Anda di halaman 1dari 31

Tarbiatuna, Vol. 1, No.

1, April 2021

Penerapan Pendidikan Karakter dan Penerapannya


Perspektif Hadits Tarbawi

Maulana Azizi Nasution1), Khaerul Anwar2), Ahmadi Usman3)


Fakultas Tarbiyah, IAI Nasional Laa Roiba
maulanaazizinasution@gmail.com1)
chaerulanwar978@gmail.com2)
ahmadi.husna@yahoo.com3)

Abstrak
Karakter yang dimiliki seseorang merupakan proses bagaimana dari orang tua memilih
pasangan hidup hingga ia lahir ke dunia lalu bergaul dengan lingkungannya. Karakter
yang baik merupakan proses perjalanan dari masa ke masa yang perlu diajarkan dari
masa kecil sampai tumbuh dewasa. Tujuan penelitian ini mengkaji bagaimana konsep
pendidikan karakter, jenis-jenis pendidikan karakter dan penerapannya perspektif
hadits tarbawi dengan harapan para orang tua, pendidik, dan peserta didik dapat
mengerti, memahami, dan mengimplementasikan konsep pendidikan karakter yang
diajarkan Rasulullah SAW berdasarkan hadits-hadits yang telah diriwayatkan dari
berbagai sanad melalui praktek keimanan, ketakawaan dan kedisiplinan supaya
menciptakan karakter yang berbudi pekerti luhur, mulia akhlaknya, dan saling
mengasihi satu sama lain. Selain itu dengan penelitian ini dapat merubah cara pandang
dan berpikir orang tua dan guru dalam mendidik anak melalui sunnah Nabi SAW
melalui ajaran-ajaran syariat islam yang telah digambarkan dengan jelas dan
diperkuat oleh Al-Qur’an
Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Konsep, Pendidikan

Abstrack
A person's character is the process of how parents choose a life partner until they are
born into the world and then associate with their environment. Good character is a
process of journey from time to time that needs to be taught from childhood to growing
up. The purpose of this research is to examine how the concept of character education,
types of character education and its application of the hadith tarbawi perspective with
the hope that parents, educators, and students can understand, understand, and
implement the concept of character education taught by the Prophet Muhammad based
on the hadiths that have been narrated from various schools of thought through the
practice of faith, disrespect and discipline in order to create a character with noble
character, noble character, and love one another. In addition, this research can change
the perspective and thinking of parents and teachers in educating children through the
sunnah of the Prophet SAW through the teachings of Islamic law which have been
clearly described and strengthened by the Al-Qur'an.
Keyword: Character Building, Concept, Education
PENDAHULUAN pendukung utama pembangunan untuk

Indonesia memerlukan sumber memenuhi sumber daya manusia

daya manusia yang berkualitas dalam tersebut, maka pendidikan memiliki

jumlah yang memadai sebagai peran yang sangat penting. Oleh karena

104
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

itu, pembentukan karakter merupakan dengan dirinya sendiri, manusia lain

salah satu tujuan pendidikan nasional dan lingkungan.

sebagaimana yang dijelaskan dalam Orang tua juga harus mampu

Undang-Undang Republik Indonesia menjadikan sejarah dan kisah-kisah

nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem islami sebagai media pendidikan bagi

Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) anak yang harus disesuaikan dengan

merumuskan fungsi dan tujuan umur dan kondisi serta daya pikir anak.

pendidikan nasional yang harus Dan pendidik harus menghindar dari

digunakan dalam mengembangkan penyajian cerita yang tidak sesuai

upaya pendidikan di Indonesia. dengan kondisi umur dan daya pikir

Pendidikan juga merupakan serta kepribadian anak sehingga anak

upaya untuk menumbuhkan sopan tumbuh secara sempurna dan alami baik

santun, karakter, pikiran (intelek) dan dari sisi intelejensi, fisik, sosiologi,

tubuh anak. Ketiga seharusnya tidak perilaku dan keagamaan.

dipisahkan sehingga anak-anak dapat Bila anak terbiasa dengan etika,

tumbuh dan berkembang dengan baik, akhlak, dan nilai-nilai yang baik sejak

terutama pada akhlaknya. Anak yang masa kecil maka ia akan tumbuh besar

sangat muda telah difokuskan pada dan akrab dengan nilai dan kebiasaan

pendidikan karakter, karena pendidikan mulia dan baik, sehingga anak akan

penting bagi karakter menanamkan dengan mudah diarahkan dan dididik

nilai-nilai perilaku (karakter). kepada kebaikan dan kemuliaan serta

pendidikan karakter pada anak-anak masa tua tinggal menikmati hasilnya

termasuk pendidikan karakter terkait karena masa tua terbiasa dengan kondisi

di masa kecil. Dari pembahasan yang

105
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

sudah dibahas, penulis akan membatasi keterampilannya kepada generasi muda

masalah konsep pendidikan karakter untuk melakukannya melakukan fungsi

perspektif hadits tarbawi, jenis- jenis hidupnya dalam pergaulan bersama

Pendidikan Karakter Menurut dengan sebaik-baiknya (Tri Prasetya,,

Prespektif Hadist Tarbawi, dan 1997).

penerapan pendidikan karakter Armai Arief mendefinisikan

perspektif hadits tarbawi. pendidikan sebagai usaha yang

KAJIAN TEORI dilakukan seseorang atau sekelompok

A. Pengertian Pendidikan orang dalam mempengaruhi orang lain

Secara sederhana pengertian yang bertujuan untuk mendewasakan

pendidikan sering dimaknai sebagai manusia seutuhnya, baik lahir maupun

proses pengembangan dan potensi yang bathin. Artinya, dengan pendidikan,

dimiliki seseorang. Pendidikan juga bisa manusia bisa memiliki kestabilan dalam

dimaknai sebagai proses bimbingan, pandangan hidup dan kestabilan dalam

pengajaran dan pelatihan yang nilai-nilai kehidupan dengan penuh rasa

dilakukan oleh manusia kepada manusia tanggung jawab.

lain dalam rangka pencapaian Zainal Arifin mengatakan bahwa

kedewasaan (Zurinal Z dan Wahyudi pendidikan secara istilah adalah usaha

Sayuti, 2006). yang dijalankan oleh seseorang atau

Sedangkan pendidikan dalam kelompok orang lain agar menjadi

arti umum mencakup segala usaha dan dewasa atau mencapai tingkat hidup

perbuatan dari generasi tua untuk atau penghidupan yang lebih tinggi,

mengalihkan pengalamannya, dalam arti mental.

pengetahuannya, kecakapannya serta

106
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Amier Daien Indrakusuma individu-individu (Masnur Muslih,

mengartikan pendidikan sebagai suatu 2011).

usaha yang sadar, yang teraut dan B. Hakikat Pendidikan

sistematis yang dilakukan oleh orang- Pendidikan pada umumnya

orang yang diserahi tanggung jawab merupakan sebuah usaha sadar dan

untuk mempengaruhi anak agar terencana untuk membantu seseorang

mempunyai sifat dan tabiat sesuai dalam mengangkat harkat serta

dengan cita-cita pendidikan (Armai martabatnya dengan mengoptimalkan

Arief, 2009). serta mengembangkan kemampuan diri.

