Anda di halaman 1dari 19

ELV / 1

PROYEK BANDARA PNLIA DILI


SPESIFIKASI TEKNIS INSTALASI ELEVATOR ELV.1.00.0

DAFTAR ISI

halaman

1.00.0 INSTALASI ELEVATOR ELV / 02

1.01.0 LINGKUP PEKERJAAN ELV / 02

1.02.0 PERSETUJUAN MATERIAL, PERALATAN DAN DOKUMEN ELV / 03


YANG DISERAHKAN

1.03.0 MATERIAL ELV / 05

1.04.0 TENAGA PELAKSANA ELV / 05

1.05.0 REKOMENDASI ELV / 05

1.06.0 PROTEKSI ELV / 05

1.07.0 PEMBERSIHAN LAPANGAN ELV / 05

1.08.0 PERBEDAAN INTERPRETASI ELV / 06

1.09.0 LISTIK KERJA, AIR KERJA DAN KANTOR KERJA ELV / 06

1.10.0 KEBERSIHAN, KETERTIBAN DAN KEAMANAN (K3) ELV / 06

1.11.0 ALAT KOMUNIKASI LAPANGAN ELV / 06

1.12.0 LAMPIRAN PENAWARAN ELV / 06

1.13.0 PENINJAUAN KE TAPAK / SITE ELV / 07

1.14.0 PENGECATAN ELV / 07

1.15.0 PAS (IJIN MASUK PROYEK) INSTALATUR ELV / 07

1.16.0 CERTIFICATE OF ORIGIN DAN JAMINAN SPAREPART ELV / 07

1.17.0 SERTIFIKAT LAS ELV / 07

1.18.0 PERSYARATAN TEKNIS DAN PERALATAN ELV / 08

1.19.0 DATA KERETA ELEVATOR ELV / 08

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 2

1.20.0 DATA PERALATAN DI SHAFT LIFT ELV / 08

1.21.0 DATA MESIN PENGGERAK ELV / 12

1.22.0 SISTEM KONTROL ELV / 12

1.23.0 ROPE ELV / 13

1.24.0 PERALATAN PENGAMAN ELV / 13

1.25.0 PANEL KONTROL ELEVATOR ELV / 15

1.26.0 INSTALASI LISTRIK ELV / 16

1.27.0 CATATAN ELV / 17

1.28.0 DATA TEKNIS ELEVATOR ELV / 17

1.29.0 PRODUK ELV / 20

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 3

1.0.0 INSTALASI ELEVATOR

1.01.0 Lingkup Pekerjaan

Yang menjadi lingkup pekerjaan dari Pemborong Instalasi lift adalah sbb :

1. Pengadaan dan pemasangan semua material, peralatan utama serta perlengkapan bantu
yang diperlukan dalam pemasangan instalasi ini sesuai dengan jumlah lift yang tergambar
ataupun terurai dalam spesifikasi teknis sehingga didapatkan suatu instalasi yang baik dan
sempurna dalam pemasangannya.

2. Pengadaan dan pemasangan serta penambahan semua profil baja untuk


tumpuan/pengikat guide rail pada sisi lift, dan profil baja yang diperlukan untuk dudukan
traction machine Lift (semua profil baja harus dicat anti karat).

3. Pengisian door frames, sill, dan sekitar box dari hall indikator, hall call button dengan
adukan semen (grouting).

4. Pengadaan dan pemasangan panel power dari masing-masing / group lift kabel feeder ke
panel tenaga ini oleh pihak lain.

5. Mengadakan testing dan comissioning lengkap dengan pengadaan peralatan serta


perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan tersebut.

6. Training meliputi operation, maintenance sampai dengan trouble shooting untuk tenaga-
tenaga yang ditunjuk oleh Pemilik.

7. Pengadaan dokumen yang diperlukan sebanyak 3 (tiga) set yang terdiri dari :

a. Operation manual
b. Maintenance manual
c. Daftar suku cadang yang perlu disediakan
d. Gambar As Built Drawing (Soft Copy & Hard Copy)
e. Semua Electronic dan Electric Wiring, dll.

8. Semua pengurusan izin-izin dari pihak yang berwenang sehubungan dengan pemasang
instalasi ini dan yang menyangkut biaya pengurusannya sudah harus termasuk dalam
penawaran pekerjaan ini.

9. Material yang diajukan dan digunakan pada proyek ini harus asli atau original bukan hasil
modifikasi.

10. Kontraktor wajib melakukan test laborat independent terhadap material dan produk yang
akan digunakan diproyek dengan mengacu standard code yang berlaku pada produk /
material tersebut bila dipandang perlu oleh Pemberi Tugas / MK.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 4

11. Semua spesifikasi peralatan yang digunakan di dalam proyek ini tidak boleh diganti
dengan merk atau kualitas yang lebih rendah, bila ada penggantian merk harus dengan
ijin MK / Pemberi Tugas.

12. Pekerjaan grounding panel control lift lengkap dengan kabel, koneksi terminasi mulai dari
panel control sampai dengan electrode pentanahan dan dilengkapi dengan bak control.

