Anda di halaman 1dari 31

PEMERIKSAAN FISIK & SISTEM

STOMATOGNASI PADA PASIEN


ANAK
PEMERIKSAAN FISIK / TANDA VITAL
PEMERIKSAAN STOMATOGNASI :
Pemeriksaan Subyektif
Pemeriksaan Obyektif
Pemeriksaan Penunjang
SISTEM STOMATOGNASI : suatu sistem yang melibatkan mulut dan gigi
geligi.
ANAK : Umur 0 sampai 14 Tahun (Masa Pertumbuhan dan Perkembangan)
 Sistem stomatognasi adalah kesatuan sistem yang berbeda pada
rongga mulut dan berfungsi dalam oklusi, mastikasi, bicara,
artikulasi dan sebagainya.
 Sistem stomatognasi terdiri atas:
a. Gigi (Mahkota, Akar): Email, Dentin, Pulpa;
b. Jaringan periodontal : Gingiva, Ligamen
periodontal, Sementum, Tulang alveolar
c. Membrane mukosa, Palatum
d. TMJ : Kondilus, Fossa, Disk
e. Saliva : Sekresi saliva, Flow saliva
f. Inervasi, g. Vaskularisasi, h. Otot-otot mastikasi
 Sistem stomatognatik adalah sistem yang terdiri dari
 Gigi
 lidah,
 kelenjar saliva,
 otot pengunyahan,
 sendi rahang
yang bersifat kompleks dan berfungsi untuk menjalankan suatu
fungsi tertentu.

 Gangguan salah satu komponen tersebut akan mengakibatkan


gangguan sistem stomatognatik yang disebut
Dysfunction/Malfunction
FISIOLOGI STOMATOGNASI

 Mastikasi
Proses pengunyahan  pencernaan mekanis
Komponen yang terlibat :
1. Lidah
2. Otot pengunyahan
3. Temporomandibular joint
 Deglutisi
Deglutisi  penelanan
Komponen yang terlibat dalam deglutisi
1. Lidah
2. Faring
3. Esofagus
4. Lambung
 Fonasi
Fonasi: produksi suara
Komponen yang terlibat :
1. Larynx (plica vokalis)
2. Organ resonansi
3. Lidah
4. Bibir
5. Gigi
6. Palatum
ANAK-ANAK : UMUR 0-14 TAHUN
(PERTUMBUHAN STOMATOGNASI
SELESAI)
PEMERIKSAAN FISIK (TANDA – TANDA
VITAL / TTV), MELIPUTI :
Status fisiologis
fungsi tubuh
1. SUHU TUBUH seseorang dapat
2. NADI direfleksikan oleh
3. PERNAFASAN indikator TTV
4. TEKANAN DARAH perubahan TTV
5. (NYERI : sering disebut tanda- indikasikan
tanda vital yang ke-5)
perubahan
kesehatan
VITAL SIGN
 Normal  vital
signs berubah
dipengaruhi oleh :
umur, sex, berat
badan, Aktivitas,
dan kondisi
(sehat/sakit)
 Suhu Tubuh
Suhu inti : 36,4 – 38 0 C
Alat : Termometer
Cara ukur :
a. Oral  di bawah lidah (sublingual artery)
b. Rektal / Anus
c. Aksila / ketiak
d. Telinga / Aural
 Nadi
PENGHITUNGAN NADI NORMAL
USIA RENTANG RATA-RATA
NORMAL
BBL 120 – 160 140
1 – 12 BL 80 – 140 120
1 – 2 TH 80 – 130 110
3 – 6 TH 75 – 120 100
7 – 12 TH 75 – 110 95
REMAJA 60 – 100 80
DEWASA 60 – 100 80
Respirasi
 Adalah jumlah frekuensi
pernafan seseorang selama
satu menit
 Frekuensi pernafasan
dihitung setiap satu gerakan
inhalasi dan ekshalasi
 Normal : 15-20 / menit
(dewasa)
 Tekanan Darah / Blood
Pressure (BP)

Alat :
Sphygnomanometer

Normal : 100/60
139/89
(dewasa)
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN
LENGKAP PADA SISTEM STOMATOGNASI
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF

Anamnesa (history taking) : wawancara antara dokter & pasien


untuk mendapatkan :

CC (Chief of complain) : keluhan utama


PI (Present illness) : kronologis perjalanan sakit
PMH (Post / Past Medical History = Medical record /
catatan medis) : riwayat kesehatan umum
PDH (Post / Past Dental History)
: riwayat kesehatan gigi
FH (Family History) : riwayat penyakit
keturunan
PEMERIKSAAN OBYEKTIF/
PEMERIKSAAN KLINIS
(CLINICAL EXAMINATION)
 Ekstra Oral
- kepala
- bentuk muka
- leher
- mata
- hidung
- telinga
- pipi
- ekstremitas, dll
Intra Oral
 Jaringan lunak :
- mukosa
- gingiva
- lidah
- bibir

 Jaringan Keras :
- tulang alveolar
- tulang palatum
- gigi → oklusi
→ karies
→ kelainan (erupsi, jumlah, bentuk, ukuran)
→ kebersihan
OKLUSI : kontaknya gigi geligi rahang atas dan rahang bawah.
: hubungan rahang atas dan rahang bawah.
- Relasi molar (klasifikasi oklusi menurut Angle)
- Relasi kaninus
- Relasi incisivus (crossbite, openbite, deepbite, protrusi,
crowded)
- Midline / garis tengah wajah
- TMJ (Temporo mandibular joint = sendi rahang)

GIGI - GELIGI
KARIES :
- sondasi = (kedalaman & perluasan), respon
- perkusi
- palpasi
- druk
- tes vitalitas
 KELAINAN/ANOMALI
Erupsi : urutan erupsi, posisi erupsi
Jumlah : kurang, kelebihan
Ukuran : lebih kecil atau lebih besar
Bentuk : konus pada gigi anterior
mulbery molar pada gigi posterior

KEBERSIHAN MULUT (OH)


- Plaque Score : skor plak
- PHPm (Personal Hygiene Performance
Modified), Martin dan Meskin (1972), untuk
periode gigi sulung atau geligi bercampur.
Gigi yang diperiksa :
1. Gigi paling belakang tumbuh di kwadran kanan atas.
2. Gigi C| atau c| , bila gigi ini tidak ada,dipakai gigi anterior
lainnya.
3. |P1 atau |m1.
4. Gigi paling belakang tumbuh di kwadran kiri bawah.
5. Gigi C kiri bawah atau c kiri bawah , bila gigi ini tidak ada,
dipakai gigi anterior lainnya.
6. P1 kanan bawah atau m1 kanan bawah
CARA MENILAI PHPM
Gigi dibagi menjadi 5 bagian, dinilai
permukaan labial/bukal dan
palatinal/lingual :
- Area 1/3 gingival dari
area tengah
- Area 1/3 tengah dari
area tengah
- Area 1/3 incisal atau
dari area tengah oklusal
- Area distal
- Area mesial
Indeks PHPm :
jumlah skor seluruh permukaan
jumlah permukaan

Nilai PHPm
0 = sangat baik
0,1 – 1,7 = baik
1,8 – 3,4 = cukup
3,5 – 5 = buruk/jelek
 Kebiasaan Jelek (Bad Habit)
- Bernafas melalui mulut , cara periksa :
a. kaca mulut
b. kapas diletakkan pada mulut  butterfly test
- Bruxism (kerot)  atrisi pada okusal geligi
- Thumb sucking (menghisap ibu jari/jempol),
 ada jaringan parut / kapalan.
- Lip / Nail / Cheek biting (menggigit bibir /kuku/pipi)
- Tongue thrusting (cara menelan yang salah)  posisi lidah
pada papila insisiva saat menelan normal.
THUMB SUCKING
NAIL BITING
TONGUE THRUSTING
MOUTH BREATHING
LIP BITING
 Macam tes vitalitas :
- mekanis → jarum miller
→ mata bor : cavity test
( tes kavitas )
- elektris → elektro pulp test ( EPT )
- termis → panas ( gutta percha )
→ dingin ( ce / chlor ethyl /
Ethylchloride)
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
- RÖ
- Laboratorium : HPA (Histo Patologi Anatomi)
 ALAT-ALAT
1. Alat diagnostik / diagnostic set
- Kaca Mulut (Mouth mirror)
- Sonde (Explorer)
- Pinset (tweezer)
- Ekskavator (Excavator)
2. Petri Disk (Cawan petri) 
tempat catton pellet, catton roll,
tampon
3. Tempat kapas kotor
4. Dippen glass  tempat alkohol
 Referensi
 Finn, S. B.,2003, Clinical Pedodontics, 4th Ed, W.B
Saunders. Co., Philadelphia.
 Mc. Donald, R.E. and Every, D.R., 2009, Dentistry for The
Child and Adolescent, 8th Ed, Mosby Inc, St.Louis,
Missouri.

Anda mungkin juga menyukai