Makna pendidikan yang Hal ini sejalan dengan pendapat Kompri

dikemukakan oleh para tokoh bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar

pendidikan sangat beragam sesuai yang dilakukan pendidik dalam

pandangannya masing-masing. menyelenggarakan kegiatan

Azyumardi Azra mengatakan bahwa pengembangan diri peserta didik agar

pendidikan merupakan suatu proses menjadi manusia paripurna sesuai

dimana suatu bangsa mempersiapkan tujuan yang telah ditentukan

generasi mudanya untuk memenuhi sebelumnya”.

tujuan hidup secara efektif dan efisien. Unsur-unsur dalam pendidikan,

Bahwa ia menegaskan bahwa pendidikan memiliki hubungan yang

pendidikan lebih dari sekedar paling berkaitan agar sebuah

pengajaran. Artinya, bahwa pendidikan pembelajaran dapat terlaksana dengan

adalah suatu proses dimana suatu optimal. Unsur-unsur dalam pendidikan

bangsa atau negara membina dan antara lain: pendidik, peserta didik,

mengembangkan kesadaran diri diantara kurikulum, fasilitas pendidikan, dan

107
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

lingkungan. Adapun penjabarannya sehingga setiap orang yang terlibat

sebagai berikut: dalam usaha-usaha pendidikan

a. Pendidik memahami dengan baik arah pendidikan

b. Peserta didik, yang akan dituju. Oleh karena itu,

c. Kurikulum, rumusan tujuan pendidikan biasanya

d. Fasilitas pendidikan, ditetapkan secara tertulis, walaupun

e. Lingkungan, substansi dan isinya seringkali lebih

Dalam pelaksanaanya, bersifat abstrak. Pelaksanaan

pendidikan dikenal sebagai suatu usaha pendidikan di Indonesia, tidak dapat

dalam bentuk bimbingan dan arahan dilepaskan dari tujuan pendidikan yang

peserta didik. Bimbingan dilakukan hendak dicapai. Dalam mukaddimah

guna menghantarkan peserta didik kea Undang-undang Dasar 1945 jelas

rah cita-cita tertentu, serta melakukan termaktub, satu tujuan yaitu:

proses perubahan perilaku atau tindakan “Mencerdaskan kehidupan bangsa”.

ke arah yang lebih baik lagi. Terdapat “Mencerdaskan kehidupan

lima unsur yang perlu diperhatikan bangsa” merupakan suatu ungkapan

dalam proses pendidikan antara lain: yang padat dengan makna filosofis.

usaha, bentuk bimbinga, pendidik, Suatu rumusan tujuan yang tidak hanya

peserta didik, tujuan, dan perangkat menjangkau aspek-aspek lahiriah, tetapi

pembelajaran (Sofyan Mustoip, juga meliputi seluruh aspek batiniah dan

Muhammad Japar, Zulela Ms, 2018). ranah-ranah lain yang terkait dengan

C. Tujuan Pendidikan seluruh kehidupan manusia. Nilai-nilai

Merumuskan tujuan pendidikan tujuan pendidikan biasanya bersumber

harus dinyatakan secara jelas dan tegas

108
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

dari unsur-unsur yang hidup dan E. Tujuan Pendidikan Karakter

berkembang di dalam masyarakat Sesuai dengan fungsi

.Untuk memudahkan penjabaran tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang

pendidikan sehingga dapat tercapai dalam UU RI No.20 Tahun 2003

secara konkrit dalam praktik-praktik tentang sisdiknas menyatakan bahwa

pendidikan, maka rumusan tujuan Pendidikan Nasional berfungsi

disusun secara hirarkis dari rumusan mengembangkan kemampuan dan

yang paling umum dan global menjadi membentuk watak serta peradaban

rumusan yang lebih konkrit dan bangsa yang bermartabat dalam rangka

operasional (Munir Yusuf, 2018). mencerdaskan kehidupan bangsa,

D. Dasar-dasar Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi

Karakter peserta didik agar menjadi manusia

Pendidikan karakter dilakukan yang beriman dan bertakwa kepada

melalui pendidikan nilai-nilai atau Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

kebajikan yang menjadi nilai dasar mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

karakter bangsa. Kebajikan yang mandiri, dan menjadi warga negara

menjadi atribut suatu karakter pada yang demokratis serta bertanggung

dasarnya adalah nilai. Oleh karena itu, jawab.

pendidikan karakter pada dasarnya Pendidikan karakter pada intinya

adalah pengembangan nilai-nilai yang bertujuan membentuk bangsa yang

berasal dari pandangan hidup atau tangguh, kompetitif, berakhlak mulia,

ideologi bangsa Indonesia, agama, bermoral, bertoleran, bergotong royong,

budaya dan nilainilai yang terumuskan berjiwa patriotik, berkembang dinamis,

dalam tujuan pendidikan nasional. berorientasi ilmu pengetahuan, dan

109
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

teknologi yang semuanya dijiwai oleh dengan pendidikan karakter dalam

iman dan takwa kepada Tuhan Yang perspektif pendidikan Islam.

Maha Esa berdasarkan Pancasila. 3. Prosedur Pengumpulan data

METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bersifat literatur

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian (kepustakaan), sehi-ngga penelitian ini

Skripsi ini menggunakan metode menggunakan kajian dengan cara

library research, yaitu penelitian yang mempelajari, mendalami, mengutip

dilakukan di perpustakaan yang objek teori- teori dan konsep-konsep dari

penelitiannya dicari lewat beragam sejumlah data pada buku-buku yang

informasi kepustakaan (buku, jurnal berkaitan dengan pendidkan karakter

ilmiah, koran, majalah, dokumen) dan dan pendidikan Islam.

lain sebagainya. 4. Analisis Data

Inilah beberapa sumber referensi Dalam menganalisis data yang

yang akan digunakan : telah terkumpul digunakan beberapa

a. Syarah Hadits Arbain Imam metode, yaitu metode deduktif, metode

Nawawi induktif dan metode komparatif, berikut

b. Jurnal penjelasannya:

2. Sumber Data a. Metode Deduktif

Sumber data yang peneliti Metode deduktif

gunakan dalam penelitian ini adalah digunakan untuk menganalisis

studi kepustakaan yakni literatur baik suatu permasalahan yang berasal

buku, jur nal, majalah, koran ataupun dari generalisasi yang bersifat

karya tulis lainnya yang berhubungan umum kemudian ditarik pada

fakta yang bersifat khusus atau

110
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

yang konkret terjadi. Konsep umum yang memberikan

pendidikan karakter yang kedudukan kepadanya dalam

bersifat umum direalisasikan seluruh skala visi tentang

dalam konsepnya bersifat kenyataan. Dalam hal ini

khusus, yaitu berupa pilar komparatif itu dapat diadakan

pendidikan karakter, metode, diantara tokoh, atau naskah dan

tujuan, prinsip-prinsip dan lain- perbandingan yang dapat

lain. dilakukan antara dua pribadi

b. Metode Induktif atau orang banyak. Metode

Metode induktif komparatif juga bisa disebut

digunakan untuk menganalisis dengan membandingkan

tentang permasalahan yang akan beberapa pendapat para ahli,

diteliti yaitu analisi yang bersifat mengulas, kemudian menarik

khusus, kemudian diarahkan kesimpulan dari pendapat-

pada penarikan kesimpulan yang pendapat yang dikutip tersebut.

bersifat umum (Arifin, 1986: Konsep pendidikan karakter

41). Konsep yang sudah ada secara umum akan dianalisis

diformulasikan ke dalam konsep perbandingannya dalam konsep

pendidikan karakter. pendidikan Islam.

c. Metode Komparatif

Metode komparatif yaitu

memahami dalam suatu

perbandingan dengan latar

belakang atau pemahaman

111
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Perbuatan: perbuatan yang

A. Konsep Pendidikan Karakter dilakukan setiap hari untuk

Perspektif Hadits Tarbawi berhubungan sesama manusia

1. Dasar Pendidikan Karakter harus terjaga dengan baik

‫ض َي هللاُ َع ْنه ُ َما‬ ِ ‫هللا بْ ِن َع ْم ِرو بْ ِن ا ْل َع‬


ِ ‫اص َر‬ ِ ‫ع َْن َع ْب ِد‬ supaya tidak menimbulkan

ِ َ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ف‬


‫اح ًشا‬ ِ ‫ لَ ْم َي ُك ْن َرسُوْ ُل‬:‫ال‬
َ ‫هللا‬ َ َ‫ق‬ perselisihan dan permusuhan.

