Anda di halaman 1dari 43

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRIOPANTING

TAHUN 2022
PEDOMAN PENGORGANISASIAN SUBBAGIAN TATA USAHA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRIOPANTING

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang
penting. Pengorganisasian merupakan proses pengaturan sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan
lingkungan yang ada (kondisi masyarakat dan fasilitas yang dimiliki).
Untuk mendukung Mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum
Daerah Kriopanting maka untuk kegiatan administratif dan umum untuk
penyelenggaraannya membutuhkan suatu bagian khusus untuk
pengelolaannya yang disebut Subbagian Tata.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok membantu Direktur
RSUD Kriopanting dalam melaksanakan urusan perencanaan,
kepegawaian, keuangan dan umum serta pengumpulan data dan
penyusunan laporan.

B. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Pedoman Pengorganisasian Subbagian Tata


Usaha :
1. Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola Subbagian Tata
Usaha
2. Menjadi acuan dalam setiap program Subbagian Tata Usaha RSUD
Kriopanting
3. Memenuhi ketentuan tertib administrasi demi terciptanya manajemen
secara profesional.
4. Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan administrasi.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup diterbitkannya Pedoman Subbagian Tata Usaha adalah
seluruh unit Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting.

D. Batasan Operasional
Pedoman pengorganisasian Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting
adalah sebuah pedoman terhadap proses pengorganisasian berdasarkan
struktur organisasi, pola ketenagaan, peran masing-masing bagian/
individu dalam organisasi dan tata hubungan kerja dalam organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting.

E. Landasan Hukum

1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
4. Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Bangka Selatan (Berita Daerah);
5. Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor Nomor 11 Tahun 2019
sebagaimana telah diubah ketiga kalinya dengan Peraturan Bupati
Bangka Selatan Nomor 82 Tahun 2017 tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang perumahsakitan;
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Pratama Kriopanting Payung Beralamat di Jl. Angkap


Seruk, Desa Payung, Kabupaten Bangka Selatan Didirikan Pada Tahun
2018 dan pada tanggal 14 mei 2108 Pembangunan Gedung rumah sakit
kriopanting dilakukan dan peletakan batu pertama dilakukan oleh
Bupati Bangka Selatan.
Pembangunan Rumah Sakit Pratama Kriopanting Payung sesuai
dengan Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 48 Tahun 2018
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor
82 Tahun 2017 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada
Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Dan
Berdasarkan Peraturan Bupati Bangka Selatan Nomor 11 Tahun
2019.Rumah Sakit Pratama Kriopanting Payung diresmikan langsung
oleh Bupati Bangka Selatan pada tanggal 02 Maret 2019 .
Rumah Sakit Pratama Kriopanting membuka Pelayanan Rawat Jalan,
Rawat Inap dan Instalasi Gawat Darurat, pada tanggal 14 Mei 2019 dan
resmi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pada Tanggal 1 Juli 2019.
Pada tanggal 18 November 2021 Rumah Sakit Pratama Kriopanting
berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting setelah
berganti kelas dari Kelas D Pratama menjadi Kelas D Sesuai dengan
Surat Izin Operasional yang di terbitkan oleh Dinas Penanaman Modal,
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Bangka Selatan dengan nomor :
188.4/001/SIORS/DPMPPTSPRINDAG/2021.

RSUD Kriopanting adalah Unit Organisasi yang bersifat khusus yang


berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana.
Tugas pokok Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting
Kabupaten Bangka Selatan berdasarkan Peraturan Bupati Bangka
Selatan Nomor 48 Tahun 2018 yaitu Melaksanakan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksnakan secara serasi, terpadu
dengan upaya peningkatan serta pencegahan, dan melaksanakan
upaya rujukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI

Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting :


Menjadi Rumah Sakit Pilihan Masyarakat, Unggul Dalam Pelayanan
dan Berdaya Saing.

B. Misi :
Misi Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang paripurna;
2. Menjadikan Rumah Sakit Rujukan di Kabupaten Bangka Selatan
dan Sekitarnya;
3. Memberikan Pelayanan kesehatan yang optimal dan terjangkau
bagi masyarakat;
4. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana ;
5. Pemenuhan Standar Sumber Daya Manusia Rumah Sakit; dan
6. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia.

C. Falsafah
Falsafah Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting adalah Rumah
Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
professional.

D. Nilai Budaya
KRIOPANTING : Kerja Sama, Ramah, Inisiatif, Optimis, Profesional,
Amanah, Nyaman, Tertib, Integritas Tinggi, Nasionalis, Gigih.

E. Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting


1. Terpenuhinya pelayanan kesehatan pasien yang efektif dan
terjangkau
2. Tercapainya Akreditas dalam dua tahun
3. Tercapainya peningkatan kelas Rumah Sakit dari Rumah Sakit D
menjadi Rumah sakit tipe C
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RSUD KRIOPANTING

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting berdasarkan Peraturan Bupati Selatan No…….tahun 20….. adalah sebagai berikut

Direktur

Kasubbag Tata Kasie Pelayanan Kasie Keperawatan


Usaha
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI SUBBAGIAN TATA USAHA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRIOPANTING

Direktur

Kepala Subbagian
Tata Usaha

Keuangan Pengurus Perencanaan Kepegawaian Informasi IPSRS Satpam Ambulance Kasir dan
Barang Teknologi Pendaftaran
BAB VI
URAIAN JABATAN

Tugas Subbagian Tata Usaha Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting

TUGAS SUBBAGIAN TATA USAHA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KRIOPANTING

A. Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha

JABATAN KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA


KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan Formal S1 sesuai bidang kerja
2. Kursus/Diklat PIM IV Pelatihan
Kepemimpinan dan kewirausahaan,
Manajemen, Kepegawaian, Analisis Jabatan,
Renstra, Renja,  Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan. (LAKIP), Sistem
Rekruitmen pegawai, dan Sistem Remunerasi
3. Pengalaman Kepala Bagian diutamakan
memiliki pengalaman jabatan paling singkat 3
(tiga) tahun sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan operasional rumah sakit
2. Membagi tugas dalam bagian tata usaha
3. Melakukan penilaian kinerja tenaga bagian
tata usaha
4. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan
pelayanan di bagian tata usaha
5. Membuat laporan berkala dan laporan khusus
dalam kegiatan bagian tata usaha.
WEWENANG 1. Memberikan pengarahan dan bimbingan
pelaksanaan tugas bagian tata usaha
2. Membuat usulan perencanaan kebutuhan
pegawai berdasarkan analisa kebutuhan
3. Melakukan penempatan pegawai
4. Melakukan pengembangan dan diklat bagian
tata usaha
5. Melakukan pengawasan kedisiplinan bagian
tata usaha serta
6. Melakukan Evaluasi kompetensi dan penilaian
kinerja bagian tata usaha
7. Melakukan kegiatan rotasi dan mutasi bagian
tata usaha
8. Perencanaan Pengembangan Pegawai.
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Merencanakan dan Menyusun program kerja
dan kegiatan RSUD Kriopanting
2. Menyusun dan menyiapkan bahan rumusan
kebijakan teknis ketatausahaan
3. Melaksanakan pelayanan administrasi
kepegawaian
4. Melaksanakan pelayanan administrasi
keuangan meliputi penganggaran,
penatausahaan, serta pengelolaan sistem
akuntansi dan pelaporan
5. Melaksanakan pelayanan administrasi umum
meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan,
pengelolaan barang/aset, kehumasan,
pengelolaan dan pelayanan sistem informasi,
serta pengelolaan perpustakaan, naskah
dinas dan kearsipan
6. Mengkaji bahan penataan kelembagaan dan
ketatalaksanaan RSUD Kriopanting
7. Melaksanakan penyusunan bahan
rancangan dan pendokumentasian
peraturan perundang-undangan lingkup RSUD
Kriopanting
8. Melaksanakan penyiapan bahan dan
penyusunan rencana anggaran rutin dan
pembangunan
9. Mengolah bahan tindak lanjut laporan basil
pemeriksaan lingkup RSUD Kriopanting
10. Melaksanakan perencanaan pemeliharaan
perlengkapan RSUD Kriopanting
11. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan; dan
12. Melaksanakan pembinaan Pegawai
Aparatur Sipil Negara dan Pegawai Tidak Tetap
(PTT).

B. Koordinator Keuangan

JABATAN KOORDINATOR KEUANGAN


KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan Formal S1/DIII sesuai bidang
kerja
2. Kursus/Pelatihan Manajemen Keuangan,
Manajemen Perbendaharaan, Laporan
Keuangan
3. Pengalaman Bagian keuangan diutamakan
memiliki pengalaman paling singkat 3 (tiga)
tahun sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan operasional keuangan rumah
sakit
2. Melaksanakan perencanaan keuangan rumah
sakit
3. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan
keuangan rumah sakit
4. Membuat laporan berkala dan laporan khusus
dalam kegiatan keuangan.
WEWENANG 1. Membuat usulan perencanaan kebutuhan
keuangan berdasarkan analisa kebutuhan
2. Melakukan pencairan gaji
3. Melakukan Evaluasi Keuangan
4. Melakukan pengelolaan SIPD Keuangan
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyusun rencana kegiatan dan program
kerja administrasi keuangan
2. Menyusun anggaran pendapatan dan
belanja rumah sakit.
3. Menyusun petunjuk teknis atau prosedur
tetap pengelolaan administrasi keuangan.
4. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan
kegiatan dibidang keuangan dan anggaran
mulai dari masukan / proses dan keluaran
serta umpan balik sesuai standar pelayanan
dan peraturan.
C. Koordinator Pengurus Barang

JABATAN KOORDINATOR PENGURUS BARANG


KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan Formal S1/DIII sesuai bidang
kerja
2. Kursus/Pelatihan Pengadaan Barang dan
Jasa, Pengelolaan Barang
3. Pengalaman bagian Pengadaan Barang dan
Jasa, Pengelolaan Barang diutamakan
memiliki pengalaman paling singkat 3 (tiga)
tahun sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan Pengadaan Barang dan Jasa,
Pengelolaan Barang operasional rumah sakit
2. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan
Pengadaan Barang dan Jasa, Pengelolaan
Barang
3. Membuat laporan berkala dan laporan dalam
kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa,
Pengelolaan Barang.
WEWENANG 1. Membuat usulan Pengadaan Barang dan
Jasa, Pengelolaan Barang berdasarkan
analisa kebutuhan
2. Melakukan Koordinasi dengan unit
Pengadaan Barang dan Jasa, Pengelolaan
Barang
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyusun rencana Pengadaan Barang dan
Jasa, Pengelolaan Barang
2. Menyusun perencanaan anggaran rumah
sakit.
3. Melakukan pengelolalan SIPD Pengurus
Barang dan Aset
4. Menyusun petunjuk teknis atau prosedur
tetap Pengadaan Barang dan Jasa,
Pengelolaan Barang.
5. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan
kegiatan dibidang Pengadaan Barang dan
Jasa, Pengelolaan Barang mulai dari
masukan / proses dan keluaran serta
umpan balik sesuai standar pelayanan dan
peraturan

D. Koordinator Perencanaan

JABATAN KOORDINATOR PERENCANAAN


KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan Formal S1/DIII sesuai bidang
kerja
2. Kursus/Pelatihan Keuangan, perencanaan,
manajemen rumah sakit
3. Pengalaman bagian perencanaan, keuangan
diutamakan memiliki pengalaman paling
singkat 3 (tiga) tahun sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 4. Merencanakan operasional rumah sakit
5. Melaksanakan perencanaan rumah sakit
6. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan
perencanaan rumah sakit
7. Membuat laporan berkala dan laporan dalam
kegiatan perencanaan.
WEWENANG 1. Membuat usulan perencanaan kebutuhan
perencanaan berdasarkan analisa kebutuhan
2. Melakukan pengelolaan SIPD perencanaan
3. Melakukan Usulan di Krisna
4. Melakukan Evaluasi Perencaan
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Menyusun rencana kegiatan dan program
kerja perencanaan
2. Menyusun perencanaan anggaran rumah
sakit.
3. Menyusun petunjuk teknis atau prosedur
tetap perencanaan.
4. Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan
kegiatan dibidang perencanaan dan
anggaran mulai dari masukan / proses dan
keluaran serta umpan balik sesuai standar
pelayanan dan peraturan

