Anda di halaman 1dari 2

Nama: siti qomariyah

Nim: P17252021004

1. BAHASA INDONESIA DAN NASIONALISME DI INDONESIA


Bahasa Indonesia erat hubungannya dengan kebangkitan kesadaran nasional
(nasionalisme). Hal itu dapat dimengerti dari penggunaan bahasa Indonesia yang semakin
meluas di kalangan masyarakat, setelah bahasa itu dinyatakan sebagai bahasa resmi,
Indonesia. Berbagai organisasi, pergaulan di masyarakat menggunakan bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa Indonesia yang semakin luas, mendorong semangat kebangsaan
Indonesia semakin merasuk ke dalam pikiran dan pandangan masyarakat Indonesia.
Dengan menggunakan bahasa Indonesia, orang-orang tumbuh kesadaran sebagai bangsa,
terbangun semangat kebangsaan (nasionalisme) melawan tekanan penjajahan asing.
Maka berkembangnya bahasa Indonesia menjadi faktor penting dalam meluaskan
wawasan kebangsaan, nasionalisme di Indonesia. Dalam konteks lokal dan nasional,
dapat disimpulkan demikian. Dalam konteks lokal dimengerti bahwa keadaan masyarakat
yang terpecah ke dalam lokalitasnya masing-masing (wilayah, etnis, budaya), dengan
menggunakan bahasa Indonesia, terdorong pikiran untuk saling mendekat menjadi satu
kesatuan bangsa. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu, menjembatani
orang-orang dari berbagai daerah, suku, dan budaya yang berbeda untuk saling
memahami satu dengan yang lain. Sebagai bahasa kesatuan, bahasa Indonesia menjadi
penting artinya dalam berkomunikasi, mengerti nilai-nilai yang berlaku di antara mereka,
membangun saling pengertian, kesadaran berbangsa, dan kebudayaan Indonesia. Sebagai
bahasa kesatuan, bahasa Indonesia penting dipelihara, digunakan dan dikembangkan
sebaik-baiknya untuk mengikat dan mempererat kesatuan dan persatuan bangsa. Hal itu
telah dikemas dalam konsep filosofi “Bhineka Tunggal Ika”, berbeda-beda, tetapi satu,
satu bangsa, Indonesia. Demikian, bahasa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari
nasionalisme, sejak awal kemunculan dan perkembangan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Budhisantoso, S. (1987). Jawanisasi, atau Keterikatan Budaya dalam Kontak
Antarkebudayaan. In Muhadjir (Ed.), Evaluasi dan Strategi Kebudayaan.
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Halim, A. (1976). Politik Bahasa Nasional II. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa, Dep.Pendidikan dan Kebudayaan.
Kohn, H. (1961). Nasionalisme. Arti dan Sejarahnya. Jakarta: Pustaka Sardjana.
Spradley, J. P. (1997). Metode Etnografi (terjemahan). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Stoddard, L. (1996). Pasang Naik Kulit Berwarna. Djakarta.
Surasmi, I. G. A. (2007). Jejak Tantrayana di Bali. Denpasar: Bali Media Adhikarsa.
Suwito. (1983). Sosiolinguistik: Teori dan Problem. Surakarta: Henary Offset.
file:///C:/Users/user/Downloads/808-Article%20Text-3142-1-10-20180915.pdf

2. Cinta dan Bangga Menggunakan Bahasa Indonesia: Wujud Nasionalisme Kita

Bahasa Indonesia adalah jati diri bangsa. Menggunakan bahasa Indonesia berarti
memiliki jiwa nasionalisme yang tingggi kepada NKRI melalui bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa Indonesia harus dilakukan gerakan secara nasional karena dengan
bahasa Indonesia telah memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini
selaras dengan salah satu butir isi sumpah pemuda 1928 “…kami putra dan putri
Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia”.
Kita sebagai warga negara Indonesia harus cinta kepada bahasa Indonesia. Cinta terhadap
bahasa Indonesia artinya harus mengenal, memahami, mencintai, dan menggunakan
bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Kemudian penggunaan bahasa yang baik, artinya kita harus menggunakan bahasa
Indonesia secara komunikatif sesuai dengan konteks sosial, agama, budaya, pendidikan,
dan lingkungan di mana pun kita berada.

Seluruh rakyat Indonesia harus bangga memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa
Indonesia. Dengan bahasa Indonesia, berbagai suku, ras, dan golongan menyatu dalam
kebhinekaan tunggal ika. Segala perbedaan tidak dirasakan oleh seluruh elemen
masyarakat karena disatukan dengan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Dengan bangga
kita harus menggunakan dan memasyarakatkan Bahasa Indonesia, merujuk pada UU no
24 tahun 2009 mengenai bendera, lagu kebangsaan, dan bahasa Indonesia. Dengan
demikian, sebagai warga negara Indonesia yang mewarisi segala nilai perjuangan nenek
moyang kita, marilah bersama-sama kita kumandangkan: aku cinta bahasa Indoneis, aku
bangga bahasa Indonesia, dan bahasa Indonesia memang luar biasa.

Bersatulah negeriku, bangsaku, dan seluruh rakyat Indonesia kuatkan jiwa


nasionalismemu, satukan semangatmu untuk membangun dan menyatukan NKRI melalui
bahasa Indonesia. Cintai dan banggakan bahasa Indonesia dalam berbagai konteks
kehidupan di negeri ini sebagai upaya untuk bekerja sama dan bergotong royong untuk
m* Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kepala UPT Perpustakaan UNS
Ketua Umum Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI)
Email: rohmadi_dbe@yahoo.com/ HP 081391423540
https://uns.ac.id/id/uns-berkarya/cinta-dan-bangga-menggunakan-bahasa-indonesia-wujud-
nasionalisme-
kita.html#:~:text=Bahasa%20Indonesia%20adalah%20jati%20diri,persatuan%20dan%20kesatua
n%20bangsa%20Indonesia.

3. Peran Bahasa dalam Meningkatkan Nasionalisme

Bahasa memegang peranan penting dalam peningkatan rasa nasionalisme.


Tanggung jawab terhadap perkembangan bahasa Indonesia itu sendiri terletak pada
pemakai bahasa Indonesia sendiri. Setiap warga negara Indonesia haruslah bersama-sama
berperan serta dalam membina dan mengembangkan bahasa Indonesia kearah yang
positif dan kearah yang lebih baik lagi, terutama pada era globalisasi ini. Jika kita mampu
memajukan dan meningkatkan rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap bahasa Indonesia,
maka rasa nasionalisme juga akan meningkat. Dan hal itu nantinya juga dapat
memajukan bangsa. Keadaan ini harus kita ketahui sebagai warga Negara Indonesia,
sehingga kita memilik rasa tanggung jawab terhadap pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia. Dan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia akan tumbuh dalam diri kita
masing-masing, hal itu juga akan menumbuhkan rasa nasionalisme kita.

http://rinasimanjuntaksastra.blogspot.com/2011/05/peran-bahasa-dalam-meningkatkan.html

Anda mungkin juga menyukai