Anda di halaman 1dari 19

WAWASAN KEBANGSAAN

dr. Ayu Herwan Mardatillah


NIP : 199106172022032005
Pemateri : Drs. H. Moh. Jauhar Efendi, M.Si.

LATSAR CPNS ANGKATAN LXXXI PEMERINTAH KAB. KUTAI KARTANEGARA


Wawasan Kebangsaan
Cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara guna memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi
mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur dan sejahtera.
Wawasan kebangsaan dilandasi oleh

NATION NATIONAL SYSTEM


CHARACTER
(KESADARAN
(JATI DIRI BANGSA) TERHADAP SISTEM)
Pancasila

UUD Negara
Bhinneka Wawasan Republik
Tunggal Ika Kebangsaan Indonesia
Tahun 1945

NKRI
“Fakta-fakta sejarah dapat menjadi landasan untuk
pembelajaran bahwa Kebangsaan Indonesia terbangun dari
serangkaian proses panjang yang didasarkan pada
kesepakatan dan pengakuan hingga mencapai puncaknya
yakni kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945”
Serangkaian proses panjang Kebangsaan Indonesia

Hari Kebangkitan
Nasional

Hari Sumpah
Pemuda

Hari Proklamasi
Kemerdekaan
Hari Kebangkitan Nasional yang ditetapkan pertama
kalinya pada tanggal 20 Mei
Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh terbentuknya
organisasi Boedi Oetomo di Jakarta tanggal 20 Mei 1908
pukul 09.00.
Para mahasiswa sekolah dokter Jawa di Batavia (STOVIA)
mengagas sebuah rapat yang diinisiasi oleh Soetomo.
Beliau menyampaikan gagasan Wahidin Soedirohoesodo
untuk membentuk organisasi yang memajukan
pendidikan dan kebudayaan di Hindia Belanda.
Hari Sumpah Pemuda yang ditetapkan
pertama kalinya tanggal 28 Oktober yang
dilatarbelakangi Kongres Pemuda II.
Muhammad Yamin yang saat itu menjadi
Ketua Jong Sumatranen Bond
mendengarkan sekaligus menyampai 3
(tiga) klausal yang menjadi dasar dari
Sumpah Pemuda.
Tanggal 17 Agustus yang ditetapkan
sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan.
Diawalinya dengan detik-detik
Proklamasi Kemerdekaan dimana
menyerahnya Jepang kepada Tentara
Sekutu pada 14 Agustus 1945.
• Dari uraian singkat sejarah kebangsaan di atas, terlihat bahwa
kekuatan para Tokoh Pendiri Bangsa (founding fathers), yaitu saat
menjelang kemerdekaan untuk menyusun suatu dasar negara.
Adapun Konsensus dasar berbangsa dan
bernegara dalam persatuan dan kesatuan
Indonesia yaitu:
• Pancasila,
• UUD NRI Tahun 1945,
• NKRI, dan
• Bhinneka Tunggal Ika.
Kedudukan fungsi Pancasila
• Pancasila sebagai dasar NKRI,
• Pancasila sebagai ideologi negara,
• Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, dan
• Pancasila sebagai pemersatu bangsa
Undang-undang Dasar 1945
• dirancang sejak 29 Mei hingga 16 Juli 1945 oleh Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
• memiliki fungsi yang khas
• membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang,
• hal ini berkaitan dengan konsep negara yang mendasarkan dirinya atas
demokrasi konstitusional.
NKRI
• tidak terlepas dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,
• dari peristiwa tersebut berhasil didirikannya negara sekaligus
menyatakan kepada bangsa lain bahwa sejak saat itu telah ada negara
baru yaitu Indonesia.
• Tujuan dari NKRI tercantum dalam UUD 1945 alinea IV yaitu
• melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
• memajukan kesejahteraan umum,
• mencerdaskan kehidupan bangsa dan
• ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Bhinneka Tunggal Ika
Sesuai dengan makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat
diuraikan berarti
berbeda-beda tetapi hakekatnya satu,
sebab meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi
pada hakekatnya satu bangsa dan satu negara Republik Indonesia
• Hal yang menjadi sarana lain sebagai pemersatu, identitas dan wujud
eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan
negara adalah
• Bendera Negara Sang Merah Putih,
• Bahasa Indonesia,
• Lambang Negara Republik Indonesia dan
• Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Bela Negara
• sikap dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD
Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungann hidup bangsa Indonesia
dan Negara dari berbagai ancaman.
Ruang lingkup nilai-nilai dasar bela negara
1) cinta tanah air,

5) mempunyai 2) sadar
kemampuan berbangsa dan
awal bela negara. bernegara,

4) rela berkorban 3) setia kepada


untuk bangsa Pancasila sebagai
dan negara, ideologi negara,
• Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaiman tercantum
dalam Pembukaan UUD Tahun 1945, diperlukan ASN yang profesional,
bebas dan intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
• Usaha bela negara diselenggarakan melalui pendidikan
kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran, dan pengabdian sesuai
dengan profesi.

Anda mungkin juga menyukai