Anda di halaman 1dari 3

Tipe Insiden dibedakan menjadi 15 Kelompok yang disetiap 1 kelompok tersebut

mempunyai sub tipe insiden.

1. Tipe insiden pertama adalah administrasi klinik, yang dimana sub tipe insidennya
dibagi menjadi dua yaitu
o proses (serah terima, perjanjian, daftar tunggu/antrian, rujukan/konsultasi,
admisi, keluar/pulang dari ranap/RS, pindah perawatan,identifikasi
pasien,consent, pembagian tugas,dan respon terhadap kegawatdaruratan)
o masalah (tidak performance ketika dibutuhkan/indikasi, tidak lengkap, tidak
tersedia, salah pasien dan salah proses/salah pelayanan)
2. Tipe insiden kedua adalah proses/prosedur klinis, yang dimana sub tipe insidennya
dibagi menjadi dua yaitu
o proses (skrining/pencegahan/medical check up, Diagnosis/assesment,
prosedur/pengobatan, general care, test/investigasi, spesimen/hasil, belum
dipulangkan) dan
o masalah (tidak performance ketika dibutuhkan/indikasi, tidak lengkap, tidak
tersedia, salah pasien, salah proses/pengobatan/prosedur dan salah bagian
tubuh/sisi).
3. Tipe insiden ketiga adalah dokumentasi, yang dimana sub tipe insidennya dibagi
menjadi dua yaitu
o dokumen yang terkait (order /peminatan, chart/rekam medik/konsultasi,
checklist, form/sertifikat, instruksi /informasi /kebijakan /SOP, label
/identitas /kartu, surat/email/rekaman komunikasi, laporan/hasil/photo) dan
o masalah (dokumen hilang/tidak tersedia, terlambat mengakses dokumen,
salah dokumen/salah orang, tidak jelas/membingungkan dan informasi dalam
dokumen tidak lengkap).
4. Tipe insiden keempat adalah infeksi nosokomial (Hospital associated infection), yang
dimana sub tipe insidennya dibagi menjadi dua yaitu
o tipe organisme (bakteri, virus, jamur, parasit, protozoa, ricketisia,
prion/partikl protein yang infeksius, organisme tidak teridentifikasi) dan
o tipe/bagian infeksi (bloodstream, bagian yang dioperasi, abses, pneumonia,
kanul IV, protesis infeksi, drain/tube urin, dan jaringan lunak).
5. Tipe insiden kelima adalah medikasi/cairan infus, yang dimana sub tipe insidennya
dibagi menjadi tiga yaitu
o medikasi/cairan infus yang terkait (daftar medikasi dan daftar cairan infus),
o proses penggunaan medikasi/cairan infus (peresapan, persiapan/dispensing,
pemaketan, pemberian, supply/pesan, penyimpanan, monitoring) dan
o masalah (salah pasien, salah obat, salah dosis/kekuatan/frekuensi, salah
formulasi/presentasi, salah rute pemberian, salah jumlah/kuantitas, salah
dispensing label/intruksi, kontraindikasi, salah penyimpanan, ommited
medicine or dose, obat kadaluarsa, dan adverse drug reaction (reaksi efek
samping obat).
6. Tipe insiden keenam adalah transfusi darah/produk darah, yang dimana sub tipe
insidennya dibagi menjadi tiga yaitu
o transfusi darah/produk darah terkait (produk selular, faktor pembekuan,
albumin/plasma protein dan imunoglobin),
o proses transfusi darah/produk darah terkait (test pre transfusi, peresepan,
persiapan, pengantaran, pemberian, penyimpanan, monitoring,
presentasi/pemaketan dan supply/pesan) , dan
o masalah (salah pasien, salah darah/produk darah, salah dosis /frekuensi,
salah jumlah form, salah dispensing/intruksi, kontraindikasi, salah
penyimpanan, obat atau dosis yang diabaikan, darah kadaluarsa dan efek
samping (adverse effect).
7. Tipe insiden ketujuh adalah nutrisi, yang dimana sub tipe insidennya dibagi menjadi
tiga yaitu
o nutrisi yang terkait (diet umum dan diet khusus),
o proses nutrisi (peresepan /permintaan, persiapan /manucfatur /proses
memasak supply/order, presentation, dispensing/alokasi, pengantaran,
pemberian dan penyimpanan), dan
o masalah (salah pasien, salah diet, salah jumlah, salah frekuensi, salah
konsistensi, dan salah penyimpanan.
8. Tipe insiden kedelapan adalah oksigen/gas, yang dimana sub tipe insidennya dibagi
menjadi tiga yaitu
o oksigen/gas terkait (daftar oksigen/gas terkait),
o proses penggunaan oksigen/gas (label cilinder/warna kode, peresepan,
pemberian, pengantaran, supply/order dan penyimpanan) dan
o masalah (salah pasien, salah gas, salah rate/flow/konsentrasi, salah mode
pengantaran, kontraindikasi, salah penyimpanan, gagal pemberian dan
kontaminasi.
9. Tipe insiden kesembilan adalah alat medis/alat kesehatan, yang dimana sub tipe
insidennya dibagi menjadi dua yaitu
o tipe alat medis/alat kesehatan (daftar 26 alat medis/alat
kesehatan/equipment property) dan
o masalah (presentation / pemaketan tidak baik, ketidak tersediaan,
inappropiate for task, tidak bersih/tidak steril, kegagalan/malfungsi,
dislodgement/removal, user error.
10. Tipe insiden kesepuluh adalah perilaku pasien, yang dimana sub tipe insidennya
dibagi menjadi dua yaitu
o perilaku pasien (tidak kooperatif, tidak pantas/sikap bermusuhan/kasar,
beresiko/sembrono/berbahaya,
o masalah dengan penggunaan substansi/abuse, mengganggu,
diskriminasitif/berprasangka, berkeliaran, melarikan diri, sengaja mencederai
diri, bunuh diri) dan agresion/assault (agresi verbal, kekerasan fisik, kekerasa
seksual, kekerasan terhadap mayat, dan ancaman nyawa).
11. Tipe insiden kesebelas adalah jatuh, yang dimana sub tipe insidennya dibagi menjadi
dua yaitu
o tipe jauh (tersandung, slip, kolaps, hilang keseimbangan) dan
o keterlibatan saat jatuh (velbed, tempat tidur, kusi, strecher, toilet, peralatan
terapi, tangga dan dibawa/dibantu oleh orang lain.
12. Tipe insiden kedua belas adalah kecelakaan yang dimana sub tipe insidennya dibagi
menjadi sembilan yaitu
o benturan tumpul (kontak dengan benda/binatang, kontak dengan orang,
hancur remuk dan gesekan kasar),
o serangan tajam/tusukan (cakaran/sayatan, tusukan, gigitan/sengatan,
serangan tajam dan lainnya),
o kejadian mekanik lain (benturan akibat ledakan bom, kontak dengan mesin),
peristiwa mekanik lain,
o mekanisme panas (panas yang belebihan dan dingin yang berlebihan),
o ancaman pada pernafasan (ancaman mekanik pernafasan, tenggelam/hampir
tenggelam, pembatasan oksigen kekurangan tempat, confinement to oxygen-
deficient place),
o paparan bahan 27 kimia atau substansi lainnya (keracunan bahan kimia atau
substansi lain dan bahan kimia korosif) ,
o mekanisme spesifik yang lain menyebabkan cedera (paparan listrik/radiasi,
o paparan suara/getaran, paparan tekanan udara,dan
o paparan karena gravitasi rendah, dan paparan karena dampak
cuaca/bencana alam.
13. Tipe insiden ketigabelas adalah infrastruktur/bangunan/benda lain yang terpasang
tetap yang dimana sub tipe insidennya dibagi menjadi dua yaitu
o keterlibatan struktur/bangunan (daftar struktur, daftar bangunan dan daftar
furniture) dan
o masalah (inadekuat dan damaged / faulty / worm).
14. Tipe insiden keempat belas adalah resource/manajemen organisasi yang dimana
sub tipe insidennya dibagi menjadi tujuh yaitu
o beban kerja manajemen yang berlebihan,
o ketersedian/keadekuatan tempat tidur/pelayan,
o sumber daya manusia,
o ketersediaan staff,
o organisasi,
o kebijakan/ SOP, dan
o
15. Tipe insiden kelimabelas adalah laboratorium/patologi yang dimana sub tipe
insidennya dibagi menjadi tujuh yaitu
o pengambilan/pick up,
o trasnport,
o sorting,
o data entry,
o procesing,
o verifikasi/validasi dan
o hasil

Anda mungkin juga menyukai