Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KEDIP TEGANGAN TUNGGAL DAN GANDA

PADA PERFORMA MOTOR INDUKSI DAN PROFIL TEGANGAN

Ricandra Sembiring, Surya Hardi


Konsentrasi Arus Kuat, Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA
e-mail : ricandrasembiring73@gmail.com

ABSTRAK
Kedip tegangan merupakan gangguan tegangan sementara dengan magnitude 0,1 sampai
0,9 pu dari nilai nominal tegangan. Kedip tegangan memiliki durasi sebesar 0,5 cycle sampai 1
menit. Kedip tegangan dapat menyebabkan industri mengalami kerugian pada proses produksi.
Hal ini dikarenakan kedip tegangan dapat menyebabkan motor induksi yang digunakan untuk
menggerakan suatu industri mengalami penurunan kecepatan, bahkan mengalami stalling atau
berhenti bekerja. Kedip tegangan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kedip tegangan tunggal
dan ganda. Kedip tegangan tunggal terjadi diakibatkan gangguan hubung singkat pada sistem
diisolir oleh CB sedangkan kedip tegangan ganda terjadi diakibatkan gangguan hubung singkat
diisolir recloser. Dalam penelitian dilakukan simulasi dengan software ATP Draw 6.1. Simulasi
dilakukan dengan 7 kasus, dimana setiap kasus sistem akan dibebani beberapa motor yang
berbeda. Ketika kedip tunggal terjadi pemulihan kecepatan motor induksi cukup lama atau lebih
dari 5 detik, maka kedip tegangan ganda menyebabkan pemulihan tegangan bus PCC dan
pemulihan kecepatan, arus, dan torsi motor induksi yang lebih lama. Ketika kedip tunggal terjadi
pemulihan kecepatan motor induksi cukup cepat atau kurang dari 5 detik, maka kedip tegangan
ganda menyebabkan pemulihan tegangan bus PCC dan pemulihan kecepatan, arus, dan torsi motor
induksi dengan waktu yang sama yaitu kurang dari 5 detik. Motor induksi berkapasitas besar
dengan torsi beban konstan dan momen inersia beban kecil sangat rentan dengan kedip tegangan
tunggal dan ganda yang dapat menyebabkan motor mengalami stalling.

Kata Kunci: kedip tegangan, motor induksi, ATP Draw

1. Pendahuluan jika terjadi gangguan kualitas daya pada


penyuplainya.
Persoalan kualitas daya dipengaruhi Kedip tegangan dapat menghambat
oleh gangguan yang terjadi dalam sistem. operasi suatu industri karena kedip tegangan
Oleh karena itu, untuk mendapatkan kualitas dapat membuat motor induksi yang
daya yang baik dilakukan upaya untuk digunakan sebagai penggerak mengalami
pencegahan gangguan kualitas daya. penurunan kecepatan dan torsi sehingga
Sebelum menentukan tindakan pencegahan motor induksi dapat mengalami stalling
yang dapat diandalkan, maka lebih dahulu apabila torsi motor lebih kecil dari torsi
dilakukan analisa pengklasifikasian beban. Gangguan hubung singkat tiga fasa
gangguan yang akurat. Sehingga pencegahan merupakan penyebab kedip tegangan yang
yang sesuai dapat dilakukan untuk paling parah. Kedip tegangan dapat terjadi
gangguan. Hal ini sangat diperlukan dalam secara ganda karena adanya recloser pada
industri untuk membuat rancangan supaya sisi gangguan..
meningkatkan keandalan operasi peralatan Penelitian sebelumnya dilakukan oleh
listrik suatu industri. Pichai Aree [1] tentang pengaruh motor
Motor induksi merupakan motor yang induksi pada profil kedip tegangan yang
paling banyak digunakan dalam industri. Hal dihasilkan ketika sistem dibebani motor
ini dikarenakan konstruksinya yang berkapasitas kecil dan besar. Kemudian
sederhana, harga dan perawatannya yang penelitian Surya Hardi dengan eksperimen
murah, serta efisiensinya lebih tinggi dari dan Mansour Ojaghi dengan simulasi [2,3]
jenis motor lainya. Motor induksi biasanya tentang performa motor induksi diakibatkan
digunakan sebagai penggerak dalam proses oleh berbagai kedip tegangan tunggal.
produksi suatu industri. Motor induksi akan Dimana variasi kedip tegangan tunggal yang
mengalami perubahan kecepatan dan torsi

1
dimaksud adalah kedip tegangan tunggal
simetris dan asimetris. Penelitian yang
terkait oleh Zhijun Wang [4] tentang
performa beberapa motor induksi ketika
pemulihan tegangan akibat kedip tegangan
tunggal. Serta penelitian Fikri Waskito [5]
menginvestigasi pengaruh kedip tegangan
Gambar 2 Point of Common Coupling
tunggal pada motor induksi akibat gangguan (PCC)
hubung singkat dengan resistansi berbeda-
beda. Studi pengaruh kedip tegangan ganda 2.3 Kedip Tegangan Ganda
telah dilakukan oleh beberapa peneliti [6,7]
yaitu pengaruh kedip tegangan ganda pada Kedip tegangan ganda terjadi karena
performa kontaktor. Penelitian tersebut adanya recloser pada sisi gangguan. Skema
menunjukkan bahwa durasi, magnitude, dan terjadinya kedip tegangan ganda ditunjukkan
POW kedip tegangan mempengaruhi pada Gambar 3.
performa kontaktor.
Dalam penelitian ini akan dilakukan
simulasi kedip tegangan tunggal dan ganda
dengan beberapa motor induksi. Simulasi
dilakukan dengan memodelkan sistem
distribusi industri pada salah satu jurnal
IEEE [8] yang mengalami kedip tegangan
simetris menggunakan software
ATPDRAW versi 6.1. Kemudian akan Gambar 3 Mekanisme terjadinya kedip
diamati pengaruh kedip tegangan pada profil tegangan ganda pada bus PCC
tegangan pada bus pcc dan performa motor,
yaitu arus, torsi, dan kecepatan motor. 2.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi
Rangkaian ekivalen motor induksi
2. Dasar Teori ditunjukkan pada Gambar 4.
2.1 Kedip Tegangan
Kedip tegangan merupakan penurunan
tegangan sementara dengan nilai 0,1 pu
sampai dengan 0,9 dalam frekuensi daya
yang berdurasi 0,5 cycle sampai dengan 1
menit. Kedip tegangan biasanya terjadi
karena gangguan hubung singkat pada
sistem transmisi atau sistem distribusi.
Karakteristik kedip tegangan dapat dilihat Gambar 4 Rangkaian ekivalen
pada Gambar 1. motor induksi

2.5 Pengaruh Kedip Tegangan pada


Torsi, Kecepatan, dan Arus Motor
Induksi
Hubungan kedip tegangan pada torsi
motor induksi dapat dilihat pada Persamaan
2.
Gambar 1 Karakteristik kedip tegangan P ag 3
Tm = ¿ .¿¿ (2)
ω ω
2.2 Point of Common Coupling (PCC) Dimana :
'
Menurut IEEE 519, PCC merupakan V 1 : Kedip tegangan (V)
titik terdekat pada sisi utilitas dari pelayanan Tm : Torsi mekanik yang dibangkitkan
pelanggan dimana pelanggan lain juga motor (Nm)
disuplai dari titik itu [9]. Penentuan PCC ω : Kecepatan putar rotor (rad/s)
ditunjukkan pada Gambar 2.
Pag : Daya yang melewati celah udara (w)

2
Dari Persamaan 2 diketahui bahwa
semakin kecil magnitude kedip tegangan
maka semakin kecil torsi yang dihasilkan
motor induksi ditunjukkan pada Gambar 5.

Gambar 6 Pengaruh kedip tegangan


terhadap arus motor induksi

Gambar 5 Pengaruh kedip tegangan terhadap


torsi motor induksi

Dari Gambar 5 juga dapat diperoleh 3 Metode Penelitian


bahwa perubahan slip akan mempengaruh Tahapan yang dilakukan untuk
kecepatan motor induksi seperti ditunjukkan tercapainya tujuan penelitian, dilakukan
pada persamaan 3. sesuai dengan diagram alur yang terdapat
pada Gambar 7.
ω=( 1−s )ω s (3)
ωs : Kecepatan putar stator (rad/s)

Arus yang mengalir ke motor induksi


dapat diperoleh pada Persamaan 7.
Sehingga diperoleh pengaruh kedip
tegangan pada arus motor induksi seperti
pada Gambar 6.

Z1 =R 1+ j X 1 (4)
R
Z' 2 = 2 + j X ' 2 (5)
s
Z '2 × Z 0
Zp2= '
Z 2+ Z 0
(6)
Sehingga :

V '1
I1= (7)
Z 1 +Z p 2
Dimana: Gambar 7 Diagram Alir Penelitian
'
V 1 : Kedip tegangan (V) Adapun langkah-langkah yang harus
Z1 : Impedansi stator(Ω) dilakukan selama melakukan penelitian
' ilmiah adalah sebagai berikut:
Z2 : Impedansi rotor(Ω)
1. Pengumpulan Data
Zp2 : Impedansi pararel rotor dan Data yang dibutuhkan diperoleh dari
inti(Ω) data sistem distribusi industri, katalog motor
Z0 : Impedansi inti(Ω) induksi merk Toshiba, dan katalog motor
induksi merk Siemens.
2. Pemodelan Sistem Kelistrikan
Distribusi Industri
Single line diagram sistem kelistrikan
distribusi industri yang digunakan dalam

3
penelitian ini seperti Gambar 8. Komponen SB VB ZB

Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3


Bus
Utility
Motor
2100MVA 132kV
Jbeban Jbeban Jbeban
P(kW) P(kW) P(kW)
(Kgm2) (Kgm2) (Kgm2)
T1=T2 35MVA 132/22kV X=12.5%
M1 4000 80 4x1000 40 4000 120
4
T3M2 6000 8011.5MVA
6x1000 40 22/6.6kV
6000 X=9.72%
120

M3 4000 80 4x1000 40 4000 120


STG 10.25MVA 6.6kV Xd=25%
6 M4 5000 80 5x1000 40 5000 120

T4M5 6000 80 23MVA


6x1000 40 22/6.6kV
6000 X=9.49%
120
Kasus 4 Kasus 5 Kasus 6 Kasus 7
M6 1005 45 4x250 20 1005 60
Jbeban Jbeban Jbeban Jbeban
P(kW) P(kW) P(kW) P(kW) 7 T5=T6 2MVA 6.6/0.435kV X=6%
(Kgm2) (Kgm2) (Kgm2) (Kgm2) M7 1005 45 4x250 20 1005 60
4000 60 4000 80 4000 80 4000 80
T7M8 1005 45 1MVA
4x250 6.6/0.435kV
20 1005 X=6%
60
6000 60 6000 80 6000 80 6000 80 8
M9 1005 45 4x250 20 1005 60
4000 60 5000 60 5000 120 4000 80
9 M10 1005 45 4x250 20 1005 60
5000 60 5000 80 5000 120 5000 80

6000 60 5000 120 5000 120 6000 80


Tabel 1.b Konduktor
1005 20 1005 45 1005 45 1005 45
Dari Bus Ke Bus X
1005 20 1005 45 1005 45 1005 45 2 3 0.064Ω
1005 20 1005 45 1005 45 1005 45 2 5 0.048Ω
1005 20 1005 45 1005 45 1005 45

1005 20 1005 45 1005 45 1005 45 Pada bus 6 dipasang kapasitor bank


pararel dengan kapasitas 4,3 Mvar.
b. Motor Induksi
Data motor induksi yang digunakan
dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel
2. Sistem akan dibebani oleh variasi motor
induksi yang dibedakan menjadi beberapa
kasus ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 2 Data Motor Induksi


Tabel 3 Variasi Beban Sistem
Gambar 8 Sistem distribusi industri
Setiap motor induksi akan dibebani
3. Menginput Data sebesar 85% dari ratingnya. Pada kasus 1
. Berikut ini adalah data-data yang akan sampai kasus 6 semua motor akan dibebani
dimasukan ke dalam sistem. torsi variabel, kecuali motor M4 dan M5
a. Single Line Diagram pada kasus 6 yang yang masing-masing
Data parameter sumber daya, dibebani torsi linear dan torsi konstan, dan
transformator , konduktor, dan kapasitor motor pada kasus 7 yang akan dibebani torsi
bank sistem distribusi industri ditunjukkan konstan.
pada Tabel 1 berikut ini. 4. Menjalankan Simulasi
Simulasi kedip tegangan tunggal
Tabel 1.a Parameter Single dilakukan dengan mengisolir gangguan
Line Diagram menggunakan CB, sedangkan kedip
tegangan ganda dilakukan dengan
mengisolir gangguan menggunakan recloser.
Momen Inersia
Tmax/Trated TLR/Trated ILR/Irated 5. Menganalisa Hasil Simulasi
Motor Ext. Max
(Kgm2) (Kgm2) Analisa hasil dengan membandingkan
4,2 3 9,3 2,82 30
hasil simulasi kedip tegangan tunggal
dengan kedip tegangan ganda.
2,7 1,2 7 7 60
6. Membuat Kesimpulan
2 1 6,5 12 61
Kesimpulan diperoleh dari analisa hasil
Daya Teganga
2 Arus
0,6 Speed5 Cos 49n 128
Torsi yang dilakukan.
Output n
(rpm) φ (%) (Nm)
(kW) 1,8 (V) 0,6
(A) 4,5 83 133

250 1,7 435 0,6


425 4,5
2986 0,88 83
96,5 133
800
1005 435 950 2988 0,9 97,4 3200
1000 6600 115 2955 0,88 95,2 3232
4000 6600 446 2970 0,89 97,1 12861 4
5000 6600 557 2970 0,89 97,2 16076
6000 6600 666 2970 0,89 97,4 19292
ditunjukkan pada Gambar 11. Motor M3
berhasil mengalami pemulihan kecepatan
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan sedangkan motor M4 dan M5 mengalami
4.1 Pemodelan Sistem Distribusi stalling.
Industri
Pemodelan sistem kelistrikan

Speed (rad/s)
distribusi industri dilakukan dengan --- M3 4000HP

r
software ATP DRAW 6.1 seperti ditunjukkan --- M4 5000HP
--- M5 6000HP
pada Gambar 9.

Time (Second)

Gambar 11 Pengaruh kedip tegangan


ganda pada kecepatan motor induksi
yang berkapasitas berbeda
Pengaruh kedip tegangan ganda pada
torsi motor yang berkapasitas berbeda
ditunjukkan pada Gambar 12. Motor M3
mengalami pemulihan torsi dengan waktu
3,5 detik, sedangkan motor M4 dan M5
Gambar 9 Pemodelan sistem distribusi mengalami stalling sehingga motor akan
industri pada program ATP Draw. menghasilkan torsi rotor terblok
4.2 Simulasi Kedip Tegangan
--- M3 4000HP

Simulasi dilakukan dengan memberi --- M4 5000HP


Torque (Nm)

--- M5 6000HP

gangguan 3 fasa pada bus 1 pada detik ke


5,5. Kemudian gangguan diisolir oleh CB
dengan waktu 500 ms sehingga
menghasilkan kedip tegangan tunggal.
Untuk menghasilkan kedip tegangan Time (Second)
Gambar 12 Pengaruh kedip tegangan
ganda maka gangguan diisolir oleh recloser
ganda pada torsi motor induksi
dengan deadtime 5 detik sehingga gangguan
yang berkapasitas berbeda
akan terjadi pada detik ke 5,5 sampai 6 dan
detik ke 11 sampai 11,5. Pengaruh kedip tegangan ganda pada
arus motor yang berkapasitas berbeda
4.3 Pengaruh Kedip Tegangan terhadap ditunjukkan pada Gambar 13. Motor M3
Performa Motor yang Berkapasitas mengalami pemulihan arus dengan waktu
Berbeda 3,5 detik. Besar arus sedikit mengalami
peningkatan karena motor M4 dan M5
Pengaruh kedip tegangan tunggal pada
mengalami stalling.
kecepatan motor yang berkapasitas berbeda Current (A)
ditunjukkan pada Gambar 10. Motor M5
mengalami pemulihan kecepatan 8,2 detik
yang lebih lama dibandingkan M3 dengan --- M3 4000HP
--- M4 5000HP
1,7 detik dan M4 dengan 6,3 detik. --- M5 6000HP
Speed (rad/s)

Time (Second)
Gambar 13 Pengaruh kedip tegangan
r

ganda pada arus motor induksi


--- M3 4000HP yang berkapasitas berbeda
--- M4 5000HP
--- M5 6000HP
4.4 Pengaruh Kedip Tegangan pada
Time (Second)
Gambar 10 Pengaruh kedip tegangan Performa Motor dengan Momen
tunggal pada kecepatan motor induksi Inersia Beban Berbeda.
yang berkapasitas berbeda Pengaruh kedip tegangan tunggal pada
Pengaruh kedip tegangan ganda pada kecepatan motor dengan momen inersia
kecepatan motor yang berkapasitas berbeda beban berbeda ditunjukkan pada Gambar 14.

5
Motor M3 mengalami pemulihan kecepatan dengan torsi beban variabel,
lebih lama dengan waktu 13,7 detik linear, dan konstan
dibandingkan M4 dengan waktu 10,5 detik
Pengaruh kedip tegangan ganda pada
dan M5 dengan waktu 4,2 detik.
kecepatan motor yang dibebani torsi
variabel, linear, dan konstan ditunjukkan
pada Gambar 17. Motor M3, M4, dan M5
mengalami stalling, dimana motor M5
Speed (rad/s)

mengalami stalling pada detik ke-13 lebih


r

cepat dibandingkan motor M3 dan M4.


--- M3 dengan JL=60Kgm2
--- M4 dengan JL=80Kgm2
--- M5 dengan JL=120Kgm2

Speed (rad/s)
Time (Second)
Gambar 14 Pengaruh kedip tegangan

r
tunggal pada kecepatan motor induksi
dengan momen inersia beban berbeda --- M3 dengan Torsi Beban Variabel
--- M4 dengan Torsi Beban Linear
--- M5 dengan Torsi Beban Konstan
Pengaruh kedip tegangan ganda pada
kecepatan motor dengan momen inersia
Time (Second)
beban berbeda ditunjukkan pada Gambar 15. Gambar 17 Pengaruh kedip tegangan
Ketiga motor mengalami pemulihan tunggal pada kecepatan motor induksi
sehingga stalling. dengan torsi beban variabel,
--- M3 dengan JL=60Kgm2 linear, dan konstan
--- M4 dengan JL=80Kgm2
--- M5 dengan JL=120Kgm2
4.6 Pengaruh Kedip Tegangan pada
Speed (rad/s)

Profil Tegangan dengan Beberapa


r

Motor Berkapasitas Besar


Pengaruh kedip tegangan tunggal dan
ganda pada profil tegangan sistem yang
Time (Second)
Gambar 15 Pengaruh kedip tegangan dibebani oleh beberapa motor besar
ganda pada kecepatan motor induksi ditunjukkan pada Gambar 18. Ketika sistem
dengan momen inersia beban berbeda mengalami kedip tegangan maka akan
terjadi pemulihan tegangan sistem ke
4.5 Pengaruh Kedip Tegangan pada tegangan semula dengan waktu 8,6 detik.
Performa Motor yang Dibebani Tetapi ketika sistem mengalami kedip
Torsi Variabel, Torsi Linear, dan tegangan ganda maka sistem tidak dapat
Torsi Konstan melakukan pemulihan tegangan.
Pengaruh kedip tegangan tunggal pada
kecepatan motor yang dibebani torsi beban
variabel, linear, dan konstan ditunjukka pada
Voltage (kV)

Gambar 16. Motor M3 dan M4 yang


masing-masing dibebani torsi variabel dan --- Profil Tegangan Ketika Kedp
Tegangan Tunggal
linear mengalami pemulihan kecepatan --- Profil Tegangan Ketika Kedp
Tegangan Ganda
dengan waktu yaitu 2,6 detik dan 5,4 detik
sedangkan motor M5 yang dibebani torsi
Time (Second)
konstan mengalami stalling. Gambar 18 Pengaruh kedip tegangan
pada profil tegangan dengan beberapa
motor berkapasitas besar
Speed (rad/s)

--- M3 dengan Torsi Beban Variabel


--- M4 dengan Torsi Beban Linear 4.7 Pengaruh Kedip Tegangan pada
--- M5 dengan Torsi Beban Konstan
Profil Tegangan dengan Beberapa
r

Motor Berkapasitas Besar


Pengaruh kedip tegangan tunggal dan
Time (Second) ganda pada profil tegangan sistem yang
Gambar 16 Pengaruh kedip tegangan dibebani oleh beberapa motor kecil
tunggal pada kecepatan motor induksi ditunjukkan pada Gambar 19. Kedip
tegangan tunggal dan ganda mengalami

6
pemulihan tegangan dengan waktu yang pada 19,69kV karena ada lebih banyak
sama yaitu 1 detik. motor yang mengalami stalling.
Voltage (kV)

Voltage (kV)
--- Profil Tegangan Ketika
Kedp Tegangan Tunggal
--- Profil Tegangan Ketika
Kedp Tegangan Ganda --- Profil Tegangan Ketika
Kedp Tegangan Tunggal
Time (Second) --- Profil Tegangan Ketika
Gambar 19 Pengaruh kedip tegangan Kedp Tegangan Ganda

pada profil tegangan dengan beberapa


Time (Second)
motor berkapasitas kecil Gambar 21 Pengaruh kedip tegangan
pada profil tegangan dengan beberapa
4.8 Pengaruh Kedip Tegangan pada motor dengan momen inersia kecil
Profil Tegangan Sistem dengan
Beberapa Motor yang Memiliki 4.10 Pengaruh Kedip Tegangan pada
Momen Inersia Beban Besar Profil Tegangan Sistem Dibebani
Pengaruh kedip tegangan tunggal dan Beberapa Motor dengan Torsi
ganda pada profil tegangan sistem yang Beban Konstan
dibebani oleh beberapa motor dengan Pengaruh kedip tegangan tunggal dan
momen inersia beban besar ditunjukkan ganda pada profil tegangan sistem yang
pada Gambar 20. Kedip tegangan tunggal dibebani oleh beberapa motor dengan torsi
dan ganda menyebabkan pemulihan beban konstan ditunjukkan pada Gambar 22.
tegangan seperti semula dengan waktu 2,5 Kedip tegangan tunggal dan ganda tidak
detik karena tidak ada motor yang mengalami pemulihan tegangan sehingga
mengalami stalling. tegangan tertahan pada 19,69 kV.
Voltage (kV)

Voltage (kV)

--- Profil Tegangan Ketika


Kedp Tegangan Tunggal
--- Profil Tegangan Ketika
--- Profil Tegangan Ketika
Kedp Tegangan Ganda
Kedp Tegangan Tunggal
--- Profil Tegangan Ketika
Kedp Tegangan Ganda

Time (Second)
Gambar 20 Pengaruh kedip tegangan Time (Second)
Gambar 22 Pengaruh kedip tegangan
pada profil tegangan dengan beberapa
pada profil tegangan dibebani beberapa
motor dengan momen inersia besar
motor dengan torsi beban konstan
4.9 Pengaruh Kedip Tegangan pada
Profil Tegangan Sistem dengan 5. Kesimpulan dan Saran
Beberapa Motor yang Memiliki 5.1 Kesimpulan
Momen Inersia Beban Kecil
Dari hasil dan pembahasan penelitian
Pengaruh kedip tegangan tunggal dan yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
ganda pada profil tegangan sistem yang sebagai berikut:
dibebani oleh beberapa motor dengan 1. Ketika kedip tunggal terjadi pemulihan
momen inersia beban kecil ditunjukkan pada kecepatan motor induksi cukup lama
Gambar 21. Ketika sistem mengalami kedip atau lebih dari 5 detik, maka kedip
tegangan tunggal maka tidak terjadi tegangan ganda menyebabkan
pemulihan tegangan sistem sehingga pemulihan tegangan bus PCC dan
tegangan tertahan pada 19,99kV. Sedangkan pemulihan kecepatan, arus, dan torsi
ketika sistem mengalami kedip tegangan motor induksi yang lebih lama dari
ganda maka tidak terjadi pemulihan kedip tegangan tunggal.
tegangan sistem sehingga tegangan tertahan 2. Ketika kedip tunggal terjadi pemulihan
kecepatan motor induksi cukup cepat

7
atau kurang dari 5 detik, maka kedip [7] J. Moon, S. Yun, J. Kim, “Quantitative
tegangan ganda menyebabkan Evaluation of Impact of Repetitive
pemulihan tegangan bus PCC dan Voltage Sags on Low-Voltage Loads,”
pemulihan kecepatan, arus, dan torsi IEEE Transactions on Power Delivery
motor induksi dengan waktu yang Vol.22 No.4 , Oct. 2017.
sama yaitu kurang dari 5 detik. [8] Ismail. I, Nadarajah. S, “Simulation of
3. Motor induksi berkapasitas besar Power System & Machines of an
dengan torsi beban konstan dan momen Industrial Plant using the
inersia beban kecil sangat rentan MATLAB/Simulink Power System
dengan kedip tegangan tunggal dan Blockset (PSB),” IEEE Student
ganda yang dapat menyebabkan motor Conference on Research and
mengalami stalling. Development. 2002.
[9] Perera. B. K, Ciufo. P, Perera. S,
5.2 Saran
“Point of Common Coupling (PCC)
Adapun saran dari penulis sebagai
Voltage Control of a Grid-Connected
pngembangan dari skripsi ini adalah sebagai
Solar Photovoltaic (PV) System,”
berikut:
IECON 2013 – 39Th Annual
1. Menggunakan sistem yang kompleks
Conference of the IEEE Industrial
untuk simulasi yaitu memiliki
Electronics Society, 2013.
pembangkit lebih banyak dan jaringan
terinterkoneksi, kemudian
membandingkankan pengaruh kedip
tegangan pada sistem tersebut dengan
sistem yang lebih sederhana.
2. Menggunakan software EMTP lain
dalam melakukan simulasi

Daftar Pustaka

[1] Aree. P, “Effects of Large Induction


Motors on Voltage Sag,” 2012 IEEE
Asia-Pacific Power and Energy
Engineering Conference., 2012.
[2] Hardi. S, Hafizi. M, Isa. M, Masri. S,
Ruslan. A, Hasan. S, Nisja. I, “Effect
of Different Voltage Sag Types on
Induction Motor,” 2015 Trans Tech
Publications, Switzerland, 2015.
[3] Ojaghi. M, Faiz. J, Shahrouzi. H, &
Alimohammadi. S, “Induction Motors
Performance Study under Various
Voltage Sags Using Simulation,” 2011
IEEE International Conference on
Electrical Machines and System, 2011.
[4] Wang. Zhijun, “Induction Motor
Interactions after Voltage Sags,” 2013
IEEE Electrical Power and Energy
Conference, 2013.
[5] Waskito. F, “Simulation of the Voltage
Sag Effects on Induction Motor,” 2011
IEEE International Conference on
Consumer Electronics, Communication
and Networks (CECNet),2011.
[6] Hardi. S, Sinaga. D. J, “Effect of
Repetitive voltage Sag on Contactor
Behavior,” International Journal of
Engineering & Technology. 7(2.14)
(2018) 277-280, 2018.

Anda mungkin juga menyukai