ِ َ‫َو ََل ُمتَفَ ِّح ًشا َو َكانَ يَقُوْ ُل اِ َّن ِم ْن ِخي‬


‫ار ُك ْم اَحْ َسنَ ُك ْم‬ b. Perkataan: setiap ucapan yang

ِ ‫ ( َر َواهُ ا ْلبُ َخ‬.‫اَ ْخ ََلقًا‬


)‫اري َو ُم ْسلِ ٌم‬ dikeluarkan dari lisan setiap

Artinya: manusia haruslah menghindari

Abdullah bin Amr Ash dari caci maki, berkata kasar,

Radhiyallu Anhuma menuturkan dan berkata yang tidak pantas.

bahwasanya Rasulullah Shallallahu Selain hadis diatas, ada hadis

Alaihi wa Sallam itu bukan orang keji yang memperkuat terkait kemuliaan

perkataan atau perbuatan. Dan seseorang yang memiliki karakter atau

Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik- akhlak yang baik. Hadis ini diriwatkan

baik kamu ialah yang baik akhlaknya dari Abu Dawud:

(HR. Bukhari dan Muslim, dalam ‫ْت‬ ْ َ‫ض َي هللاُ َعنْهَا قَال‬
ُ ‫ َس ِمع‬: ‫ت‬ ِ ‫َع ْن عَا ِئ َش َة َر‬

Ismail, 2019) ‫ اِ َّن‬:ُ‫صلَّى هللاُ َعلَيْ ِه َو َسلَّ َم يَقُوْ ل‬


َ ِ‫َرسُوْ َل هللا‬

Dari hadits diatas dapat َ ‫ا ْل ُم ْؤ ِمنَ لَيُ ْد ِر‬


‫ك ِب ُح ْس ِن ُخلُقِهِ َد َر َجةَ الصَّائِ ِم‬

disimpulkan beberapa pelajaran terkait َ ‫ا ْلقَائِ ِم‬


)َ‫(ر َواهُ اَبُوْ دَا ُود‬

karakter yang harus dilaksanakan bagi Artinya:

setiap muslim dalam menjalankan Dari Aisyah Radhiyallahu Anha

kehidupannya sehari-hari, antara lain : berkata “Saya telah mendengar

Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam

112
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

bersabda, ‘Sessungguhnya, orang yang Artinya:

beriman dapat mengejar derajat orang Abu Hamzah Anas bin Malik

yang sehari-hari berpuasa dan salat Radhiyallahu Anhu, pelayan Rasulullah

malam hanya dengan akhlaknya yang Shallallahu Alaihi wa Sallam,

baik.” (HR. Abu Dawud, dalam Ismail menyatakam bahwa Nabi Shallahu

2019) Alaihi wa Sallam Bersabda, “Tidak

Jika dibahas lebih luas, hadis ini beriman (dengan sempurna) salah

mengutamakan akhlak yang baik seorang dari kalian hingga ia mencintai

sebagai bentuk ibadah menjalankan untuk saudaranya perkara yang ia

aktivitas keseharian seperti berbakti cintai untuk dirinya sendiri.” (HR.

kepada kedua orang tua, bersikap sopan Bukhari dan Muslim, dalam Ismail,

dengan tetangga, memuliakan tamu, 2019)

menjalin silaturahim. Selain itu, Dari hadis ini dapat disimpulkan

menjalankan ibadah-ibadah wajib dan salah satu tujuan pendidikan karakter

sunnah yang sudah dijamin pahalanya yaitu ketika seseorang sudah mampu

dapat diiringi dengan mempraktikkan menyanyangi saudaranya sesama

akhlak yang baik dihadapan manusia, muslim seperti ia menyayangi apa yang

dan dihadapan Allah SWT. ia cintainya. Karakter ini sepatutntya

2. Tujuan Pendidikan Karakter ditanamkan untuk saling membantu

‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َخا ِد ِم‬ ِ َ‫ع َْن اَ ِب ْي َح ْم َزةَ اَن‬


ٍ ِ‫س ْب ِن َمال‬
ِ ‫ك َر‬ dalam kesulitan, salin menasehati, dan

ُ‫صلَّى هللا‬
َ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َع ِن النَّبِّي‬
َ ِ‫َرسُوْ ِل هللا‬ saling mengasihi karena pada

‫ ََلي ُْؤ ِمنُ اَ َح ُد ُك ْم َحتَّى ي ُِحبُّ َِلَ ِخ ْي ِه َما‬: ‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬ hakikatnya manusia diciptakan untuk

)‫اري َو ُم ْسلِ ٌم‬ َ ‫يُ ِحبُّ لِنَ ْف ِس ِه‬


ِ ‫(ر َواهُ الب َُخ‬ bersosialisasi dengan sesamanya dan

membutuhkan satu sama lain.

113
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Dalam kitab Ta`lim Al- yang baik. Uraian berikut ini

Muta`allim dipertegas oleh Sayyidina merupakan kajian hadis ini dari

Ali Karramahullahu Wajhahu beliau perspektif aliran-aliran dalam psikologi

mengatakan: belajar. Aliran Behaviorisme

‫ اَنَا َع ْب ٌد َم ْن َعلَّ َم ِن ْي َحرْ فًا‬:ُ‫قَا َل َع ِل ُّي َك َّر َم هللاُ َوجْ هَه‬ menyatakan bahwa belajar merupakan

‫ق‬ َ َ‫َوا ِحدًا اِ ْن َشا َء َبا َع َواِ ْن َشا َء اَ ْعت‬


َّ ‫ق َواِ ْن َشا َء اِ ْستَ َر‬ usaha untuk menyesuaikan diri terhadap

Sayyidina Ali karramahullahu berbagai kondisi atau situasi yang di

wajhah berkata, “Aku adalah sahaya dalamnya termasuk mendapatkan

(budak) orang yang mengajarku walau pengertian, sikap dan kecakapan yang

hanya satu huruf, jika dia mau silahkan baru. Hadis ini telah meletakkan dasar

menjualku, atau memerdekakan aku, pembelajaran yang harus dimiliki oleh

atau tetap menjadikanku sebagai setiap Muslim yakni dengan kewajiban

budaknya”. bagi setiap Muslim untuk menciptakan

Sejalan dengan misi dan mengembangkan situasi dan

menanamkan akhlak mulia, Rasulullah kondisi untuk menumbuhkembangkan

Muhammad SAW. Selalu mendakwah akhlak yang baik. Dengan demikian

kemuliaan akhlak sebagaimana hadits. akan tercipta lingkungan sosial belajar

‫َح َّدثَنَا َوكِ ْي ٌع قَا َل َح َّدثَنَا َح َّما ُد بْنُ َسلَ َم َة ع َْن ُم َح َّم ِد ب ِْن‬ yang baik bagi semua umat manusia.

‫صلَّى اللَّهُ َّم َعلَ ْي ِه َو‬


َ ‫ِزيَا ٍد ع َْن اَ ِب ْي هُ َر ْي َرةَ ع َِن النَّ ِب ِّي‬ 3. Tahapan Pembentukan

‫اسنُ ُك ْم اَ ْخ ََلقًا ِا َذا فَقُهُوْ ا‬ ِ ْ ‫َسلَّ َم قَا َل َخ ْي ُر ُك ْم فِي‬


ِ ‫اَلس ََْل ِم اَ َح‬ Karakter

Pernyataan Rasulullah ‘iza Keluarga merupakan penanaman

faquhu’ mengajak umat Islam untuk utama dasar-dasar akhlak bagi anak,

mengkaji secara mendalam hubungan yang biasanya bercermin dalam sikap

erat antara keislaman dengan akhlak dan perilaku orang tua sebagai teladan

114
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

yang dapat dicontoh anak. Untuk itu, kamu dakwahkan kepada mereka ialah

hendaknya orang tua mengajarkan penyembahan kepada Allah. Apabila

anaknya untuk mengenal siapa Tuhanya mereka mengenal Allah, maka

dan apa saja yang harus dilakukan, beritahukanlah bahwa Allah

menjelaskan apa saja larangan dan mewajibkan kepada mereka salat lima

perintah agama sesuai syari’at Islam. waktu pada siang dan malam mereka.

Adapun hadis yang menguatkan tentang Apabila mereka melakukannya maka

hal ini adalah: beritahukanlah kepada mereka bahwa

‫صلَّى‬
َ ‫هللا‬ َ ‫هللاُ َعنْهُ أَ َّن َرس‬
ِ َّ ‫ُول‬ َّ ‫ض َي‬ ٍ ‫َع ِن ابْ ِن َعبَّا‬
ِ ‫س َر‬ Allah telah mewajibkan zakat atas

َّ ‫ض َي‬
‫هللاُ َع ْنهُ َعلَى‬ َ ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم لَ َّما بَ َع‬
ِ ‫ث ُم َعا ًذا َر‬ َّ mereka yang diambil dari orang kaya

ٍ ‫ك تَ ْق َد ُم َع َلى قَوْ ٍم أَ ْه ِل ِكتَا‬


‫ فَ ْليَ ُك ْن‬، ‫ب‬ َ َّ‫ إِن‬: ‫ قَا َل‬، ‫اليَ َم ِن‬ mereka, lalu dibagikan kepada orang

، ‫هللا‬ ِ َّ ُ ‫أَ َّو َل َما تَ ْدعُوهُ ْم إِلَ ْي ِه ِعبَا َدة‬


َ َّ ‫ فَإ ِ َذا َع َرفُوا‬، ‫هللا‬ fakir mereka, jika mereka menaatimu

ٍ ‫صلَ َوا‬
‫ت فِي‬ َ ‫ض َعلَ ْي ِه ْم َخ ْم‬
َ ‫س‬ َ َّ ‫فَأ َ ْخبِرْ هُ ْم أَ َّن‬
َ ‫هللا قَ ْد فَ َر‬ dengan hal tersebut, maka ambillah

‫ض‬ َ َّ ‫ فَأ َ ْخبِرْ هُ ْم أَ َّن‬، ‫ فَإ ِ َذا فَ َعلُوا‬، ‫يَوْ ِم ِه ْم َولَ ْيلَتِ ِه ْم‬
َ ‫هللا فَ َر‬ zakat dari mereka dan takutlah

‫ فَإ ِ َذا‬، ‫َعلَ ْي ِه ْم َز َكاةً ِم ْن أَ ْم َوا ِل ِه ْم َوتُ َر ُّد َعلَى فُقَ َرا ِئ ِه ْم‬ terhadap harta mulia mereka. (HR.

ِ َّ‫ق َك َرا ِئ َم أَ ْم َوا ِل الن‬


‫اس‬ َّ ‫ فَ ُخ ْذ ِم ْنهُ ْم َوتَ َو‬، ‫أَطَاعُوا ِب َها‬ Bukhari dan Muslim, dalam Ismail

ِ ‫( َر َواهٌ ْالب َُخ‬


)‫اري َو ُم ْس ِل ٌم‬ 2019)

Artinya: Hadis ini menjelaskan bahwa

Ibnu Abbas menuturan saat mendidik anak yang harus

bahwasanya Rasulullah SAW ketika ditanamkan pertama kali oleh orang

mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau tuanya yaitu menanamkan nilai-nilai

bersabda, “sesungguhnya, kamu keimanan dan ketakwaan. Setelah

menghadapi suatu kaum Ahli Kitab, menanamkan nilai-nilai ini haruslah

maka hendaklah pertama kali yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-

115
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

hari, dan sebagai orang tua tidak hanya َ ‫اِ َّن اَو ََّل َمايُ َحا َسبُ بِ ِه ال َع ْب ُد يَوْ َم القِيَا َمةِ ِم ْن َع َملِ ِه‬
‫ص ََل‬

mengajarkan dan memberitahu tapi َ ‫َت فَقَ ْد َخ‬


‫اب‬ ْ ‫صلُ َح‬
ْ ‫ت فَقَ ْد اَ ْفلَ َح َو اَ ْن َج َح َوإِ ْن فَ َسد‬ َ ‫تُهُ فَا ِ ْن‬

haruslah mencontohkan nilai-nilai )‫َو َخ ِس َر ( َر َواهُ اَصْ َحابُ ال ُّسنَ ِن‬

keimanan ini seperti mengajak shalat Artinya:

berjamaah, mengajarkan doa-doa, “Sesungguhnya yang pertama

mengajar ngaji membaca Al-qur’an dan kali dihisab pada diri hamba pada hari

lain-lain. Hadis ini juga mengajarkan kiamat dari amalanya adalah

kita untuk peduli dengan sesama, salah shalatnya. Bila baik shalatnya maka ia

satu caranya adalah dengan memberi telah lulus dan beruntung, dan bila

sebagian harta yang dimiliki untuk rusak shalatnya maka ia kecewa dan

diberikan kepada orang fakir atau orang rugi.” (HR. ash-habus Sunan dari Abu

yang kurang mampu. Hurairah, dalam Ismail, 2019)

Tidak hanya menanamkan nilai-nilai B. Jenis- jenis Pendidikan Karakter

keimanan dan ketakwaan yang Menurut Prespektif Hadist

dilakukan oleh kedua orang tua, tapi Tarbawi

juga mengajarkan praktek bagaimana 1. Internalisasi Pengetahuan:

tata cara shalat yang baik dan benar Kesesuaian antara Teori

sesuai tuntunan Rasulullah SAW, dan Praktek, antara

mengapa demikian? Karena setiap Perkataan dan Perbuatan

hamba akan dihisab di hari kiamat dan Fase remaja lebih mudah

yang ditanyakan pertama kalinya memberi dan menerima

adalah tentang shalatnya. Sesuai pengaruh, menyerap informasi

konteks ini, hadis yang mewajibkan dan pengetahuan serta cara-cara

shalat yaitu: perilaku sosial. Karena,

116
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

perkembangannya yang cepat ‫آتِي ِه َوأَ ْنهَا ُك ْم ع َْن ا ْل ُمنْ َك ِر َوآتِيهِ َر َواهُ ُغ ْن َد ٌر‬

pada fase ini merangsang untuk ِ‫ع َْن ُش ْعبَةَ ع َْن ْاْلَ ْع َمش‬

keluar dari segala halyang biasa, Artinya:

akibat goncangan yang terjadi Telah bercerita kepada

akibat tidak adanya kesesuaian kami 'Ali telah bercerita

teori dan praktik. Dan, Karena kepada kami Sufyan dari

faktor inilah ada peringatan dari Al A'masy dari Abu Wa'il

Tuhan untuk tidak memisahkan berkata; "Dikatakan

keduanya. kepada Usamah;

ِ ‫َح َّدثَنَا َعلِ ٌّي َح َّدثَنَا ُسفْيَانُ ع َْن ْاْلَ ْع َم‬


‫ش ع َْن‬ "Seandainya kamu temui

َ ‫يل ِْلُ َسا َمةَ لَوْ أَتَي‬


‫ْت فُ ََلنًا‬ َ َ‫أَ ِبي َوائِ ٍل ق‬
َ ِ‫ال ق‬ fulan ('Utsman bin 'Affan

‫فَ َكلَّ ْمتَهُ قَا َل إِنَّ ُك ْم لَتُ َروْ نَ أَنِّي ََل أ ُ َكلِّ ُمهُ إِ ََّل‬ radliallahu 'anhu) lalu

‫أ ُ ْس ِم ُع ُك ْم إِنِّي أ ُ َكلِّ ُمهُ فِي السِّرِّ ُدونَ أَ ْن أَ ْفتَ َح‬ kamu berbicara

‫بَابًا ََل أَ ُكونُ أَو ََّل َم ْن فَتَ َحهُ َو ََل أَقُو ُل لِ َرج ٍُل‬ dengannya". Usamah

ِ َّ‫ي أَ ِميرًا إِنَّهُ َخ ْي ُر الن‬


‫اس َب ْع َد‬ َّ َ‫أَ ْن َكانَ َعل‬ berkata; "Sungguh jika

َّ ‫صلَّى‬
ُ ‫هللا‬ ِ َّ ‫َش ْي ٍء َس ِم ْعتُهُ ِم ْن َرسُو ِل‬
َ ‫هللا‬ kalian memandang aku

‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَالُوا َو َما َس ِم ْعتَهُ يَقُو ُل قَا َل‬ tidak berbicara

ِ‫َس ِم ْعتُهُ يَقُو ُل ي َُجا ُء ِبال َّرج ُِل يَوْ َم ا ْلقِيَا َمة‬ dengannya, selain bahkan

ِ َّ‫ق أَ ْقتَابُهُ فِي الن‬


‫ار‬ ِ َّ‫فَيُ ْلقَى فِي الن‬
ُ ِ‫ار فَتَ ْن َدل‬ kuperdengarkannya

‫فَيَدُو ُر َك َما يَدُو ُر ا ْل ِح َما ُر ِب َر َحاهُ فَيَجْ تَ ِم ُع‬ kepada kalian semua.

َ ُ‫ار َعلَ ْي ِه فَيَقُولُونَ أَيْ فُ ََلنُ َما َشأْن‬


‫ك‬ ِ َّ‫أَ ْه ُل الن‬ Sungguh aku sudah

ِ ‫ت تَأْ ُم ُرنَا بِا ْل َم ْعر‬


‫ُوف َوتَ ْنهَانَا ع َْن‬ َ ‫أَلَي‬
َ ‫ْس ُك ْن‬ berbicara kepadanya

ِ ‫ت آ ُم ُر ُك ْم بِا ْل َم ْعر‬
‫ُوف َو ََل‬ َ َ‫ا ْل ُم ْن َك ِر ق‬
ُ ‫ال ُك ْن‬ secara rahasia, dan aku

tidak membuka suatu

117
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

pembicaraan yang aku hingga dia berputar-putar

menjadi orang pertama bagaikan seekor keledai

yang membukanya. Aku yang berputar-putar

juga tidak akan menarik mesin gilingnya.

mengatakan kepada Maka penduduk neraka

seseorang yang berkumpul

seandainya dia menjadi mengelilinginya seraya

pemimpinklu, bahwa dia berkata; "Wahai fulan,

sebagai manusia yang apa yang terjadi

lebih baik, setelah denganmu?. Bukankah

kudengar dari Rasulullah kamu dahulu orang yang

shallallahu 'alaihi memerintahkan kami

wasallam". Mereka berbuat ma'ruf dan

bertanya;"Apa yang kamu melarang kami berbuat

dengar dari sabda Beliau munkar?". Orang itu

Shallallahu'alaihiwasalla berkata; "Aku memang

m ". Usamah berkata; memerintahkan kalian

"Aku mendengar Beliau agar berbuat ma'ruf tapi

bersabda: Pada hari aku sendiri tidak

qiyamat akan dihadirkan melaksanakannya dan

seseorang yang kemudian melarang kalian berbuat

dia dilempar ke dalam munkar, namun malah aku

neraka, isi perutnya mengerjakannya".

keluar dan terburai Ghundar

118
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

meriwayatkannya dari mata anggota

Syu'bah dari Al A'masy. masyarakatnya.

(HR. Bukhari: 3027, 2. Pendidikan yang

dalam https://cariha Mengintegrasiikan

diakses 2020). Keseimbangan antara

Hadis tersebut Aspek Duniawi dan

menjelaskan tentang Ukhrawi

seseorang yang menyeru ‫َح َّدثَنَا أَبُو بَ ْك ِر بْنُ أَ ِبي َش ْيبَةَ َوابْنُ ن ُ َمي ٍْر قَ َاَل‬

kebaikan tapi tidak disertai ‫يس ع َْن َربِي َعةَ ْب ِن‬ ِ َّ ‫َح َّدثَنَا َع ْب ُد‬
َ ‫هللا بْنُ إِ ْد ِر‬

dengan tindakan. Alquran ‫ُع ْث َمانَ ع َْن ُم َح َّم ِد بْ ِن يَ ْحيَى ْب ِن َحبَّانَ ع َْن‬

juga menjelaskan urgensi َ َ‫ج ع َْن أَ ِبي هُ َر ْي َرةَ قَا َل ق‬


‫ال َرسُو ُل‬ َ
ِ ‫ْاْل ْع َر‬

teladan yang baik dan ُّ ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ا ْل ُم ْؤ ِمنُ ا ْلقَ ِو‬
‫ي‬ َّ ‫صلَّى‬ ِ َّ
َ ‫هللا‬

pengaruhnya dalam ‫ف‬


ِ ‫ض ِعي‬ ِ َّ ‫َخ ْي ٌر َوأَ َحبُّ إِلَى‬
َّ ‫هللا ِم ْن ا ْل ُم ْؤ ِم ِن ال‬

pembinaan akhlak dan َ ‫َوفِي ُكلٍّ َخ ْي ٌر احْ ِرصْ َعلَى َما يَ ْنفَ ُع‬
‫ك‬

pelurusan perilaku sosial ‫ك َش ْي ٌء‬ َ َ‫اّلل َو ََل تَ ْع َج ْز َوإِ ْن أ‬


َ ‫صا َب‬ ِ َّ ِ‫َوا ْستَ ِع ْن ب‬

bagi individu dan ُ ‫فَ ََل تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَ َع ْل‬


‫ت َكانَ َك َذا َو َك َذا َولَ ِك ْن‬

masyarakat. Alquran juga ِ َّ ‫قُلْ قَ َد ُر‬


‫هللا َو َما َشا َء فَ َع َل فَإ ِ َّن لَوْ تَ ْفتَ ُح‬

menyeru umat ini untu ِ َ‫َع َم َل ال َّش ْيط‬


‫ان‬

meneladani Rasulullah, Artinya:

sebab beliaulah teladan Telah menceritakan

yang baik bagi siapapun kepada kami [Abu Bakr bin

yang menghiasi dirinya Abu Syaibah] dan [Ibnu

dengan akhlak mulia Numair] mereka berdua

sehingga dia terpuji di berkata; telah menceritakan

119
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

kepada kami ['Abdullah bin mengatakan; 'Seandainya

Idris] dari [Rabi'ah bin tadi saya berbuat begini

'Utsman] dari [Muhammad dan begitu, niscaya tidak

bin Yahya bin Habban] dari akan menjadi begini dan

[Al A'raj] dari [Abu begitu'. Tetapi katakanlah;

Hurairah] dia berkata; 'lni sudah takdir Allah dan

"Rasulullah shallallahu apa yang dikehendaki-Nya

'alaihi wasallam bersabda: pasti akan dilaksanakan-

'Orang mukmin yang kuat Nya. Karena sesungguhnya

lebih baik dan lebih dicintai ungkapan kata 'law'

oleh Allah Subhanahu wa (seandainya) akan

Ta 'ala daripada orang membukakan jalan bagi

mukmin yang lemah. Pada godaan syetan.”

masing-masing memang (https://carihadist.com

terdapat kebaikan. Capailah diakses 2020)

dengan sungguh-sungguh Rasulullah memotivasi

apa yang berguna bagimu, kita agar kita menjadi

mohonlah pertolongan mukmin yang kuat karena

kepada Allah Azza wa Jalla Allah menyukai mukmin

dan janganlah kamu yang kuat. Dalam mencapai

menjadi orang yang lemah. seseuatu yang bermanfaat

Apabila kamu tertimpa kita harus bersemangat.

suatu kemalangan, maka Bersemangat dalam

janganlah kamu melakukan sesuatu yang

120
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

bermanfaat harus juga tetap mewujudkannya pada sikap

diiringi dengan memohon dan perilaku sehari-hari

pertolongan Allah agar yang didasari oleh imannya

dipermudah jalannya (Marzuki, 2015). Dalam

Sebagai umat Islamkita hadis di jelaskan bahwa:

dilarang menjadi umat yang ُ‫َح َّدثَ ِني َحرْ َملَةُ بْنُ َي ْح َيى أَ ْن َبأ َ َنا ابْن‬

lemah karena dapat ‫ب قَا َل أَ ْخبَ َر ِني يُونُسُ ع َْن ا ْب ِن‬


ٍ ‫َو ْه‬

merugikan diri sendiri. ‫ب ع َْن أَ ِبي َسلَ َمةَ ْب ِن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن‬


ٍ ‫ِشهَا‬

3. Pendidikan yang ‫صلَّى‬ ِ َّ ‫ع َْن أَ ِبي هُ َر ْي َرةَ ع َْن َرسُو ِل‬


َ ‫هللا‬

Menanamkan Kecerdasan َّ ‫هللاُ َعلَ ْيهِ َو َسلَّ َم قَا َل َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ ِب‬
ِ‫اّلل‬ َّ

Spiritual dan Emosional ْ ‫َوا ْليَوْ ِم ْاْل ِخ ِر فَ ْليَقُلْ َخيْرًا أَوْ لِيَصْ ُم‬
‫ت‬

Ibarat bangunan, ‫اّلل َوا ْليَوْ ِم ْاْل ِخ ِر‬


ِ َّ ‫َو َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ ِب‬

karakter atau akhlak َّ ِ‫فَ ْليُ ْك ِر ْم َجا َرهُ َو َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ ب‬
ِ‫اّلل‬

merupakaan kesempurnaan َ ‫َوا ْليَوْ ِم ْاْل ِخ ِر فَ ْليُ ْك ِر ْم‬


ُ‫ض ْيفَه‬

dari bangunan tersebut “Telah menceritakan

setelah fondasi dan kepada kami Harmalah bin

bangunannya kuat. Jadi, Yahya telah memberitakan

tidak mungkin karakter kepada kami Ibnu Wahab

mulia akan terwujud pada dia berkata, telah

diri seseorang jika ia tidak mengabarkan kepadaku

memiliki akidah dan syariah Yunus dari Ibnu Syihab dari

yang benar. Seorang muslim Abu Salamah bin

yang memiliki akidah atau Abdurrahman dari Abu

iman yang benar, pasti akan Hurairah dari Rasulullah

121
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

shallallahu 'alaihi menasehati supaya mentaati

wasallam, beliau bersabda: kebenaran dan nasehat

"Barangsiapa beriman menasehati supaya

kepada Allah dan hari menetapi kesabaran”.(QS.

akhir, maka hendaklah dia Al-Asr: 3) (dalam

mengucapkan perkataan https://quran.kemenag.go.id/

yang baik atau diam. Dan sura/103 diakses pada 5

barangsiapa yang beriman oktober 2020).

kepada Allah dan hari akhir Melalui hadis dan ayat

maka hendaklah dia di atas, dapat dipahami

memuliakan tetangganya. bahwa perbuatan-perbuatan

Dan barangsiapa beriman tersebut adalah perkara

kepada Allah dan hari akhir iman. Sebagaimana yang

maka hendaklah dia telah jelas bahwa amal

memuliakan tamunya.”( perbuatan termasuk dari

https://carihadis.com/Shahih iman. Perbuatan-perbuatan

_Muslim/67 diakses pada 5 iman terkadang terkait

oktober 2020). dengan hak-hak Allah,

‫اصوْ ا ِبٱ ْل َح ِّق‬


َ ‫ت َوتَ َو‬ َّ َّٰ ‫إِ ََّل ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُوا َو َع ِملُوا ٱل‬
ِ ‫صلِ َّٰ َح‬ seperti mengerjakan

‫صبْر‬ َ ‫َوتَ َو‬


َّ ‫اصوْ ا ِبٱل‬ kewajiban-kewajiban dan

Artinya: “kecuali meninggalkan hal-hal yang

orang-orang yang beriman diharamkan. Dan termasuk

dan mengerjakan amal dalam cakupan perbuatan-

saleh dan nasehat perbuatan iman, ialah

122
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

berkata yang baik atau diam dimiliki manusia yang

dari selainnya. Perbuatan- aktualisasinya

perbuatan iman juga mencerminkan harkat dan

terkadang terkait dengan martabatnya sebagai

hak-hak hamba Allah, makhluk Tuhan.

misalnya memuliakan tamu, ‫ُمرُوا أَوْ ََل َد ُك ْم ِبالص َََّل ِة َوهُ ْم أَ ْبنَا ُء َسب ِْع‬

memuliakan tetangga, dan ‫ِس ِنينَ َواضْ ِربُوهُ ْم َعلَ ْيهَا َوهُ ْم أَ ْبنَا ُء‬

tidak menyakitinya. َ ‫َع ْش ٍر َوفَ ِّرقُوا بَ ْينَهُ ْم فِي ا ْل َم‬


‫ضا ِج ِع‬

4. Pendidikan yang Artinya:

Mencangkup Jasmani, “Perintahkanlah anak-

Spiritual dan Intelektual anak kalian untuk

Peningkatan potensi melaksanakan shalat

spiritual mencakup apabila sudah mencapai

pengenalan, pemahaman, umur tujuh tahun, dan

dan penanaman nilai-nilai apabila sudah mencapai

keagamaan, umur sepuluh tahun maka

sertapengamalan nilai-nilai pukullah dia apabila tidak

tersebut dalam kehidupan melaksanakannya, dan

individual ataupun kolektif pisahkanlah mereka dalam

kemasyarakatan. tempat tidurnya."(HR. Abu

Peningkatan potensi spritual Dawud dan Al-Hakim,

tersebut pada akhirnya dalam Enny Nazrah

bertujuan pada optimalisasi Pulungan, 2018)

berbagai potensi yang

123
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Hadits ini ُ‫ك اَ ََّل تَ ْعبُ ُدوْ ا اِ ََّل اِيَّاه‬ َّٰ َ‫َوق‬
َ ُّ‫ضى َرب‬

mengisyaratkan bahwa َ ‫َوبِا ْل َوالِ َد ْي ِن اِحْ َّٰسنًا اِ َّما يَ ْبلُ َغ َّن ِع ْن َد‬
‫ك‬

pembentukan karakter ْ‫ا ْل ِكبَ َر اَ َح ُدهُ َما اَوْ ِك َّٰلهُ َما فَ ََل تَقُل‬

anak hendaklah melalui ‫لَّهُ َما اُفٍّ و َََّل تَنْهَرْ هُ َما َوقُلْ لَّهُ َما‬

tahapan-tahapan yang ‫قَوْ ًَل َك ِر ْي ًما‬

dimulai ketika anak masih Artinya:

masa kanak-kanak, bahkan “Dan Tuhanmu telah

ketika anak masih memerintahkan supaya

berbentuk janin di dalam kamu jangan menyembah

kandungan. Kemudian selain Dia dan hendaklah

yang menjadi tujuan akhir kamu berbuat baik pada

dari pendidikan karakter ibu bapakmu dengan

adalah membentuk pribadi sebaik-baiknya. Jika salah

anak yang memiliki akhlak seorang di antara

mulia sebagai mana akhlak keduanya atau kedua-

Rasulullah SAW. Sebab duanya sampai berumur

dengan berhasilnya lanjut dalam

pendidikan karakter yang pemeliharaanmu, maka

berkiblat pada akhlak sekali-kali janganlah kamu

Rasul, maka untuk mengatakan kepada

seterusnya anak didik akan keduanya perkataan "ah"

menjadi generasi dan janganlah kamu

membanggakan. membentak mereka dan

ucapkanlah kepada

124
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

mereka perkataan yang karakter anak yang

mulia.” (QS. Al-Isra: 23, berkualitas (gUntur

dalam Cahyono, 2017).

https://quran.kemenag.go.i C. Penerapan Pendidikan

d/sura/17, diakses pada 06- Karakter Menurut Hadist

Oktober-2020) Tarbawi

Dalam Islam, pembangunan

Ayat ini merupakan karakter merupakan masalah

salah satu ayat yang fundamental untuk membentuk umat

memuat materi pendidikan yang berkarakter. Pembangunan

yang harus ditanamkan karakter dibentuk melalui pembinaan

dalam lingkungan akhlakul karimah (akhlak mulia); yakni

keluarga. Perintah Allah upaya transformasi nilai-nilai qur‟ani

yang termaktub di dalam kepada anak yang lebih menekankan

ayat ini, mencakup bidang aspek afektif atau wujud nyata dalam

pendidikan karakter amaliyah seseorang. Selain itu, Islam

(akhlak) berupa Aqidah, melihat bahwa identitas dari manusia

ibadah dan akhlak yang pada hakikatnya adalah akhlak yang

harusterbina bagi seorang merupakan potret dari kondisi batin

anak. Demikian juga peran seseorang yang sebenarnya. Makanya

serta orang tua dalam dalam hal ini Allah Swt, begitu tegas

memberikan bimbingan mengatakan bahwa manusia mulia itu

moral dan keluhuran adalah manusia yang bertakwa (tunduk

dalam upaya membentuk atas segala perintah-Nya).

125
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Dalam aktualisasi pendidikan : ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل‬


َّ ‫صلَّى‬ َ ‫ أَ َّن َرس‬،
ِ َّ ‫ُول‬
َ ‫هللا‬

hadis bisa melalui media sosialisasi, ٍ ‫ض َل ِم ْن أَ َد‬


‫ب‬ َ ‫َما نَ َح َل َوالِ ٌد َولَدًا ِم ْن نَحْ ٍل أَ ْف‬

karena merekalah pembawa pengaruh )‫َح َس ٍن (رواه الترميذي‬

terbesar dalam pembentukan karakter Artinya:

individu. Diceritakan dari Ayyub

1. Keluarga bin Musa dari ayahnya dari

Keluarga pasti menjadi kakeknya, bahwa Rasulullah

faktor utama terhadap SAW bersabda: Tidak ada

pembentukan karakter setiap pemberian yang lebih utama

anak, karena keluarga ialah dari seorang ayah kepada

media pertama yang mempunyai anaknya kecuali budi (H.R At-

banyak waktu dengan setiap Tirmidzi, dalam Ismai)

individual. Anak dibimbing Apabila anak dalam

bagaimana ia mengenal lahan yang baik (keluarganya)

Penciptanya agar kelak ia hanya memeroleh bimbingan, arahan,

mengabdi kepada Sang Pencipta dan adanya saling menyayangi

Allah SWT. antar anggota keluarga, niscaya

Berikut ini hadis yang lambat laun anak akan

menganjurkan orang tua untuk terpengaruh informasi yang ia

mendidik anaknya dengan budi lihat dan ia dengar dari semua

pekerti, akhlak yang mulia, dan perilaku orang orang di

karakter yang baik sekitarnya. Dan pengawasan dari

َ َ‫از ق‬
: ‫ال‬ َ ‫َح َّدثَنَا عَا ِم ُر بْنُ أَبِي عَا ِم ٍر‬
ُ ‫الخ َّز‬ orang tua sangat diperlukan

‫ ع َْن َج ِّد ِه‬، ‫ ع َْن أَ ِبي ِه‬، ‫َح َّدثَنَا أَيُّوبُ بْنُ ُمو َسى‬ sebagai kontrol atas kekeliruan

126
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

dari perilaku anak yang tak siapa yang beriman kepada

sesuai dengan ajaran Islam Alloh dan hari akhirat, maka

(Mufatihatut Taubah, 2015). hendaklah ia berkata baik atau

Penulis mengutip dari diam. Dan barang siapa yang

kitab Arbain Nawain karangan beriman kepada Alloh dan hari

Imam Nawawi hadits ke 15 akhirat, maka hendaklah ia

tentang anjuran berbuat baik memuliakan tetangganya. Dan

terhadap tetangga dan barang siapa yang beriman

memuliakan tamu serta menjaga kepada Alloh dan hari akhirat

lisan dari perkataan yang tidak hendaklah ia memuliakan

baik yang akhir menimbulkan tamunya.” (HR. Bukhori dan

permusuhan dan perselisihan. Muslim, dalam

ِ ‫ع َْن أَ ِبى ه َُري َْرةَ رضي هللا عنه ع َْن َرس‬


‫ُول‬ https://carihadis.com/Arbain_Na

ِ َّ
َ َ‫هللا صلى هللا عليه وسلم ق‬
ُ‫ َم ْن َكانَ يُ ْؤ ِمن‬:‫ال‬ wawi_I/15 diakses pada 05

ْ ‫ فَ ْل َيقُلْ َخ ْيرًا أَوْ ِل َيصْ ُم‬،‫اّلل َوا ْليَوْ ِم اْل ِخ ِر‬


،‫ت‬ ِ َّ ‫ِب‬ Oktober 2020).

‫ فَ ْليُ ْك ِر ْم‬،‫اّلل َوا ْليَوْ ِم اْل ِخ ِر‬


ِ َّ ‫َو َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ ِب‬ 2. Madrasah

،‫اّلل َو ْاليَوْ ِم اْل ِخ ِر‬


ِ َّ ِ‫ َو َم ْن َكانَ ي ُْؤ ِمنُ ب‬،ُ‫َجا َره‬ ‫ع َْن أَ ِبي َذ ّر ُج ْندُبْ ب ِْن ُجنَا َدةَ َوأَ ِبي َع ْب ِد‬

َ ‫فَ ْليُ ْك ِر ْم‬


)‫ض ْيفَهُ (رواه البخاري ومسلم‬ ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ َما‬
ِ ‫الرَّحْ َم ِن ُم َعاذ بْن َجبَ ٍل َر‬

Artinya: : ‫ع َْن َرسُوْ ِل هللاِ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َقا َل‬

Dari Abu Hurairoh َ‫ َوأَ ْت ِب ِع ال َّسيِّئَةَ ا ْل َح َسنَة‬،‫ت‬


َ ْ‫ق هللاَ َح ْيثُ َما ُكن‬
ِ َّ‫اِت‬

rodhiallohu ‘anhu, ٍ ُ‫اس بِ ُخل‬


‫ق َح َس ٍن (رواه‬ َ َّ‫ق الن‬
ِ ِ‫ َو َخال‬،‫تَ ْم ُحهَا‬

sesungguhnya Rosululloh )‫الترمذي‬

sholallahu ‘alaihi wa sallam Artinya:

pernah bersabda: “Barang

127
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Dari Abu Dzar Jundub merupakan anjuran Allah SWT

bin Junadah dan Abu dan RasulNya. Selain itu,

Abdirrahman Mu’adz bin Jabal gambaran berupa bertakwa ini

rodhiallohu ‘anhu, bahwa supaya murid untuk tetap

Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa berhati-hati atas segala tindak

sallam pernah bersabda, tanduk yang mereka kerjakan

“Bertakwalah kamu kepada dan menanamkan keyakinan

Alloh di mana pun kamu berada, bahwa Allah SWT Maha

iringilah kesalahanmu dengan Melihat apa yang mereka

kebaikan niscaya ia dapat perbuat. Hal yang serupa jika

menghapuskannya dan umat muslim melakukan suatu

pergaulilah semua manusia maksaat atau perbuatan tercela,

dengan budi pekerti yang baik.” hadis ini mengajarkan untuk

(HR Tirmidzi dalam segera bertobat dari dosa-dosa

https://carihadis.com/Arbain_Na yang kita sadari maupun tidak

wawi_I/18 diakses 6 Oktober disadari

2020). 3. Sosial

Bila dilihat dari segi ُ ‫ض َي هللا‬ ِ ‫ع َْن َع ْب ِد هللاِ ب ِْن َع ْم َرو ب ِْن ا ْل َع‬
ِ ‫اص َر‬

pendidikan karakter, guru ‫صلَّى هللاُ َعلَيْ ِه َو َسلَّ َم‬


َ ‫ َع ِن النَّ ِب ِّي‬،‫َع ْنه ُ َما قَا َل‬

hendaknya mengajarkan murid ِ ‫اص ُل ِبا ْل ُم َكا ِف ِئ َولَ ِك َّن ا ْل َو‬


‫اص َل‬ ِ ‫ْس ا ْل َو‬
َ ‫ لَي‬:‫ال‬
َ َ‫ق‬

untuk tetap bertauhid dimana َ ‫صلَهَا‬


ُ‫(ر َواه‬ ْ ‫الَّ ِذي إِ َذا قُ ِط َع‬
َ ‫ت َر ِح ُمهُ َو‬

pun murid itu berada. ِ ‫ا ْلب َُخ‬


)‫اري‬

Melakukan kebaikan kepada Artinya:

siapapun dan dimanapun

128
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Abdullah bin Amr bon Shallallhu Anhu wa Sallam

Ash Radhiyallahu Anhuma bersabda, ‘Seorang mukmin yang

menuturkan bahwasanya Nabi satu dengan mukmin yang

Shallallhu Alaihi wa Sallam lainnya itu bagaikan satu

bersabda, “Bukannya orang yang bangunan yang saling

menghubungi – mempererat menguatkan satu sama lain.”

kekeluargaan – itu dengan orang (HR. Bukhari dan Muslim)

yang mencukupi, yakni yang Dalam islam, akhlak

sama-sama menghubunginya, merupakan buah dari keilmuan

tetapi orang yang dan keimanan (akidah) seseorang.

