Simplifikasi CAPD
Simplifikasi CAPD
DAN
SIMPLIFIKASI CAPD DI FKRTL
dr. Binti Lukluah
2
SISTEM PEMBAYARAN PELAYANAN OBAT
PERMENKES NO.52 TAHUN 2016
FKTP FKRTL
Non
Kapitasi Non Kapitasi INA CBG
INA CBG
3
DIGITALISASI ITERASI PERESEPAN OBAT KRONIS DI FKRTL
PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
(DIPRAKTISKAN)
Sasaran : Pelayanan obat bagi Peserta JKN dengan penyakit kronis yang
belum memenuhi kriteria Program Rujuk Balik (PRB)
4
ITERASI
5
ALUR DIPRAKTISKAN
BULAN PERTAMA
Pengambilan obat ke
Membawa copy instalasi farmasi
resep iterasi (berdasarkan resep
sebelumnya)
6
SIMULASI ITER/ PRB
RUJUKAN
FKTP NO 1 Masa berlaku rujukan FKTP
Bulan terakhir
SEP DI FKRTL SEP DI FKRTL SEP DI FKRTL Tanpa SEP RJTL Tanpa SEP RJTL
Resep Biasa Resep Biasa Resep iter 2x Ambil Obat iter ke-1 Ambil Obat iter ke-2
Dibawakan SRB Di IFRS/Apotek PRB Di IFRS/Apotek PRB
Januari Februari Maret April Mei
Klaim CBG Klaim CBG Klaim CBG Klaim Obat 30 hari Klaim Obat 30 hari
+ + + saja saja
Obat Kronis 23 hari Obat Kronis 23 hari Obat Kronis 23 hari
Pembuatan SRB di
Kenapa RS saya harus Iter ? V-Claim
Karena Ketika rujukan pasien habis, Keuntungan FKRTL?
ada potensi pasien tidak bisa kembali ke RS saya. - Menambah
Karena Sistem rujukan online capaian PRB
Sebaiknya saya iter aja, biar masih bisa dapat klaim obat
7
A. Jika dirujuk lagi ke FKRTL oleh FKTP B. Jika tidak perlu dirujuk ke FKRTL krn sudah ada SRBnya
8
Capaian iterasi sd. 30 juni 2022
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul TOTAL
Jumlah PPK Jumlah Jumlah PPK Jumlah Jumlah PPK Jumlah Jumlah PPK Jumlah Jumlah PPK Jumlah Jumlah PPK Jumlah Jumlah PPK Jumlah Jumlah PPK Jumlah
KC implement SEP implement SEP implement SEP implement SEP implement SEP implement SEP implement SEP implement SEP
asi iter iterasi asi iter iterasi asi iter iterasi asi iter iterasi asi iter iterasi asi iter iterasi asi iter iterasi asi iter iterasi
SURABAYA 1 50 2 127 2 385 4 652 5 828 5 861 4 269 23 3172
Ppkpelsjp Nama RS Bulan Dist Peserta Dist SEP RS Jumlah SEP Apotek Jumlah SEP iterasi
9
Catatan penting pada kebijakan iterasi
a. Iterasi peresepan obat kronis yang termasuk dalam daftar obat PRB dapat didaftarkan menjadi Peserta Program Rujuk Bali
(PRB) dengan disertai Surat Rujuk Balik (SRB) dan memperhatikan strategi 3B (Benar diagnosanya, Benar Stabil Kondisinya,
Benar Obatnya);
b. Penagihan klaim obat iterasi ke-1 atau ke-2 tetap dilakukan sesuai dengan jadwal pengambilan obat sebenarnya, dengan
kriteria:
1) SEP RJTL tetap diterbitkan namun tidak ditagihkan sebagai klaim RJTL;
2) Setting HKonis RS pada Aplikasi Apotek Online menjadi “0” (NOL).
3) Resep dengan tanda “iter” diinput pada pendataan resep masuk aplikasi Apotek Online dengan memilih
“Diperbolehkan Iterasi 1 kali” atau “Diperbolehkan Iterasi 2 kali”
4) Pelayanan obat iter ke-1 sampai ke-2 langsung ke IFRS tanpa bertemu/konsultasi dengan dokter spesialis/sub
spesialis.
5) Petugas RS tidak perlu menerbitkan SEP RJTL baru sesuai dengan tanggal pelayanan obat yang sebenarnya
6) Pengambilan obat iter tetap memperhatikan eligibilitas peserta terkait status aktif pada saat tanggal pelayanan obat
dengan memastikan status keaktifan Peserta JKN pada tanggal pelayanan obat melalui aplikasi SIPP BPJS Kesehatan.
7) Petugas RS melakukan input obat iter menggunakan SEP RJTL yang telah diinput iterasi pada poin 3
13
Capaian Rekruitmen PRB Baru FKRTL
(RS Kelas A dan B)
14
Capaian Rekruitmen PRB Baru FKRTL
(RS Kelas C dan D)
Capaian Rekruitmen Peserta Baru PRB Capaian Rekruitmen Peserta Baru PRB
dibanding Target Tahun 2022 dibanding Target Tahun 2022
RS MITRA KELUARGA KENJERAN 98
134 RS PKU MUHAMMADIYAH SURABAYA 1
5
RS GOTONG ROYONG 232
135
RS Surabaya Medical Service -
RS WILLIAM BOOTH SURABAYA 142 5
530
RS AL IRSYAD 220
257 29
Rumkit Soemitro Lanud Mulyono
23
RSUD HUSADA PRIMA 20
64
RUMAH SAKIT MUJI RAHAYU 30
RSAD BRAWIJAYA SURABAYA 360 52
231
Capaian PRB baru sd 04 Agustus 2022 Target Rekruitmen Peserta Baru PRB Tahun 2022 Capaian PRB baru sd 04 Agustus 2022 Target Rekruitmen Peserta Baru PRB Tahun 2022
15
Implementasi Iterasi Obat Kronis
di FKRTL
16
DASAR REGULASI
17
TUJUAN SIMPLIFIKASI PELAYANAN KASUS TERTENTU
18
Telah diimplementasikan Simplikasi
Pelayanan Hemodialisa:
SE Direksi BPJS Kesehatan No 02 tahun 2020
Per-27 Januari 2020
19
SIMPLIFIKASI LAYANAN UNTUK KASUS
THALASEMIA MAYOR, HEMOFILI , HEMODIALISA DAN CAPD
Peserta Hemofili
Simplifikasi layanan yang diberikan merupakan bagian yang memerlukan obat faktor
diatur secara khusus berdasarkan Perpres 82 Tahun 2018 pembekuan darah dan
tentang Jaminan Kesehatan pasal 55 ayat (7) bahwa Pelayanan kontrol berulang ke FKRTL.
yang diberikan kepada Peserta yang dirujuk ke FKRTL Dengan adanya
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan paling lama 3 simplifikasi, perpanjangan
(tiga) bulan, Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) rujukan dapat dilakukan di
dikecualikan untuk kasus tertentu. FKRTL
20
Kode Diagnosis Simplifikasi
Thalasemia Mayor dan Hemofili
• Kriteria surat rujukan yang mendapatkan rekomendasi otomasi
perpanjangan (Thalasemia Mayor dan Hemofili), Peserta dengan
kondisi sebagai berikut:
1. Diagnosa Utama: Z098 (follow-up examination after other treatment for
other condition);
2. Diagnosa Sekunder: D56.1 = Beta thalassaemia, D66 = Hereditary factor VIII
deficiency D67 = Hereditary factor IX deficiency
3. Top up: DD-02-II (Deferiprone),DD-03-II (Deferoksamin), DD-04-II
(Deferasirox), DD-10-II (Anti Hemofilia Factor)
21
Kode Diagnosis Simplifikasi Untuk Hemodialisa
• Peserta dengan kondisi sebagai berikut:
• DU : Z098 follow-up examination after other treatment for other condition);
• DS : N18 = Chronic Kidney Disease ; N181 = Chronic Kidney Disease, stage 1
N182 = Chronic Kidney Disease, stage 2; N183 = Chronic Kidney Disease,
stage 3; N184 = Chronic Kidney Disease, stage 4; N185 = Chronic Kidney
Disease, stage 5.
• Prosedur : 39.95 (Hemodialisis)
ATAU
• DU : N18 = Chronic Kidney Disease ; N181 = Chronic Kidney Disease, stage 1
N182 = Chronic Kidney Disease, stage 2; N183 = Chronic Kidney Disease,
stage 3; N184 = Chronic Kidney Disease, stage 4; N185 = Chronic Kidney
Disease, stage 5.
• DS : -
• Prosedur : 39.95 (Hemodialisis)
22
Sebelum Simplifikasi Setelah Simplifikasi
23
Alur Simplifikasi CAPD
No DU DS PROSEDUR KETERANGAN
1 Z09.8 N18.1 54.98 Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
2
3
Z09.8
Z09.8
N18.2
N18.3
54.98
54.98
Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
Tabel Potensi
4
5
Z09.8
Z09.8
N18.4
N18.5
54.98
54.98
Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
Peserta CAPD
6 Z09.8 N18.9 54.98 Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
7 Z09.8 N19 54.98 Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
8 N18.1 others; null 54.98 Pasien Baru Gagal Ginjal pertama kali CAPD
9 N18.2 others; null 54.98 Pasien Baru Gagal Ginjal pertama kali CAPD
10 N18.3 others; null 54.98 Pasien Baru Gagal Ginjal pertama kali CAPD Penerbitan
11 N18.4 others; null 54.98 Pasien Baru Gagal Ginjal pertama kali CAPD
12 N18.5 others; null 54.98 Pasien Baru Gagal Ginjal pertama kali CAPD Rujukan
13 N18.9 others; null 54.98 Pasien Baru Gagal Ginjal pertama kali CAPD
14 N19 others; null 54.98 Pasien Baru Gagal Ginjal pertama kali CAPD
15 Z49.2 N18.1 54.98 Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
16 Z49.2 N18.2 54.98 Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
17
18
Z49.2
Z49.2
N18.3
N18.4
54.98
54.98
Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD Penerbitan
19 Z49.2 N18.5 54.98 Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
20 Z49.2 N18.9 54.98 Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD SEP
21 Z49.2 N19 54.98 Kontrol Pasien Gagal Ginjal rencana CAPD
24
MATRIKS SIMPLIFIKASI LAYANAN CAPD (PENERBITAN RUJUKAN)
TABEL DU/DS DI LEMBAR PERPANJANGAN
NO RAJAL POLI RUJUKAN FKTP
POTENSI RUJUKAN RUJUKAN
1 YA BEBAS YA SESUAI TABEL TERBIT
2 YA BEBAS TIDAK SESUAI TABEL TIDAK TERBIT
3 YA BEBAS YA TIDAK SESUAI TABEL TIDAK TERBIT
4 YA BEBAS TIDAK TIDAK SESUAI TABEL TIDAK TERBIT
25
Take Home Message
• Perpanjangan rujukan selama 90 hari, dengan periode waktu untuk
memperpanjang lebih atau kurang dari 30 hari sejak waktu habisnya rujukan.
• Perpanjangan dikhususkan untuk 4 poli saja, yaitu poli penyakit dalam, poli ginjal
dan hipertensi dewasa, poli anak dan poli nefrologi anak.
• Simplifikasi layanan CAPD belum dapat diaplikasikan untuk VCLAIM yang sudah
bridging. Untuk itu, perpanjangan rujukan CAPD harus melalui aplikasi VCLAIM.
26
Penguatan Layanan CAPD
• Telah disepakati oleh BPJS Kesehatan, Pernefri dan Kemenkes, pada lembar
kredensialing CAPD bahwa persyaratan pembukaan layanan CAPD adalah
adanya PKS antara FKRTL dengan distributor cairan dialisat, yang
memuat ketentuan bahwa wajib bagi distributor untuk mengantarkan
cairan dialisat langsung ke rumah peserta.
27
Mari bersama menjaga
Upaya BPJS Kesehatan dengan kesinambungan
pembuatan kebijakan simplifikasi Program JKN-KIS
layanan merupakan upaya untuk dengan meningkatkan
meningkatkan mutu layanan KEPUASAN PESERTA
terhadap peserta JKN-KIS DENGAN FOKUS PADA
MUTU LAYANAN
28
Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN
13