1. wang (pengamatan),
Yang dimaksud adalah cara seorang sinshe memeriksa pasiennya. Ada kesamaan
dengan cara medis Barat, tetapi di bagian lainnya terdapat perbedaan. Seperti
dikemukakan di atas, setelah memperoleh data pasien, berdasarkan teori TCM
dilakukan pengelompokan data, dilakukan analisis dan sintesis, diperoleh konklusi
tentang karakteristik dan pola perubahan keadaan tersebut berupa diagnosis
‘penyakit’ dan ‘sindrom’ yang menjadi acuan bagi pemberian terapi.
Dalam pemeriksaan gejala dan tanda, sinshe mengandalkan persepsi subjektif dalam
mengumpulkan, menganalisis dan sintesis data tentang penyakit. Tidak diperlukan
pemeriksaan penunjang laboratorium. TCM beranggapan tubuh manusia adalah satu
kesatuan yang dipersatukan oleh jaringan meridian (jingmai), dalam-luar saling
berhubungan, biao-li saling berkaitan. Oleh karena itu perubahan dalam tubuh dapat
tercermin di permukaan, mengubah manifestasi kulit, emosi, lidah ataupun nadi.
Itulah landasan sinshe dalam memakai tampilan luar pasien untuk menentukan
perubahan patologis di dalam tubuhnya.
Orang kuno telah merangkum cara diagnosis sinshe tersebut dalam empat metode
diagnosis, yaitu mengamati, mendengar-menghidu, bertanya, dan meraba. Berbagai
cara tersebut perlu dipadukan agar dapat diperoleh diagnosis yang tepat.
a. Pemeriksaan pengamatan ( 望診 )
Pemeriksaan pengamatan dilakukan terhadap tubuh pasien secara
keseluruhan dan bagian tertentu untuk memahami kondisi
penyakitnya. Lingkup pengamatan sangat luas, yang menyeluruh
mencakup keadaan kesadaran (shen), rona warna, perawakan,
sikap postur; sedangkan pengamatan bagian tertentu mencakup
terhadap lidah (otot lidah, selaput lidah), ruas jari tangan (khusus
anak kecil) dan pancaindera (mata, hidung, telinga, mulut, gigi,
tenggorok). Terakhir juga melihat zat buangan seperti reak, urin,
tinja, nanah, darah, haid, dan keputihan
2. Mengamati warna ( 望色 )
3. Mengamati perawakan ( 望形 )
Ulu hati dan perut adalah bagian penting tubuh manusia. Ulu hati adalah
daerah perut di bawah tulang dada, atau disebut ‘bawah jantung’ (xinxia).
Melalui perabaan dan penekanan lokal jari tangan dapat diketahui dingin atau
panas, lunak atau keras, kembung tegang, ada tumor, nyeri tekan dan
keadaan lainnya. Apabila ulu hati ditekan terasa keras dan nyeri pertanda
sindrom ekses. Perut apabila terasa enak ditekan pertanda sindrom defisien
(xu), apabila menolak ditekan pertanda ekses (shi). Apabila hati defisien, iga
nyeri suka ditekan, bawah iga ditekan hampa tak bertenaga
(iv) Menekan titik akupunktur ( 按穴位 )
Penyakit empedu dapat menimbulkan nyeri tekan di
titik danshu; pada penyakit hati terdapat nyeri tekan
di titik ganshu dan qimen. Pada penyakit paru-paru
dapat teraba nodul di feishu. Pada penyakit
lambung dapat timbul nyeri tekan di weishu dan
zusanli
P.S.
BAB IX