Anda di halaman 1dari 31

FAKTOR ABIOTIK DAN BIOTIK

Dr. Siti Thomas Zulaikhah, SKM. MKes


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
FK UNISSULA
PENGERTIAN EKOLOGI
■ Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

■ Ekologi berasal dari bahasa


Yunani, yang terdiri dari dua kata,
yaitu oikos yang artinya rumah
atau tempat hidup, dan logos yang
berarti ilmu.

■ Ekologi diartikan sebagai ilmu


yang mempelajari baik interaksi
 Ekologi manusia: ilmu yang mempelajari
interaksi antara setiap segi kehidupan manusia
(fisik, mental, sosial) dengan lingkungan
hidupnya secara keseluruhan dan bersifat
sintetis.
 Dalam ilmu kedokteran pencegahan :
meningkatkan daya tahan manusia terhadap
faktor disgenik (merugikan)
 Dalam kedokteran pengobatan : membantu
meningkatkan kekuatan manusia dalam melawan
faktor disgenik
Prinsip-Prinsip Ekologi

• Pembahasan ekologi tidak lepas dari


pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik
dan biotik.
• Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan
faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri
dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
• Ekologi juga berhubungan erat dengan
tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup,
yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang
saling mempengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
Gbr. Tingkatan Organisasi Makhluk Hidup

Individu : organisme tunggal seperti : seekor


tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu,
sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia.

Populasi : Kumpulan individu sejenis yang hidup


padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut
populasi Misalnya, populasi pohon kelapa
dikelurahan x th 20011 ada 2552 batang.
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai
populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain

Interaksi komunitas dg lingkungan menciptakan


kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.
Komponen penyusun ekosistem adalah produsen
(tumbuhan hijau), konsumen (herbivora,
karnivora, dan omnivora), dan
dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
EKOSISTEM

adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari berbagai spesies makhluk
hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik
maupun abiotik (materi dan energi).
memiliki komponen dan menjalankan fungsi/ proses tertentu yang saling
berkaitan dan bergantung satu dengan yang lainnya.

Bagi setiap makhluk hidup, komponen ekosistem:


(1) menyediakan sumber daya untuk
kebutuhan hidup, dan
(2) membentuk kondisi lingkungan
CONTOH EKOSISTEM

Daratan: hutan tropis, hutan konifer, gurun pasir, savana, lahan pertanian.
Perairan (akuatik): danau, sungai, laut.
Peralihan antara daratan dan perairan: lahan basah (rawa, hutan bakau pesisir).
CONTOH EKOSISTEM

Ekosistem juga dapat dibedakan menjadi:


A. Ekosistem alami, dan
B. Ekosistem binaan/terbangun (kota, desa, lahan
pertanian)

Ekosistem Alami
mengalami proses-proses perubahan secara alami
tanpa campur tangan manusia.

Ekosistem Binaan
membutuhkan pengelolaan dan penambahan energi/materi oleh manusia agar dapat
dipertahankan dalam kondisinya.
KONSEP EKOLOGI : (Matra/Dimensi Ekologi)

MANUSIA

Hubungan keterkaitan dan ketergantungan


TUMBUHAN*
antar keenam komponen ekosistem ini harus HEWAN*
dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan
seimbang. Perubahan terhadap salah satu faktor biotik
komponen akan mempengaruhi komponen
lainnya. faktor abiotik

TANAH AIR
* Faktor biotik lain adalah
mikroba dan organisme lain
yang a.l. berperan dalam
penguraian bahan organik;
dan dapat ditemukan di tanah,
air, udara atau pada organisme UDARA
lain.
KOMPONEN EKOSISTEM

BIOTIK ABIOTIK
Manusia, hewan, tumbuhan, 1. Faktor kimiawi
mikroorganisme. 2. Faktor fisiK
FAKTOR BIOTIK
 Faktor hidup yang meliputi semua makluk
hidup di bumi yang terdiri dari manusia,
hewan, tumbuhan dan mikroba.
 Dalam Ekosistem tumbuhan berperan sebagai
produsen, hewan sebagai konsumen dan
mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer
 Faktor biotik juga meliputi tingkatan-
tingkatan organisme yang meliputi individu,
populasi, komonitas, ekosistem dan biosfer
FAKTOR ABIOTIK

 Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang


meliputi faktor fisik dan kimia.
Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem
adalah sebagai berikut :
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu
merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk
hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup
pada kisaran suhu tertentu.

b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global
karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga
merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan
sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan
untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air
diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan
penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan
sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya
transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi
unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan
sebagai pelarut dan pelapuk.

d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah
yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup
didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-
unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang
hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang
berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang
berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan
juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi
lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak
langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme
di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup
pada garis lintang tertentu saja.
PENYAKIT AKIBAT FAKTOR BIOTIK

1. Penyakit bawaan air (water borne diseases)


2. Penyakit bawaan udara (air borne diseases)
3. Penyakit bawaan tanah dan
4. Penyakit bawaan vektor (vektor borne diseases)
PENYAKIT BAWAAN AIR
Agen Penyakit
Virus :
• Rotavirus • Diare pada anak
• V. Hepatitis A •Hhepatitis A
• V. Poliomyelitis •Polio

Bakteri :
• Vibrio cholera • Kolera
• Escherichia coli • diare/dysenteri
• Salmonella typhi • Typhus abdominalis
• Salmonella paratyphi • paratyphus
• Shigella dysenteriae • dysentri
Agen Penyakit
Protozoa :
• Entamoeba • dysentri amoeba
hystolitica •Balantidiasis
• Balantidium coli • Giardiasis
• Giardia lambia
Metazoa :
• Ascaris • Askariasis
lumbricoides • Chlonorchiasis
• Chlonorchis sinensis • Taeniasis
• Taenia saginata • Schistosomiasis
• Schistosoma
PERAN AIR DALAM PENULARAN PENYAKIT
1. Air sebagai penyebar mikroba penyakit (patogen
terdapat pada air minum)
2. Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
 Serangga yang menggigit dekat badan air ( penyakit
tidur  protozoa)
 Serangga yang berkembang biak di air ( Filariasis,
malaria, DB)
3. Air sebagai sarang hospes sementara penyakit
( menembus kulit  Schistosomiasis )
PENYAKIT YANG MENYEBAR MELALUI UDARA
(AIR BORNE DISEASES)
Agen Penyakit

• Corynecabterium diphteriae • Diphteri


•Mycobacterium tuberculosis • TBC
•Bordetella pertusis • Pertusis
•Diplococcus pneumoniae •Pneumonia
•Virus varicella • Varicella
•Enterobius vermicularis • Oxyuriasis
PENYAKIT YANG MENYEBAR MELALUI TANAH

■ Pengaruh langsung
– Soil borne diseases

Penyakit Penyebab
Penyakit Menular
1. Penyakit bakteri :
• Tetanus • Clostridium tetani
• Antraks • Bacillus antraxis
2. Penyakit jamur :
• Asergillosis • Aspergilus fumigatus
3. Penyakit cacing
• Ankilostomiasis • Ankylostoma duodenale

Penyakit Tidak Menular


4. Penyakit itai-ita • keracunan Cd
5. Fluorosis • Keracuna fluor
■ Pengaruh tak langsung

TATA GUNA LAHAN PENGARUH


• Kehutanan • perindukan vektor, agent dll
• taman • kesehatan lingk rekreasi
• Bercocok tanam • kesehatan makanan, air
• Tanah berair, rawa, danau • Perkembangbiakan vektor
•Tempat tinggal • Kesehatan lingk pemukiman
• perkotaan • persampahan
• Industri • K3
•Transportasi • kesehatan lingk transp, pariwisata
• Eksploitasi mineral • Toksikologi lingk, K3
PENYAKIT BAWAAN VEKTOR
Vektor: nyamuk, lalat, pinjal dan
tungau/kutu
◦ Nyamuk : Culex, Anopheles, Aedes
◦ lalat : Musca
◦ Kutu : Pediculus dan phthirus
◦ Pinjal : Xenopsylla, Ctenochepalides dan Pulex
Macam-Macam Vektor dan Penyakit
Bawaan Vektor
Nama Penyakit Agent Vektor
Malaria Plasmodium Anopheles
DBD Virus DBD Aedes aegypti
Filariasis W. bancrofti Culex
Kholera Vibrio cholera Musca domestica
Desentri Shigella Musca domestica
Typhus Salmonella Musca domestica
Pes Pasteurella pestis Xenopsylla cheopsis
Toksoplasmosis Toxoplasma Ctenocephalides felis
Cacing pita Dipyllidium caninum Ctenocephalides canis
Ricketsiosis Riketsia Pediculus humanis
Relapsing fever Borrelia recurrentis Ornithodorus
PENYAKIT AKIBAT FAKTOR ABIOTIK (FISIK)

 SUHU
 Suhu tinggi : hyperpereksia, heat stroke, heat
cramps
 Suhu sangat rendah : chilblains, trenchfoot dan
frostbite

 RADIASI SINAR RONTGEN


 Kelaianan pada kulit, mata dan susunan darah
 TEKANAN UDARA TINGGI
 Ketulian permanen, Caisson diseases
(keadaan yang ditandai dengan
kelumpuhan, rasa sakit karena panas
udara)

 KEBISINGAN
 ketulian sementara atau menetap,
gangguan komonikasi, gangguan
konsentrasi, psikologi dan kelelahan
PENYAKIT AKIBAT FAKTOR ABIOTIK (KIMIA)
• Bahan kimia dalam lingkungan dapat digolongkan menjadi :
1. Gas
2. Cair
3. Padat
4. Partikel
• Bahan kimia masuk tubuh melalui :
1. Sistem pernafasan
2. Sistem pencernakan
3. Kulit
4. Khusus, misal melalui injeksi
PENGARUH PENCEMARAN UDARA TERHADAP
KESEHATAN
Dihasilkan dari Jenis
No. Parameter pencemar Pengaruh
Bahan Bakar
1. Karbon Monoksida (CO) - Bensin/Premix - Menurunkan kapasitas darah
- BBm 2 Tak untuk membawa oksigen
- Gas - Melemahkan kemampuan
berpikir
- Memperberat penyakit
jantung dan pernapasan
- Menyebabkan sakit kepala
(pusing)

2. Karbon Dioksida (CO2) - Bensin/Premix •Mempengaruhi iklim dunia


- BBM 2 Tak Melalui green house
- Gas effect

3. Nitrogen Dioksida (NO2) - Bensin/Premix - Memperberat penyakit


- Solar jantung dan pernapasan
- BBM 2 Tak - Iritasi paru-paru
- Menyebabkan hujan asam
- Menghambat pertumbuhan
- Menurunkan visualitas
atmospir
Dihasilkan dari Jenis
No. Parameter pencemar Pengaruh
Bahan Bakar
4. Hidrokarbon (HC) - Bensin/Premix - Melalui sistem
- Solar pernapasan ,
- BBM 2 Tak beberapa senyawa
hidrokarbon dapat
menyebabkan
kanker
5. Partikel debu, jelaga, asap - BBM 2 Tak - Menyebabkan
- Solar kanker
- Mmperberat
penyakit jantung
dan pernapasan
- Mengganggu
fotosintesa tanaman
- Menurunkan
visualitas atmospir
6. Hidrogen Sulfida • Industri kimia, • Melumpuhkan pusat
minyak bumi, kilang pernafasan
minyak, industri yang • kematian
memproduksi gas
sebagai bahan bakar
• Secara alamiah pada
gunung berapi dan
dekomposisi zat
organik
Dihasilkan dari Jenis
No. Parameter pencemar Pengaruh
Bahan Bakar
7. Arsen (as) • Pengawetan kulit • iritasi usus
• Racun tikus • Kerusakan syaraf dan
• Racun serangga sel
• Kelainan kulit
8. Merkuri (Hg) • Pabrik bijih logam • Gg fungsi ginjal dan
• Pabrik lampu hati
• Tambang emas • Kerusakan janis pada
wanita hamil
• Kerusakan otak
9. Plumbum (Pb) • Aki • Gg sirkulais darah
• Percetakan • Hipertensi
• Pembuatan cat, baterai • Kerusakan Otak
• Campuran bensin
10. Cadmium (Cd) • Pembuatan tabung TV, cat • Lumbago
• Kerusakan tulang
• Gg Hati dan ginjal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai