&
Konsep Dasar
Dispensing
Sediaan Steril
By : Apt. Maria Firmina Sekar Utami, S.Farm.
TUJUAN PEMBELAJARAN
WHO, 2019
Dispensing Sediaan Steril (PMK No 72 Tahun 2016)
Dispensing sediaan steril harus dilakukan di Instalasi Farmasi dengan teknik aseptik untuk menjamin sterilitas dan
stabilitas produk dan melindungi petugas dari paparan zat berbahaya serta menghindari terjadinya kesalahan
pemberian Obat.
Dispensing Sediaan Obat Steril sesuai dengan standar akan meningkatkan
keselamatan pasien
- Kesalahan obat
- Kesalahan pelarut
- Kesalahan label
- Kesalahan perhitungan dosis
- Kesalahan konsentrasi
- Kesalahan volume diluent
- Teknik Aseptik yang tidak sesuai
Konsep Dasar Dispensing Sediaan Steril
Merupakan proses pelayanan permintaan sediaan steril melalui resep dengan melalui
rekonstitusi dan dilusi dengan teknik aseptik, kontrol kualitas, pengemasan dan
TEKNIK “ASEPTIS” :
Metode/cara yang dilakukan pada tahap sebelum & selama proses
pencampuran obat sehingga dapat menghilangkan risiko paparan terhadap
petugas & pasien serta meniadakan kontaminan dalam sediaan steril yang
dibuat, dengan menggunakan prosedur yang terkontrol.
Fasilitas & Teknologi untuk kegiatan Aseptic
Dispensing Sediaan Obat steril
Aliran UdaraHorizontal
⚫Udara mengalir kearah operator
⚫Digunakan untuk pengerjaan non-
chemotherapy
B.LaminarAirFlowCabinettype2
Prinsip Kerja
Menambah
Infeksi/
Kontaminasi Durasi Komplikasi KEMATIAN
HAIs
Perawatan
Faktor-faktor yg dapat
mempengaruhi kontaminasi :
1. Lingkungan
2. Petugas / Personil
3. Alat Pelindung Diri
4. Peralatan / bahan
Upaya pencegahan kontaminasi :
DILARANG MENYENTUH
Alat dan Bahan untuk peracikan steril ditata dengan rapi dan yakinkan tidak menutupi
aliran udara (berada tidak kurangdari 6 inci dalamLAF untuk menjaga kemungkinan masuknya
kontaminan dari udara ruangankedalam LAF)
Rute Pemberian Sediaan Obat Steril
Injeksi Intravena (IV) Injeksi Intratekal (IT) Injeksi Subkutan (SC) Injeksi Intramuskular (IM)
a. Injeksi bolus (volume pemberian injeksi melalui pemberian injeksi di bawah pemberiaan injeksi di otot.
kecil ≤ 10ml, waktu 3-5 sumsum tulang belakang. kulit.
menit) Volume cairan yang
dimasukkan sama dengan
b. Infus :
volume cairan yang
– Infus singkat (intermitten): dikeluarkan.
waktu selama 10 menit
hingga 6 jam.
– Infus kontinu (continuous)
: waktu selama 24 jam
menggunakan syringe
pump
Penanganan Kejadian Tertusuk Jarum
• Jangan segera mengangkat jarum. Tarik kembali plunger untuk menghisap obat yang
mungkin terinjeksi.
• Angkat jarum dari kulit dan tutup jarum, kemudian buang.
• Jika perlu gunakan spuit baru dan jarum bersih untuk mengambil obat dalam
jaringan yang tertusuk.
• Tanggalkan sarung tangan, bilas bagian yang tertusuk dengan air hangat.
• Cuci bersih dengan sabun, bilas dengan air hangat.
• Tanggalkan semua APD.
• Catat jenis obat dan perkirakan berapa banyak yang terinjeksi.
• Laporkan ke supervisor.
• Lengkapi format kecelakaan kerja.
• Segera konsultasikan ke dokter.
Standar terkait Dispensing
Sediaan Steril
a. Standar rekonstitusi sediaan obat steril (USP
797)
https://www.uspnf.com/sites/default/files/us
p_pdf/EN/USPNF/revisions/gc-797-
postponement-rb-notice-20191122.pdf
b. Standar rekonstitusi sediaan obat bersifat
Hazardous (USP 800)
https://www.aha.org/system/files/media/file/202
0/02/usp-chapters-797-and-800-new-and-revised-
compounding-standards-3_1.pdf
c. Standar keamanan rekonstitusi sediaan
obat steril (ISMP)
https://www.ismp.org/sites/default/files/att
achments/2017-11/
Kesimpulan
– Aseptic dispensing adalah kegiatan pelayanan kefarmasian dalam
rangka perlindungan bagi pasien.
– Tehnik aseptik merupakan kegiatan untuk memanipulasi sediaan
steril untuk menjadikan produk “baru” dengan tetap mencegah
masuknya kontaminan.
– Apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya dituntut untuk menjadi
life long learner terutama dalam pengembangan kegiatan
pelayanan kefarmasian khususnya Aseptic Dispensing.
Daftar Pustaka
Institute for Safe Medication Practices, ISMP Guide for Safe Preparation of Compunded
Sterile Preparations, 2016, p1-22
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan.,
2019
Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostastika, Kemenkes.,
2009
USP, USP General Chapter Hazardous Drugs– Handling in Healthcare Settings,The United
States Pharmacopeial., USA, 2020
USP 797, Pharmaceutical Compounding—Sterile Preparations, 2019
WHO, Guide to good storage practices for pharmaceuticals, 2003
Management Sciences for Health, Chapter 30:Ensuring Good Dispensing Practices, 2012
TERIMAKASIH