KAJIAN TEORETIS
A. Landasan Teori
10
11
3)
Ibid.,
4)
Ibid., hal. 38
5)
Ibid.,
6)
Zaim Elmubarok, Op.Cit. hal 105
12
adalah cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap
dirinya didunia-akhirat.8)
pada perilaku yang menjadi ciri khas yang kemudian melahirkan nilai
7)
Maksudin. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. ( Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama Pustaka Pelajar, 2013), hal. 3
8)
Ibid.,hal. 4
13
13)
Novan Ardy Wiyani, Op. Cit., hal. 11
14)
Mulyasa, Op. Cit., hal. 9
15
15)
Yunus Abidin, Op., Cit. hal. 61
16)
Novan Ardy Wiyani, Membumikan Pendidikan Karakter di SD: Konsep, Praktik, dan
Strategi,cet. kesatu (Jakarta: Ar- Ruzz Media, 2013), hal. 48
17)
Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, cet kedua, (Bandung: Alfabeta,
2011), hal. 8
16
terdiri atas empat sumber yaitu agama, pancasila, budaya dan tujuan
yang dikutip oleh Mawardi Lubis, proses pembentukan nilai pada anak
18)
Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2014),
hal 19
19)
Suyadi, Op. Cit., hal. 8
20)
Ibid., hal. 17
17
ekstrakurikuler.
sosial dalam diri peserta didik. Adapun metode yang digunakan adalah
21)
Zaim Elmubarok, Op. Cit. hal 61
22)
Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Pengembang SDM Pendidikan dan
Penjamin Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepramukaan Bahan Ajar
Implementasi Kurikulum 2013 untuk Kepala Sekolah, Op. Cit., hal. 1
18
Raharjo:
educated by the way he spends his time and the situations into which
23)
Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, cet kelima, (Bandung : PT
Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 242
24)
Rahmat Raharjo, Pengembangan dan Inovasi Kurikulum; Membangun Generasi Cerdas
dan Berkarakter untuk Kemajuan Bangsa, cet kedua, (Yogyakarta: Azzagrafika, 2013), hal. 67
25)
Ibid., hal 168
26)
Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, cet kedua, (Bandung: Alfabeta,
2011) , hal. 212
19
27)
pengalaman nyata. Pengalaman-pengalaman yang bersifat nyata
27)
Ibid., hal. 162
28)
Novan Ardy Wiyani, Op. Cit., hal. 169
20
kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
29)
Ibid
30)
Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, cet keenam, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), hal. 283
31)
Rahmat Raharjo, Op. Cit. hal. 173
21
2016/ 2017.
lebih sulit dari mengatur mereka dikelas, oleh karena itu pelaksanaan
32)
Ibid., hal. 170
22
peserta didik.
33)
Ibid., hal 188.
34)
M. Subana, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Berbagai Pendekatan, Metode
Teknik, dan Media Pengajaran. (Bandung: Pustaka Setia, 2011).
35)
Moh. Nasrul Amin, Pendidikan Karakter di Madrasah, (Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga, 2015)
24
meneliti objek tingkat dasar/ MI, penelitian tersebut meneliti secara umum
research).
36)
Atang Ghofar Mu’alim, Manajemen Pembentukan Karakter melalui Program Intra dan
Ekstrakurikuler di MTs N Jatinom Klaten, (Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015)
26
diangkat adalah hilangnya jati diri bangsa akibat terkikis arus globalisasi,
research).
C. Fokus Penelitian
37)
Nurul Hakim, KonsepImplementasi Pendidikan Karakterdi SD Negeri Munggu
Kecamatan Petanahan Tahun Pelajaran 2013/ 2014,(Yogyakarta : Institut Agama Islam Nahdlatul
Ulama Kebumen tahun , 2013)