DIBUAT OLEH :
VEDITA DHEDFANKA
202322196
DOSEN PENGAMPU:
SUPARMI,S.ST.M.KEB
1) Perangkat/alat-alat laboratorium, seperti pecahan kaca, pisau bedah, korek api, atau alat-
alat logam.
2) Bahan-bahan fisik, kimia dan biologis, seperti suhu (panas-dingin), suara, gelombang
elektromagnet, larutan asam, basa, alkohol, kloroform, jamur, bakteri, serbuksari atau racun
gigitan serangga.
3) Proses kerja laboratorium, seperti kesalahan prosedur, penggunaan alat yang tidak tepat,
atau faktor psikologi kerja (terburu- buru, takut dan lain-lain) (Hidayati, 2011).
Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu :
Selain hal diatas dalam pengantar kecelakaan kerja kita harus mengetahui pokok-
pokok tindakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang berguna untuk
membantu dalam proses penanganan apabila terjadi kecelakaan dilaboratorium.
Pertolongan pertama pada kecelakaan dimaksudkan untuk memberikan perawatan
darurat bagi korban sebelum pertolongan yang lebih lanjut diberikan ke dokter
(Hudori, 2010). Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan
tindakan P3K yaitu :
Jangan panik tidak berarti boleh lamban, perhatikan pernafasan korban, hentikan
pendarahan, perhatikan tanda-tanda shock, jangan memindahkan korban terburu-buru.