Anda di halaman 1dari 29

PEMERIKSAAN

LENGKAP
C

drg. Ani Megawati


Departemen Ilmu Penyakit Mulut
FKG Universitas Muhammadiyah Semarang
Riwayat keluhan utama (history of present illness) meliputi
:
1. Lokasi
2. Onset dan Kronologi keluhan
3. Kuantitas (ringan/berat, seberapa sering terjadi, pernah
tidaknya hal yang sama terjadi sebelumnya) dan durasi
keluhan
4. Deskripsi rasa sakit/kualitas (tajam/tumpul)
5. Faktor yang memperberat
6. Faktor yang memperingan (Tindakan yang telah
dilakukan untuk mengatasi keluhan)
7. keluhan lain yang menyertai keluhan utama
Riwayat medis (past medical history) meliputi :
1. Riwayat imunisasi
2. Riwayat rawat inap di rumah sakit
3. Riwayat alergi obat, makanan, dan/atau cuaca
4. Perawatan dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi pasien
saat ini

5. Riwayat tumbuh kembang sesuai usia anak (pada pasien anak)


6. Menanyakan riwayat kehamilan ibu (pada pasien anak)
Menanyakan riwayat gigi terdahulu (past dental history) meliputi :

1. Riwayat kunjungan ke dokter gigi/faskes lain

2. Riwayat perawatan gigi yang pernah diterima

3.Riwayat masalah gigi selain gigi yang dikeluhkan


4. Ada tidaknya kebiasaan buruk terkait kesehatan gigi (mengunyah
satu sisi, bruxism, menopang dagu,)
5. Perilaku dan cara menyikat gigi
Riwayat kesehatan keluarga (family history) :

1. Riwayat kesehatan umum orangtua, saudara kandung, anak


(kecurigaan adanya penyakit sistemik yang diturunkan secara genetik)
2. Riwayat kesehatan gigi orangtua, saudara kandung, anak
(rapi/berjejal, kecurigaan kelainan dental yang diturunkan secara
genetik)
Riwayat sosial ekonomi (social and cultural history):
1. Status sosial ekonomi pasien
2. Pekerjaan/aktivitas sehari-hari pasien
3. Kebiasaan buruk (merokok, konsumsi minuman beralkohol,
dsb)
4. Sering berpergian (luar negeri, antar pulau)
5. Lingkungan tempat tinggal (daerah tempat tinggal, sumber air,
hewan peliharaan/ternak, populasi sosial)
6. Perilaku terhadap perawatan kesehatan
7. Perilaku seksual
8. Life style
9. Kondisi psikologi pasien
Pemeriksaan klinis:

 Pemeriksaan Ekstra Oral


 Pemeriksaan Intra Oral
PEMERIKSAAN
EKSTRA ORAL
C
Tahap 2. Pemeriksaan Ekstra Oral

A. Kepala, wajah dan leher


B. Mata
C. Bibir
D. Nodus limfatik
E. Kelenjar saliva
A. Kepala, wajah dan leher
Pemeriksaan wajah dan leher: dilihat dari depan
 Perhatikan: tonjolan, cacat, bercak di kulit, tahi lalat, asimetri
wajah berlebihan, Bell’s palsy
 Periksa leher:
Angkat dagu ke atas (pembengkakan akan terlihat jelas)
Pada pembengkakan tiroid: lesi akan bergerak saat
menelan
B. Mata
 Kecepatan kedipan mata
*Frekuensi ↓: masalah psikologis, Parkinson
*Frekuensi ↑: ansietas, sindroma Sjögren
 Sklera : berwarna kuning → ikterus/jaundice
 Konjungtiva : pucat → anemis
 Jaringan parut di mata: mucous membran pemphigoid
 Mata kering: konjungtivitis, sindroma Sjögren
C. Bibir
Pemeriksaan visual
 Tonus otot: sudut mulut, tdk dapat membentuk huruf “o” → Bell’s
palsy
 Perubahan warna
 Lesi herpetik, ulserasi
 Cheilitis angularis, fungsi bibir

Palpasi bimanual
 Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencari tonjolan
D. Nodus limfatik
• Nodus limfatik yang normal tidak dapat diraba
• Nodus limfatik daerah kepala dan leher dibagi dalam
2 kelompok utama:
1. Kelompok melingkar (luar dan dalam)
2. Kelompok servikal
Kelompok melingkar
• Submental → di balik dagu, letaknya pada otot mylohyoideus
• Submandibula → di antara mandibula dan kelenjar saliva
mandibula

Kelompok servikal
◦ Nodus limfatik ini mengalir ke rantai servikal bagian dalam:
- Nodus jugulo digastrik
- Nodus jugulo omohioid
Pemeriksaan klinis nodus limfatik
 Dilakukan: EO, bimanual, dari belakang
 Leher tidak dipanjangkan → otot sternomastoid dlm posisi
relaks
 Dengan ujung jari, kelenjar dibawa ke arah struktur yg lbh
keras
 Submental: kepala sedikit menunduk ke depan, nodus
digerakkan ke arah bagian dlm tulang mandibula
 Submandibula: posisi sama, lokasi nodus berbeda
Nodus Limfatik Submandibula
 Bila nodus teraba, catat: lokasi, ukuran, tekstur
(lunak/kenyal/keras)
 Lunak pada palpasi→ infeksi
 Ada fiksasi dengan jaringan sekitar → karsinoma yang
sudah mengalami metastasis
 Bila nodus bergabung menjadi satu → TBC
 Jumlah nodus yang terlibat multipel → leukemia → rujuk
utk pemeriksaan lengkap dan tes darah
E. Kelenjar saliva
Kelenjar saliva Parotis:
 Pemeriksaan dari depan
 Palpasi pada kelenjar → bengkak / lunak
 Lokasi kelenjar: sebelah distal ramus ascendens
mandibula
Kelenjar saliva submandibula:
 Palpasi bimanual →
- Jari telunjuk dan jari tengah dari satu
tangan utk
pemeriksaan IO
- Jari telunjuk dan jari tengah dari
tangan yang lain
di luar mulut
 Lakukan palpasi di atas dan di bawah
otot mylohyoideus, periksa bila ada
batu kelenjar liur dalam duktus
PEMERIKSAAN
INTRA ORAL
C
Tahap 3. Pemeriksaan Intra Oral
Sebelum melakukan pemeriksaan intra oral:
 Gigi tiruan lepasan yang digunakan pasien dibuka dulu
 Gunakan masker dan sarung tangan karet
 Hand instruments: 2 kaca mulut, 1 pinset, 1 sonde half moon, 1
ekskavator
 Lakukan pemeriksaan visual dan palpasi pada lesi yang
ditemukan
Labial dan gingiva Bukal kanan kiri Dorsal Lidah
Lateral lidah kanan Ventral Lidah Palatum sampai
kiri uvula
THANK YOU
C

Anda mungkin juga menyukai