MULUT
Haris Nasutianto
MIKROFLORA NORMAL
RONGGA MULUT
• Host
• Mikroorganisme
• Interaksi host & bakteri
FAKTOR HOST
• Erupsi gigi
• Pencabutan gigi
• Perubahan pola makan
- Diet karbohidrat lactobacillus
S.mutans
• Xerostomia
• Perawatan gigi
FAKTOR
MIKROORGANISME
• Cross feeding : mikroorganisme
menghasilkan bahan makanan yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme yang lain,
mis menghasilkan vit.K
• Menghasilkan produk yang toksik bagi
mikroorganisme lain
• Menghabiskan nutrisi esensial
INTERAKSI HOST-
MOKROORGANISME
• Tidak adanya mekanisme pembersihan
mekanik saliva (host).
• Adanya gingival fluid dikatabolis oleh
bakteri asam amino bahan makanan
mikroorganisme
• Konsentrasi oksigen. Bila O2 rendah (Eh
rendah) kuman anaerob meningkat. O2
tinggi
Bila (Eh tinggi) kuman aerob meningkat
INTERAKSI HOST-
MOKROORGANISME
• Interaksi spesifik antara bakteri dengan host.
- Streptococcus salivarius lebih banyak pada
dorsum ludah, S. mutans & S. sanguinis banyak
pada plak .
- Gram + filamen banyak pada permukaan gigi.
- P. melananinogenicus, vibrio & spirocheta
banyak pada sulkus gingiva.
- Streptococcus mitis, S.oralis & S.sanguinis
bakteri pioner pada plak setelah 2 jam sikat
gigi.
MACAM INTERAKSI HOST-
PARASIT
• Mutualisme
• Komensalism
• e
Parasitisme
O
O P=O O=S=O
C
O O- O- O- O-
O- O- O- O- O-
P P P P P
O O O O O
ASAM LIPOTEICHOID B
Interaksi bakteri
• Kemungkinan menggunakan media ;
- Komponen saliva, mis, Ig A
- Polimer bakteri, mis, glukan sebagai
hasil sintesis S. mutans
- Reseptor permukaan bakteri
MEKANISME RETENSI
• Merupakan proses aktif mikroorganisme
dalam menghadapi atau beradaptasi pada
lingkungan RM (mis: proses pertahanan
tubuh, interaksi dengan mikroorganisme lain,
perubahan lingkungan secara kimia, maupun
fisik)
• Tergantung dari kemampuan metabolisme &
biosintesis bakteri
• Bakteri yang dominan adalah bakteri yang
paling mampu beradaptasi pd
mikroenvironmennya.
• Bila lingkungan berubah (ok. host atau
bakteri) maka organisme yang dominan
akan beradaptasi atau digantikan oleh
spesies baru yang survive pada lingkungan
yang baru BACTERIAL SUCCESSION
• Mikroorganisme yang telah berkolonisasi
dapat merubah lingkungan kimia & fisik
dengan hasil metabolismenya
• Mis : bakteri dlm plak memetabolisme
karbohidrat menjadi asam plak menjadi
asam bakteri asidogenik (mis
streptococcus) bakteri asidurik(mis :
lactobacillus)
FAKTOR-FAKTOR YG
MENGHAMBAT KOLONISASI
MEKANISME PENGHAMBAT
KOLONISASI
• Hambatan pada adsorpsi awal
• Deskuamasi
• Penghambat pertumbuhan mikroba
Hambatan pd adsorpsi awal
• Glikoprotein saliva : dengan 'blood
grup- reactive' akan mengikat &
menyelubungi bakteri sehingga
perlekatannya pada jaringan epitel
dapat dihambat
• sIg A : mengikat bakteri perlekatan
bakteri terhambat
Deskuamasi
• Deskuamasi sel epitel (terlepasnya sel
epitel) mikroorganisme ikut terlepas
ditelan
• Deskuamasi + Antibodi + Glikoprotein
saliva merupakan pertahanan tubuh
yg utama untuk mengurangi jumlah
bakteri pada jaringan lunak
Penghambat Pertumbuhan
Mikroba
• Berasal dari host :
- Lisosim : melarutkan dinding bakteri
terutama bakteri eksogen
- Laktoperoksidase : menghambat
metabolisme bakteri terutama bakteri
endogen
• Berasal dari bakteri : hidrogen peroksida,
bakteriosin, toxin
PLAK GIGI
PLAK GIGI
• Suatu deposit lunak pada gigi yang terimbun
pada matrik yg berasal dari glikoprotein saliva &
polimer ekstraseluler bakteri
• Merupakan biofilm mikroba yang komplek (lebih
dari 1010 bakteri/mg) dengan 400 spesies yang
berbeda.
• Juga mengandung sel epitel, leukosit dan
makropag
• Terbentuk 24 jam (plak imatur) dan 48 jam
untuk plak matang
• MERUPAKAN PENYEBAB UTAMA
PENYAKIT
PERIODONTAL & KARIES
TAHAP PEMBENTUKAN
1. Pembentukan acquired/dental pellicle
2. Kolonisasi bakteri
3. Pertumbuhan (outgrowth) dan
maturasi
4. Kolonisasi sekunder
5. 'Climax community'
1. Pembentukan Acquired/dental
Pellicle
• Suatu biofilm, tak berbentuk, kenyal, seperti
selaput, tebal sekitar 1-2 mikron.
