Anda di halaman 1dari 13

DISKUSI

TUMPATAN KOMPOSIT KLAS IV


NAMA MAHASISWA
Gabriel Natanael Hutabarat ( 2106129010025 )
Ni Putu Frischa Putri Ari ( 2106129010024 )
Ni Putu Galuh Dharmapatni Giri ( 2106129010026 )
Ni Putu Oppie Yunita Dewi ( 2106129010044 )
Luh Putu Kharisma Yani ( 2106129010033 )
Firdaus Aljaidi ( 2106129010023 )
I Made Resta Wiguna Artha ( 2106129010050 )
Ni Putri Ayu Vinandha ( 2106129010049 )
Luh Gede Noni Rismadyani ( 2106129010042 )
Ni Luh Made Nirmalasari ( 2106129010041 )
DEFINISI

Karies yang terdapat pada


bagian proksimal gigi anterior
dan sudah mencapai incisal
edge.
ALAT
CELULOID STRIP
ALAT OD

DAPPEN GLASS ALAT POLES

POLISHING STRIP

BRUSH, RUBBER CUP


ALAT

DIAMOND BUR

NIRBEKEN

MICROBRUSH

PLASTIC FILLING LIGHTCURE


BAHAN

ETSA BONDING
PUMICE
(Asam Fosfat 35-50%)

COTTON ROLL DAN KALSIUM HIDROKSIDA


KOMPOSIT
COTTON PELLET (Ca(OH)2)
TAHAPAN
1. ORAL PROPHYLAXIS

Oleskan disclosing agent pada permukaan gigi dengan menggunakan microbrush.


Diamkan selama 1 menit lalu kumur Apabila ada tanda kemerahan menunjukkan adanya
penumpukan plak, lakukan oral profilaksis dengan pumice dan rubbercup, kemudian
berkumur.

2. PEMILIHAN WARNA KOMPOSIT


Shade guide vitalumin vacuum
3. PREPARASI KAVITAS
EXCAVATOR ROUND BUR
Dari arah palatal.
Mengambil dentin yang
lunak

FISSURE BUR • Setelah terjadi lubang, gunakan fissure bur yang


berujung bulat hingga menembus ke arah labial

• Pada permukaan cavo surface enamel margin dibuat bevel


menggunakan fissure bur seluas 2mm dari tepi kavitas
dengan kemiringan 50 derajat (full bevel)
• Membebaskan bidang kontak proksimal untuk tempat matrix.
• Seluruh permukaan bidang preparasi dihaluskan dengan fine
finishing diamond bur atau paper disc yang diulasi vaselin.
4. TOILET OF
CAVITY
Tujuan :

• Sebagai antiseptik untuk membunuh kuman


• Membersihkan sisa jaringan nekrotik dan bekas preparasi

Menggunakan chlorexidine & cotton pellet+pinset


5. Pemasangan matriks
Matrix yang digunakan adalah celluloid strip berwarna
bening. Warna bening dipilih agar tidak menghalangi
jalan sinar ke arah komposit terutama komposit sisi
proksimal saat tahap polimerisasi dengan light curing
unit.

6. Lining
Bahan yang digunakan adalah zinc oxide eugenol (ZnOE)
atau kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Bahan lining
dimasukkan ke dinding kavitas yang berbatasan dengan
pulpa menggunakan semen stopper dan diratakan setipis
mungkin.

7. Etsa
Bahan etsa yang digunakan adalah asam fosfat 37-50%,
aplikasikan pada enamel selama 15 detik dan dentin
selama 10 detik. Cuci dan keringkan (frosty enamel but
moist dentin) dengan tree way syringe.
8. Bonding
Pengulasan selapis tipis bahan bonding pada
permukaan enamel yang telah dietsa
menggunakan microbrush selanjutnya
dilakukan penyinaran dengan light curing unit
selama 10-15 detik.

9. Aplikasi resin komposit


Aplikasikan bahan resin komposit kedalam
kavitas dengan menggunakan plastic filling
instrument dan carving untuk membentuk
sesuai dengan anatomi gigi. Teknik aplikasi
komposit adalah layering technique / layer by
layer dimana tiap lapisan komposit memiliki
ketebalan tidak lebih dari 2mm dan tiap lapisan
dilakukan penyinaran selama 20 detik.
10. PEMOLESAN
Cek oklusi dan artikulasi dengan gigi antagonisnya
menggunakan articulating paper. Spot yang tercetak
tebal serta bagian tumpatan yang tidak sesuai dengan
kontur gigi dikurangi dengan menggunakan fine
finishing bur. Selanjutnya dilakukan pemolesan
restorasi komposit agar didapatkan permukaan yang
halus dan mengkilat. Hal ini untuk mencegah terjadinya
perlekatan sisa makanan pada restorasi. Pemolesan
dilakukan untuk mencegah terjadinya perlekatan sisa
makanan pada restorasi. Pemolesan dilakukan
menggunakan alat dan pasta poles. Pada bagian
proksimal dipoles menggunakan polishing strip.
Berbagai macam alat poles untuk restorasi resin
komposit :
Arkansas stone, Sand rubber, Softlex disc beserta
mandrill, Silicone rubber dll.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai