Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SOSIOLOGI

KELOMPOK PRIMER DAN SEKUNDER

Guru Pembimbing: Nur Afna,M.Pd

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 3
1. ATALLA RAIVZAQKY AKBAR
2. QOBIN REYHANDA MAJID
3. INAYA TAHIRA
4. SALFA AZ-ZAHRA
5. YESTI ALYAL PUTRI

KELAS: XI IPS 3

2022/2023

SMAN 05 PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Sosiologi ini. Makalah ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai sumber sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini

Adapun judul dari makalah ini adalah "Kelompok Primer Sekunder” yang berisikan tentang latar
belakang Kelompok-Kelompok sosial terutama Kelompok Primer Sekunder, mulai dari
pengertian serta contohnya. Tujuan penulisan Tugas Makalah Sosiologi ini adalah untuk
menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran sosiologi.

Kami selaku penulis menyadari bahwa Tugas Makalah Sosiologi ini jauh dari kesempurnaan
untuk itu, diharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk lebih baik dimasa yang akan
datang. Akhir kata semoga Tugas Makalah Sosiologi ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca pada umumnya dan terutama bagi saya selaku penulis.

Pekanbaru, 12 Agustus 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kelompok primer dan kelompok sekunder..................................... 2

2.2 Ciri-ciri kelompok primer dan kelompok sekunder......................................... 3

2.3 Perbedaan kelompok primer dan kelompok sekunder...................................... 4

2.4 Contoh nyata kelompok primer dan kelompok sekunder.................................. 4

BAB III : PENUTUPAN

Kesimpulan........................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupannya, individu memang tak pernah lepas dari kelompok. Ketika individu lahir,
ia adalah bagian dari kelompok kecil yang dinamakan keluarga. Selanjutnya, individu mulai
menjadi anggota dari berbagai kelompok di lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, dan di
tengah masyarakat. Individu beraktifitas dan berkembang bersama orang-orang di dalam
kelompok. Hal itu menimbulkan terjadinya saling mempengaruhi antara individu dan kelompok.
Individu mendefenisikan diri berdasarkan kelompoknya dan bahkan kerap kehilangan keunikan
diri karena membaur dengan kelompok.

Kelompok sosial dapat berupa kelompok sosial primer dan kelompok sosial sekunder.
Kelompok sosial primer dengan hubungan langsung apabila tanpa melalui perantara. Kelompok
sosial sekunder adalah kelompok besar yang didasarkan pada kepentingan yang berbeda. Proses
yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi faktor pendorong timbulnya kelompok
sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial.

1.2 Rumusan Masalah


1.  Pengertian kelompok sekunder dan kelompok primer
2.  Ciri-ciri kelompok primer dan sekunder
3.  Perbedaan kelompok primer dan sekunder
4. Contoh kelompok primer dan sekunder

1.2Tujuan Masalah

1.Dapat mengetahui penjelasan kelompok sekunder dan kelompok primer


2 .Dapat mengetahui perbedaan kelompok sekunder dan kelompok primer
3. Dapat mengetahui ciri-ciri kelompok sekunder dan kelompok primer
4. Dapat mengetahui contoh-contoh kelompok sekunder dan kelompok primer

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Kelompok Primer dan Sekunder
1. Kelompok primer dapat diartikan sebagai kelompok yang membangun interaksi
dengan anggotanya. Dimana setiap anggota saling mengenal secara personal dan
memiliki keakraban terhadap anggota kelompok. Karena sudah akrab dan kenal
secara personal, maka hubungan sosial mereka ada yang melibatkan hubungan
fisik, dan ada juga yang tidak. Kelompok primer dapat pula diartikan sebagai
kelompok yang melakukan interaksi sosialnya penuh kebersamaan, hangat dan
melibatkan interaksi yang intensif. Jadi dalam berinteraksi dipenuhi dengan
emosi. Emosi yang dimaksud bisa emosi senang, emosi bahagia, emosi sedih dan
emosi rasa kasih sayang maupun kepedulian. Dimana emosi-emosi ini tidak
ditemukan dalam kelompok sekunder. 
2. kelompok sosial sekunder berbalikan dengan kelompok sosial primer. Dimana
pada kelompok sekunder dari segi jumlah anggota lebih besar. Karena jumlahnya
banyak, wajar jika satu anggota belum tentu mengenal dan belum tentu saling
berinteraksi secara personal. Kelompok sekunder dapat pula diartikan sebagai
hubungan yang bersifat impersonal, yang mana kelompok ini berfokus pada
tujuan tugas. Adapun nama lain dari kelompok sekunder yaitu special interest
groups (kelompok kepentingan khusus) atau self interest groups (kelompok
kepentingan umum). Karena kelompok sekunder berorientasi pada tugas atau
tujuan, maka anggota yang tergabung di dalamnya bersifat sukarela dengan alasan
memiliki tujuan yang sama. Hal yang menariknya, keanggotan kelompok
sekunder tidak memiliki peran yang paling dominan. Rata-rata anggota
memainkan tugasnya dan perannya secara pasif.

2
2.2Ciri-Ciri Kelompok Primer dan Sekunder

1. Ciri-Ciri Kelompok Primer

Primary group dapat dikenali dari ciri utamanya, yaitu karakter interaksi yang intim
berdasarkan kasih sayang, kedekatan, serta keakraban. Adapun ciri kelompok primer
lainnya, antara lain:

 Terdapat rasa solidaritas yang tinggi antara anggotanya karena saling


ketergantungan serta memegang nilai yang sama
 Jumlah anggotanya sedikit jadi saling mengenal satu sama lain
 Perasaan mempunyai nasib dan sejarah hidup yang sama
 Bentuk interaksi yang tidak resmi atau bersifat informal
 Tempat mencari kehangatan baik secara fisik maupun emosional

Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa primary group biasanya merupakan kelompok


spesial dalam hidup seseorang. Setiap orang umumnya mempunyai primary group.
Tanpa keberadaan primary group, seseorang akan cenderung merasa kesepian.

2. Ciri-Ciri Kelompok Sekunder

Berdasarkan paparan di atas, terlihat bahwa salah satu ciri kelompok sekunder
adalah tidak memperhitungkan kedekatan personal anggotanya. Di samping ciri
utama tersebut, special interest group mempunyai karakteristik lain, di antaranya:

 Memiliki jumlah anggota yang besar


 Anggotanya mungkin saja tidak saling mengenal
 Komunikasi yang dilakukan antara anggota bersifat sementara serta
impersonal
 Berupa kelompok fungsional yang kehadirannya ditujukan untuk
melaksanakan tugas tertentu
 Umumnya tidak memberikan pengaruh utama kepada anggotanya,Karena
kelompok ini berorientasi tujuan tertentu yang ingin dicapai, tidak jarang
kelompok tersebut tidak terbentuk lagi ketika tujuan telah berhasil diraih atau
tugas sudah selesai.
3

2.3 Perbedaaan Kelompok Primer dan Sekunder

Kelompok Primer Kelompok Sekunder

Jumlah anggota sedikit Jumlah anggota kelompok besar dan tersebar dari berbagai
daerah dan berbagai macam kalangan

Memiliki hubungan antar anggota Hubungan keanggotaannya bersifat sementara


secara personal

Hubungan yang terjalin Hubungan antar anggota atas dasar kesamaan tujuan
berlangsung lama

Bersifat pribadi atau personal Bersifat umum dan tidak personal

Berperan sebagai kelompok primer Peran kelompok primer bersifat instrumental


pada fungsi ekspresif

Memiliki hubungan dekat antar Hubungan antar anggota tidak dekat, dan belum tentu
anggota saling mengenal secara personal.
Pola hubungan yang terjalin bersifat Pola hubungan bersifat formal, dan kaku.
informal

2.4Contoh Kelompok Primer dan Sekunder

1.Contoh Kelompok primer

a). Keluarga

Dari sisi sosiologi, keluarga memiliki fungsi afeksi atau tempat


individu bernaung dan memperoleh kasih sayang serta ketenangan.
Orang tua atau saudara kandung berperan penting dalam menjalankan
fungsi afeksi ini. Umumnya, seseorang kembali ke keluarga setelah
mengalami gejolak di luar. Sebagai unit terkecil dalam kelompok sosial,
keluarga terbilang unik. Hubungan anggotanya didasarkan pada ikatan
darah serta teritori fisik yang dekat alias berada di rumah yang sama.
Situasi ini menciptakan kedekatan secara emosional. Namun, tidak
semua orang mempunyai keluarga sebagai kelompok primer. Pada kasus
demikian, seseorang biasanya berlindung atau mencari kasih sayang di
luar lingkup keluarga seperti teman.

b). Teman atau sahabat

Sahabat atau teman dekat juga merupakan contoh kelompok primer.


Seseorang mungkin tidak memiliki hubungan darah dengan teman atau
sahabatnya, tetapi mempunyai kedekatan tertentu karena sudah lama
saling mengenal.Kedekatan emosional dapat muncul karena lamanya
waktu saling mengenal atau intensitas komunikasi. Tidak heran bila kita
mendengar ungkapan ‘teman yang sudah terasa seperti keluarga’.
Dengan kata lain, bagi individu yang bersangkutan, fungsi afeksi
keluarga dijalankan oleh teman atau sahabat.

c). Kerabat

Istilah kerabat umumnya merujuk kepada kelompok sosial yang


mempunyai kesamaan nenek moyang. Kesamaan tersebut mendorong
lahirnya kedekatan emosional sebab orang-orang tersebut tidak lagi
terasa asing. Sebaliknya, justru terasa sangat dekat, terlebih bila orang
dengan kesamaan nenek moyang ini kita temui di perantauan. Adanya
kesadaran kolektif bahwa kelompok ini berasal dari garis keturunan
yang sama menumbuhkan solidaritas.

2.5 Contoh Kelompok Sekunder

a). Lingkungan kerja


Hubungan di tempat kerja merupakan contoh special interest group
yang mungkin paling terasa dekat dengan banyak orang. Interaksi
dengan partner kerja, atasan, atau bawahan merupakan contoh nyata
hubungan kelompok yang disatukan tujuan atau proyek tertentu.
Kelompok sosial ini bertujuan menyelesaikan tugas yang telah
ditetapkan.

b) Lingkungan pendidikan atau sekolah

Lingkungan pendidikan yang dimaksud dalam konteks ini adalah


pembelajaran di kelas. Di ruang kelas guru bertugas menciptakan
lingkungan serta struktur yang dapat membantu siswa belajar.Sementara
itu, siswa perlu mengikuti seperangkat aturan dan ketentuan untuk
mencapai tujuan pendidikan mereka. Saat tujuan pendidikan sudah
tercapai, siswa dan guru bisa saja tidak berinteraksi lagi.Maka dari itu,
komunitas sosial di lingkungan pendidikan atau sekolah termasuk
contoh kelompok sekunder.

c) Beragam asosiasi

Merujuk pada kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), asosiasi adalah


perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama. Tidak
heran bila berbagai asosiasi memang termasuk ke dalam contoh special
interest group. Sebagai contoh, asosiasi profesi yang merupakan
perkumpulan orang dengan profesi yang sama, seperti Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI), dan berbagai ikatan dokter, mulai dari
dokter umum hingga dokter spesialis. Contoh lainnya adalah asosiasi
internasional, yaitu organisasi internasional yang mendasari
terbentuknya lembaga-lembaga internasional lintas negara dengan
anggota tersebar di beberapa negara, misalnya International of Red
Cross atau Palang Merah Internasional.

d). Partai politik

Sudah jelas bahwa partai politik terdiri dari sekelompok orang yang
disatukan oleh kepentingan politik.Jika ditilik dari latar belakangnya,
anggota partai politik bisa berasal dari etnis, profesi, agama, serta
komunitas yang berbeda. Namun, karena mempunyai tujuan politik yang
sama, mereka membentuk satu kelompok sekunder. Ketika tujuan sudah
tercapai atau berubah, anggota di dalam partai politik sangat mungkin
tidak membentuk kelompok yang sama lagi. Bahkan, mungkin beralih
ke kelompok politik lain yang mewadahi tujuan serupa.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Ada aksi dan
ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. Contoh guru mengajar merupakan contoh
kelompok sosial antara individu dengan kelompok. Kelompok sosial dapat berupa kelompok
sosial primer dan kelompok sosial sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat langsung
maupun tidak langsung. Kelompok sosial primer dengan hubungan langsung apabila tanpa
perantara. Anggaplah untuk mengenal lebih jauh dari kelompok primer yang dapat kita lihat
yaitu pada keluarga. Sedangkan kelompok sosial primer adalah kelompok besar yang didasarkan
pada kepentingan yang berbeda. Proses yang membentuk terjadinya kelompok sosial meliputi
faktor penyebab timbulnya kelompok sosial dan dasar pembentukan kelompok sosial.
7

DAFTAR PUSTAKA

https://majoo.id/solusi/detail/kelompok-sekunder-dan-kelompok-primer

https://penerbitbukudeepublish.com/materi/kelompok-primer-dan-skunder/amp/

https://bobo.grid.id/read/083152733/jenis-kelompok-sosial-formal-informal-primer-sekunder-
dan-contohnya

http://putritanjjung255.blogspot.com/2016/12/kelompok-primer-dan-sekunder.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai