Anda di halaman 1dari 5

Kelompok Primer dan Sekunder

Seperti yang sudah diketahui, dalam keseharian manusia berinteraksi. Interaksi antara
manusia tersebut melahirkan suatu kelompok sosial, yaitu kelompok primer dan kelompok
sekunder.
Bila kamu belum mengetahui pengertian, contoh, ciri, serta perbedaan kelompok sekunder
dan primer, simak artikel ini sampai selesai, ya.
Kelompok primer
Kelompok sosial yang anggotanya saling mengenal secara pribadi dan akrab
merupakan kelompok primer atau primary group. Dalam kelompok sosial ini, hubungan
sosial anggotanya dapat melibatkan hubungan fisik atau tidak.
Akan tetapi, kelompok ini sering kali disebut sebagai face to face group sebab hubungannya
kerap melibatkan interaksi yang intensif. Wajar saja bila para anggota kelompok ini
mempunyai kedekatan personal serta emosional.
Berkat keakraban tersebut, banyak bentuk hubungan dalam primary group yang hangat dan
penuh kebersamaan.

Ciri-ciri kelompok primer


Primary group dapat dikenali dari ciri utamanya, yaitu karakter interaksi yang intim
berdasarkan kasih sayang, kedekatan, serta keakraban. Adapun ciri kelompok
primer lainnya, antara lain:
 Jumlah anggotanya sedikit sehingga saling mengenal satu sama lain
 Terdapat rasa solidaritas yang tinggi antara anggotanya karena saling ketergantungan
serta memegang nilai yang sama
 Perasaan mempunyai nasib dan sejarah hidup yang sama
 Bentuk interaksi yang tidak resmi atau bersifat informal
 Tempat mencari kehangatan baik secara fisik maupun emosional
Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa primary group biasanya merupakan kelompok spesial
dalam hidup seseorang. Setiap orang umumnya mempunyai primary group. Tanpa
keberadaan primary group, seseorang akan cenderung merasa kesepian.
Contoh kelompok primer
Dari paparan di atas, terlihat bahwa primary group terbatas pada relasi-relasi yang bersifat
intim. Apa saja relasi tersebut? Mari simak contoh kelompok primer berikut ini!
 Keluarga
Dari sisi sosiologi, keluarga memiliki fungsi afeksi atau tempat individu bernaung dan
memperoleh kasih sayang serta ketenangan. Orang tua atau saudara kandung berperan
penting dalam menjalankan fungsi afeksi ini. Umumnya, seseorang kembali ke
keluarga setelah mengalami gejolak di luar.
Sebagai unit terkecil dalam kelompok sosial, keluarga terbilang unik. Hubungan
anggotanya didasarkan pada ikatan darah serta teritori fisik yang dekat alias berada di
rumah yang sama. Situasi ini menciptakan kedekatan secara emosional.
Namun, tidak semua orang mempunyai keluarga sebagai kelompok primer. Pada
kasus demikian, seseorang biasanya berlindung atau mencari kasih sayang di luar
lingkup keluarga seperti teman.
 Teman atau sahabat
Sahabat atau teman dekat juga merupakan contoh kelompok primer. Seseorang
mungkin tidak memiliki hubungan darah dengan teman atau sahabatnya, tetapi
mempunyai kedekatan tertentu karena sudah lama saling mengenal.
Kedekatan emosional dapat muncul karena lamanya waktu saling mengenal atau
intensitas komunikasi. Tidak heran bila kita mendengar ungkapan ‘teman yang sudah
terasa seperti keluarga’.
Dengan kata lain, bagi individu yang bersangkutan, fungsi afeksi keluarga dijalankan
oleh teman atau sahabat.
 Kerabat
Istilah kerabat umumnya merujuk kepada kelompok sosial yang mempunyai
kesamaan nenek moyang. Kesamaan tersebut mendorong lahirnya kedekatan
emosional sebab orang-orang tersebut tidak lagi terasa asing.
Sebaliknya, justru terasa sangat dekat, terlebih bila orang dengan kesamaan nenek
moyang ini kita temui di perantauan. Adanya kesadaran kolektif bahwa kelompok ini
berasal dari garis keturunan yang sama menumbuhkan solidaritas.
Karena itu, kerabat juga lazim menjadi primary group di dalam kehidupan seseorang.

Kelompok sekunder
Sedikit berbeda dengan primary group, kelompok sekunder adalah kelompok sosial yang
hubungannya relatif impersonal dan bersifat sementara. Umumnya, relasi ini berorientasi
untuk menyelesaikan tujuan atau tugas tertentu saja.
Karena itu, kelompok ini disebut juga sebagai special interest group atau kelompok
kepentingan khusus.
Hubungan di dalam special interest group berputar di sekitar kepentingan dengan rentang
sempit serta tujuan praktis yang tanpa adanya tujuan tersebut, kelompok ini tidak ada.

Ciri-ciri kelompok sekunder


Berdasarkan paparan di atas, terlihat bahwa salah satu ciri kelompok sekunder adalah tidak
memperhitungkan kedekatan personal anggotanya. Di samping ciri utama tersebut, special
interest group mempunyai karakteristik lain, di antaranya:
 Memiliki jumlah anggota yang besar
 Anggotanya mungkin saja tidak saling mengenal
 Komunikasi yang dilakukan antara anggota bersifat sementara serta impersonal
 Berupa kelompok fungsional yang kehadirannya ditujukan untuk melaksanakan tugas
tertentu
 Umumnya tidak memberikan pengaruh utama kepada anggotanya
Karena kelompok ini berorientasi tujuan tertentu yang ingin dicapai, tidak jarang kelompok
tersebut tidak terbentuk lagi ketika tujuan telah berhasil diraih atau tugas sudah selesai.

Contoh kelompok sekunder


Dalam keseharian, kita sendiri mungkin terlibat dalam kelompok sosial yang sifatnya tidak
personal. Namun, untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, silakan simak contoh
kelompok sekunder di bawah ini!
 Lingkungan kerja
Hubungan di tempat kerja merupakan contoh special interest group yang mungkin
paling terasa dekat dengan banyak orang.
Interaksi dengan partner kerja, atasan, atau bawahan merupakan contoh nyata
hubungan kelompok yang disatukan tujuan atau proyek tertentu. Kelompok sosial ini
bertujuan menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan.
 Lingkungan pendidikan atau sekolah
Lingkungan pendidikan yang dimaksud dalam konteks ini adalah pembelajaran di
kelas. Di ruang kelas guru bertugas menciptakan lingkungan serta struktur yang dapat
membantu siswa belajar.
Sementara itu, siswa perlu mengikuti seperangkat aturan dan ketentuan untuk
mencapai tujuan pendidikan mereka. Saat tujuan pendidikan sudah tercapai, siswa dan
guru bisa saja tidak berinteraksi lagi.
Maka dari itu, komunitas sosial di lingkungan pendidikan atau sekolah
termasuk contoh kelompok sekunder.
 Beragam asosiasi
Merujuk pada kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), asosiasi adalah perkumpulan
orang yang mempunyai kepentingan yang sama. Tidak heran bila berbagai asosiasi
memang termasuk ke dalam contoh special interest group.
Sebagai contoh, asosiasi profesi yang merupakan perkumpulan orang dengan profesi
yang sama, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Apoteker
Indonesia (IAI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan berbagai ikatan dokter,
mulai dari dokter umum hingga dokter spesialis.
Contoh lainnya adalah asosiasi internasional, yaitu organisasi internasional yang
mendasari terbentuknya lembaga-lembaga internasional lintas negara dengan anggota
tersebar di beberapa negara, misalnya International of Red Cross atau Palang Merah
Internasional.
 Partai politik
Sudah jelas bahwa partai politik terdiri dari sekelompok orang yang disatukan oleh
kepentingan politik.
Jika ditilik dari latar belakangnya, anggota partai politik bisa berasal dari etnis,
profesi, agama, serta komunitas yang berbeda. Namun, karena mempunyai tujuan
politik yang sama, mereka membentuk satu kelompok sekunder.
Ketika tujuan sudah tercapai atau berubah, anggota di dalam partai politik sangat
mungkin tidak membentuk kelompok yang sama lagi. Bahkan, mungkin beralih ke
kelompok politik lain yang mewadahi tujuan serupa.
Begitulah esensi dari special interest group, tidak ada kedekatan emosi dan personal
sehingga kelompok ini dapat terbentuk dan berakhir kapan saja tergantung pada sudah
tercapai atau tidaknya tujuan.

Perbedaan kelompok sekunder dan primer


Seperti yang sudah diketahui, kelompok primer memegang peran lebih krusial dalam
kehidupan seseorang. Pasalnya, kelompok ini menghadirkan ikatan emosi dalam jangka
panjang serta memenuhi kebutuhan psikis manusia.
Sementara itu, kelompok sekunder dibuat untuk menjadi ruang pertukaran manfaat bagi
para anggotanya. Orang-orang yang berada dalam satu special interest group umumnya
mempunyai minat, tujuan, atau aktivitas yang sama.
Jadi, perbedaan kelompok sekunder dan primer yang utama terletak pada karakter
interaksinya. Primary group bersifat lebih personal serta emosional dibandingkan
dengan special interest group yang hanya digerakkan oleh kepentingan yang sama.
Meskipun begitu, bukan tidak mungkin kelompok sekunder berubah menjadi kelompok
primer, misalnya, tim kerja jadi terasa seperti keluarga. Akan tetapi, untuk dapat memiliki
kedekatan tersebut dibutuhkan pembangunan kultur serta leadership yang tepat.
Tidak lupa, kamu juga perlu mengelola tim dengan baik. Manajemen karyawan yang terkenal
rumit ini dapat disederhanakan bila kamu menggunakan aplikasi kasir online majoo. Cek
selengkapnya di situs majoo.id!

Anda mungkin juga menyukai