Sumba Timur - Kebun Tebu
Sumba Timur - Kebun Tebu
f!
G
ERBANG kayu bercampur bahyang.
bambu sepanjang empat me Hapu Tarambiha, juga para penganut
ter memisahkan sebagian wi Marapu, menuding PT Muria Sumba Ma
layah Desa Patawang, Keca nis (MSM) merusak situs tersebut.Batu dan
matan Umalulu, Kabupaten tanah yang menutupi dasar katuada didu
Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Ram ga berasal dari galian embung PT Muria
bu dilarang masuk terpasang di tengah yang hanya berjarak Iima meter dari situs
besi yang melintang di tengah. Di kiri dan tersebut. PT MSM menguasai lahan itu se
kanan gerbang itu, membentang patok-pa jak 2016 dan mulai membuka perkebunan
tok kayu sepanjang lebih dari dua kilome tebu dua tahun kemudian.
ter di kawasan padang rumput tersebut. PT Muria Sumba Manis mengantongi
Bersama sejumlah kawannya, Hapu Ta izin pemanfaatan ruang seluas 19 ribu hek
rambiha II, 57 tahun, memasuki kawasan tare di Sumba Timur pada November 2016.
terlarang itu pada Sabtu siang, 8 Agustus Pada April 2019, izin itu berlipat menjadi
lalu. Sekitar satu kilometer dari gerbang, 41 ribu hektare. Sebanyak 5.428 hektare di
berdiri empat batang pohon rindang ber antaranya telah berstatus hak guna usaha.
tinggi belasan meter. Diberi nama Katuada Wilayah perusahaan itu meliputi enam ke
Njara Yuara Ahu, pepohonan itu menjadi camatan di Sumba Timur, yakni Kecamat
tempat hamayangatau sembahyang marga an Umalulu, Rindi, Kahaungu Eti, Pahunga
Mbarapapa dan belasan marga lain di Desa Lodu, Wulla Waijelu, dan Pandawai.
Patawang. Mereka, para penghayat keper Perusahaan itu merupakan hasil perka
cayaan Marapu, biasa mendoakan tanam winan dua korporasi raksasa, yaitu PT Dja
an dan ternaknya di sana menjelang mu rum dan PT Wings Group. Djarum mengua
sim hujan. "Tern.pat ini sudah rusak," kata sai saham mayoritas PT Muria lewat PT Har
Hapu Tarambiha. tono Plantation Indonesia sebesar 75 per
Tanah rata di sekitar Katuada Njara Yua sen. Sisanya dikuasai PT Graha Gemilang
ra Ahu kini berbentuk kubangan. Batu Lestari, yang dimiliki Hanny Sutanto dan
batu dan tanah menutupi hampir seluruh Finney Henry Katuari. Hanny dan_ Finney
akar pohon. Sebelumnya, di bawah pohon adalah anak pendiri Wings Indonesia, Harjo
itulah sebagian penganut Marapu meletak Sutanto danJohannes Ferdinand Katuari.
kan persembahan berupa sirih, pinang, Public Relations Wings Indonesia Chris
atau hewan korban dalam upacara besar. tie Rachel membantah keterlibatan Wings
Bui<an hanya tempat sembahyang yang hi di PT Muria. "Menurut BOD (board of
lang, kanotu atau Iesung kecil dari batu ber directors) kami, perusahaan tersebut dimi
isi emas murni pun Ienyap. Alat ritual itu liki dan dijalankan Grup Djarum," kata
ditanam di dalam tanah di sekitar katuada nya, Kamis, 24 September lalu. Sedang
setelah pemeluk Marapu rampung bersem- kan Corporate Communication Manager
PT Djarum Budi Darmawan enggan me
nanggapi keterlibatan perusahaannya di
Masyarakat adat Marapu mesti PT Muria. "Biar PT MSM yang menjawab,"
membongkar pagar untuk mengakses ucapBudi.
Ka�uada Njara Yuara Ahu, Agustus 2020. Corporate Communication Manager
•••
lam negeri," tulis Dumaria.
dari sumur bor, tadah hujan, dan sungai Kementerian Lingkungan Hidup dan Ke MASYARAKAT adat ,j\farapu mulai me
pada musim hujan. hutanan pada 7 Januari 2019 menyurati lawan PT Muria Sumba Manis pada 2016.
Masyarakat penghayat Marapu menu- Bupati Sumba Timur agar menegur PT Mu- "Operasional PT MSM telah melanggar hak
.
PENANDA SU ■ BA TERSUDUT PENGUASA
A
LKISAH, seorang peternak bernama Umbu Menurut Purwadi, penganut Marapu mengenal empat go
longan dalam struktur sosialnya, yakni maramba atau bang
Pala tiba di pesisir Pulau Sumba ratusan tahun si
lam. Berdiam di kawasan sabana bernama Yuara sawan, rato atau imam, kabihu-bisa diartikan sebagai mar
Abu, dia melepas ternaknya untuk merumput. ga-atau orang merdeka, dan atta yang bermakna hamba. Go
Di tempat itu pula dia mendirikan tempat hama longan bangsawan memiliki posisi penting di tiap perkam
yang atau sembahyang. "Umbu Pala mendoakan keselamatan pungan atau paraingu. "Mereka juga biasanya berperan seba
ternaknya di situ," kata Tay Daku Hamang, 80 tahun, kepada gai mangu tanangu atau tuan tanah," Purwadi menulis dalam
Tempo melalui seorang penerjemah pada 9 Agustus lalu. Daku disertasinya.
Hamang adalah sesepuh kabihu-sebutan untuk marga-Mba Kehidupan penganut Marapu tak henti diwarnai tekanan
rapapa, yang dipercaya sebagai keturunan Urnbu Pala. dari penguasa. Purwadi mencontohkan, pada zaman kolo
Menurut Daku Hamang, cerita soal Umbu Pala diwariskan nial, pemerintah Belanda berupaya mengubah kepercayaan
turun-temurun. Di padang rumput itu kini terdapat satu tern mereka dengan mendatangkan pastor dan pendeta ke Pu
pat hamayang yang dinamai Katuada Njara Yuara Ahu. Ben lau Sumba. Pada masa Orde Baru, mereka pun ditekan un
tuknya adalah empat pohon rimbun setinggi belasan meter. tuk memeluk salah satu agama yang diakui pemerintah. Na
Para keturunan Umbu mun sebagian berkeras
Pala juga berdoa di si tak mengubah keyakin
tus bernama Bulla, an. Sikap itu membu
mata air di hutan Bul at para pemeluk Mara
la, yang digunakan da pu kesulitan mengurus
lam upacara memin kartu tanda penduduk
ta hujan. Di dua tempat dan akta pernikahan.
itulah lebih dari sepu Dalam acara dialog
luh marga yang tinggal nasional yang digagas
di J(ecamatan Umalulu Kementerian Peren
bersembahyang. canaan Pembangun
Merekamenjadi bagi an Nasional pada 2018
an dari penganut Mara di Jakarta disebutkan
pu. Ada juga pemeluk jumlah penganut Mara
Marapu dari berbagai pu di Sumba Timur se
marga lain dengan lelu kitar 16 ribu orang. Di
hur dan tempat sem rektorat Pembinaan
bahyang berbeda-be Kepercayaan terhadap
da. Buku Injil dan Ma Tuhan Yang Maha Esa
rapu: Suatu Studi Histo Upacara pemberian persembahan penghayat Marapu di Kabupaten Sumba Kementerian Pendidi
ris-Teologis tentang Per Timur. kan dan Kebudayaan
jumpaan Injil dengan mengakui eksistensi
Masyarakat Sumba Periode 1876-1990 karangan Frederiek Dja penganut Marapu. Pada 24 Februari 2015, direktorat di bawah
ra Wellem, dosen sejarah gereja di Universitas Kristen Artha DirektoratJenderal Kebudayaan itu menerbitkan Surat Tanda
Wacana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyebutkan "ma Inventarisasi Organisasi Penghayat Marapu. Namun Pemerin
rapu" merupakan kepercayaan terhadap Sang Pencipta, ar tah Kabupaten Sumba Timur tak kunjung mengeluarkan pe
wah nenek moyang, makhluk halus, dan kekuatan sakti yang raturan daerah yang mengesahkan Marapu sebagai salah satu
dipercaya mampu memberi perlindungan dan pertolongan. komunitas adat.
