SURAT KETERANGAN
Nomor: 516/UNUSA/Adm-LPPM/VI/2020
Abstrak
Posyandu merupakan sarana penting di dalam masyarakat untuk mendukung upaya pencapaian masyarakat sejahtera.
berhasil tidaknya posyandu dipengaruhi oleh minat dan motivasi kader dalam menjalankan peran dlllungsinya
sebagai kader. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat kinerja kader posyandu berdasarkan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kinerja kader po.du di wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang dengan wilayah kerja
Puskesmas Darussalam. Pene.n deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectio,tlltudy. Sampel sebanyak
187 responden terdiri dari 93 responden di wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang dan 94 esponden di wilayah kerja
Puskesma,s Darussalam, dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa
data menggunakan uji Mann Whitney U test pada n= O,OS. Hasll penelitian, klner]a kader kedua wilayah berada
pada katagori baik (n=104, 55.6%). Ketika memisahkan berdasarkan wilayah kerja, kinerja kader di wilayah Blang
Bintang memiliki proporsi lebih tinggi daripada kinerja kader di wilayah Darussalam (59.1% vs 52.1%l. Hasil
perbandingan, kinerja kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang memiliki Mean rank leblh tlnggl
dari kader di wilayah kerja Darussalam (95.28 vs 92.33} namun tidak terdapat perbedaan signifikan pada tingkat
kinerja (Z= .1.35, p.311.
Abstract
Posyandu is an important tool in the community to support efforts to achieve a prosperous society. the success of the
Posyandu influenced by the interest and motivation of cadres in carrying out its role and function as a cadre. This study
aimed to analyze the performance level of Posyandu'scadres based on factors affected the performance of Posyandu
cadres in the Blang Bintang and Darussalam regions. This descriptive-comparative study was using cross sectional
study design. The research sample 18.ponden consisted of 93 respondents from Blang Bintang region and 94
respondents from Darussalam. Samples were coliected by using purposive sampling technique. The data were analyzed
using the Mann Whitney U test to identify mean rank difference of posyandu cadres' working performance levels
in both regions. The results of the study showed that the auires's working performance of both areas were in
good category (n; 104, 55.6%). If avateoorizea by working area, the working performance of Blang Bin tang
posyandu cadreswere better than the working performance of Darussalam cadres (59.1% vs 52.1%). The
comparison results
revealed that the Blang Bin tang posvandu codres's working performance had higher mean rank (95.28) than those of
tiorussotar« prosyan du cadres'{92.33), but there was no signifikan difference working IZ= .1.3 5, p.31 l.
Kcnesp,ondensi:
II
* Sarin i Vivii Yanti, Magister Keperawatan, Program Pascasarjana, lJniversitas
Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Email: vivisarini@gmail.com
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
iJN: 2338 - 6371 Yanti, Hasballah, Mulyadi
Laitar Belakang aHasil penelitian Dodo (2008), terdapatnya
hubungan yang bermakna antara umur,
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesrnas]
pendidikan dan pengetahuan dengan kinerja
sebagai ujung tombak pembangunan
kader posyandu di will ayah lkerja Puskesmas
kesehatan men gem ban misi untuk
Sikumana.
mendorong kemandirian rnasvarakat dalarn
hall hidup sehat melalui pemberdayaan Penelllitian olleh Elita (2010); pemberian
masyarakat (Kemenkes RI, 2011). pelatihan lkepada kader terbukti
•
(Fatimah, Kemalluddin & Hidayat, 2013)..
m Metode
Cakupan keaktifan kader posyandu
secara
Penellitian ini menggunakan metode
nasional hingga tahun 2010 baru mencapai
78% dari target 80% dan pada tahun 2011 penelitian deslkriptif lkomparatif dengan
mencapai cakupan program atau partisipasi desain cross sectional study. Tujuan nib
masyarakat sangat bervariasi, mulai terendah membandinglkan lkinerja lkader posyandu di
10% sampai tertinggi 80% [Riskesda, 2013). wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang
dengan wilayah kerja Puskesmas Darussalam.
Penellitian Subagyo dan Mukhadiono (2010),
menyatakan bahwa tingkat motivasi kader
aPopulasi dalam penelitian ini adalah
seluruh
ifngat mempenganuhi prestasi kerjanya, dall am
kader posyandu di will ayah lkerja Puslkesmas
pelaksanaan kegiatan posyandu pada
Blang Bintang dan Darussalam. Pemilihan
umumnya kader aktif dengan tingkat
sampell dall am penelitian ini mengunakan telknilk
motivasi tinggi ..
proportionate stratified random
sampling dengan jurnlah sampell 93 kader
2
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
ISSN: 2338 - 6371 Yanti, Hasballah, Mulyadi
a
Alat pengumpulan data dalam penellitian ini,
Belum
menikah
71
s
51,8
45,S
66
6
48,2
54,5
137
11
73.3
5.9
Menikah
menggunakan lnstrumen yang di Janda
Katagori Kader kader Total
kembangkan oleh penelliti berbentuk Blang Darussala
Bintang m
kuisioner dalam bentuk dilkotomos dan (n=93} (n=94l
N % N % n %
ska/a iikert. Uji kuisioner yang dilakukan
pada penellitian ini adallah uji validitas Pendidikan 4 66,7 2 33,3 6 3.2
SD/MIN 33 60,0 22 40,0 55 29.4
dan rellliabilitas, uji reabilllitas pada 10 orang SMP/MTs 52 48,6 SS 51,4 107 57.2
N 4 21,1 15 78,9 19 10.2
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas SM
A/MAN
Kuta Akademik/
perguruan
Baro, Aceh Besar, Hasill uji untuk lkuisioner
pengetahuan {nilai Cronbach's Alpha .77) dan tinggi
Pekerjaan
motifasi kader {nillai Cronbach's Alpha .81) PNS 1 100 0 0 1 5
Pegawai 0 0 8 100 8 4.3
didapatkan nilai Cronbach's Alpha ~ .70, swasta 12 80 3 20,0 15 8
Pedagang 51 63,8 29 36,3 80 42.8
selhingga item pertanvan dikatakan 1relliabel. Petani 1 33,3 2 66,7 3 1.6
Buruh 28 35,0 52 65,0 80 42.6
Tidak
bekerja
.ama mesa
bekerja 14 33,3 28 66, 7 42 22.5
Berdasarkan hasil analisa data demografi 1-2 tahun 32 57,1 24 42,9 56 29.9
3-4tahun 47 52,8 42 47,2 89 47.6
responden terjihat pada Tabel 1 berikut ini. >5 tahun
•
a=Chi-sq u are test, = Yate Continuity correction
(n= 187)
Katagori kader Kader Total
Blang Darussala Kader Kader
Bintang m Blang Bintang (11=93} Darussalam
(n=93) (n=94) (n=94)
N % N % n %
SD SD
Min- Min-
Mean Mean
Jen is Ma~ Max
kelamin 0 0 0 0 0 0 Umur 35.05 20-49 6.89 33.79 20-50 7.09
Laki-laki 93 100 94 100 187 100
3
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
ISSN: 2338 - 6371 Yanti, Hasballah, Mulyadi
Tingkat kinerja kader posyandu di wilayah Kader Kader
Darussalam Blang
kerja puskesmas Blang Bintang dan willayalh
(n=94} Bin tang
Kinerja (n=93)
kerja puslkesmas Darussalam ditunjukkan
Mean Mean
pada Tabell 3 berikut ini: Rank Rank z p
berdasarkan wila1yah keria Blang Bintang dengan kader Pelatihan 88.90 99.16 -1.41 .15
Faktor-faktor Median(%} Q1-Q3 Level kader di wilayalh Bllang Bintang memilik1i skor
Pengetahuan 70,0 10-100
Kurang Motivasi 85,0 62,5-100 l lebih tinggi daripada kader di
Baik Pelatihan 75 0-100
Baik lmbalan 75 0-100
willayah Darussall am (52 9 % versus 47,1
1
%).
•
Baik Supervisi 66,6 0-100
Baik Total 74,3 22,5-100
Kurang
Bila dill ihat dari faktor faktor
4
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
ISSN: 2338 - 6371 Yanti, Hasballah, Mulyadi
katagori tinggi kecualli dimensi pengetahuan Pelatihan menu rut Strauss & Syaless di dalam
berada pada katagori rendah median (70%). Notoatmodjo (1998), berarti mengubah pola
Soeroso {2003), penilaian kinerja rnerupakan perillaku, karena dengan pelatihan maka
suatu proses mengevaluasi hasil kerja atau akhirnya i,j1n menimbulkan peruhahan
prestasi kerja, ada beberapa alasan dan perillaku. IPelatihan adalah bagian dari
pertimbanga~untuk mellakukan penilaian pendidikan yang menyangkut proses bslajar,
kerja yaitu; penilaian kinerja memberikan berguna untuk mem pernll eh dan
informasi bagi pertimbangan pemberian meningkatkan keterampill an di luar sistem
promosi dan penetapan gaji, penilaian kinerja
pendidikan yang formall.
memberikan umpan balik bagi para petugas
meninjau kembali kinerja bailk yang positif salah satu bagian dari baiknya tingkat kinerja
maupun negatif untuk dirumuskan kembali kader dikedua wilayah dimana Darussalam
sebagai perilaku yang mendukung tumbuh dengan Bllang Bintang median (75% versus
kembangnya budaya organisasi secara 75%) dengan pemberian insentif berupa
keseluruhan, dan penilaian kinerja diperlukan penglhargaan dan materi merupalkan salah
untuk pertimbangan pelatihan dan pellatihan satu yang dapat memotifasi bagi para lkader
5
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
ISSN: 2338 - 6371 Yanti, Hasballah, Mulyadi
kader dengan tingkat pendidikan SMA {48, secara malksimal. Kader yang bekerja sebagai
6% vs 51, 4%) .. petani dan tidak belkerja tidalk terikat dengan
•
1,95, p = .. 04) ..
membina dan mengembangkan sumberdaya .. Pertoma, adanya perbedaan mean rank pada
llama rnasa lbekerja sebagai kader. Di wilayah
Faktor lkeempat,. yang berkontribusi terhadap
kerja Bllang Bintang lebilh dari setegah lkader
tingginya tingkat k1ine1rja adalah jenis
tellah belkerja secara aktif l ebih dari S tahun
pekerjaan kader. Dimana di daeralh Blang
47 orang (52,8%). Sedangkan di wilayah kerja
Bintang (6318%) bekerja sebagai petani dan
Darussalam lkader yang telah alktif bekerja
Darusalarn {65,0%) tidalk bekerja, Jenis
6
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
Yanti, Hasballah, Mulyadi
ISSN: 2338 - 6371
lebih dari 5 tahun lebih sedilkit 42 orang Jadi dapat di asumsikan bahwa lama masa
(47,2%). bekerja sebagai kader posyandu
•
(Willl iams, 2008).. Hall ini dapat diasumsikan
bahwa kader yang masa kerjanya lebih llama
Kedua adalah faktor pellatihan, Pelatilhan
lebih memalhami pelkerjaanya ..
bertujuan meningkatkan keterampillan dan
Demilkian pula, Maulidar (2010), menemukan pengetalhuan selkalligus dedilkasi kader agar
7
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
Yanti, Hasballah, Mulyadi
ISSN: 2338 - 6371
antropometri dalam meningkatkan 2002). Menurnt D-Helsey, (2003), sasaran
pengetahuan dan keterampilan lkader dalam supervisi adalah para pell aksana yang
kegiatan posyand u. rnengerjakan tugas atau pekerjaannya.
Menurut Simanjuntak, 1998 dalam Sutrisno, Sa yang bersifat rnembimbmg,
saran
(2010), Pelatihan merupalkan salah satu mengarahlkan agar program kerja atau yang
falktor Dyang mempengaruhi produktivitas d ii aksa nakan lberh asil.
kerja, latihan kerja untuk mellengkapi lkinerja
dengan keterampilan dan cara-cara yang Berdasarkan lhal diatas dapat dijel aslkan
tepat untulk menggunakan peralatan kerja, bahwa supervisi dapat mempengaruhi
untuk itu latihan kerja diperlukan bulkan saja motivasi lkerja kader posvandu, hall ini
sebagai pellengkap tetapi sekaligus untuk dikarenalkan secara umum supervisor [pihak
memberilkan dasar-dasar pengetahuan.. Karena Puskesmas) tellah memiliki pengetahuan yang
dengan latihan berarti para kader belajar memadai tentang pelaksanaan lkegiatan
untuk mengerjakan sesuatu dengan benar- posvandu, pemantauan yang dilalkulkan
benar dan tepat, serta dapat memperlkecil atau secara berkall a terhadap kegiatan kader, dan
meninggalkan kesalahan- kesalalhan yang bila ditemulkan kesalahan dan lkesull itan pada
pemah dilakukan. kader, supervisor alkan memberikan nasehat,
petunjuk dan penyelesaian rnasalah terhadap
Faktor ketiga, yang memlberikan lkontribusi
masalah yang dihadapi oleh kader posyandu ..
untuk tingginya kinerja kader Blang Bintang
Dengan dilakulkannya bimbingan dan arahan
daripada kader Darussalam adalah supervisi
yang benar tentunya akan meningkatlkan
yaitu, (mean= 97,72 versus 90,32). Hal ini
motivasi kader posyandu dalam
dapat diartikan terdapat perlbedaan pada
meningkatkan mutu kinerja pelayanan
kunjungan supervisi yang dillakukan pihak
lkesehatan masyaralkat terutama dalam
Puslkesmas pada willayalh lkerja masing-
pelaksanaan kegiatan posyandu.
masing Puskesmas ..
Falktor lkeempat, yang mempengaruhi tinggi
Supervisi merupakan suatu proses yang akan
nya mean rank kinerja kader Blang Bintang
memberikan motivasi anggota unit kerja dall am
dari kader Darussalam adalah faktor imbalan
peran sertanya secara positif dallam pencapaian
(mean= 94,42 versus 93,90). Selhingga dapat
tujuan dari organisasi (Yasll,
dlartikan pemberian imbalan/insentif dari
8
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
ISSN: 2338 - 6371 Yanti, Hasballah, Mulyadi
Puslkesmas cukup mempengarulhi semangat pelayanan dan aktif datang di setiap kegiatan
kader dalam bekerja .. posyandu (KemKes RI, 2012) ..
suai dengan penelitian yang dillakukan oleh Penelllitian yang dilakukan Ratih, (2013)
Ratilh {2012), tentang insentif uang tunai dan rnenunjukkan adanya hubungan antara
eningkatan kinerja kader didapatkan hasil pemberian bantuan operasioanall dan uang
balhwa pemberian insentif ini berpengaruh transportasi dengan lkinerja lkader posyandu ..
positif terhadap kinerja kader yang menjadi rindialh (2010) mengemulkakan bahwa
bersemangat dallam melaksanalkan lkegiatan. terdapat pengaruh secara tidak langsung
gas kade1r tidak lhanya pada yang signifikan pemberian insentif terhadap
saat kinerja melallui kepuasan kerja. Nafrizal,
penimbangan posvandu, tetapi juga sebelum dkk
dan sesudahnya. Kader juga rnelakukan ~2012) dallam penelitian yang dilakukan
pendataan di masyarakat dan menjadi agen mendukung penellitian sebelumnya yang
penyebar informasi beberapa program menyatakan bahwa sistem insentif memiliki
pemerintalh, seperti pertanian dan lkeluarga peran tidak langsung terhadap kinerja
berencana (KB). mellal ui kepuasan kerja, Menurut Mutiara
m
Aktif tidalknya kader posyandu dipengaruhi
(dallam Srivattv, 2015). Tingginva motivasi
kerja kader Darussalam dari pada Blang
oleh fasilitas seperti mijgirim lkader Ike
Bintang dengan perbedaaan yang signifikan,
pelatilhan kesehatan, pemberian buku
d ipenga rulh i olelh kader Darussalam
panduan, mengikutkan seminar-seminar
mempunyai skor ternnggi pada katagori
lkesehatan, penghargaan dan kepercayaan
supervisi, sedangkan Blang Bintang skor
yang diterima kader dalam memberikan
tertinggi pada demensi pengetahuan (100%) ..
pelayanan mempengarnlhi aktif/tidalknya
Hal ini dibuktikan dengan jawaban responden
seorang lkader posyandu. Penghargaan bagi
terhadap pertanyaan yang menyatakan
lkader dengan mengikutkan seminar dan
bahwa petugas lkesehatan selalu
pelatihan serta pemberian modull-modull
mengunjungi posyandu dalam rangka
panduan kegiatan pellayan kesehatan dengan
pernantauan dan pembinaan lkegiatan
beberapa lkegiatan terselbut diharapkan
posyandu dengan (98,9%) jawaban "(e" yang
kader merasa mampu dalam memberikan
berarti supervisi yang dilakukan petugas
kesehatan menjadi sall ah satu
bentuk
9
Jurnal Keperawatan (2016) 4:2
Yanti, Hasballah, Mulyadi
ISSN: 2338 - 6371
motivasi bagi kader posvandu, hall inillalh yang bandung regency. Journal Health
Referensi
posyandu. Jumal Keselhatan
•
Masyarakat.
Dinkes, NAD.. (2011): Profil data kesehatan
Kementrian kesehatan RL (2011).. Pedoman
Indonesia ... Banda Aceh ..
umum pengelolaan posyandu. Jakarta
II
Dodo, D.. (2008). Faktor-faktor yang
berlhubungan dengan keaktifan kader Kementrian kesehatan RI (2012). Kurikullum
dan modul; pelatihan fasilitator
dalam pell alksanaan kegiatan
pemberdayaan kader posyandu.
posyandu .. Jurnal Pangan Gizi dan
Kesehotan, volume 11 1. Jakarta
Elita, F. M. (2010) .. Studies on the effect Maulidar., Hatthakit, U., & Chaowalit, A.
Volume .. 7 No.1
Jakarta
II
Rita., & Johan. (2009).. Asuhan kebidanan
volume Z, 1
Paper 17
ORIGINALITY REPORT
20 %
SIMILARITY INDEX
18%
INTERNET SOURCES
4%
PUBLICATIONS
9%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
Submitted to Universitas Pamulang
Student Paper 1%
journal.stieputrabangsa.ac.id
2 Internet Source 1%
3
ejournal.poltekkes-smg.ac.id
Internet Source 1%
4
Submitted to iGroup
Student Paper 1%
mafiadoc.com
5 Internet Source
1%
jurnal.stikesmus.ac.id
6 Internet Source
1%
vdocuments.site
7 Internet Source
1%
www.coursehero.com
8 Internet Source
1%
repository.unib.ac.id
9 Internet Source
1%
10
docplayer.info
Internet Source 1%
11
Vini Yuliani. "PERBEDAAN FAKTOR RISIKO
DAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER
1%
SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR
ANTARA WILAYAH PARUNGKUDA DENGAN
PALABUHANRATU", Jurnal Kebidanan
Malahayati, 2019
Publication
repository.unhas.ac.id
12 Internet Source 1%
13
jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id
Internet Source 1%
14
www.researchgate.net
Internet Source 1%
repository.uinjkt.ac.id
15 Internet Source
1%
16
Submitted to Universitas Negeri Semarang
Student Paper 1%
jurnaldigit.org
17 Internet Source
1%
www.jurnal.unsyiah.ac.id
18 Internet Source
1%
id.123dok.com
19 Internet Source
1%
20
eprints.umm.ac.id
Internet Source 1%