Anda di halaman 1dari 54

SISTEM RUJUKAN ONLINE

BERBASIS KOMPETENSI &


TERINTEGRASI DAN PRB
MTM

BPJS KESEHATAN CABANG CIBINONG


AGUSTUS 2018

1
AGENDA PRESENTASI

1 PENDAHULUAN

2 PRB BERBASISMTM

3 APOTEKONLINE

4 SEBARAN DAN MAPPINGAPOTEK PRB

4 PERMASALAHANDANDUKUNGANYANGDIHARAPKAN

2
PENDAHULUAN

PROGRAM RUJUK BALIK


Dasar Hukum
Inpres 8 / 2016

• Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan


Kesehatan Nasional

Permenkes 28 / 2014

• Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan


Kesehatan Nasional

KMK No. HK 0202/ Menkes/137/2016

• Tentang Formularium Nasional


4
INPRES NO 8…

Diatur dalam Peraturan


Menteri Kesehatan
Nomor 28 Tahun 2014
tentang Pedoman
Pelaksanaan Program JKN

5
PMK No. 28 tahun 2014
PMK No. 28 tahun 2014 (Lanjutan)
Definisi
Pelayanan Obat Rujuk Balik adalah pemberian obat-obatan untuk
penyakit kronis di Faskes Tingkat Pertama sebagai bagian dari
program pelayanan rujuk balik

Filosofi Program Rujuk Balik


1. Pelayanan Rujuk balik adalah Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
penderita di Fasilitas Kesehatan atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub
Spesialis yang merawat.

2. Pelayanan Program Rujuk Balik adalah Pelayanan Kesehatan yang diberikan


kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan
pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Faskes
Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan dari Dokter Spesialis/Sub Spesialis yang
merawat.

8
CAKUPAN PROGRAM RUJUK BALIK

A. JENIS PENYAKIT (SESUAI DENGAN SE MENKES HK/MENKES/31/I/2014)


1. DIABETES MELLITUS 6. EPILEPSI
2. HIPERTENSI 7. SCHIZOPHRENIA
3. JANTUNG 8. STROKE
4. ASTMA 9. SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)
5. PPOK

B. OBAT PROGRAM RUJUK BALIK


1. OBAT UTAMA, YAITU OBAT KRONIS YANG DIRESEPKAN OLEH DOKTER
SPESIALIS/SUB SPESIALIS DI FASKES TINGKAT LANJUTAN
2. OBAT TAMBAHAN, YAITU OBAT YANG MUTLAK DIBERIKAN BERSAMA OBAT
UTAMA DAN DIRESEPKAN OLEH DOKTER SPESIALIS/SUB SPESIALIS DI FASKES
TINGKAT LANJUTAN UNTUK MENGATASI PENYAKIT PENYERTA ATAU
MENGURANGI EFEK SAMPING AKIBAT OBAT UTAMA.
1. PRB BERBASIS MTM
1. APOTEK PRB
a. Ketidaktersediaan obat
b. Apotek kerjasama rugi
c. Tidak ada data peserta
DAMPAK YG
d. Peran farmasi belum DIHARAPKAN
optimal • Kualitas
Pelayanan ↑
2. PESERTA
PRB • Status
FAKTOR PENYEBAB

Pernah mengalami kendala Kesehatan


dalam PRB MTM* Peserta ↑
• Kepuasan
3. FASKES RUJUKAN
Peserta ↑
Menerima pasien dengan • Beban Kerja
kondisi memburuk setelah FKRTL ↓
PRB
1. Permenkes 73 & 74 th 2016 Aplikasi
4. FASKES PRIMER tentang Standar Pelayanan
(FKTP dan Apotek)
Apotek
Kefarmasian  MTM
Belum komprehensif 2. Perdir BPJS Kesehatan No 18 th Online
2018 tentang Penjaminan Obat
5. BPJS KESEHATAN di luar e-catalog
Belum tersedia Aplikasi 3. Aplikasi terintegrasi
terintegrasi * PRB MTM: Program rujuk Balik berbasis Medication Therapy Management
11
POTENSI PERMASALAHAN PASIENPRB

Target terapi belum pernah ditetapkan


/sulit tercapai

Pengetahuan dan kepatuhan pengobatan


belum pernah diukur secarakonsisten

Multi dokter, polifarmasi dan multi regimen


terapi

Tidak ada koordinasi antara FKRTL dan FKTP

Berisiko tinggi terhadap komplikasi penyakit


akibat ketiadaan obat maupun terhentinya
kepesertaan
PENYEBAB PRB TIDAK OPTIMAL

FKRTL enggan memberikan SRB/tidak


Peserta enggan mendaftar menjadi Peserta
merujuk balik:
PRB:
Penyebab :
Penyebab :
1. Ketidakpahaman/Ketidakpercayaan
1. Ketidakpahaman Peserta terhadap terhadap Program Rujuk Balik
Program Rujuk Balik 2. Ketidakpahaman terhadap jenis obat yang
2. Peserta pernah mengalami kendala masuk dalam PRB
dalam pendaftaran dan pelayanan PRB→ 3. Kesengajaan tidak merujuk balik (Moral
Hazard)
3. Obat yang diresepkan di RS ≠ termasuk 4. Menerima Pasien dengan kondisi memburuk
setelah PRB
obat PRB  akibatnya Peserta akan
kembali juga ke RS, sehingga
menganggap PRB tidak berguna
Ketersediaan Apotek PRB
4. Terhentinya pengobatan akibat kendala Penyebab :
status kepesertaan → Menunggak 1. Ketersediaan Apotek di wilayah Kecamatan
2. Apotek enggan bekerjasama karena rugi
3. Ketidaktersediaan obat  Gagal lelang, tidak ada
harga sehingga menyulitkan pengadaan obat oleh
Internal Apotek
4. Tidak ada data peserta
Penyebab :
5. Peran Farmasi belum optimal
1. Pemantauan luaran program belum
berjalan optimal FKTP belum optimal memberikan pelayanan
2. Kendala SIM→Aplikasi Monitoring & Blm PRB
Terintegrasi Penyebab :
1. Ketidakpahaman terhadap program rujuk balik
2. Peran Farmasi belum optimal
3. Belum komprehensif
PRB yang baru memerlukan peran aktif Apoteker dalam
memberikan pelayanan Kefarmasian
REGULASI PENDUKUNG ASUHAN KEFARMASIAN
1. UU No. 36 Tahun 2009: Kesehatan
2. PP No. 72 Tahun 1998: Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
3. PP No. 51 Tahun 2009: Pekerjaan Kefarmasian
4. Permenkes No. 889 Th. 2011: Registrasi Izin Praktek dan Izin Kerja
Tenaga kefarmasian
5. Permenkes No 72 tahun2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit
6. Permenkes No.73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
7. Permenkes No.74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
8. Permenkes No. 9 Tahun 2017 Tentang Apotek
MTM
PELAYANAN KEFARMASIAN
Permenkes No 73 dan No 74 Tahun2016

1. perencanaan;
PENGELOLAAN Kegiatan
2. pengadaan;
SEDIAAN FARMASI, pengelolaan 3. penerimaan;
DAN Obat dan 4. penyimpanan;
BAHAN MEDIS BahanMedis
HABIS PAKAI 5. pemusnahan;
Habis Pakai
(BMHP) 6. pengendalian; dan
7. pencatatan dan pelaporan
PELAYANAN
KEFARMASIAN
1. Pengkajian Resep
2. Dispensing
3. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
4. Konseling
PELAYANAN 5. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home
FARMASI KLINIK pharmacy care)
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan
7. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)

KUNCI KEBERHASILAN PRB


BARU
Kepastian Ketersediaan Obat MTM
REGULASIPENDUKUNGPRB

PENJAMINAN
PENJAMINAN OBAT PENYELENGGARAAN
DILUAR E-KATALOG PELAYANAN RUJUK BALIK
BPJSKesehatan dapat membayar tagihan obat non-kapitasi dan
obat diluar paket INA-CBG yang pengadaannya dilakukan diluar E- Peserta dengan Penyakit Kronis yang sudah stabil atau termasuk
Katalog sesuai harga dasar obat yang tertera di E-Katalog dalam diagnosa PRBtunggal tanpa komplikasi wajib dirujuk
balik

Sumber: Lisa Aditama Slide, 2018


POIN-POIN PERBAIKAN TATA KELOLA PRB

 Perlu strategi untuk memberikan kejelasan pasar bagi Apotik dan meningkatkan
kemampuan pendanaan Apotek dalam menjamin ketersediaan obat
 PRB dioptimalkan sebagai program yang bersifat pasien-sentris untuk meningkatkan
motivasi dan inisiatif peserta dalam mencapai target terapi yang diharapkan
 Mewujudkan pelayanan obat komprehensif sesuai regulasi yang berfokus pada:
 mengoptimalkan penggunaan obat (Minimalisasi obat sisa)
 mengurangi risiko efek samping, dan
 meningkatkan kepatuhan pengobatan.
 Meningkatkan kolaborasi antara FKTP dan FKRTL dengan mengoptimalkan peran
Apoteker sebagai integrator
 Meningkatkan dokumentasi dan validitas data peserta untuk kepentingan
monitoring dan analisis data melalui pembuatan dan perbaikan aplikasi

Medication Therapy Management

MTM Sumber: Lisa Aditama Slide, 2018


MEDICATION THERAPY MANAGEMENT

Medication Therapy Management (MTM) adalah penatalaksanaan terapi


medikamentosa yang komprehensif melibatkan multi profesi untuk
meningkatkan kepatuhan dan outcome pengobatan.

 Meningkatkan kerjasama antara apoteker, dokter, dan profesional


kesehatan lain
 Meningkatkan komunikasi antara pasien dan tim kesehatan
 Optimalisasi penggunaan obat untuk meningkatkan ketercapaian
pengobatan pasien

“Empowering patients to take an active role in managing their medications”

Sumber: Lisa Aditama Slide, 2018


KETENTUAN DASAR PRB BERBASIS MTM

1. Implementasi diberlakukan secara nasional per 1 Agustus 2018 setelah dilakukan uji coba
di 15 KC pada tanggal 1 Juli 2018
2. Apotek memiliki kesiapan dan komitmen penyediaan obat PRB
2. Target : Peserta PRB terdaftar
3. Pola pelaksanaan awal bertumpu pada peningkatan peran Apotek untuk menerapkan
MTM bagi peserta PRB dan kepastian penyediaan obat di Apotek/ Ruang Farmasi PKM
atau Klinik Pratama
4. Peserta hanya boleh mengambil obat di Apotek yang sudah ditetapkan dengan alokasi
minimal 1 Apotik adalah 500 orang peserta→ Kepastian pasar bagi Apotek
5. Peserta PRB DM dan Hipertensi wajib Prolanis
6. BackBone program → Integrasi 3 aplikasi : V-Claim + P-Care + Apotek Online
7. Hasil yang diharapkan adalah:
• Meningkatkan jumlah peserta PRB yang aktif sesuai target PRB
• Merasionalkan angka kunjungan RJTL
• Meningkatkan keberhasilan dan keamanan terapi peserta PRB yang umumnya
Polifarmasi→ Kualitas Pelayanan Kesehatan
• Meningkatkan kepuasan peserta
TAHAPAN PELAKSANAAN PRB BERBASIS MTM

TAHAP TRANSISI (JULI – SEPTEMBER)


- Tahap sebelum fitur aplikasi terintegrasi secara maksimal
- Proses penyiapan fitur dan intergasi aplikasi (Apotek Online, Pcare,
Vclaim, BI)
- MTM menggunakan metode manual (formulir diisi dengan tulisan
tangan)
- Periode waktu 3 bulan

TAHAP INTEGRASI APLIKASI (OKTOBER)


- Seluruh aplikasi pendukung telah tersedia dan terintegrasi
- Periode waktu 1 bulan

TAHAP PEMANTAPAN (NOVEMBER – DESEMBER)


- Seluruh fitur aplikasi telah dijalankan oleh Apotek PRB, FKTP, FKRTL
- Merupakan tahap monitoring evaluasi dan perbaikan
- Periode waktu 2 bulan
KOMPARASI FITUR
NO ASPEK SEBELUM SESUDAH
1 Pendaftaran Calon Peserta Pendaftaran calon peserta PRB • Untuk calon peserta yang
PRB dilakukan di Pojok PRB FKRTL oleh dirujuk balik dengan Surat
Petugas BPJS Kesehatan Rujuk Balik (SRB), pendaftaran
calon peserta PRB dilakukan
oleh petugas FKRTL pada
aplikasi eligibilitas FKRTL.
• Untuk potensi peserta PRB,
pendaftaran calon peserta
dilakukan oleh FKTP pada
aplikasi PCare.
• Pada masa transisi, petugas
FKRTL menyampaikan data
calon peserta PRB ke
Kantor Cabang. Staf Bidang
PMP melakukan entri data
pada aplikasi LUPIS.

2 Peresepan Obat di FKRTL Diberikan ke peserta PRB selama 1 Diberikan ke peserta PRB
bulan (30 hari). selama 7 hari.
3 Periode Pelayanan Obat di Selama tiga bulan berturut-turut. Pada bulan pertama selama 23
FKTP dan Apotek PRB hari dilanjutkan dengan tiga
bulan selanjutnya di FKTP dan
apotek PRB. Ketentuan
tersebut dapat diperpanjang.
KOMPARASI FITUR

NO ASPEK SEBELUM SESUDAH


4. Delivery Obat Tidak terdapat ketentuan Pengaturan delivery obat wajib
delivery obat. serah terima dari Apoteker ke
Apoteker
5. Apotek Pengampu Tidak terdapat ketentuan Untuk menjamin ketersediaan obat,
tentang apotek pengampu. apotek PRB dalam satu wilayah
dapat menunjuk
apotek pengampu yang mekanisme
kerjasamanya diatur antar apotek
dengan memperhatikan kemudahan
alur peserta mendapatkan obat
dan kepastian ketersediaan obat
serta diketahui oleh Kantor Cabang
BPJS Kesehatan.

6. Optimalisasi Peran Tidak terdapat ketentuan Terdapat ketentuan tentang


Farmasi tentang optimalisasi peran optimalisasi peran farmasi klinik
farmasi klinik apoteker. apoteker dalam bentuk
Medication Therapy
Management (MTM).
KOMPARASI FITUR
NO ASPEK SEBELUM SESUDAH
7. Perluasan Kerjasama Tidak terdapat ketentuan • Ruang Farmasi
Apotek PRB perluasan kerjasama apotek PRB. FKTP/Puskesmas dapat
bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan sebagai apotek
PRB.
• Perluasan kerjasama apotek
PRB mempertimbangkan
komitmen dalam
menyediakan obat dan
menjalankan pelayanan MTM
serta kemampuan finansial
dari Apotek/Ruang
Farmasi/Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi FKTP untuk
melayani pelayanan obat bagi
Peserta PRB.

• Asumsi kemampuan finansial


berdasarkan penghitungan
Apotek/Ruang
Farmasi/Instalasi Farmasi
FKTP dapat melayani
sebanyak 500–1000 Peserta
PRB secara bertahap.
Integrasi Aplikasi: VClaim +
P-Care + Apotek Online
1. Dokter di RS
menerbitkan SRB
2. Pendaftaran peserta
(flagging) dan input obat

Vclaim
Faskes Rujukan
Apotek PRB

1. Menyediakan obat PRB


Bridging 2. Menerima resep
pemberian obat + edukasi
Apotek
3. MTM dan entry data MTM
Pcare
OL Pelayanan farmasi klinik

1. Menerima SRB
2. Penulisan resep obat PRB Rujukan Online
3. Edukasi PRB
Faskes Primer
Alur Pelayanan Tahap Transisi

SRB
Resep 7 hari

Peserta Selesai dari Petugas PRB RS IFRS memberikan Peserta diminta ke FKTP
PoliKlinik mengirimkan data Obat 7 hari untuk obat 23 hari
peserta PRB

WA
Google
Doc
Telegram
Data Flagging dan Potensi
Data dikirim ke P-Care
Potensi
PRB

PMP melakukan Flagging di LUPIS Dokter FKTP menuliskan resep


dan menetapkan Apotek referensi atau mempersuasi potensi PRB

PIO
Apotik Online
Selanjutnya selama 3 bulan/selama peserta Home Pharmacy Care
setuju/kondisi baik peserta mengambil obat Apotek PRB memberikan Meso
atau diantar dengan bantuan TeleFarma Obat 23 hari dan MTM TeleFarma
Alur Pelayanan Tahap Integrasi Aplikasi

SRB
Resep 7 hari

Peserta Selesai dari Petugas PRB RS IFRS memberikan Peserta diminta ke FKTP
PoliKlinik melakukan Flagging Obat 7 hari untuk obat 23 hari
Di V-Claim

Data
Potensi
PRB
Peserta dengan riwayat 3
bulan diagnosa PRB dengan P-Care
sediaan obat yang sama Dokter FKTP menuliskan resep
atau mempersuasi potensi PRB
untuk PRB
Alur Pelayanan

Alur Integrasi Data

Apotik Online PIO


Selanjutnya selama 3 bulan/selama peserta Apotek PRB memberikan Home Pharmacy Care
setuju/kondisi baik peserta mengambil obat Obat 23 hari dan MTM Meso
atau diantar dengan bantuan TeleFarma TeleFarma
JUMLAH OBAT YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA

Sebelum Sesudah

Bulan I FKRTL 30 hari Bulan I FKRTL 7 hari


Bulan II FKTP/Apotek PRB 30 hari FKTP/Apotek PRB 23 hari
Bulan III FKTP/Apotek PRB 30 hari Bulan II FKTP/Apotek PRB 30 hari
Bulan IV FKTP/Apotek PRB 30 hari Bulan III FKTP/Apotek PRB 30 hari
Bulan V - Kembali ke FKRTL - Bulan IV FKTP/Apotek PRB 30 hari
Bulan V Dapat dilanjutkan bila
…dst masih stabil

Pertimbangan tidak diberikannya obat untuk kebutuhan 30 hari bagi peserta yang sudah
mendapatkan SRB di FKRTL:
• Untuk mendorong peserta segera kembali ke FKTP.
• FKTP dan Apotek PRB lebih cepat menangkap peserta yang sudah dirujuk balik
• Aspek legal:
PMK 52/2016 pasal 20:
Obat penyakit kronis di FKRTL diberikan maksimum untuk 30 (tiga puluh) hari sesuai
indikasi medis. Obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan untuk:
penyakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) yang belum dirujuk balik ke FKTP;
penyakit kronis lain yang menjadi kewenangan FKRTL

27
FORMAT LAPORANMTM
Laporan Manual Apotek PRB

Nomor Identifikasi Apakah Terdapat Apakah dilakukan


Nama Nama
Nomor Telepon Permasalahan Target Obat yang Tidak Home Keterangan
NO Apotek Peserta
Kartu Peserta/ (pilih salah Terapi Diberikan ke Delivery/home Lain
PRB Berkunjung
Keluarga satu) Peserta PRB? pharmacy care?

o Tidak sesuai indikasi medis


o Duplikasi terapi
INDIKASI
o Tatalaksana non medikamentosa lebih dipilih
o Diperlukan terapi tambahan
o Dosis maupun jenis obat kurang efektif
o Bentuk sediaan kurang sesuai
EFEKTIVITAS
Laporan manual o Interaksi obat dengan obat lain kurang efektif
disampaikan ke KC tiap o Frekuensi maupun lama pemberian kurang sesuai
bulan sebelum tanggal 5. o Obat tidak aman untuk kondisi peserta
KEAMANAN o Kemungkinan ESO lebih besar
o Frekuensi dan dosis terlalu tinggi
o Peserta tidak memahami kondisi kesehatan sendiri
o Peserta tidak memahami pemakaian obat
KEPATUHAN
o Peserta malas mengikuti aturan pemakaian obat
o Obat tidak tersedia untuk peserta
28
FORMAT LAPORANMTM

Bunga, ini masukkan yang


Format Lap Manual pada
Perdir
FORMAT LAPORANMTM

Bunga, ini masukkan yang


Format Lap Manual pada
Perdir

30
2. APOTEK ONLINE
APOTEK ONLINE

Why? Keunggulan

• Bagi Faskes : Mempercepat proses


• Perubahan e-Katalog yang dinamis
penagihan klaim obat luar paket
sehingga menyebabkan BPJS
Kesehatan harus selalu melakukan • Bagi BPJS Kesehatan:
updating tabel refferensi Apotek • Dapat mencegah “potensi fraud pasien
belanja obat”;
• mempercepat updating perubahan harga
Features obat; mendukung proses Vedika;
• Data utilisasi obat luar paket yang lebih
akurat;
• SIM Penagihan Obat Luar Paket • pelaporan keluhan ketersediaan obat real
• SIM yang menggambarkan riwayat time dan tidak manual
pelayanan obat setiap Peserta JKN • Bagi Peserta: Peserta dapat mengambil obat
secara realtime online di Apotek mana saja yang bekerja sama
• Pelaporan Keluhan Ketersediaan Obat dengan BPJS Kesehatan
secara Online
Keterbatasan

• Berbasis Web dilakukan dengan


memanfaatkan Infrastruktur Jaringan
Internet
Sistem Rujukan Dan Apotek Online

1. Implementasi rujukan online di FKRTL akan dilaksanakan mulai tanggal


1 Agustus 2018.
2. Rujukan online merupakan hasil input data peserta pada Aplikasi
Primary Care (Pcare) BPJS Kesehatan.
3. Rujukan online dipergunakan maksimal untuk 1 (satu) kali kunjungan
dan berlaku maksimal 3 ( tiga ) bulan.
4. Surat Eligibilitas Peserta (SEP) tidak dapat diterbitkan tanpa adanya
nomor rujukan untuk kunjungan RJTL pertama atau nomor surat kontrol
untuk kunjungan RJTL berikutnya di FKRTL.
5. FKTP harus melakukan entri kunjungan secara real time, apabila
entri kunjungan tidak dilakukan secara real time maka akan
berdampak pasien PRB tidak dapat mengambil obatnya pada
Apotek PRB. Pada tahap transisi (bulan Agustus 2018)
diperkenankan batas maksimal entri adalah 15 hari. Hal tersebut
juga dimaksudkan untuk memperbaiki capaian angka kontak
komunikasi

33
Aplikasi Apotek Desktop v.05.05.10.2 VS Aplikasi Apotek Online
Uraian Aplikasi Apotek Desktop Aplikasi Apotek Online
v.05.05.10.2
Platform PT Askes (Persero) BPJS Kesehatan
Basis Desktop Web based
Update tabel referensi manual terpusat

Klasifikasi Jenis Klaim Obat - √


Luar Paket

Validasi No. SEP atau No. - √


Kunjungan P-Care
Deteksi Pasien Belanja Obat - √

Pengkodeaan Ref Obat - √


berdasarkan jenis Klaim
Obat
Kendali penggunaan Obat - √
untuk Penyakit Kronis di
FKRTL
34
ALUR APLIKASI

APOTEK ONLINE

Resep Input Resep Input Obat Verifikasi


BOA
Cetak
Pengajuan
FPK/Hapus
Klaim
FPK
USER APLIKASI

User Verifikator

User Entri Faskes

Setiap User wajib merahasiakan password


dan bertanggung jawab atas penggunaan user account yang
bersangkutan
Hak akses aplikasi

User Entry (Faskes):


Pendaftaran Resep

Input Obat (Menu Daftar Resep)

Pengajuan Klaim

Melihat Referensi : Obat, Faskes, Daftar SEP RS, Daftar Kunjungan FKTP

Tools : Cari Identitas Peserta, Riwayat Pelayanan

Setting : Profile PPK, Dokter asal resep

Kekosongan Obat
Hak akses aplikasi
User Verifikator:

Setting Hari Obat Tertanggung, Faskes Asal Resep

Melihat Referensi : Obat, Faskes, Daftar SEP RS, Daftar


Kunjungan FKTP

Tools : Cari Identitas Peserta, Riwayat Pelayanan

Verifikasi Klaim

Umpan Balik Hasil Verifikasi

Kekosongan Obat
Alur Aplikasi

Persiapan Awal:
IT Help Desk membuat
User Account untuk
Apotek dan Verifikator
pada Aplikasi Registrasi
Fitur Aplikasi Apotek Online

Entri Klaim obat PRB Entri Klaim Obat


Kemoterapi

Entri Obat Penyakit Verifikasi Pelayanan


Kronis di FKRTL Obat

Pelaporan Keluhan Web Sevice untuk


Ketersediaan Obat Bridging SIM obat RS
Validasi Aplikasi
Pendaftaran Resep:

1. Tidak dapat entri resep jika Tgl pulang SEP+15hari > tgl entri
2. Tgl SEP <= Tgl Resep <= Tgl Pelyn <= Tgl Entry
3. Pendataan resep hanya dapat dilakukan untuk faskes yang
terdaftar pada menu “Faskes Asal Resep”
4. Untuk Obat kronis blm stabil tgl Pelayanan akan bertambah x
hari (sesuai dengan setting pada menu “Setting Hari Obat
Tertanggung”)
5. 1 SEP bisa terdiri dari beberapa resep, nomor resep tidak
boleh sama
6. Pendaftaran offline hanya untuk PRB (Kunjungan FKTP)
Validasi Aplikasi
Daftar Resep Masuk:

1. Validasi obat berdasarkan kode jenis obat


2. Signa obat membaca maksimal signa dengan table referensi
obat (default)
3. Jumlah obat menentukan jumlah hari dan biaya tagihan
4. Resep yang sudah diverif tidak dapat diinput obat kembali
5. Resep dapat input/hapus obat jika belum diverif atau sudah
dilakukan batal verif
6. Obat PRB yang diinputkan tidak boleh lebih untuk 30 hari,
obat kronis blm stabil yang diinputkan tidak boleh lebih
untuk x hari (sesuai dengan “setting hari obat tertanggung”)
7. Tagihan = jmlObat x HrgObat x Faktor
Validasi Aplikasi
Verifikasi:

1. Obat yang belum diverif adalah yang By Verif nya 0


2. Resep yang sudah di verif (semua obat / sebagian) tidak
dapat diubah oleh user entry
3. User verifikator dapat melakukan “Batal Verif”
4. By Verif <= By Tag
5. Tanda berwarna merah untuk by tagihan berbeda
dengan by verif
6. Resep yang sudah di FPK tidak dapat diverif kembali
oleh user verifikator
7. Resep dapat di verif kembali jika telah dilakukan “Hapus
FPK” oleh user Entry
Demonstrasi Aplikasi

https://apotek.bpjs-kesehatan.go.id/

Aplikasi
Apotik
Online
3. SEBARAN DAN MAPPING APOTEK PRB
SEBARAN FASKES DAN APOTEK

46
Apotek PRB
No Nama Apotek Alamat Kecamatan Telp Apotek Nama PIC No HP PIC Email
rikki.kfa@gmail.com
APOTEK KIMIA FARMA JL MAYOR OKING, Bu Ayu 08979680793
1 Cibinong 021-87914126 apotekkfcibi@yahoo.com
CIBINONG (KF 362) CIBINONG Pak Ricky 081251673270
kf362cbng@gmail.com
APOTEK KIMIA FARMA JL. RAYA SUKAHATI
2 Cibinong 081311159964 Bu Tisha 081311159964 kf.sukahatiku@yahoo.com
SUKAHATI ( KF 628 ) CIBINONG BOGOR
Bu Dewanti
APOTEK KIMIA FARMA 08568366212 kimiafarmadramaga@yaho
3 JL RAYA DRAMAGA, BOGOR Dramaga 0251-8421234 Fitria Nur
DRAMAGA (KF 348) 0818741615 o.co.id
Hasanah
APOTEK KIMIA FARMA JL. RAYA NAROGONG, kfanarogong@yahoo.com
4 Cileungsi 021 82483778 Bu Sinta 085270606094
NAROGONG CILEUNGSI shintayulizia@gmail.com
Jl. Raya Narogong KM 14
5 APOTEK CILEUNGSI Desa Cileungsi Kecamatan Cileungsi 021-8230088 Sofiati 0815-8852-050 aptcileungsi17@gmail.com
Cileungsi Kabupaten Bogor
Jl. Raya Alternatif Cibubur -
Yusuf
6 APOTEK KF CILEUNGSI Cileungsi No.1B RT 001 RW Cileungsi 021-82493448 0857-4754-4891 kfcileungsi@gmail.com
Himawan
004
APOTEK KIMIA FARMA Jl. Raya Jonggol - CIleungsi Kimiafarmametland@gmai
7 Cileungsi 021-80470292 Heriyanto 0852-4074-9692
METLAND No.25 l.com
JL. RAYA PARUNG KM 5, NO
081314752180 /
8 APOTEK ZENTRUM 47 (DEPAN RS SEHAT Parung 0251 861032 Bu Atun atun_rosmi@yahoo.com
08159680265
DUAFA)
JL. PERTANIAN NO 12 RT 02
siskaaiko@gmail.com
9 APOTEK BANI FARMA RW 12 ATSIRI PERMAI Bojonggede 021-87982412 Bu Siska 081389860916
bsutyono@gmail.com
BOJONG GEDE
Jl. H Mawi Perempatan
10 APOTEK BUNDA FARMA Ciseeng, Desa Ciseeng, Ciseeng 0812-9043-7564 Meisyarah 0812-9043-7564 nerial_al@yahoo.co.id
Kecamatan Ciseeng
permatasary58@yahoo.co.
Jl. Kapten Yusuf No 55 Desa 0251-8486622 / Yuli
11 APOTEK KIMIA FARMA CIAPUS Ciomas 087872311291 id
Kota Batu Kec Ciomas 087872311291 Permatasari
kaefciapus@yahoo.co.id

47
Data Klaim Apotek PRB

Peserta PRB
No Nama Apotek PRB
Terdaftar
1 APOTEK KF 362 65
2 APOTEK KF 628 64
3 APOTEK KF 348 92
4 APOTEK KF NAROGONG 22
5 APOTEK CILEUNGSI 0
6 APOTEK ZENTRUM 62
7 APOTEK BANI FARMA 0
8 APOTEK BUNDA FARMA 0
9 APOTEK KF CIAPUS 7
TOTAL 312

48
Mapping Pelayanan PRB
NO NAMA APOTEK Kecamatan RS Kecamatan Jumlah FKTP Kecamatan
APOTEK KIMIA FARMA CIBINONG
1 Ci bi nong RSUD CIAWI Ci awi 5 CIAWI
(KF 362)
RSP DR. GOENAWAN
Ci sarua 3 CISARUA
PARTOWIDIGDO
6 MEGAMENDUNG
4 CIGOMBONG
5 Cari ngi n
RS Bi na Husada Ci bi nong 16 CIBINONG

RS TRIMITRA

RS SENTRA MEDIKA
CIBINONG

RSIA Permata Perti wi Ci teureup 14 CITEUREUP


RSIA ANNISA
5 BABAKAN MADANG

2 APOTEK KIMIA FARMA SUKAHATI Ci bi nong RS FAMILY MEDICAL CENTER Ci bi nong 9 CIBINONG

RSUD CIBINONG
RSIA ASSALAM
8 SUKARAJA

3 APOTEK KIMIA FARMA DRAMAGA (KF 348) Dramaga RS KARYA BHAKTI PRATIWI Dramaga 5 DRAMAGA

RS ASSYSYFAA Leuwi l i ang 4 LEUWILIANG


RSUD LEUWILIANG
7 CIAMPEA
6 CIBUNGBULANG
2 LEUWISADENG
3 NANGGUNG
2 SUKAJAYA
3 pami jahan
4 APOTEK BANI FARMA Bojonggede RS Harapan sehati Bojonggede 9 BOJONG GEDE
RS CITAMA
5 APOTEK ZENTRUM Parung RS RST DOMPET DHUAFA Parung 7 PARUNG
RSIA CITRA INSANI
RS ATANG SENDJAYA Kemang 5 KEMANG
RSIA Sentosa
5 TAJUR HALANG

49
NO NAMA APOTEK Kecamatan RS Kecamatan Jumlah FKTP Kecamatan
6 APOTEK KIMIA FARMA CIAPUS Ciomas 6 Ciomas
3 TAMAN SARI
2 cijeruk
1 TENJOLAYA
7 APOTEK BUNDA FARMA Ciseeng 2 CISEENG
4 GUNUNG SINDUR
2 TENJO
4 PARUNG PANJANG
4 JASINGA
3 cigudeg
4 RUMPIN
2 rancabungur
8 APOTEK CILEUNGSI Cileungsi RSU MARY CILEUNGSI Cileungsi 6 CILEUNGSI
RS dr. SISMADI
RSIA KENARI GRAHA
MEDIKA
7 KLAPANUNGGAL
11 GUNUNG PUTRI
9 APOTEK KIMIA FARMA METLAND Cileungsi RS HERMINA MEKARSARI Cileungsi 16 CILEUNGSI
RSUD CILEUNGSI
RS PERMATA JONGGOL Jonggol 7 JONGGOL
2 cariu
2 TANJUNG SARI
2 SUKAMAKMUR
10 APOTEK KIMIA FARMA CILEUNGSI Cileungsi 4 Cileungsi
7 GUNUNG PUTRI

11 APOTEK KIMIA FARMA NAROGONG Cileungsi RSU MH THAMRIN Cileungsi 3 CILEUNGSI

3 GUNUNG PUTRI

50
4. Permasalahan dan Dukungan yang
diharapkan
Permasalahan
Permasalahan mengenai Obat PRB :
1. Aplikasi Apotek Offline
1. Aplikasi masih menggunakan Aplikasi Dekstop
2. Memerlukan updating tabel referensi obat PRB per masing masing Apotek
3. Tabel referensi obat tidak menentu kapan keluarnya  dipengaruhi kondisi
keluarnya harga obat pada e-catalog
4. Potensi belanja obat dari peserta
5. Tabel referensi obat PRB dan obat kronis digabung  potensi obat kronis
tertagihkan ke obat PRB dan sebaliknya.
6. Proses verifikasi klaim yang lama

2. Tagihan Klaim Obat PRB


1. SDM pengentri tagihan dari apotek terbatas
2. Pemahaman proses input tagihan dari petugas entri
3. Kondisi hardware dan software dari apotek  komputer sudah lama,
kapasitas sudah penuh, ketersediaan anti virus, dll.
4. Obat PRB belum ada harganya di e-catalog
Permasalahan Aplikasi Apotek Offline akan teratasi dengan
Aplikasi Apotek Online
HARAPANTERHADAP PIHAK TERKAIT

• FKTP :
a. Melakukan updating profil fasilitas kesehatan pada aplikasi HFIS
b. Mempersiapkan SDM di faskes telah siap untuk melakukan entri pcare
secara real time
c. Meningkatkan rekrutmen peserta potensi PRB, memantau pencapaian target
terapi yang telah ditetapkan

• FKRTL :
a. Melakukan updating profil kompetensi spesialis/subspesialis
b. Merujuk balik peserta dengan kondisi kronis stabil di FKRTL dan menetapkan
target terapi

• APOTEK :
a. Optimalisasi peran farmasi
b. Memastikan ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan peserta

53
Terima Kasih

Kini Semua Ada Dalam


Genggaman!

Download Aplikasi Mobile JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai