan membentuk zat makanan.
Tanaman muda akan tumbuh menjadi tanaman dewasa. Pada masa dewasa, tanaman
akan berbunga. Dari bunga tersebut terjadi penyerbukan. 
Pada fase dewasa manusia akan mempunyai kemampuan bereproduksi yang disebut
berkembang biak. Begitu juga untuk hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya
akan mengalami gejala alam yang relatif sama dengan yang dialami manusia.
2)      Semua mahluk hidup mampu melakukan gerak dan untuk tumbuhan gerakannya
terbatas.
3)       Mahluk hidup mempunyai kemampuan bernapas yaitu kemampuan mengambil 
oksigen dari udara dan melepaskannya dalam bentuk karbondioksida.

Gejala alam biotik adalah gejala alam yang timbul akibat interaksi antar komponen
biotik di suatu ekosistem. Contoh gejala alam akibat interaksi antar komponen
tersebut antara lain:
1)      Meningkatnya hama tanaman
Hama tanaman yang berkembangbiak begitu cepat terjadi antara lain karena
penggunaan pestisida yang berlebihan mengakibatkan jenis hama tertentu resisten
(kebal). Penyebab lainnya adalah karena matinya predator alami musuh hama
tersebut. 

2)      Penyebaran virus HIV


Penyebaran virus HIV ini sulit dikendalikan karena cara penularannya yang
berbeda.Ditambah belum ditemukannya vaksinnya.
3)      Populasi eceng gondok yang meningkat akibat adanya polusi air karena mengandung
unsur nitrogen yang tinggi. Melimpahnya eceng gondok menyebabkan pendangkalan
(eutrofikasi) danau.
4)      Kepunahan species langka akibat perburuan liar, ditambah lambatnya untuk
berkembangbiak yang membuat jenis hewan tersebut menjadi langka. Misal: Badak
cula satu, cendrawasih, komodo dan lain-lain.

b.      Gejala alam abiotic


  Komponen abiotik adalah semua benda tidak hidup yang ada di lingkungan sekitar kita.Gejala
alam  abiotic adalah suatu keadaan lingkungan di sekitar yang menunjukkan keadaan benda
tidak hidup.Gejala alam abiotic ini berhubungan dengan sifat fisik dan kimia di luar mahluk
hidup. Misal:erosi,gunung meletus dan pelapukan
Kerusakan pada komponen biotik akan berpengaruh terhadap komponen abiotic, demikian
pula sebaliknya. Misal; penebangan hutan, pada saat hujan akan terjadi banjir karena tidak
ada peresapan air oleh pohon sebagai komponen biotik. Air sebagai komponen abiotic yang
merupakan komponen yang dibutuhkan mahluk hidup menjadi penyebab banjir. Hal ini dapat
terjadi karena kurangnya lahan resapan akibat penggundulan hutan atau penebangan tanaman
(komponen biotik). Ditambah kebiasaan buruk manusia pada lingkungan yang dapat
mengakibatkan banjir. Contoh; membuang sampah sembarangan.     
Contoh gejala alam abiotic, antara lain:
1)      Gunung Meletus
Gunung meletus timbul akibat terdorongnya endapan magma perut bumi oleh gas
bertekanan tinggi di dalam gunung berapi.
2)      Tsunami
Tsunami terjadi akibat pergeseran lempeng batuan bumi di dasar laut.
3)      Terjadinya Hujan
Hujan terjadi akibat penguapan air melalui siklus hidrologi.
4)      Gempa
Penyebab gempa karena adanya pergeseran lempeng bumi.

Anda mungkin juga menyukai