• Jika suatu organisme dalam jumlah banyak telah menduduki suatu niche,
maka organisme opurtunistik baru akan dicegah untuk menjadi bagian
dari plak.
Plak didominasi flora normal (S.sanguis) mengontrol dan menghalangi
organisme patogen (S.mutans)
• Beberapa habitat mendukung terjadinya karies karena
bentuknya.
• Pit dan fisur merupakan tempat yg baik bagi S.mutans
Aplikasi fisur sealant mengeliminasi habitat
S.mutans mengurangi jumlah S.mutans
proliferasi, multifikasi
• Fungsi pelikel :
1. melindungi enamel
2. mengurangi gesekan antar gigi
3. menyediakan matriks untuk remineralisasi
• Tahap awal re-kolonisasi (setelah permukaan gigi dibersihkan)
adalah :
adhesi antara pelikel dan organisme pioner.
2. Gigi
permukaan gigi lebih stabil, tidak ada pergantian sel epitel (seperti
mukosa), permukaan ditutupi pelikel tempat ideal melekatnya
streptokokus.
Plak dapat dgn cepat terbentuk menghasilkan lingkungan
anaerob di permukaan gigi.
• Pit dan fisur :
karies pit dan fisur : prevalensi karies tertinggi.
tempat terbaik bagi organisme, didominasi S.sanguis dan
streptokokus lain.
Upaya menutup pit dan fisur (fisur sealant) bisa mencegah
karies.
• Area subgingiva :
metabolit yg dilepaskan dari plak memicu reaksi inflamasi di
sulkus gingiva dilepaskan cairan plasma, imunoglobulin,
leukosit PMN, albumin, hemin menyingkirkan organisme
tertentu merubah karakteristik plak komunitas kokus
berganti dominasi bakteri filamen dan spiroheta
3. Oral hygiene :
proses pembersihan gigi tidak menghancurkan bakteri, hanya
menyingkirkannya dari permukaan gigi. Sejumlah bakteri
melakukan kolonisasi kembali. Namun, beberapa tidak
mampu melekat pada permukaan yg bersih.
4. Ketersediaan nutrisi
organisme pioner membutuhkan nutrisi untuk reaksi
katabolisme = memecah molekul kompleks
karbohidrat/protein untuk melepaskan energi yg dibutuhkan.
Kualitas suplai nutrisi berbeda di setiap habitat.
- Supragingiva : oksigen tinggi, ketersediaan karbohidrat >>,
senantiasa dibasahi saliva habitat ideal bagi streptokokus
fakultatif (menggunakan karbohidrat sbg sumber energi
utama)
- sub gingiva : oksigen rendah, karbohidrat kurang, komponen saliva
kurang. Adanya perdarahan, cairan sulkus nutrisi bervariasi.
B.melaninogenicus (obligat anaerob) bergantung pada protein sbg
sumber energi utama.
6. Saliva :
komponen utama dalam mengontrol flora rongga mulut.
Mekanisme proteksi saliva :
mempertahankan flora normal, mempertahankan integritas
permukaan gigi, membersihkan bakteri, aktivitas anti bakteri
langsung, buffer, remineralisasi
- Pembersihan bakteri :
ketika saliva di dalam mulut saliva membasahi jaringan
rongga mulut, gigi, dan plak efek pembilasan
menyingkirkan mikroorganisme agar tidak melekat di
permukaan mengurangi karies, pembentukan kalkulus.
Efek pembilasan lebih efektif saat menguyah ataupun
distimulasi karena menghasilkan volume saliva lebih banyak.
- Remineralisasi :
Saliva : (+) ion kalsium, posfat
(+) staterin (peptida kaya prolin) :
menstabilkan ion kalsium, posfat agar tidak
berlebihan pada gigi
Remineralisasi enamel dan melindungi gigi
3. Teori proteolisis-khelasi :
khelasi :
proses ion logam membentuk substansi kompleks melalui ikatan
kovalen yg mengakibatkan komponen ion yg lemah.