Antropolog dari Universitas Udayana, Bali, Purwadi Soeria Bupati Sumba TimurGidion Mbilijora membantah takmeng
dir;edja, dalam disertasinya berjudul "Marapu: Agama dan akui eksistensi pemeluk Marapu. Dia mengklaim berupaya
Identitas Budaya Orang Umalulu, Sumba Timur" pada 2013 menyelamatkan Katuada Njara Yuara Ahu yang terancam ru
menjelaskan, kepercayaan Marapu menjadi penanda identitas sak setelah kehadiran perkebunan tebu y�ng dikelola PT Mu
terpenting orang Sumba, selain paraingu atau perkampungan ria Sumba Manis. Namun dia menilai peJ · ganut Marapu tak
besar dan kabihu atau marga. "Tatanan hidup beragama men lagi melakukan hamayang di sana karena mayoritas sudah
jadi sumber tatanan hidup lain," ucap Purwadi saat dihubungi memeluk Kristen. "Tapi kami menghargai situs itu sebagai ba
pada Kamis, 17 September lalu. gian dari budaya," Gidion mengklaim. G euo1ART1 UTAMI PUTRI
TIDAKADA
PELANGGAAAN HA■
I
I
I!
P
EMBUKAAN kebun tebu di an Anda? bun. Bagalmana Anda menlndaklanjutlnya?
Sumba Timur, Nusa Tengga Sebenarnya kan uang sirih pinang itu ti Benar, ada surat rekomendasi dari
ra Timur, oleh PT Muria Sum dak perlu ada. Tapi mungkin ada kesepa KLHK dan ditindaklanjuti. Kami mengun
ba Manis (MSM), perusahaan katan perusahaan dengan masyarakat. dang mereka untuk mengecek. Setelah se
yang terafiliasi dengan PTDja Pemda tidak ikut-ikutan. Mengatur uang mua diperiksa, ternyata surat rekomenda
rum dan Wings Group, menghasilkan kon sirih pinang bukan tugas kami. si itu ada yang tidak tepat. Ada rekomenda
flik dengan sejumlah penganut Marapu. Kementerlan Pendldlkan dan Kebudayaan si surat yang sudah dilaksanakan.
Meski beberapa lembaga mengkritik perla Juga menglrlm surat soal ekslstensl komunl Anda dllaporkan ke Ombudsman karena
kuan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur tas Marapu. Apa slkap Anda? dlanggap mengabalkan dua surat ltu.
dan PT MSM terhadap kelompok tersebut, Kemendikbud itu kan terkait dengan bu Kami sudah dipanggil dan memberikan
penanaman tebu tak pernah berhenti. Ge daya. Tidak ada kesengajaan merusak tern penjelasan, termasuk soal tuduhan pe
sekan antara penganut Marapu dan MSM pat ritual. Oulu sudah sepakat diberikan langgaran hak asasi manusia. Bahkan Ko
pun terus terjadi. Kepada wartawan Tempo izin, maka lahannya digarap. Tapi kami te misi Nasional HAM juga turun di sini un
Budiarti Utami Putri, Bupati Sumba Timur tap mengusahakan tern pat yang diklaim tuk mengecek pelanggaran itu di mana.