menghubunginya ialah orang Bila akhlak dinyatakan sebagai

yang apabila kekeluarganya itu kondisi psikologis yang

memutuskan ikatan, memantul pada perilaku

kekeluargaannya, lalu ia suka keseharian seseorang, maka ia

menghubunginya (menyambung sangat bergantung pada tingkat

kembali).” (HR. Bukhari, dalam keilmuan dan keimanannya. Oleh

Ismail 2019) karenanya terdapat hubungan

ِ ‫ع َْن أَ ِبي ُمو َسى َر‬


ُ‫ قَا َل َرسُول‬: ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ yang terjalin antara ilmu, iman,

‫ ا ْل ُم ْؤ ِمنُ لِ ْل ُم ْؤ ِم ِن‬: ‫هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


َّ ‫صلَّى‬ ِ َّ
َ ‫هللا‬ amal saleh (akhlak). Artinya

َ َ‫ك بَ ْينَ ا‬
ِ‫صا ِب ِعه‬ ُ ‫َكا ْلبُ ْنيَا ِن يَ ُش ُّد بَ ْع‬
َ َّ‫ضهُ بَعْضً ا َو َشب‬ kualitas keilmuan dan keimanan

)‫(رواه البخاري و مسلم‬ seseorang akan terpantul pada

Artinya: akhlaknya. Jadi logika yang

Abu Musa Radhiyallahu terbangun, semakin tinggi

Anhu berkata, “Rasulullah kualitas keilmuan dan keimanan

129
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

seseorang, maka akan semakin kekurangan. Selain itu, dalam

berakhlak salih (Sri Suyanta, kehidupan sosial, manusia adalah

2013). makhluk yang saling

Keterangan dua hadis membutuhkan satu sama lain.

diatas menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan

pendidikan karakter yang harus untuk tetap menjalin silaturahim

diterapkan setiap muslim yaitu tanpa harus adanya kebutuhan

memiliki rasa tolong menolong pribadi atau memiliki maksud

kepada saudara sesama muslim tertentu saja, tapi juga silaturahim

lainnya. Hal ini seperti dijalin atas kesadaran seseorang

perumpamaan sebuah bangunan karena mengingat sunnah

yang berdiri kokoh dan tegak Rasulullah SAW.

saling menguatkan antara pondasi KESIMPULAN

satu dengan pondasi lainnya, 1. Konsep dasar pendidikan

begitu pula seorang muslim harus karakter dalam perspektif

berbuat baik kepada sesamanya. hadits tarbawi

Mulai dari membantu Sebelum mendidik anak untuk

tetangganya yang sedang dalam memiliki karakter dan akhlak

kesulitan hingga menyantuni mulia, alangkah baiknya seorang

kepada fakir miskin dan anak muslim memilih calon pasangan

yatim di sekitar lingkungannya yang baik karena akan sangat

sehingga hal ini membantu mempengaruhi keturunan yang

perekonomian dan kehidupan dihasilkan. Oleh karena itu, setiap

mereka yang sedang dalam muslim harus memperhatikan calon

130
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

pasangan yang akan dinikahinya. a. Internalisasi Pengetahuan:

Masa pembentukan karakter ini Kesesuaian antara Teori dan

dimulai dari lingkungan keluarga. Praktek, antara Perkataan

Orang tua mengajarkan anaknya dan Perbuatan

tentang agama islam yang b. Pendidikan yang

dianutnya, mengenalkan anak Mengintegrasiikan

kepada Tuhannya yaitu Allah SWT, Keseimbangan antara Aspek

mengajarkan shalat 5 waktu dan Duniawi dan Ukhrawi

mengajarkan untuk membaca Al- c. Pendidikan yang

qur`an sebagai pedoman hidup Menanamkan Kecerdasan

umat islam. Karena pendidikan dari Spiritual dan Emosional

lingkungan keluarga sangat d. Pendidikan yang

berpengaruh untuk anak sebelum Mencangkup Jasmani,

anak itu mengenal lingkungan di Spiritual dan Intelektual.

luar rumah. 3. Penerapan pendidikan

2. Pendidikan Karakter dan karakter perspektif hadits

Jenis- jenis Menurut tarbawi

Prespektif Hadist Penerapan pendidikan karakter

Beberapa hal yang bisa kita mencakup 3 hal yaitu lingkungan,

ambil dari kesimpulan hadis madrasah dan sosial. Dalam

tentang pendidikan karakter dan lingkungan, orang tua mengajarkan

jenis-jenisnya untuk kita terapkan tentang bagaimana ikatan ikadah

dalam kehidupan khususnya dalam terhadap seorang hamba dengan

mendidik karakter anak yaitu:

131
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

agamanya, membimbing anak DAFTAR PUSTAKA

untuk mengimani adanya malaikat, Armai Arief, Pembaharuan Pendidikan

kitab-kitab, rasul-rasul qodho dan Islam di Minangkabau, Jakarta:

qodar. Dalam lingkungan madrasah Suara ADI, 2009

yang berperan aktif dalam Enny Nazrah Pulungan, “Peranan Orang

mengajarkan tentang pendidikan Tua Dalam Mengajarkan

karakter adalah guru. Guru Pendidikan Shalat Pada Anak

memperkuat ajaran orang tua anak Sejak Usia Dini”, Jurnal

dirumah untuk tetap bertauhid Raudhah Vol. 06 No. 01,

dimana pun, berbuat baik terhadap Januari-Juni 2018

sesama, dan menjauhi segala Evinna Cindra Hendriana dan Arnold

bentuk kemungkaran lainnya Jacobus, “Implementasi

sehingga anak-anak murid tetap taat Pendidikan Karakter Di Sekolah

pada ajaran syariat islam yang Melalui Keteladanan dan

diajarkan orang tua dan guru di Pembiasaan”, Jurnal Pendidikan

madrasahnya. Dalam sosial, Dasar Indonesia, Volum 1, No.

pendidikan karakter mengajarkan 2, September 2016

untuk saling tolong menolong, Guntur Cahyono, Pendidikan Karakter

berbuat baik kepada tetangga, Perspektif Al-Qu‟an dan

megasihi sesama manusia apapun Hadis, Jurnal Ahwal al-

suku dan rasnya. Syahsiyah dan Tarbiyah STAI

Mempawah, Volume V,

Nomor 1, (Maret 2017)

132
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

https://almanhaj.or.id/12078-syarah- Munir Yusuf, Pengantar Imu

hadits-jibril-tentang-islam-iman- Pendidikan, Palopo:Kampus

dan-ihsan-3.html diakses pada 5 IAIN Palopo,2018

Oktober 2020 Sofyan Mustoip, Muhammad Japar,

https://carihadis.com/Arbain_Nawawi_I Zulela Ms, Impelemtasi

/21 diakses pada 05 Oktober Pendidikan Karakter, Surabaya:

2020 CV. Jakad Publishing Surabaya,

https://quran.kemenag.go.id/sura/17, 2018.

diakses pada 06-Oktober-2020 Sri Suyanta, "MEMBANGUN

Ismail, Kompilasi Hadis Sahih Populer, PENDIDIKAN KARAKTER

Yogyakarta: Pustaka Al-Uswah, DALAM MASYARAKAT",

2019. Jurnal Ilmiah ISLAM

Marzuki, Pendidikan Karakter FUTURA, Vol.13.No.1,

Islam,Jakarta: Amzah, 2015. Institut Agama Islam Negeri

Masnur Muslih, Pendidikan Karakter: Banda Aceh. Agustus 2013

Menjawab Tantangan Krisis Sulidar, "Urgensi Kedudukan Hadis

Multidimensional, Jakarta: PT Terhadap Alquran Dan

Bumi Aksara, 2011. Kehujjahannya Dalam Ajaran

Mufatihatut Taubah, “Pendidikan Anak Islam", Analytica Islamica,

Dalam Keluarga Perspektif Vol.2.No. 2 IAIN SU. 2013

Islam” Jurnal Pendidikan Agama Tri Prasetya, Filsafat Pendidikan,

Islam, Vol 03, Nomor 01, Mei (Bandung: Pustaka Setya, 1997),

2015 h.15

133
Tarbiatuna, Vol. 1, No. 1, April 2021

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter:

Konsep dan Aplikasinya,

Jakarta: Kencana, 2011

Zurinal Z dan Wahyudi Sayuti, Ilmu

Pendidikan: Pengantar dan

Dasar-dasar Pelaksaan

Pendidikan, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006.

134

Anda mungkin juga menyukai