• Terbentuk dalam beberapa saat setelah sikat
gigi
• Tahapan pembentukan pellicle :
- Permukaan dibasahi saliva
- Glikoprotein saliva yg bermuatan (+) dan (–)
diserap pada permukaan interaksi ion
- Glikoprotein kehilangan kelarutannya
- Glikoprotein dirubah oleh ezim bakteri
2. Kolonisasi Bakteri
• Spesies pioner melekat pada pellicle
• Spesies pioner al : Streptococcus oralis,
S.mitis dan S. sanguinis
• Melekat setelah sikat gigi
3. Pertumbuhan (Outgrowth)
& Maturasi
• Spesies pioner bermultiplikasi
membentuk mikrokoloni
• Didominasi oleh bakteri fakultatif gram
positif
4. Kolonisasi Sekunder
• Bakteri tertentu melekat pada molekul
protein adhesi yang terletak pada
permukaan sel bakteri pioner
• Terjadi ko-agregasi antara spesies pioner
dengan spesies yg lain terjadi
kolonisasi & multiplikasi spesies tsb.
• Bakteri gram negatif mulai berperan,
mis : Fusobacterium nucleatum,
Prevotella intermedia dan
Capnocytophaga
5. "Climax community"
• Plak dalam keadaan stabil dan dpt
beradaptasi dengan lingkungan.
• Pertumbuhan plak cenderung lambat bahkan
berhenti
• Didominasi oleh kuman fakultatif / anaerob
gram negatif mis: Porphyromonas gingivalis,
Campylobacter rectus, Eikenella corrodens &
Aggregatibacter actinomycetemcomitans
(Actinobacilus actinomycetemcomitans)
KOMPOSISI KIMIA
• Air (80%) dan
• Bahan padat (20%)yang terdiri dari :
- Protein (40% – 50%)
- Karbohidrat (13% - 18%)
- Lemak (10% - 14%)
• Karbohidrat berupa polisakarida
ekstraseluler yg dpt disintesa oleh
bakteri dalam plak
Polisakarida ekstra seluler yg dpt disintesa
oleh bakteri plak
Organisme Glucan Levan Heteropolisuksida
S.sanguinis +
S.mutans + +
S.salivarius + +
L.casei + +
L.acidophillus +
Neisseria +
• Plak juga mengandung protein host (mis:
Lisosim, sIg A, Ig G, amilase, albumin) dan
bakteri (mis: GTF, hyaluronidase, protease)
MIKROORGANISME PADA TAHAP PERTUMBUHAN
DENTAL PLAQUE (ORAL BIOFILM) EARLY STAGE
Initial colonizer Streptococcus spp
• Streptococcus gordonii
• S mutans
• S salivarius
• S sanguinis
Early colonizer Veillonella spp
• V atypica
• V denticariosi
• V dispar
• V parvula
• V rogosae
• V tobetsuensi
s atau late colonizer
Middle
• P gingivalis
• V nucleatum
FAKTOR-FAKTOR YG
PEMBANTU
PERLEKATAN
PLAK
•
• Alat ortodonsi
• Gigi tiruan
• Maloklusi
• 'Faulty restoration'
• Kalkulus
• Poket yang dalam
• Bernafas melalui mulut
• Menggunakan tembakau
BEBERAPA MIKROORGANISME
PENYEBAB INFEKSI RM
KARIES GIGI
• Bakteri penyebab : Streptococcus mutans (gram +) dan
Lactobacillus
• Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah
Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp
dan S mutans
• S. Mutans memecah sukrosa (setelah konsumsi karbohidrat)
glukosa dan fruktosa.
• Fruktosa difermentasi sebagai sumber energi untuk pertumbuhan
bakteri.
• Enzim Glucosyltransferase (Gtf) yang dihasilkan S.mutans
mensintesa Glucan (polisakarida dari glukosa, lengket, tidak mudah
larut) membentuk glukosa alfa (1-3) dan polimer dekstran
ekstraseluler melekatkan S. mutans pd enamel gigi
membentuk biofilm.
KARIES GIGI
• Dekstran dapat didepolimerisasi menjadi glukosa untuk digunakan
sebagai sumber karbon memproduksi asam laktat dalam biofilm
(plak) dekalsifikasi enamel karies gigi
• S.mutans juga dapat mensintesa levan yg merupakan sumber
karbohidrat pd plak yg dalam, dengan enzim fructosyltransferase
• S mutans dapat melekat pada jaringan keras gigi dikarenakan faktor
virulen dari : Enzim Glucosyltransferase (Gtf) dan protein antigen AgI/II
(PAc) .
• sIg A diduga menghambat pertumbuhan , menghambat perlekatan
pada jaringan keras gigi dan menghambat aktifitas Gtf dari S mutans,
sehingga mengurangi risiko terjadinya karies.
• Kuman utama penyebab karies : E. Faecalis, P. Gingivalis dan S
mutans (Forssten, et al. 2010)
INFEKSI PADA PERAWATAN ENDODONSI
Substrat
Gigi
= Karies
Waktu