1.02.0 Persetujuan Material, Peralatan dan Dokumen Yang Diserahkan

1 Umum

Dalam jangka waktu 15 hari kalender setelah menerima SPK, dan sebelum memulai
pekerjaan instalasi peralatan ataupun material, pemborong instalasi harus menyerahkan
shop drawing, daftar peralatan dan bahan yang akan digunakan pada Proyek ini untuk dis-
etujui oleh Pemberi Tugas / MK dan bila perlu dari Konsultan Perencana. Pemberi Tugas /
MK tidak bertanggung jawab atas contoh bahan yang akan dipakai dan semua biaya yang
berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan contoh / dokumen ini.

2 Shop Drawings

Pemborong instalasi harus mengajukan gambar kerja berikut detail dan potongan yang
diperlukan untuk diperiksa dan disetujui. Dengan mengajukan gambar-gambar kerja ini be-
rarti Kontraktor sudah mempelajari keadaan setempat / lapangan, gambar-gambar Struk-
tur, Arsitek, Interior maupun gambar-gambar instalasi lainnya.

3 Daftar Peralatan dan Bahan

Suatu daftar yang lengkap untuk peralatan dan bahan yang akan digunakan pada Proyek
ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan Pemberi Tugas / MK dan Konsultan
Perencana dengan dilampiri brosur-brosur yang lengkap dengan data-data teknis, perfor-
mance dari peralatan. Daftar peralatan dan bahan yang diajukan harus memenuhi sesuai
dengan spesifikasi.

4 Seleksi Data

Untuk persetujuan bahan dan peralatan, Kontraktor harus melengkapi dengan seleksi
data dan menyerahkan dalam rangkap 3 (tiga) atau ditentukan kemudian. Kontraktor
harus menunjukkan dalam brosur unit yang dipilih dengan memberi indikasi dengan
stabilo. Data-data pemilihan meliputi :
- Manufacturer Data
Meliputi brosur-brosur, spesifikasi dan informasi-informasi yang tercetak jelas cukup
detail sehubungan dengan pemenuhan spesifikasi.
- Performance Data
Data-data kemampuan dari unit yang terbaca dari suatu tabel atau curva yang meliputi
informasi yang diperlukan dalam menseleksi peralatan-peralatan lain yang ada kaitan-
nya dengan unit tersebut.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 5

- Quality Asurance
Suatu pembuktian dari Pabrik atau Supplier setempat terhadap kualitas dari unit
berupa produk dari unit ini sudah diproduksi beberapa tahun, telah terpasang dibeber-
apa lokasi, dan telah beroperasi dalam jangka waktu tertentu dengan baik.

1.03.0 Material

1. Pelaksanaan pekerjaan harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah
baru, asli / original dari devective material, improper, poor workmanship dan menjamin
terhadap kualitas sesuai dengan spesifikasi teknis dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

2. Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi teknis harus diganti den-
gan yang sesuai dalam waktu secepatnya yang akan ditentukan lebih lanjut oleh Pemberi
Tugas / MK, Perencanaan dan Pengawas lapangan.

3. Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material / peralatan termasuk keterlam-
batan waktu menjadi tanggungan / beban pelaksana pekerjaan.

1.04.0 Tenaga Pelaksana

Sesuai pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang / tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya dan tenaga ahli khusus bila diperlukan, agar dapat memberikan hasil kerja
yang terbaik dan rapi.

1.05.0 Rekomendasi

Pada dasarnya pengurusan dan biaya rekomendasi hasil pekerjaan oleh instansi yang
berwenang menjadi tanggung jawab dari Kontraktor terkait.

1.06.0 Proteksi

Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya diproteksi secara memadai oleh
Kontraktor sebelum, selama dan sesudah pengerjaan (masa pemerliharaan) material dan
peralatan yang mengalami kerusakan akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi
yang tidak memadai, harus diganti oleh Kontraktor.

1.07.0 Pembersihan Lapangan

Sebelum, selama dan setelah pelaksanaan pekerjaan Kontraktor berkewajiban menjaga


kebersihan lokasi kerja dan serta harus membersihkan kembali kotoran dan puing akibat
pekerjaan proyek dengan biaya Kontraktor.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 6

1.08.0 Perbedaan Interpretasi

Apabila terjadi kesalahan atau perbedaan interpretasi atau adanya klausal yang berlainan
ataupun bertentangan antara spesifikasi teknis, gambar perencanaan atau informasi-
informasi resmi lainnya didalam dekumen dan proses lelang ini, maka yang menjadi
pegangan adalah kausal yang mempunyai nilai teknis terbaik / mempunyai nilai biaya
paling tinggi, butir ini berlaku terhadap (bila terjadi) adanya butir yang satu mengecilkan
nilai teknis atau menghilangkan butir yang lain.

1.09.0 Listrik Kerja, Air Kerja dan Kantor Kerja

Adalah menjadi kewajiban bagi Kontraktor untuk menyediakan kebutuhan kantor proyek
dan bedeng kerja dengan mendapat ijin terlebih dulu dari Konsultan Pengawas, Pemberi
Tugas / MK. Listrik kerja dan air kerja menjadi tanggung jawab Kontraktor.

1.10.0 Kebersihan, Ketertiban dan Keamanan (K.3)

1. Menjadi kewajiban Kontraktor untuk menyediakan petugas keamanan proyek untuk men-
gawasi keamanan lingkungan kerja dan peralatan serta material masing-masing pekerjaan.
Dalam pelaksanaan dilapangan harus berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas.

2. Kontraktor harus menempatkan petugas khusus yang bertugas sebagai koordinator K3 un-
tuk masing-masing pekerjaan.

3. Kontraktor harus menempatkan alat khusus pemadam kebakaran ringan pada tiap-tiap
lokasi kerja untuk mencegah terjadinya kebakaran.

1.11.0 Alat Komunikasi Lapangan

Untuk mempermudah koordinasi antar pelaksana Kontraktor dan juga dengan petugas
pengawas dilapangan Kontraktor wajib menyediakan alat komunikasi lapangan.

1.12.0 Lampiran Penawaran

1. Semua material yang tercantum dalam skedul material brosur bersifat mengikat, dan
merupakan lampiran dokumen penawaran.

2 Pemborong harus menyerahkan daftar material lengkap dengan brosur aslinya daftar dibuat
rangkap 3 (tiga) atau ditentukan lain pada saat aanwijzing, termasuk sertifikat pabrik bila
diperlukan.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 7

3 Apabila ada material-material atau fasilitas-fasilitas dengan kategori "standard" serta "op-
tional" agar hal ini diberi tanda dan ditegaskan begitu pula terhadap hal-hal tertentu lain-
nya yang dianggap penting untuk dipertegas.

1.13.0 Peninjauan ke Tapak / Site

1 Menjadi keharusan bagi setiap peserta pelelangan untuk melakukan peninjauan ke tapak
dan mengetahui keadaan lapangan serta bangunan-bangunan yang akan dibangun.

2 Perlu pula diperhatikan oleh pemborong, sejauh mana keadaan serta instalasi dan lain-
lain dari setiap bangunan dan tapak / site yang dalam hal ini mempunyai hubungan atau
memberi akibat kepada material dan sistem yang akan ditawarkan atau akan dipasang di-
dalam paket pekerjaan.

1.14.0 Pengecatan

1 Apabila peralatan yang digunakan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan dila-
pangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan peralatan yang cacat harus diper-
baiki ataupun harus mengalami proses pengecatan kembali untuk memperoleh hasil
pengecatan uniform.

2 Apabila kerusakan tersebut tidak memungkinkan untuk diperbaiki dan tidak memu-
ngkinkan untuk digunakan maka kontraktor wajib menggantinya.

3 Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Pemborong harus bertanggung jawab atas
pengecatan tersebut, sehingga mendapatkan hasil yang sempurna sesuai spesifikasi tek-
nis.

1.15.0 PAS (Ijin Masuk Proyek) Instalatur

Kontraktor wajib mempunyai PAS Instalatur M&E sesuai dengan jenis pekerjaan masing-
masing yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.

1.16.0 Certificate of Origin dan Jaminan Sparepart

1 Kontraktor wajib menunjukkan certificate of origin, bill of ladding serta dokumen lainnya
yang terkait (produk impor) untuk material-material utama sebagai bukti keaslian yang
dikeluarkan dari pabrik pembuat.

2 Kontraktor dan / atau suplier wajib memberikan jaminan keberadaan sparepart dipasaran
untuk material-material utama selama 5 tahun.

1.17.0 Sertifikat Las

Kontraktor harus menyediakan tenaga las bersertifikat G6 yang masih berlaku dan diter-
bitkan oleh DEPNAKER (atau instansi yang berwenang). Sebelum melaksanakan peker-
jaan las, pekerja las harus menunjukkan hasil kerja las dalam kondisi dan jumlah yang
PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)
ELV / 8

akan ditentukan oleh Pemberi Tugas / MK serta diuji dengan X-ray pada instansi indepen-
dent (jika diperlukan).

1.18.0 Persyaratan Teknis dan Peralatan

1 Umum

a. Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan, di mana bahan


dan peralatan tersebut sesuai dengan ketentuan pada pasal ini. Bila ternyata terdapat
perbedaan antara spesifikasi pada pasal ini, merupakan kewajiban kontraktor untuk
mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada
pasal ini atau ketentuan standard elevator yang berlaku umum tanpa adanya tuntutan
tambahan biaya.
b. Untuk lift yang memiliki pit lift gantung tidak ada fungsi di area bawahnya.
c. Dilengkapi juga dengan pit stop dan tangga untuk ke pit.
d. Instalasi kabel di area pit harus menggunakan konduit.

1.19.0 Data Kereta Elevator

1 Rangka Kereta Elevator

a. Terbuat dari profil baja yang diproses anti karat.


b. Pada rangka ini terdapat paling sedikit empat buah sliding type guide shoes, dimana
dua buah terletak pada bagian atas kereta dan yang lain pada bagian bawah kereta
tepat di Guide Rail.
c. Guide Shoes yang dipakai adalah tipe sliding.
d. Setiap guide shoes harus dilengkapi dengan sistem pelumas sendiri (self lubrication)
untuk mencegah cepatnya keausan.
e. Pada rangka bagian bawah yang merupakan tempat tumpuan lantai kereta, harus
terdapat bantalan karet.

2 Lantai Kereta

a. Terbuat dari plat baja yang diproses anti karat dan dilapisi dengan heavy duty tile.
b. Bagian bawahnya dilapisi dengan suatu bahan peredam suara.
c. Ukuran dan kekuatan dari lantai ini harus sesuai dengan kapasitas angkut elevator.

3 Dinding Kereta Elevator

a. Dinding dalam konstruksinya harus sedemikian rupa sehingga mudah dipasang atau
dilepas sehingga memudahkan dalam perakitan di lapangan.
b. Pada bagian luarnya harus dilapisi dengan suatu bahan peredam suara.

4 Langit-langit Kereta Elevator

a. Ketinggian langit-langit kereta ini tidak kurang dari 2300 mm dimana terdapat pintu
darurat yang hanya bisa dibuka dari atas kereta dan dilengkapi safety switch
sehingga lift tidak beroperasi selama pintu tersebut terbuka.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 9

b. Terdapat lampu untuk penerangan normal dan untuk penerangan darurat dengan
sumber daya dari batere tipe NI-CAD dry cell lengkap dengan automatic chargernya.
c. Jenis lampu adalah type flourescent lighting circular milky white acrylic cover
(khusus untuk lift penumpang), atau 2 (dua) buah flourescent (TL) 2×20 Watt
dengan milky white acrylic cover atau standar.
d. Terdapat Exhaust Grille dengan Exhaust Fan yang diletakkan diatas kereta.
e. Pada bagian atas harus dilapisi dengan suatu bahan peredam suara.

5 Pintu Kereta Elevator

a. Penggerak pintu kereta adalah motor listrik yang dilengkapi dengan alat pengatur
kecepatan.
b. Pada bagian dalamnya harus dilapisi dengan suatu bahan peredam suara.

6 Indikator Kereta Elevator

Terletak di atas pintu kereta yang dilengkapi dengan penunjuk arah perjalanan kereta,
indikator posisi sangkar elevator dengan tipe digital disertai bunyi bel untuk lantai lobby
utama. Sedangkan untuk lantai typikal menyatu dengan hall button.

7 Car Operating Panel

a. Terbuat dari stainless steel plate finish (atau sesuai interior).


b. Push button yang dipakai merupakan soft touch button yang menyala bila tersentuh.

8 Pintu Lift dan Pintu Shaft

a. Lift harus dilengkapi dengan sistem pintu yang bekerja secara otomatis.
b. Pintu harus mempunyai mekanisme kerja membuka dan menutup secara otomatis
dengan bantuan motor listrik dan bekerja tanpa suara, tanpa getaran atau kejutan.
c. Pintu kereta dan pintu shaft harus membuka dan menutup secara serempak, sesaat
setelah kereta lift datang di suatu lantai dan sesaat sebelum kereta lift bergerak
meninggalkan lantai.
d. Pada saat lift bergerak, pintu kereta tidak dapat dibuka dari dalam kabin, meskipun
tombol pembuka pintu ditekan.
e. Pada saat lift bergerak, motor listrik penggerak pintu harus memberikan torsi yang
cukup kuat pada daun pintu, untuk mencegah pintu dibuka secara paksa dari dalam
kabin.
f. Pada saat tidak ada sumber daya listrik, pintu-pintu harus dapat dibuka secara
paksa dengan tangan dari dalam kabin dan dari luar shaft.
g. Setiap pintu shaft harus dilengkapi dengan suatu sistem interlock jenis electro
mechanical, yang mencegah pintu dibuka secara paksa, kecuali dengan kunci
khusus yang disediakan untuk melepas sistem interlock tersebut.
h. Sistem interlock electro mechanical pada pintu shaft tersebut harus dapat dibuka
dari kabin, pada saat lift berhenti pada suatu lantai.
i. Sistem interlock harus dibuat sedemikian sehingga dapat dilepas dari dalam kabin,
pada saat tidak ada sumber daya listrik.
j. Semua peralatan interlock dan kunci dari pintu kereta dan pintu shaft harus dapat
diperiksa, ditest dan diganti bagian-bagiannya, apabila rusak.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 10

k. Semua pintu lift harus dilengkapi dengan kontak-kontak listrik yang mencegah lift
bergerak kecuali apabila pintu-pintu telah tertutup rapat.
Kontak-kontak ini harus diletakkan sedemikian sehingga tidak dapat dicapai oleh
orang-orang yang tidak berkepentingan.
l. Pintu lift harus dilengkapi dengan "multi beam sensor" yang terpasang dari ujung
atas sampai ujung bawah panel pintu.
Apabila peralatan ini menyentuh orang atau benda pada saat pintu sedang menutup,
maka pintu kereta dan pintu shaft secara otomatis harus kembali pada posisi
membuka penuh. Pintu baru akan menutup kembali secara otomatis, setelah
melampaui waktu yang ditentukan.
m. Pintu lift dengan sistem mekanis dengan Weight Closer yang bekerja secara
otomatis (sistem bandul).
n. Dilengkapi lampu maintenance dan stop kontak diatas sangkar yang tahan getar dan
aman.

1.20.0 Data Peralatan Di Shaft Lift

1 Magnetic Landing Device

Untuk memberhentikan kereta elevator pada setiap lantai yang dituju dengan toleransi
maksimum sebesar 5 mm dari level lantai yang bersangkutan.

2 Landing Door

a. Mempunyai type dan dimensi yang sama dengan pintu keretanya.


b. Dilengkapi dengan Narrow Jamb, kecuali di Lantai Lobby menggunakan Wide Jamb.
c. Harus dilengkapi dengan kunci pembuka secara manual dan interlock secara
elektris dan mekanis serta dilengkapi dengan alat penutup otomatis dengan Weight
Closer.

3 Door Sills dan Toe Guards

Terletak dibawah pintu, terbuat dari Extruded aluminium natural color, yang didudukkan
pada beton yang telah disediakan dan harus dikoordinasikan dengan Kontraktor Struktur.

4. Hall Button

a. • Untuk lantai yang paling bawah hanya terdapat satu pushbutton untuk
operasi ke arah atas.
• Untuk lantai yang paling atas hanya terdapat satu pushbutton untuk operasi ke
arah bawah.
• Untuk lantai yang lainnya terdapat dua buah pushbutton untuk operasi ke arah
atas dan bawah.
b. Push button merupakan soft touch button yang menyala bila disentuh.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 11

5 Buffer

a. Buffer yang dipakai harus dari jenis oil buffer atau sesuai standar pabrik dimana
pada bagian atasnya diberikan karet setebal 5 mm.
b. Untuk setiap elevator minimum dipergunakan empat buah buffer dimana dua buah
untuk car buffer dan yang lain untuk counter weight buffer.
c. Buffer ini ditempatkan diatas suatu dudukan beton yang disediakan sendiri oleh
pemborong pekerjaan lift (tidak boleh diangkur langsung ke lantai beton struktur
yang ada).
d. Terdapat buffer switch (car & counter weight) di pit lift.

6 Guide Rail

a. Untuk Kereta Elevator


 Rail yang dipakai harus terbuat dari profil baja T dengan lebar flange,
ketinggian dan berat nominal, sesuai standard kapasitas.
 Rail harus dipasang pada bracket pada setiap jarak minimal 2 (dua) meter
(actual by specialist).
 Rail harus diklem pada bracket dengan memakai sliding slip dan mur baut 3/4".
 Sambungan rail terbuat dari plat baja setebal 1 cm dan panjangnya 14,5" yang
dipasang dengan mur baut 3/4" sebanyak 4 (empat) buah disetiap sisinya.

b. Untuk Counter Weight


 Rail yang dipakai harus terbuat dari profil baja T dengan lebar flange,
ketinggian dan berat nominal sesuai standar kapasitas.
 Rail harus dipasang pada bracket pada setiap jarak minimal 2 (dua) meter
(actual by specialist).
 Rail harus diklem pada bracket dengan memakai sliding slip dan mur baut
5/8".
 Sambungan rail terbuat dari plat baja setebal ½” dan panjangnya 12" yang
dipasang dengan mur baut 5/8" sebanyak 4 (empat) buah di setiap sisinya.
c. Rail harus dilapis dengan suatu bahan anti karat dan pemegang rail harus dicat anti
karat.
d. Selain ketentuan tersebut di atas, konstruksi dari rail harus memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan dari pabrik.

7 Counter Weight

a. Rangka counter weight terbuat dari profil baja.


b. Isi counter weight adalah seberat Kereta Elevator ditambah dengan 50% dari
kapasitas beban (balancing 50%), yang terbuat dari besi cor.
c. Rangka counter weight harus dicat anti karat dan isinya dilapis dengan suatu bahan
anti karat.
d. Stand counter weight harus ada minimal 2 buah untuk menjaga main rope yang
sudah mulur untuk dipersiapkan dilakukan pemotongan.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 12

8 Compensating

a. Terdiri dari rope yang terbuat dari kawat baja dengan inti kawat baja yang
dilengkapi dengan rope tensioning.
b. Rope tensioning berupa pulley yang diberikan beban, diletakkan di pit dan dilengkapi
dengan safety switch.
Atau compensating chain harus dibungkus dan dilengkapi dengan roller atau sistem
lain yang baik untuk menahan compensating chain agar tidak terayun-ayun bebas,
menyentuh sangkar atau tersangkut-sangkut.
9 Rem

a. Rem harus menggunakan sistem arus listrik.


b. Semua rem harus dirancangkan untuk dapat bekerja pada kapasitas normal dan
sanggup memegang dan memberhentikan lift pada kondisi yang paling berat / sukar.
c. Sirkuit sistem kontrol rem harus saling mengunci (interlock) secara elektris dengan
sirkuit kontrol motor traksi dan harus direncanakan dan diatur sehingga rem hanya
bekerja untuk memegang kabin lift pada saat lift telah berhenti di suatu lantai dan
rem tidak digunakan untuk memberhentikan lift.
d. Sepatu rem harus bekerja tanpa menimbulkan suara yang keras.
e. Kontraktor Lift harus menyediakan satu alat yang gunanya khusus untuk melepas
rem secara manual setelah kereta lift berhenti secara darurat.

10 Sepatu Penuntun (Guide Shoes)

a. Sepatu penuntun harus berbentuk sliding atau bentuk lain yang sesuai dengan
standard pabrik dan terikat secara kuat pada bagian atas dan bawah dari kereta lift
dan counterweight.
b. Setiap sepatu penuntun harus bergerak pada permukaan rel penuntun dengan
halus.

1.21.0 Data Mesin Penggerak

1. Mesin penggerak kereta elevator terdiri dari motor arus bolak balik 3 phase 380 V dengan
toleransi 10% Volt 50 Hz.

2. Mesin penggerak ini diletakkan pada shaft lift bagian atas.

1.22.0 Sistem Kontrol

1 Setiap elevator harus mempunyai sebuah panel kontrol untuk mengoperasikan kereta
Elevator, yang sekaligus sebagai kontrol induk yang akan mengendalikan elevator di
dalam sistem kontrolnya.

2 Sistem kontrol yang dipakai adalah AC-VVVF (Variable Voltage Variable Frequency atau
AC- VF (Alternaring Current Variable Frequency).

3 Alat kontrol (Supervisory Panel) menggunakan computerized dengan LED 24" (Minimal).
PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)
ELV / 13

4 Grouping dapat diubah oleh operator dengan mudah tanpa harus mengubah program
dengan extra cost, jika diinginkan ada lift yang dibuat independent, misal lift service atau
ada lift yang sedang dalam perbaikan.

1.23.0 Rope

1. Main Rope

a. Rope yang dipakai adalah kawat baja dengan inti kawat baja.
Jenis seale ukuran 8 x 19 FC (Fibre Core) dan bergaransi 5 tahun.
b. Diameter minimum dari rope yang dipakai disesuaikan dengan kapasitas lift secara
standard (standard minimal 1,5 mm sebanyak 6 jalur).
c. Sistem pemasangan rope adalah 2 : 1 dimana ujung dari pada rope dipasangkan
pada rope end (Detch and Hitch) yang terletak pada suatu profil baja dengan dilapisi
karet setebal 25 mm dan dilengkapi safety switch dan per.
d. Sertifikat kawat penggantung harus diserahkan kepada pemilik sebelum
pelaksanaan.
e. Minimum Grade E (Tensile Strenght 1.320 N/mm2 atau 135 kgf/mm2).
f. Breaking Load Minimal
 40,6 kN (4,14 tf) untuk Ø 10 mm.
 58,5 kN (5,96 tf) untuk Ø 12 mm.
 63,5 kN (6,47 tf) untuk Ø 12,5 mm.
g. Standard JIS G 3525.
h. Product : Tesac, Tokyo Rope, atau Factory Choice yang memenuhi
persyaratan diatas.
2. Governor Rope

a. Rope yang dipakai adalah kawat baja dengan inti kawat baja.
Jenis seale ukuran 8 x 19 FC (Fibre Core) dan bergaransi 5 tahun.
b. Diameter minimum dari rope yang dipakai disesuaikan dengan kapasitas lift secara
standard (standard minimal 1,5 mm sebanyak 6 jalur).
c. Sistem pemasangan rope adalah 2 : 1 dimana ujung dari pada rope dipasangkan
pada rope end (Detch and Hitch) yang terletak pada suatu profil baja dengan dilapisi
karet setebal 25 mm dan dilengkapi safety switch dan per.
d. Sertifikat kawat penggantung harus diserahkan kepada pemilik sebelum
pelaksanaan.
e. Minimum Grade E (Tensile Strenght 1.320 N/mm2 atau 135 kgf/mm2).
f. Breaking Load Minimal
 26,0 kN (2,65 tf) untuk Ø 8 mm
g. Standard JIS G 3525.
h. Product : Tesac, Tokyo Rope, atau Factory Choice yang memenuhi
persyaratan diatas.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 14

1.24.0 Peralatan Pengaman

1 Pengamanan terhadap kelebihan penumpang, dimana secara otomatis sistem akan


membunyikan buzzer yang diletakan di car board.

2 Pengaman terhadap kelebihan perjalanan, apabila pengaman ini bekerja maka panel
kontrol akan mematikan mesin penggerak dan baru dapat dijalankan kembali bila secara
manual posisi kereta dikembalikan ke kedudukan normal.

Pembatasan yang ada yaitu :


- Level 6 cm di bawah level lantai terbawah, dan
- Level 10 cm di atas level lantai teratas.

3 Pengamanan terhadap tidak adanya penumpang, berupa transducer yang diletakkan di


bawah kereta elevator. Apabila pengaman ini bekerja, maka panel kontrol akan mencegah
mesin penggerak bekerja dan mematikan lampu penerangan dan exhaust fan. Apabila
ada penumpang masuk, maka secara otomatis lampu penerangan dan exhaust fan akan
menyala kembali.

4 Pengaman terhadap ketegangan rope. Apabila pengaman ini bekerja, maka panel kontrol
akan mematikan mesin penggerak.

5 Pengaman terhadap kelebihan kecepatan, apabila terjadi kelebihan kecepatan maka :

a. Centrifugal switch yang ada di speed governor akan meyebabkan panel kontrol
mematikan mesin penggerak.
b. Safety gear sebanyak empat buah yang terletak di bagian bawah dari pengimbang
berat dan kereta akan mengadakan pengereman di rail dan microswitch yang ada
disana akan menyebabkan panel kontrol mematikan mesin penggerak.

6 Pengaman pada pintu kereta elevator berupa Door Safety Edges sebanyak 2 (dua) buah,
akan bekerja bila tersentuh.

7 Terdapat governor switch di pit lift.

8 Compensating switch (untuk tipe lift yang menggunakan compensating rope)


komponennya harus dari jenis yang baik / presisi / mudah di-adjust secara pasti dan ada
ketentuan jarak kontaknya.

9 Pengaman Lift Pada Saat Sumber Daya Listrik PLN Terputus :

a. Pada saat sumber daya listrik utama dari PLN terputus, kereta lift secara tiba-tiba
akan berhenti.
Pada saat demikian, lampu darurat didalam kereta harus menyala secara otomatis,
sistem intercom dan bel alarm harus tetap berfungsi, dengan mendapat sumber
daya dari batere.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 15

b. Secepatnya setelah menerima daya listrik dari Diesel Generating Set Emergency,
semua lift harus dapat bekerja kembali secara normal tanpa perlu direset atau
tindakan secara manual oleh operator.
Pemindahan rangkaian dari jaringan listrik PLN ke Diesel Emergency Set dilakukan
secara otomatis di panel utama dan pekerjaan ini termasuk tugas Kontraktor Listrik.
c. Bila sumber listrik utama dari PLN telah terhubung kembali maka rangkaian akan
dipindahkan kekeadaan semula pada panel utama listrik dilantai yang sudah
disediakan. Pada saat pemindahan tersebut, lift akan berhenti sesaat dan
secepatnya setelah mendapatkan aliran listrik, maka lift akan bekerja secara normal
kembali tanpa perlu direset atau tindakan secara manual oleh operator.
d. Terdapat juga ARD yang akan menghandle kerja lift sebelum daya listrik dari
generating set masuk yang mempunyai sistem kerja sebagai berikut :
 Sistem ini bekerja ketika ada kejadian kehilangan power listrik pada sistem lift,
maka lift ini akan dioperasikan oleh tenaga batere untuk membawa ke lantai
terdekat dan pintu lift terbuka sehingga penumpang dapat keluar dengan aman.
 Batere yang digunakan agar menggunakan batere kering.
 Setelah power listrik hidup kembali (PLN recover), lift harus dapat secara
otomatis bekerja normal tanpa perlu di-reset atau tindakan apapun secara
manual oleh operator.
 Automatic Rescue Device (ARD) dapat diganti dengan Uninterruptible Power
Supply (UPS) tanpa mengurangi kemampuan dan sistem kontrol yang
diperlukan.
 Delay waktu bekerjanya ARD adjustable antara 3 s.d 30 detik.
 Sistem Operasi ARD :
 Lift dikeluarkan dari sistem operasi normal dan tombol panggilan
di lantai serta di dalam kereta akan dibatalkan.
 Lift akan bergerak lambat dengan kecepatan ± 4 mpm menuju ke lantai
terdekat.
 Ketika lift tiba di lantai terdekat perjalanan menuju ke lantai lain akan
dibatalkan.
 Pada saat lift tiba di lantai terdekat maka pintu akan membuka.

1.25.0 Panel Kontrol Elevator

1 Panel kontrol ini adalah dari jenis free standing close type dengan lubang ventilasi
secukupnya.

2 Semua komponen kontrol harus dapat bekerja dengan baik pada temperatur maksimum
40° C dan RH maksimum 95 %.

3 Panel kontrol akan diletakan disamping pintu lift lantai teratas.

4 Box panel harus terbuat dari plat baja tebal 2 mm dengan rangka penguat dan di cat anti
karat.

5 Semua kabel yang masuk atau keluar panel ini harus dilengkapi dengan cable gland.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 16

6 Alat kontrol harus dilengkapi dengan suatu alat pencegah interferensi dengan gelombang
pemancar yang ada.

7 Semua panel kontrol supervisory diletakkan di ruang kontrol lantai yang tersedia yang
dapat di monitor oleh Maintenance dengan baik.

1.26.0 Instalasi Listrik

Pekerjaan instalasi listrik yang termasuk lingkup kerja dari pemborong instalasi ini adalah :

1. Kabel power dari panel daya ke panel kontrol elevator disediakan oleh Kontraktor elevator.

2. Kabel kontrol dari panel kontrol elevator ke setiap bagian yang memerlukannya. Setiap
kabel kontrol harus diberi label.

3. Lampu, switch dan stop kontak di pit elevator, diatas dan di bawah kereta lift, dilengkapi
dengan pelindung, .
Tube/Linear Lamp
Housing terbuat dari sheet steel. Cat dasar anti karat, dengan finish cat powder coating.

Tube Lamp/Linear 01
 Type : Tube LED
 Finishing : Powder coating white
 Lampu : Built-in LED ≥ 1000 lumen
 Color temperature : ≥4000K
 Instalasi : Indoor
 Mounting : Recessed mounting
 CRI : >70

4. Intercom dengan master station, di masing-masing Ruang Mesin Elevator dan di Ruang
Security, dengan cabang pada masing-masing kereta.
Dalam operasinya, setiap cabang dapat memanggil master station dan setiap master
station dapat memanggil setiap cabang.

5. Penambahan batere tipe NI-CAD drycell lengkap dengan Automatic Charger.

6. Penyediaan kabel FRC atau fire resistant tahan api dengan temperatur 800°C untuk Fire
Lift oleh Kontraktor lift (pada lift) yang direncanakan sebagai lift kebakaran.

7. Penarikan kabel untuk paging system yang langsung dikontrol/dihubungkan dengan


paging sentral oleh kontraktor sound system.

8. Masa jaminan seluruh peralatan adalah 1 tahun.

9. Testing Comissioning, 110 % dari kapasitas beban kereta lift.

10. Cable joint dalam shaft sebaiknya dilengkapi dengan joint box.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)


ELV / 17

1.27.0 Catatan

1 Harus disediakan sarana untuk pemasangan emergency paging speaker di dalam car lift
(speaker by Others), serta menyediakan travelling cable untuk keperluan sistem tersebut.

2 Biaya Maintenance (bagian yang harus diperbandingkan dalam tender)


Provisional, dalam 2 versi :

a. Routine maintenance (oil & grease, cleaning, inspection).


b. Comprehensive maintenance.
Dalam 10 tahun setelah free maintenance.

3 Tugas Free Maintenance

a. Rutine maintenance minimal 1 bulan sekali.


b. Call back (on call basis) paling lambat tiba 2 jam setelah panggilan, teknisi yang
mampu.
c. Pemotongan wire rope jika sudah mulur.

4 Emergency Exit

Perangkat ini adalah lubang akses di atas ceiling lift yang dilengkapi oleh daun pintu dan
switch pengaman. Pada saat pintu emergency ini dibuka maka secara otomatis lift akan
berhenti bekerja dan tidak dapat dioperasikan karena posisi switch pengaman ON. Apabila
pintu emergency ditutup kembali maka lift dapat beroperasi karena posisi switch
pengaman menjadi OFF.

6 Pintu landing emergency setiap 10 m / per 3 lantai yang terintegrasi dengan daun switch.
Jika pintu landing emergency dibuka maka switch akan terbuka dan menyebabkan lift
berhenti beroperasi.

1.28.0 Data Teknis Elevator


---------------------------------------------------------------------------------------------------
Uraian Keterangan
---------------------------------------------------------------------------------------------------

LIFT PENUMPANG

 Data Lift
 Jumlah : 1 (Satu) Unit
 Fungsi : Lift Passenger
 Tipe : Passanger lift Room Less
 Kapasitas : 8 orang / 630 kg
 Kecepatan : 60 m/min
 Penggerak/Control : AC-VVVF Permanent Magnetic Gearless
 Operation : Simplex
 Tipe pintu : 2 Panels Center Opening Automatic
Door (CO)
PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)
ELV / 18

 Dimensi yang terkait


 Ukuran kereta Lift (mm) : 1.100 (W) x 1.400 (D)/Actually By
Specialist
 Ukuran bukaan Lift (mm) : 800 (W) x 2.100 (H)
 Ukuran Hoistway (mm) : 1.900 (W) x 1.800 (D)
 Kedalaman Pit Lift (mm) : 1350
 Tinggi overhead (mm) : 4350
 Pintu masuk
 Jamb : Narrow jam (stainless steel hairline)
 Pintu : STS hairline finished
 Sill : Extruded hard aluminium
 Kereta
 Ceiling & illumination : Fluorescent lighting trough circular milky
white arcrylic cover set in suspended
anodize aluminium (Model dapat dipilih
kemudian)
 Dinding finish
* Front wall : STS hairline finished
* Both side and rear wall : STS hairline finished
 Pintu : STS hairline finished
 Car operating panel : Digital type with directional arrow 1 unit
model dapat dipilih (ditentukan
kemudian)
 Kick plate : Extruded aluminium
 Car sill : Extruded aluminium
 Emergency switch exit : Provide
 Emergency car lighting & Fan
with auto charge : Provided on ceiling

 Automatic Rescure Device (ARD) : Provide


 Traveling Cable Connected : Provide
to CCTV & Access Card
 Safety Switch : Komponennya harus dari jenis yang
baik/presisi/mudah diadjust
 Door Edge Safety & Infrared Safety : Provide
 Buffer Sangkar dan
Buffer Counter Weight
 Type : According to factory standard
 Antinuisance : Provide
 UPVC conduit Hight Impact : Untuk instalasi kabel
 Supervisory pael : With Computerized
 Antinuisance : Provide
 Stand Counterweight : Minimal 2 buah untuk menjaga
main rope yang sudah mulur untuk
dipersiapkan dilakukan pemotongan
 Door Nudging Feature : Provide
 Repeat door close : Provide
 Fireman’s switch : not included
PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)
ELV / 19

 Door sensor self diagnosis : Provide


 Releveling Operation : Provide
 Inspection operation : Provide
 Attendant service : Provide
 Automatic fall save device : Provide
 Automatic by pass : Provide
 Main rope : Standard
 Governor rope : Standard

1.29.0 Produk

Produk atau merek corridor Lift / Elevator yang direkomendasikan untuk dipakai dalam
proyek ini dapat dilihat di lembar outline spesifikasi.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers elv0st21(nv)

Anda mungkin juga menyukai