Gidion Mbilijora memberikan penjelasan sebagai ternpat ritual marga tertentu kalau Ternyata enggak ada.
di ruang kerjanya pada Kamis, 13 Agustus bisa dikeluarkan dari lahan kebun. Bagalmana dengan tudlngan memutus
lalu. Gidion meyakini izin yang diberikan Kementerlan Llngkungan Hldup dan Kehu akses masyarakat adat untuk bersembah
nya telah sesuai dengan prosedur. ,tanan (KLHK) memlnta Anda menegur MSM · yang?
karena ada dugaan pelanggaran wllayah ke- Di mana potensi pelanggarannya? Saya
Apa pertlmbangan pemerlntah daerah anggap tidak ada. Kalaupun mereka berbi
memberlkan lzln kepada PT MSM? cara soal tanah ulayat, tidak ada hak kepe
Kami berpikir tentang pertumbuhan milikannya. Struktur ufayat tidak ada. Se
ekonomi daerah yang juga berimbas pada telah ada aktivitas perkebunan, baru me
pendapatan masyarakat.Dengan dasar reka omong soal tempat sembahyang. Pa
itu, kami menerima rencana investasi PT dahal enggak ada juga orang yang pergi
MSM. Lahan itu bisa menghasilkan gula sembahyang di situ.
yang bagus. Setelah itu berja- Mengapa pemerlntah tldak mellndungl
lan, memang ada gesekan. kawasan. ltu?
Apa saja gesekan ltu? Memang dulu ada yang sembahyang di
Awalnya ini kan terkait sana. Kami menghargai sebagai bagian
dengan uang sirih pinang. c;lari budaya. Tapi dengan dasar itu kita ti
Di sini kan ada banyak mar dak bisa menghambat investasi. Ini kan
ga. Setiap marga terbagi lagi untuk kepentingan masyarakat banyak
menjadi beberapa suku. Ada juga.
orang-orang yang merasa di Anda menyuratl PT MSM agar tldak
tinggalkan karena tak men menebang hutan pada 2016?
dapat sirih pinang. Di kawa Kami minta itu setelah ada pe
san perkebunan juga ada tern motongan pohon meski masuk
pat sembahyang, -kepercayaan kawasan mereka. Hutan alam
asli Marapu. primer di sana bisa jadi sum
Kami mendapat lnfonnasl ber air. Pasti kami kenai
soal dugaan manlpulasl uang sanksi kalau PT MSM
slrlh plnang. Apa tanggap- melanggar itu. O
•PO I 61
Hukum
ADA GULA.
SE■UT DIPENIARA
Penduduk Sumba Timur penolak aktivitas kebun tebu diduga mengalami
kriminalisasi. Laporan soal PT Muria Sumba Manis jalan di tempat.
D
ELAPAN laki-laki menda Warga Desa Wanga,Irwan Putra Lamuru,
tangi tenda milik pekerja PT dijerat dengan Undang-Undang Informa
Muria Sumba Manis (MSM) si dan Transaksi Elektronik karena dituduh
di Desa Patawang, Kecamat mencemarkan nama seorang pejabat desa.
. an Umalulu, Sumba Timur, Pada September 2018, dia mempersoalkan
Nusa Tenggara Timur, pada suatu siang, aktivitas subkontraktor di hutan Bulla dan
pertengahan Februari lalu. Dalam hitung mengaitkannya dengan pejabat desa itu di
an menit, mereka membongkar tenda be akun Facebook miliknya. Hingga Jumat, 25
rangka kayu dan beratap baliho bekas itu. September lalu,lrwan berstatus buron.
"Kami sempat permisi kepada mandor Yoseph Ndawalu, 45 tahun, warga Desa
yang ada. di sana karena itu kemah liar," Pamburu, Kecamatan Pahunga Lodu, dita
ujar Hapu Tarambiha II, 57 tahµn, kepada han di Rumah Tahanan Kepolisian Resor
Tempo, pada Sabtu, 8 Agustus lalu. Sumba Timur. Ia dilaporkan ke polisi oleh
Sang mandor, kata Hapu, tak mempro Umbu Wanda Angu, bekas Kepala Desa
tes pembongkaran yang dilakukan peng Pamburu, dengan tuduhan memalsukan 2
anut Marapu itu. Menurut dia, tenda ter dari 25 tanda tangan penduduk desa di su
sebut berada di sekitar lokasi Katuada Nja rat keberatan yang dikirimkan kepada PT
ra Yuara Ahu, empat pohon yang biasa di Muria Sumba Manis pada 2015. Ditemui di
jadikan tempat sembahyang pemeluk Ma Polres Sumba Timur pada pertengahan
rapu. Di tempat itu, mereka kerap mengge Agustus lalu, Yoseph mengaku menanda
lar upacara penghormatan kepada leluhur. tangani sendirj surat keberatan itu. Namun
Namun pegawai PT Muria Sumba Manis dia menyatakan dua orang yang diwakili
melaporkan perusakan itu ke Kepolisian nya sµdah memberikan izin. "Dorang (dia)
Resor Sumba Timur pada 17 Februari lalu. bilang tanda tangankan saja, dorang tang
Sejak Juni lalu, Hapu serta dua warga Pa gung jawab," tutur Yoseph.
tawang, Bar n Kapenga Tana Homba dan Menurut dia, perkara pemalsuan tanda
Retang Had mbiwa, berstaius tersangka. tangan itu sebenarnya sudah selesai di kan
Pada 7 September lalu, mereka diterungku tor Kecamatan Pahunga Lodu pada 2015.
di Rumah Tlhanan Kejaksaan Negeri Yoseph pun sudah meminta maafke
Sumba Timu pada Umbu Wanda Angu disak
Sejak Mur � Sumba Manis· sikan Camat Pahunga Lodu.
membuka kebun tebu dan pab Namun entah kenapa perka
rik gula dua tahun laJu, ada be ra itu muncul lagi tahun ini.
lasan penduduk Suml;Ja Timur Membenarkan acara maaf
terjerat masalah hukum. \1 - maafan itu,Umbu Wanda me Situs sembahyang penganut Marapu,
nurut KoordinatorJaringan So nuding Yoseph tak berhenti Katuada Njara Yuara Ahu, sebelum rusak.
lidaritas Bersama untuk Tanah memprovokasi pen�uquk desa
Sumba, Rambu Dai Marni, kasus untuk menolak PT MSM serta te- Agung Lakar Hawula,juga terbelit persoalan
kasus tersebut berkaitan dengan si- rus menjelekkan namanya. "Saya sa hukum. Sejak Mei 2019,mereka menjadi ter
kap masyarakat yang memprotes aktivitas kit hati karena didemo ten-1s di sini," ujar sangka pencemaran nama yang dilaporkan
PT Muria. Mereka menuding PT MSM me Umbu Wanda. Dia mengklaim pelaporan seorang camat. P;ulus Ana bercerita, peris
nyerobot tempat sembahyang pengikut Ma itu merupakan inisiatif pribadi tanpa per tiwa itu bermula dari aktivitas pengukuran
rapu, juga mencaplok lahan dan tanah ula mintaan pihak lain. tanah di sekitar Kecarnatan Umalulu untuk
yat. "Mereka dikriminalisasi," ucap perem Tiga penduduk Desa Patawang, Paulus pembangunan kawasan pacuan kuda. Pada
puan yang biasa disapa Rambu Ami itu. Ana Manangu,Tomi Umbu Pura, dan Umbu hal tak pernah ada pembicar�an soal penye-
dari aktivitas mereka menolak kehadiran Kepala Polres Sumba Timur Ajun Komisa
korporasi itu. Paulus rnenduga cara itu di ris Besar Handrio Wicaksono membantah
tempuh untuk menakuti masyarakat serta ada diskriminasi hukum terhadap masyara
menghentikan penolakan perkebunan tebu kat Marapu. "Tak cukup bukti," ujar Handrio
dan pabrik gula. Hirigga kini perkembangan di kantornya, Agustus lalu. Kepala Unit Tin
penyidikan kasus mereka belum terang. dak Pidana Tertentu Polres Sumba Timur
Jeratan hukum juga tnembayangi Yulius Brigadir Alex Talahatu mengatakan laporan
Ndena, warga Desa Persiapan Yubuwai, Ke pidana lingkungan dihentikan lantaran Lai
camatan Kahaungu Eti. Ia dan tiga pendu roka dan Palakang bukan kawasan hutan.
duk desa diperiksa karena diduga melang "Statusnya APL (area penggunaan lain) dan
gar Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 mereka plihya izin lokasi." Penyidik Polres
tentang Perkebunan dengan tuduhan me Sumba Timur lain, Brigadir Jujun Permana
nguasai lahan perkebunan PT Muria. Polisi Bunga, mengatakan tak ada bukti ihwal pe
menanyakan bukti mereka sebagai pemilik rnsakan tempat ritual penganut Marapu.
lahan. "Dari zaman nenek moyang, kami PT Muria membantah berada di balik se
sudah punya lahan di sana," kata Yulius. mua perkara hukum warga Sumba Timur.
Dia balik mempertahyakan klaim kepe Melalui keterangan tertulis, Corporate
milikan tanah PT Muria. Sebab, ia juga per Communication Manager PT MSM Duma
nah dituduh menyerobot lahan milik se ria Panjaitan mengklaim perusahaannya
buah perkebunan kapas. MenurUt Yulius, menjadikan masyarakat Sumba Timur se
perusahaan kapas itu mengklaim sudah bagai mitra strategis yang dihormati. "Ti
mengantongi hak guna usaha atas tanah dak ada niat dan upaya sedikit pun untuk
tersebut hingga tahun 2048. "Siapa yang mencederai semangat itu," tulis Dumaria.
sebenarnya memiliki lahan?" Ia pun membantah terjadi penyerobotan
rahan lahan untuk proyek tersebut. MasyarakatadatMarapu bersaina sejum tempat sembahyang dan pencaplokan la
Merasa keberatan terhadap proyek itu, lah pegiat lingkungan pernah mengadu han masyarakat. "PT Muria taat dan patuh
41 warga Umalulu mengirimkan surat ke kan PT Muria Sumba Manis ke polisi tahun pada ketentuan hukum, dari proses perizi
Badan Pertailahan Nasional Sumba Timur. lalu. Ada empat laporan yang dibikin, dua nan hingga pelaksanaan kegiatan."
Surat itu juga ditembuskan kepada Bupati di antaranya berisi dugaan penistaan tern Adapun Koordinator Jaringan Solidari
Sumba Timur dan Camat Umalulu. Dari 41 pat ibadah Katuada Njara Yuara Ahu. Sisa tas Bersama untuk Tanah Sumba, Rambu
pemberi tanda tangan, hanya Paulus, Tomi, nya laporan dugaan pidana lingkungan Dai Marni, mengatakan mereka akan te
dan Agung Lakar yang kemudian ditetapkan atas kerusakan hutan di Lairoka, Kecamat rns berjuang mempertahankan haknya.
sebagai tersangka. Meski surat itu tak terkait an Umalulu, dan hutan di Palakang, Keca "Kami akan terns melawan, meski seper
dengan PT Muria Sumba Manis, Paulus me matan Pahunga Lodu. Namun tak satu pun ti semut melawan gajah," kata Rambu Dai
yakini penetapan status tersebut tak lepas laporan !tu naik ke tahap penyidikan. Marni. BUDIARTI UTAMI PUTRI