E. Koordinator Pengelola Kepegawaian


JABATAN KOORDINATOR KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan Formal S1/DIII sesuai bidang
kerja
2. Pelatihan Manajemen Kepegawaian, Analisis
Jabatan, Administrasi Kepegawaian , Sistem
Informasi Kepegawaian, BLS
3. Pengalaman Bagian Kepegawaian
diutamakan memiliki pengalaman paling
singkat 3 (tiga) tahun sesuai bidang
tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan kegiatan kepegawaian rumah
sakit
2. Melaksanakan kegiatan kepegawaian rumah
sakit
3. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan
kepegawaian rumah sakit
4. Membuat laporan berkala dan laporan dalam
kegiatan kepegawain.
WEWENANG 1. Membuat usulan perencanaan kebutuhan
pegawai berdasarkan analisa kebutuhan
2. Melakukan pengelolaan SDMK, RENBUT
3. Melakukan Evaluasi Kepegawaian
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Penyusunan rencana kegiatan dan program
kerja kepegawaian.
2. Pengumpulan dan pengolahan data dalam
rangka pengelolaan administrasi
kepegawaian
3. Penyusunan petunjuk teknis atau prosedur
tetap pengelolaan administrasi kepegawaian.
4. Pengelolaan administrasi kepegawaian yang
meliputi penyusunan bahan penunjukan
jabatan dilingkungan rumah sakit, cuti dan
kenaikan gaji berkala.
5. Menyusun daftar induk kepegawaian sesuai
juklak atau juknis untuk tertibnya
administrasi kepegawaian.
6. pengolahan data atau file kepegawaian.
7. Penyusunan daftar urutan jabatan di
lingkungan rumah sakit.
8. Pengelolaan administrasi daftar penilaian
kinerja pegawai di rumah sakit.
9. Menyusun rencana kebutuhan pegawai
sesuai kebutuhan, optimalisasi dan
pelaksanaan kerja unit.
10. Menyusun usulan perminataan pegawai
sesuai kebutuhan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas unit.
11. Penyusunan rencana rekrutmen dan
pemberhentian pegawai
12. Pengelolaan kesejahteraan pegawai
13. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
pegawai
14. Pengembangan kemampuan dan karier
pegawai
15. Pengeelolaan dan pengembangan sistem
informasi kepegawaian.
16. Penyiapan bahan pembinaan kelembagaan
dan ketatalaksanaan dinas.
17. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi
kepegawaian dengan unit kerja terkait.
18. Penyusunan laporan hasil kegiatan di Sub.
Bagian Kepegawaian.

E. Informasi Teknologi (IT)

JABATAN KOORDINATOR INFORMASI TEKNOLOGI (IT)


KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan Formal S1/DIII sesuai bidang
kerja
2. Kursus/Pelatihan Informasi Teknologi
3. Pengalaman bidang Informasi Teknologi
diutamakan memiliki pengalaman paling
singkat 3 (tiga) tahun sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan kegiatan Informasi Teknologi
rumah sakit
2. Melaksanakan kegiatan Informasi Teknologi
Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan
Informasi Teknologi rumah sakit
3. Membuat laporan berkala dan laporan dalam
kegiatan Informasi Teknologi.
WEWENANG 1. Membuat usulan Informasi Teknologi
berdasarkan analisa kebutuhan
2. Melakukan pengelolaan Informasi Teknologi
Rumah Sakit
3. Melakukan Evaluasi Informasi Teknologi
Rumah Sakit
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Penyusunan rencana kegiatan dan program
Informasi Teknologi.
4. Pengumpulan dan pengolahan data dalam
rangka pengelolaan administrasi
kepegawaian dengan Informasi Teknologi
5. Penyusunan petunjuk teknis atau prosedur
tetap pengelolaan Informasi Teknologi Rumah
Sakit.
6. Pengelolaan Informasi Teknologi Rumah Sakit
7. Menyusun rencana kebutuhan Informasi
Teknologi Rumah Sakit sesuai kebutuhan,
optimalisasi dan pelaksanaan kerja unit.

F. Sarana Prasarana Rumah Sakit (SPRS)

JABATAN SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT (SPRS)

KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan Formal S1/DIII/SMK sesuai


bidang kerja
2. Kursus/Pelatihan Listrik, elektro, teknik
mesin, Bangunan
3. Pengalaman bidang Listrik, elektro, teknik
mesin, Bangunan diutamakan memiliki
pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan kegiatan Sarana Prasarana
Rumah Sakit (SPRS)
2. Melaksanakan kegiatan Sarana Prasarana
Rumah Sakit (SPRS)
3. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan
Sarana Prasarana Rumah Sakit (SPRS)
4. Membuat laporan berkala dan laporan dalam
kegiatan Sarana Prasarana Rumah Sakit
(SPRS)
WEWENANG 1. Membuat usulan Sarana Prasarana Rumah
Sakit (SPRS) berdasarkan analisa kebutuhan
2. Melakukan pengelolaan Sarana Prasarana
Rumah Sakit (SPRS)
3. Melakukan Evaluasi Sarana Prasarana
Rumah Sakit (SPRS)
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Penyusunan rencana kegiatan dan program
Sarana Prasarana Rumah Sakit (SPRS)
2. Penyusunan petunjuk teknis atau prosedur
tetap pengelolaan Sarana Prasarana Rumah
Sakit (SPRS)
3. Pengelolaan Sarana Prasarana Rumah Sakit
(SPRS)
4. Menyusun rencana kebutuhan Sarana
Prasarana Rumah Sakit (SPRS)
5. Sesuai kebutuhan, optimalisasi dan
pelaksanaan kerja unit.
6. Pemeliharaan dan perawatan Listirk,
elektronik dan bangunan

G. SATPAM

JABATAN SATPAM

KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan Formal S1/DIII/SMA Sederajat


sesuai bidang kerja
2. Kursus/Pelatihan satpam, sertifikat Satpam
3. Pengalaman bidang keamanan diutamakan
memiliki pengalaman paling singkat 3 (tiga)
tahun sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan kegiatan keamanan rumah
sakit
2. Melaksanakan kegiatan keamanan rumah
sakit
3. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan
Keamanan Rumah Sakit
4. Membuat laporan berkala dan laporan dalam
kegiatan Keamanan Rumah Sakit
WEWENANG 1. Membuat usulan kegiatan Keamanan Rumah
Sakit berdasarkan analisa kebutuhan
2. Melakukan Keamanan Rumah Sakit
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Penyusunan kegiatan dan program Keamanan
Rumah Sakit
2. Penyusunan petunjuk teknis atau prosedur
tetap Keamanan Rumah Sakit
3. Pengelolaan Keamanan Rumah Sakit
4. Menyusun rencana kegiatan kebutuhan
Keamanan Rumah Sakit Sesuai kebutuhan,
optimalisasi dan pelaksanaan kerja unit.
5. Pengamanan gedung, Pegawai, Pasien dan
pengunjung rumah sakit

H. Sopir Ambulance
JABATAN SOPIR AMBULANCE

KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan DIII/SMA Sederajat sesuai bidang


kerja
2. Kursus/Pelatihan/sertifikat Sopir, memiliki
SIM A
3. Pengalaman sopir ambulance atau bisa
mengendarai mobil dengan baik, diutamakan
memiliki pengalaman paling singkat 3 (tiga)
tahun sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan kegiatan sopir ambulance
2. Melaksanakan kegiatan sopir ambulance
rumah sakit
3. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan sopir
ambulance
4. Membuat laporan berkala dan laporan dalam
kegiatan sopir ambulance
WEWENANG 1. Membuat usulan kegiatan sopir ambulance
Rumah Sakit berdasarkan analisa kebutuhan
2. Melakukan kegiatan sesuai dengan peraturan
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Penyusunan kegiatan dan program sopir
ambulance
2. Penyusunan petunjuk teknis atau prosedur
tetap sopir ambulance
3. Pengelolaan dan perawatan mobil ambulance
Rumah Sakit
4. Menyusun rencana kegiatan kebutuhan sopir
ambulance Rumah Sakit Sesuai kebutuhan,
optimalisasi dan pelaksanaan kerja unit.

I. KASIR DAN PENDAFTARAN


JABATAN KASIR DAN PENDAFTARAN

KUALIFIKASI/ KRITERIA 1. Pendidikan S1/DIII/SMA Sederajat sesuai


bidang kerja
2. Kursus/Pelatihan/sertifikat Keuangan,
administrasi keuangan, Laporan Keuangan,
Pelatihan Rekam Medik
3. Pengalaman bidang keuangan, administrasi,
dan manajemen rumah sakit, diutamakan
memiliki pengalaman paling singkat 3 (tiga)
tahun sesuai bidang tugasnya.
TANGGUNG JAWAB 1. Merencanakan kegiatan kasir dan pendaftaran
rumah sakit
2. Melaksanakan kegiatan kasir dan pendaftaran
rumah sakit
3. Mengevaluasi dan Melaporkan kegiatan kasir
dan pendaftaran rumah sakit
4. Membuat laporan berkala dan laporan dalam
kegiatan kasir dan pendaftaran rumah sakit
WEWENANG 1. Membuat usulan kegiatan kasir dan
pendaftaran rumah sakit berdasarkan analisa
kebutuhan
2. Melakukan kegiatan sesuai dengan peraturan
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. Penyusunan kegiatan dan program kasir dan
pendaftaran rumah sakit
2. Penyusunan petunjuk teknis atau prosedur
tetap kasir dan pendaftaran rumah sakit
3. Pengelolaan, penyimpanan dan perawatan
dokumen kasir dan pendaftaran rumah sakit
4. Menyusun rencana kegiatan kebutuhan kasir
dan pendaftaran rumah sakit sesuai
kebutuhan, optimalisasi dan pelaksanaan
kerja unit.
5. Penyetoran hasil pendapatan rumah sakit

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja diharapkan akan lebih memperjelas batas tugas


pekerjaan dan batas wewenang antar unit kerja. Tata hubungan kerja disusun
sesuai dengan langkah-langkah kegiatan agar dapat menggambarkana prosedur
kerja yang jelas dari kegiatan tersebut.
Tata hubungan kerja Direktur, Subbagian Tata Usaha, Kasie Keperawatan,
Kasie Pelayanan dan Instalasi/unit Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting
didasarkan kepada Struktur Organisasi yang menjalankan fungsi penyediaan
pemeliharaan, pengendalian, pemantauan dan penilaian terhadap pelayanan
kesehatan, pendidikan, pelatihan dan penelitian.
Setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan unit kerja Rumah Sakit
diselesaikan sesuai dengan jenis permasalahan yang ada, jika tidak bisa
diselesaikan di struktur paling bawah dapat diselesaikan secara berjenjang
sampai level paling atas (Direktur).
Secara operasional hubungan kerja Subbagian Tata Usaha, Kasie
Keperawatan, Kasie Pelayanan dan Instalasi/unit dalam melaksanakan kegiatan
di lingkungan kerja, dapat diselesaikan secara struktural atau fungsional yang
melibatkan seluruh unsur yang terkait .
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan pendekatan lintas fungsi secara vertikal
dan horisontal baik di lingkungannya serta dengan instalasi lain sesuai tugas
masing-masing.

TABEL TATA HUBUNGAN KERJA SUBBAGIAN TATA USAHA


NO JABATAN UNIT KERJA DALAM HAL

Subbagian Tata
1. Direktur Kerjasama dan Koordinasi
Usaha

Subbagian Tata
2. Kasubag Tata Usaha Kerjasama dan Koordinasi
Usaha

Subbagian Tata
3. Kasie Pelayanan Kerjasama dan Koordinasi
Usaha

Subbagian Tata
4. Kasie Keperawatan Kerjasama dan Koordinasi
Usaha
Subbagian Tata Kerjasama, Koordinasi dan
5. Koordinator
Usaha Komando
BAB VIII
POLA KETENAGAAN
Tabel Kualifikasi Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Kriopanting

JUMLAH SDM KUALIFIKASI


NO JABATAN KONDISI
STANDAR KEBUTUHAN SERTIFIKASI STANDAR KONDISI SAAT INI KEBUTUHAN
SAAT INI
1 Direktur 1 1 0 1. Direktur RS harus seorang 1.Dokter dengan Perlu diadakan Diklat
tenaga medis yang Ijazah S1 Kedokteran PIM, Diklat rencana
mempunyai kemampuan dan 2.Memahami Standar strategis bisnis, Diklat
keahlian dibidang Mutu dan Kualifikasi rencana Implementasi
Perumahsakitan Pendidikan dan tahunan, Diklat Tata
2. Telah mengikuti pelatihan / 3. Mampu Memahami kelola rumah sakit,
paling lama 1 (satu) tahun arah Kebijakan sistem remunerasi
setelah diangkat telah 4. Mampu Memimpim rumah sakit,
mengikuti pelatihan Tim Kerja pengelolaan sumber daya
Kepemimpinan 5. Memahami manusia Implementasi
,kewirausahaan, rencana Peraturan RS dan tahunan,Tata kelola
strategis bisnis, rencana 6. Telah Mengikuti rumah sakit,dan Diklat
Implementasi dan tahunan, Standar Pelayanan pengelolaan, Diklat SDM.
Tata kelola rumah sakit, Minimal (SPM)
standar pelayanan minimal, 7. Belum Mengikuti
system remunerasi rumah Diklat PIM
sakit, pengelolaan sumber 8. Eselon III a
daya manusia Implementasi
dan tahunan, Tata kelola
rumah sakit, standar
pelayanan minimal, system
remunerasi rumah sakit,
pengelolaan sumber daya
manusia
3. Pernah memimpin rumah
sakit kelas Pratama D / dan
atau pernah menjadi kepala
puskesmas.
4. Memahami standar mutu
dan Kualifikasi Pendidikan
5. Mampu memahami arah
kebijakan
6. Mampu memimpin tim kerja
7. Memahami peraturan di RS
8. Memahami visi misi
Pemerintah Daerah bidang
kesehatan.

2 Kepala Subbagian 1 1 0 1. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan SI Perlu diadakan Diklat


Tata Usaha Sarjana sesuai dengan bidang Apoteker rencana strategis bisnis,
  kerjanya 2. Memiliki Diklat rencana
  2. Diutamakan memiliki pengalaman jabatan Implementasi dan
  pengalaman jabatan paling lebih dari 3 Tahun tahunan, Diklat Tata
  singkat 3 (tiga) tahun sesuai 3. Belum mengikuti kelola rumah sakit,
  dengan bidang tugasnya. pelatihan Diklat PIM, Renja, Renstra, system
  3. Telah mengikuti pelatihan/ Manajemen remunerasi rumah sakit,
  paling lama 1 (satu) tahun Kepegawaian, pengelolaan sumber
  setelah diangkat, mengikuti Analisis Jabatan , daya manusia
  pelatihan kepemimpinan, Renstra dan Renja, Implementasi dan
kewirausahaan,rencana LAKIP tahunan, Tata kelola
strategi bisnis, rencana 4. Lebih dari satu rumah sakit, system
implementasi dan tahunan, tahun menduduki remunerasi rumah sakit,
tata kelola rumah sakit, jabatan struktural dan Diklat pengelolaan
standar pelayanan minimal, 5. Dapat bekerja sumber daya manusia,
system akuntabilitas, system dalam TIM Diklat PIM, Manajemen
remunerasi rumah sakit 6. Mematuhi Kepegawaian , Analisis
4. Pelatihan sebagaimana peraturan RS Jabatan
dimaksud pada ayat 3 harus
dipenuhi sebelum atau paling
lama 1 (satu) tahun pertama
setelah menduduki jabatan
struktural
5. Dapat bekerja dalam Tim
6. Memahami peraturan RS
2 Koordinator 1 1 0 1. Pendidikan paling sedikit 1. Pendidikan SKM 1. Diklat Managemen
Keuangan sarjana/DIII sesuai dengan 2. Mampu memahami Keuangan
bidang kerjanya arah kebijakan 2. Diklat Managemen
2. Telah mengikuti pelatihan 3.Memahami Rumah Sakit
Manajemen Keuangan, Peraturan RS
manajemen rumah sakit, 4. Dapat bekerja
rencana aksi strategis, rencana dalam TIM
implementasi dan rencana
tahunan, sistem rekruitment
pegawai dan sistem remunerasi
dan manajemen
3.Pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) harus
dipenuhi sebelum atau paling
lama 1 (satu) tahun pertama
setelah menduduki jabatan.
4.Dapat bekerja dalam TIM
5.Memahami peraturan RS
3 Koordinator 1 1 0 1. Pendidikan paling sedikit 1. Pendidikan Ners 1. Diklat Managemen
Pengurus Barang sarjana/DIII sesuai dengan 2. Belum mengikuti Pengurus Barang
bidang kerjanya Pelatihan Pengadaan dan Jasa
2.telah mengikuti pelatihan Barang dan Jasa, 2. Diklat management
kepemimpinan dan Pengelolaan Barang rumah sakit
kewirausahaan, rencana aksi 3.Mampu memahami 3. Diklat pengelolaan
strategis, rencana implementasi arah kebijakan dan pengurus barang
dan rencana tahunan, sistem 4. Memahami
rekruitment pegawai dan sistem Peraturan RS
remunerasi dan manajemen 5. Dapat bekerja
keperawatan dan kebidanan dalam TIM
3.Pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) harus
dipenuhi sebelum atau paling
lama 1 (satu) tahun pertama
setelah menduduki
jabatan,rencana aksi strategis,
rencana implementasi dan
rencana tahunan,sistem
rekruitment pegawai dan sistem
remunerasi.
4.Dapat bekerja dalam TIM
5.Mematuhi peraturan RS
4 Koordinator 1 1 0 1. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan SI Perlu diadakan Diklat
Perencanaan Sarjana sesuai dengan Sarjana Ekonomi rencana strategis bisnis,
bidang kerjanya 2. Memiliki Diklat rencana
2. Diutamakan memiliki pengalaman jabatan Implementasi dan
pengalaman paling singkat 3 lebih dari 2 Tahun tahunan, Diklat Tata
(tiga) tahun sesuai dengan 3. Belum mengikuti kelola rumah sakit,
bidang tugasnya. pelatihan Manajemen Renja, Renstra, system
3. Telah mengikuti pelatihan/ Kepegawaian, remunerasi rumah sakit,
paling lama 1 (satu) tahun Analisis Jabatan , pengelolaan sumber
setelah diangkat, mengikuti Renstra dan Renja, daya manusia
pelatihan kepemimpinan, LAKIP Implementasi dan
kewirausahaan,rencana 4. Lebih dua tahun tahunan, Tata kelola
strategi bisnis, rencana menduduki jabatan rumah sakit, system
implementasi dan tahunan, 5. Dapat bekerja remunerasi rumah sakit,
tata kelola rumah sakit, dalam TIM dan Diklat pengelolaan
standar pelayanan minimal, 6. Mematuhi sumber daya manusia,
system akuntabilitas, system peraturan RS
remunerasi rumah sakit
4. Pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat 3 harus
dipenuhi sebelum atau
paling lama 1 (satu) tahun
pertama setelah menduduki
jabatan.
5. Dapat bekerja dalam Tim
6. Memahami peraturan RS
5 Koordinator 1 1 0 1. Latar Belakang 1. Pendidikan SI Perlu diadakan Diklat
Kepegawaian Pendidikan Sarjana Manajemen RS rencana strategis bisnis,
sesuai dengan bidang 2. Memiliki Diklat rencana
kerjanya pengalaman jabatan Implementasi dan
2. Diutamakan memiliki lebih dari 2 Tahun tahunan, Diklat Tata
pengalaman paling singkat 3 3. Belum mengikuti kelola rumah sakit,
(tiga) tahun sesuai dengan pelatihan Manajemen Renja, Renstra, system
bidang tugasnya. Kepegawaian, remunerasi rumah sakit,
3. Telah mengikuti pelatihan/ Analisis Jabatan , pengelolaan sumber
paling lama 1 (satu) tahun Renstra dan Renja daya manusia
setelah diangkat, mengikuti 4. Lebih dua tahun Implementasi dan
pelatihan kepemimpinan, menduduki jabatan tahunan, Tata kelola
kewirausahaan,rencana 5. Dapat bekerja rumah sakit, dan Diklat
strategi bisnis, rencana dalam TIM pengelolaan sumber daya
implementasi dan tahunan, 6. Mematuhi manusia.
tata kelola rumah sakit, peraturan RS
standar pelayanan minimal,
system akuntabilitas, system
remunerasi rumah sakit
4. Pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat 3 harus
dipenuhi sebelum atau
paling lama 1 (satu) tahun
pertama setelah menduduki
jabatan.
5. Dapat bekerja dalam Tim
6. Memahami peraturan RS
6 Koordinator 1 1 0 1. Latar Belakang Pendidikan D 1. Pendidikan DIII Perlu diadakan Diklat
Informasi Teknologi III sesuai dengan bidang Manajemen rencana strategis bisnis,
kerjanya Informatika Diklat rencana
2. Diutamakan memiliki 2. Memiliki Implementasi dan
pengalaman paling singkat 3 pengalaman jabatan tahunan, Diklat Tata
(tiga) tahun sesuai dengan lebih dari 2 Tahun kelola rumah sakit,
bidang tugasnya. 3. Belum mengikuti diklat manajemen
3. Telah mengikuti pelatihan/ pelatihan Manajemen informatika
paling lama 1 (satu) tahun Informatika
setelah diangkat, mengikuti 4. Lebih dua tahun
pelatihan kepemimpinan, menduduki jabatan
kewirausahaan,rencana 5. Dapat bekerja
strategi bisnis, rencana dalam TIM
implementasi dan tahunan, 6. Mematuhi
tata kelola rumah sakit, peraturan RS
standar pelayanan minimal,
system akuntabilitas, system
remunerasi rumah sakit
4. Pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat 3 harus
dipenuhi sebelum atau
paling lama 1 (satu) tahun
pertama setelah menduduki
jabatan.
5. Dapat bekerja dalam Tim
6. Memahami peraturan RS
7 Koordinator IPSRS 1 1 0 1. Latar Belakang 1. Pendidikan DIII Perlu diadakan Diklat
Pendidikan D III Teknik Elektronika tentang Teknik
sesuai dengan 2. Memiliki elektronika, bangunan
bidang kerjanya pengalaman jabatan
2. Diutamakan memiliki lebih dari 2 Tahun
pengalaman paling singkat 3 3. Belum mengikuti
(tiga) tahun sesuai dengan pelatihan Manajemen
bidang tugasnya. Informatika
3. Telah mengikuti pelatihan/ 4. Lebih dua tahun
paling lama 1 (satu) tahun menduduki jabatan
setelah diangkat, mengikuti 5. Dapat bekerja
pelatihan kepemimpinan, dalam TIM
kewirausahaan,rencana 6. Mematuhi
strategi bisnis, rencana peraturan RS
implementasi dan tahunan,
tata kelola rumah sakit,
standar pelayanan minimal,
system akuntabilitas, system
remunerasi rumah sakit
4. Pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat 3 harus
dipenuhi sebelum atau
paling lama 1 (satu) tahun
pertama setelah menduduki
jabatan.
5. Dapat bekerja dalam Tim
6. Memahami peraturan RS
8
9
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI

A. Defenisi
Orientasi adalah merupakan waktu yang harus dijalani untuk mengenal dan
memahami peranan atau kedudukan mereka dalam organisasi dengan budaya
organisasi yang ada dan dengan karyawan yang ada di dalamnya terkhusus dengan
sistem dan proses kerja yang ada di bagian tersebut. Pengelompokan orientasi
dibagi menjadi dua yaitu :
1. Orientasi Umum
Merupakan program pengenalan calon karyawan baru dalam memasuki
dunia kerja yang sebenarnya, dalam hal ini organisasi rumah sakit secara
umum/menyeluruh.
2. Orientasi Khusus
Program mempersiapkan seorang karyawan baru/lama yang menjalani
mutasi, untuk mampu melaksanakan tugas sesuai standar dimana karyawan
ditempatkan.

B. Latar Belakang
Setiap karyawan yang bekerja di tempat yang baru pasti memerlukan waktu
untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya. Untuk mempercepat
karyawan dapat beradaptasi dan mendapatkan kinerja yang optimal dan sesuai
dengan kebutuhan rumah sakit, maka diperlukan orientasi bagi karyawan baru
atau siapapun yang akan bertugas di rumah sakit.

C. Tujuan
1. Orientasi Umum
a. Tujuan Umum
 Agar karyawan baru mengenal dan memahami tata organisasi Rumah
Sakit Umum Daerah Kriopanting secara menyeluruh.
b. Tujuan Khusus:
 Karyawan mengetahui dan memahami dengan baik organisasi dimana
dia bekerja.
 Karyawan mengetahui struktur organisasi, visi, misi dan
implementasinya
 Karyawan mengetahui falsafah dan tujuan rumah sakit
 Karyawan mengetahui dan memahami dengan baik budaya organisasi
yang ada
 Karyawan mengetahui dan mengenal seluruh karyawan secara umum,
dan secara khusus digugus tugasnya dengan baik.
2. Orientasi Khusus:
a. Tujuan Umum
 Mempersiapkan karyawan untuk mampu melaksanakan
seluruh/sebagian tugas dimana dia ditempatkan dengan baik.
b. Tujuan Khusus :
 Karyawan mengetahui visi misi bagian/gugus tugas baru dimana dia
ditempatkan.
 Karyawan mengetahui dan memahami falsafah dan tujuan dari gugus
tugas dimana dia ditempatkan.
 Karyawan mengetahui dan memahami dengan baik budaya organisasi
yang ada
 Karyawan mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan rekan sekerja
di gugus tugas yang baru.
 Karyawan mengetahui dan paham benar tentang proses dan sistem
yang ada di bagian tersebut.
 Karyawan mengetahui dan memahami prosedur /SOP di bagian
tersebut
 Karyawan mampu menguasai dan melaksanakan tugas-tugas di bagian
tersebut dengan baik.

D. Kegiatan Yang Dilakukan


1. Orientasi Umum
a. Kegiatan Pokok
Menjalani serangkaian kegiatan selama waktu satu minggu untuk
pengenalan organisasi rumah sakit secara umum dan menyeluruh.
b. Rincian Kegiatan :
 Menyiapkan materi orientasi, evaluasi dan laporan
 Menyampaikan kepada petugas yang membimbing orientasi
 Pelaksanaan orientasi
 Evaluasi
2. Orientasi Khusus
a. Kegiatan Pokok
Menjalani serangkaian kegiatan selama 3 bulan di gugus tugas dimana
karyawan ditempatkan sampai mampu melaksanakan seluruh/sebagian
kegiatan yang sudah ditetapkan.
b. Rincian Kegiatan
 Menyiapkan materi orientasi (kepala bagian yang bersangkutan),
evaluasi dan laporan
 Pelaksanaan orientasi (uraian kegiatan yang harus dilakukan – POA-
petugas pembimbing/pendamping)
 Metode pelaksanaan : ceramah, diskusi, pendampingan, dan praktek
 Melakukan pendampingan dan evaluasi selama yang bersangkutan
bertugas.
 Evaluasi (siapkan form)

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Orientasi Umum
a. Menyiapkan materi orientasi umum:
 Struktur organisasi rumah sakit
 Visi misi rumah sakit
 Falsafah dan tujuan rumah sakit
 Sistem manajemen mutu rumah sakit
 K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit) dan
kewaspadaan bencana
 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
 Keselamatan pasien rumah sakit
 Hak dan kewajiban karyawan
 Peraturan dan kebijakan umum tentang kekaryawanan.
b. Pelaksanaan Orientasi
 Pelaksanaan orientasi dilaksanakan oleh Kasubbag Kepegawaian dan
kepala bagian/atasan langsungnya
 Penyampaian materi orientasi sesuai dengan jadwal/POA yang telah
ditetapkan sebelumnya.
 Bentuk penyampaian materi orientasi bisa dalam bentuk :
- Penyampaian secara lisan; metode ceramah/diskusi
- Penyampaian secara tertulis
- Penyampaian materi orientasi menjadi tanggungjawab dari
Kasubbag kepegawaian dan kepala bagian yang bersangkutan.
 Waktu yang dipergunakan untuk masa orientasi umum adalah selama
3 hari berturut-turut, dengan lama orientasi menyesuaikan dengan
jadwal/POA yang ditetapkan.
 Tempat orientasi : Ruangan yang telah di sediakan oleh manajemen
diklat.

c. Evaluasi Orientasi
 Evaluasi dilakukan setelah karyawan menjalani orientasi selama 3 hari
tersebut.
 Evaluasi dilakukan dengan mengisi blangko yang telah disiapkan oleh
subbagian kepegawaian
 Evaluasi dilakukan oleh kasubbag kepegawaian/Kepala bidang
keperawatan dan kebidanan dan/atau atasan langsung
 Evaluasi dilakukan dapat berupa : wawancara langsung/tanya jawab,
pengamatan sekilas khususnya setelah mendapatkan materi basic
value/pembentukan karakter/kesadaran
 Pemakaian APD, dan lain-lain.
2. Orientasi Khusus
a. Menyiapkan materi orientasi khusus:
 Visi, misi, falsafah dan tujuan dari gugus tugas yang bersangkutan
 Struktur organisasi dan uraian tugas di bagian dimana dia ditempatkan
 Protap/SOP yang membantu pelaksanaan tugas dimana dia
ditempatkan
 Mengenalkan alur dan proses kerja dibagian dimana dia ditempatkan
sampai sedetil mungkin
b. Pelaksanaan Orientasi
 Pelaksanaan orientasi menjadi tanggungjawab sepenuhnya dari atasan
langsung dimana dia ditempatkan atau pejabat lain yang ditunjuk.
 Pelaksaan orientasi dilapangan di bimbing oleh CI dan kepala ruangan
dimana dia ditempatkan.
 Atasan langsung/pejabat yang ditunjuk akan menyusun POA/jadwal
kegiatan orientasi selama 1 tahun.
c. Evaluasi Orientasi
 Evaluasi dilakukan setelah karyawan menjalani orientasi selama 1
tahun.
 Evaluasi dilakukan oleh CI,atasan langsung/pejabat yang ditunjuk.
 Atasan langsung/pejabat yang ditunjuk untuk melakukan orientasi
harus membuat laporan evaluasi dan menyerahkan ke rumah sakit
yang akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan bilamana
dibutuhkan.
F. Sasaran
 Program Orientasi pegawai baru :
 Program Orientasi pegawai lama:
Seluruh karyawan baru/lama yang ditempatkan di gugus tugas tertentu

G. Jadwal Pelaksanaan

CARA
NO KEGIATAN MELAKSANAKAN/ WAKTU PICA
UKURAN HASIL

ORIENTASI PEJABAT STRUKTURAL

1 Menyiapkan Ada surat orientasi Menyesuaikan Kassubbag Tata


Pedoman Usaha,
Orientasi Kepegawaian

2 Menyiapkan Ada Menyesuaikan Kassubbag Tata


surat penunjukkan/penugasan Usaha,
penugasan pembimbing Kepegawaian
kepada orientasi./CI
pembimbing Penyampaian hak dan
orientasi dan kewajiban, wewenang
materi yang dan tanggung jawab
harus pejabat struktural dan
disampaikan uraian tugas yang jelas

3 Pelaksanaan Calon tenaga mampu Menyesuaikan Koordinator


orientasi melakukan tugas –tugas bagian yang
tenaga sesuai dengan job bersangkutan
desk yang telah
ditetapkan

3 Evaluasi Ada penilaian tentang Menyesuaikan Koordinator


kemampuan dalam bagian yang
melaksanakan tugas bersangkutan
dengan pengisian form

4 Laporan Ada laporan tertulis Menyesuaikan Kassubbag Tata


evaluasi berikut rekomendasi, Usaha,
laporan tersebut yang Kepegawaian
akan dipergunakan
untuk pengambilan
keputusan terhadap
rekomendasi
selanjutnya.

Hasil Kegiatan orientasi


dinyatakan dalam
bentuk Surat Keputusan
Direktur.

H. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan setelah karyawan melaksanakan program orientasi,


evaluasi yang dilakukan berupa pengisian form yang sudah disiapkan oleh
subbagian kepegawaian.
1. Orientasi umum oleh bagian kepegawaian
2. Orientasi khusus oleh atasan langsung
Hasil evaluasi akan disimpan/dikelola oleh bagian kepegawaian, dapat
dipergunakan sewaktu-waktu bilamana diperlukan untuk pengambilan keputusan.

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan atau rapat yang dilakukan direktur RSUD Kriopanting bersama


dengan para pemimpin struktur Organisasi di RSUD Kriopanting dilakukan dalam 2
bentuk yaitu:
1) Rapat Rutin adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya, seperti :
a. Rapat bulanan, dilakukan sekali sebulan untuk dalam rangka koordinasi
kepada Para Komite dan kelompok staf medis, para pejabat struktural,
dan para PPK dan PPTK kegiatan beserta panitia pengadaan dan
penerimaan barang.
b. Rapat Bulanan, dilakukan setiap bulan sekali dalam rangka koordinasi
dengan pemilik RS.
c. Rapat tahunan, dilakukan setahun sekali sebagai rapat besar untuk
mengevaluasi kinerja selama 1 tahun berjalan dan merencanakan capaian
kinerja tahun depan.
2) Rapat insidentil adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu
dan tidak terjadwal. Biasanya rapat ini akan membahas masalah yang
sifatnya penting dan harus diselesaikan bersama.
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan rumah sakit adalah suatu kegiatan pelayanan kesehatan di rumah


sakit yang mempunyai tugas melakukan pengumpulan data, mengolah data, dan
menyajikan data menjadi suatu informasi .
Laporan yang dibuat menggambarkan kinerja atau pencapaian Visi dan Misi
Rumah Sakit dan dapat digunakan oleh Instansi atau Dinas terkait dan Bupati
dalam menggambarkan capaian kinerja di Kabupaten.

Ditetapkan di : Payung
Pada tanggal : 03 Januari 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KRIOPANTING
KABUPATEN BANGKA SELATAN,

HELEN SUKENDY

Anda mungkin juga menyukai