Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT AS- TATA CARA PERUBAHAN ITEM OBAT DALAM FORMULARIUM

SYIFA RUMAH SAKIT


No.Dokumen : Revisi Ke : Halaman :
/RSAS /A/SPO/IX/2018 - 1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
06 November 2018 Direktur Rumah Sakit As-syifa
Jl. Gerak Alam RT 13
Kota Manna – Bengkulu
Selatan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Andanu Sulaksana
PENGERTIAN Merupakan tata cara penambahan dan/atau pengurangan obat formularium

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk trjaminnya ketersediaan dan


kualitas obat yang dibutuhkan oleh seluruh pasien di Rumah Sakit As-syifa,
terwujudnya penggunaan obat secara rasional, terwujudnya efisiensi dalam
pengelolaan obat.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS As-syifa No : /RSAS/A/SK/XI/2018 tentang Panitia


Farmasi dan Terapi RS As-syifa

PROSEDUR A. Penambahan Obat Formularium

1. Obat-obat yang diusulkan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :


a. Obat merupakan senyawa kimia baru dengan mekanisme kerja
berbeda dengan yang sudah ada di formularium.
b. Obat tersebut memiliki keuntungan yang lebih dari obat yang sudah
tersedia seperti : efek samping lebih kecil, biaya lebih murah,
meningkatkan kepatuhan, lebih efektif dan alasan lain yang rasional.
c. Obat tersebut merupakan obat satu-satunya untuk mengobati penyakit
tertentu.
2. Dokter yang yang akan menambahkan obat ke dalam formularium harus
mengisi formulir usulan obat obat baru formularium RS As-syifa
3. Formulir usulan perubahan obat baru formularium RS As-syifa yang sudah
diisi disampaikan kepada Komite Farmasi dan Terapi (KFT).
4. Permintaan obat di luar formularium dievaluasi oleh KFT untuk ditinjau ulang
dan diagendakan pada rapat KFT.
5. Obat yang diusulkan tersebut dikaji pada rapat KFT untuk diputuskan
diterima atau ditolak ditambahkan ke dalam formularium.
6. Apabila rapat KFT memutuskan menerima usulan obat tersebut, maka
usulan tersebut direkomendasikan ke Komite Medik/Direktur Medik untuk
dimintakan persetujuan.
7. Apabila rapat KFT memutuskan untuk menolak usulan obat, maka KFT akan
menginformasikan kepada dokter yang meminta obat tersebut. Dokter harus
melengkapi dengan alasan yang tepat apabila akan mengusulkan kembali
obat tersebut
B. Pengurangan Obat Formularium

1. Alasan penghapusan obat dari daftar formularium dapat berupa :


a. Obat tersebut sudah ditarik dari peredaran

RUMAH SAKIT AS- TATA CARA PERUBAHAN ITEM OBAT DALAM FORMULARIUM
SYIFA RUMAH SAKIT
No.Dokumen : Revisi Ke : Halaman :
/RSAS /A/SPO/IX/2018 - 2/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
06 November 2018 Direktur Rumah Sakit As-syifa
Jl. Gerak Alam RT 13
Kota Manna – Bengkulu
Selatan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Andanu Sulaksana
PROSEDUR
b. Pabrik obat sudah tidak memproduksi obat tersebut
c. Obat tersebut tidak terpakai selama 6 bulan
d. Perubahan bahan-bahan pembuat obat yang menyebabkan duplikasi
dari obat yang sudah ada di formularium
e. Harga obat yang tinggi dan waktu kadaluwarsa yang singkat
f. Hasil penelitian menunjukkan obat tersebut berbahaya
g. Obat-obat baru yang tercantum di formularium yang mempunyai
duplikasi terapi/indikasi dengan efek samping yang lebih berat
2. Jika ada obat yang memenuhi salah satu kriteria diatas, maka prosedur
pengurangan obat dari formularium dapat segera dilakukan
3. KFT akan mendiskusikan penghapusan obat tersebut dalam suatu
pertemuan/rapat
C. Hasil rapat KFT yang membahas penambahan serta pengurangan daftar obat
dalam formularium dibawa ke rapat pleno KFT yang dihadiri Direktur Medik,
Komite Medik dan perwakilan SMF terkait

E. Hasil pembahasan rapat pleno dicetak dan diberlakukan terhitung sejak


penetapan Direktur Utama

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai