Anda di halaman 1dari 22

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT HARAPAN DAN DOA


KOTA BENGKULU

Oleh :

PITTRI ANDRIANI SAGITA (P05150218029)


PUTRI IRMAWATI (P05150218031)
SEFRILIA MIFTAHUL JANNAH (P05150218044)
YOPITA SARI (P05150218050)

PRODI DIII FARMASI


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN 2021
BAB 1 PENDAHULUAN
01 Definisi RS, Tugas dan Fungsi RS, Profil RSHD, Visi dan Misi

02 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Lainnya
Kerangka
Susunan
03 BAB 3 KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGNA DI RSHD KOTA BENGKULU
Apotek Depo IGD, Apotek Depo Rawat Jalan, Gudang ,

BAB 4 PENUTUP
04 Kesimpulan dan Saran
Your Text Here
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Definisi Rumah Sakit

Menurut PerMenKes no 72 tahun 2016 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
B. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit

Berdasarkan Undang-undang RI no 44 tahun 2009


tetang RS disebutkan bahwa RS mempunyai fungsi sebagai
berikut :
1. Penyelengaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan RS.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan
melalui pelayanan kesehatan yang paripurna.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan.
C. Visi dan Misi

1. Visi
RSUD Harapan Dan Doa Kota Bengkulu Adalah
“Memberikan Pelayanan Yang Bermutu Dan Terjangkau Dengan
Mengutamakan Kepuasan Pelanggan Menuju Rumah Sakit
Terbaik Se Provinsi Bengkulu“
2. Misi
a. Menjadikan RSUD Harapan dan Doa Kota Bengkulu sebagai
pemberi pelayanan yang bermutu, berorientasi pada kebutuhan
dan kepuasan pelanggan.
b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang profesional.
c. Meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai.
d. Menciptakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengelolaan Sediaan Farmasi Dan Pembekalan Kesehatan
Lainnya

a. Pemilihan

Pemilihan adalah kegiatan untuk menetapkan jenis Sediaan


Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai
dengan kebutuhan. Pemilihan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai ini.

b. Perencanaan

Perencanaan kebutuhan merupakan kegiatan untuk


menentukan jumlah dan periode pengadaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan
hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya kriteria
tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. Perencanaan
dilakukan untuk menghindari kekosongan Obat.
b. Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan
perencanaan kebutuhan. Pengadaan yang efektif harus menjamin ketersediaan,
jumlah, dan waktu yang tepat dengan harga yang terjangkau dan sesuai standar
mutu. Pengadaan merupakan kegiatan yang berkesinambungan dimulai dari
pemilihan, penentuan jumlah yang dibutuhkan, penyesuaian antara kebutuhan dan
dana, pemilihan metode pengadaan, pemilihan pemasok, penentuan spesifikasi
kontrak, pemantauan proses pengadaan, dan pembayaran.

c. Penerimaan

Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis,


spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam surat
pesanan dengan kondisi fisik yang diterima. Semua dokumen terkait penerimaan
barang harus tersimpan dengan baik.
d. Penyimpanan
Setelah barang diterima di Instalasi Farmasi perlu dilakukan penyimpanan
sebelum dilakukan pendistribusian.Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas
dan keamanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
sesuai dengan persyaratan kefarmasian.Persyaratan kefarmasian yang dimaksud
meliputi persyaratan stabilitas dan keamanan, sanitasi, cahaya, kelembaban,
ventilasi, dan penggolongan jenis Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai.

e. Pendistribusian
Distribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka
menyalurkan/menyerahkan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, danBahan Medis
Habis Pakai dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien
dengan tetap menjamin mutu, stabilitas,jenis, jumlah, dan ketepatan waktu
BAB 3
KEGIATAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN DI RSHD
KOTA BENGKULU
A. Depo Apotek IGD

1. Perencanaan di Depo Apotek IGD

Mengecek stok berdasarkan buffer stock (stok


aman).

Membuat daftar list obat yang akan diajukan


kegudang farmasi
2. Penyimpanan

Jenis
AlphabetLIFO
FEFO
Sediaan

3. Penerimaan

Setelah obat dan alkes sampai ke Depo IGD , obat dan alkes disinkronkan fisiknya
dengan daftar permintaan obat dan alkes yang ada pada kertas amprahan. Setelah itu
mengisi kartu stok obat dan alkes dan menyusun obat sesuai dengan rak penyimpanan
obat.
4. Alur Pelayanan R/ Depo Apotek IGD
5. Pendistribusian Obat Ke Pasien
Yaitu :

ODD (One Daily


Doses)
UDD (Unit Doses
Dispensing)

Floor Stock
Ex : Box SC, Box Partus, Box Mata, Box
Orthopedi, Box Kuret dan Box Bedah.
B. Depo Apotek Rawat Jalan
1. Tahap Perencanaan di Depo Apotek Rawat Jalan

Mengecek stok berdasarkan Membuat daftar list obat yang


buffer stock (stok aman). akan diajukan kegudang farmasi

2. Tahap Penyimpanan 3. Tahap Penerimaan

Setelah obat dan alkes sampai ke Depo Rawat


Jalan, obat dan alkes disinkronkanfisiknya
Jenis dengan daftar permintaan obat dan alkes yang
Alphab
Sediaa
LIFO
FEFO ada pada kertas amprahan.Setelah itu mengisi
et kartu stok obat dan alkes dan menyusun obat
n sesuai dengan rak penyimpanan obat.
3. Alur Pelayanan R/ Depo Apotek Rawat Jalan

Resep
a. R/ Umum & BPJS
Resep diberi Nomor
Antrian

BPJS Umum
Tidak Jelas/Obat
Skrining Kosong Skrining

Lengkap Lengkap
Hubungi
Dokter
Beri Harga Resep
Pasien Kronis
BPJS
Tanya Pasien

Pasien Non
Kronis BPJS
Setuju Tidak setuju

PRB Bayar ke Resep


Loket Keluar

Penyiapan Obat Bukti


dan Pemberian Pembayaran
Etiket diserahkan
Oleh Pasien
Obat diperiksa kembali
(Nama, Jenis, dan Penandaan)

Obat diserahkan Beserta


Informasinya
b. Alur PRB (Program Rujuk Balik)
C. Gudang

Penerimaan Barang
03
01 Perencanaan di
Gudang

04 Pengadaan
Penyimpanan di
02 Gudang
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan dan berdasarkan pengalaman penulis dalam
melaksanankan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Harapan dan Doa maka dapat disimpulkan bahwa :
» Penyimpanan obat di insatalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan dan Doa menggunakan
system First Expired First Out (FEFO), First in First Out (FIFO), high allert dan LASA
Look Alike Sound Alike.
» Obat di Farmasi Rumah Sakit Harapan dan Doa didistribusikan dari gudang obat ke
pelayanan Rawat jalan dan Rawat inap yang kemudian di serahkan kepada pasien
» Kegiatan dalam pengelolaan obat yang dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Harapan
dan Doa sudah sesuai dengan prosedur yaitu meliputi Perencanaan, Pengadaan,
Penyimpanan dan Pendistribusian
Saran
A. Saran kepada institusi
Untuk pihak institusi agar Praktek Belajar Lapangan (PBL) tetap dilaksanakan bila perlu waktu PBL
ditambah menjadi lebih lama, sehingga siswa mendapatkan ilmu pengetahuan, dan keterampilan lebih
banyak dan bila perlu pembimbing PKL lebih giat lagi untuk mengontrol mahasiswa selama PKL
berlangsung dan memberikan bimbingan untuk kemajuan mahasiswa.

B. Saran kepada RSHD
Diharapkan agar lebih melengkapi sarana dan prasarana yang ada di RS. Harapan dan Doa kota
Bengkulu dan mampu menerapkan Standar Prosedur Oprasional (SPO) yang lebih maksimal, agar bisa
menjadi rumah sakit yang lebih berkualitas dan lebih baik untuk kedepannya

Anda mungkin juga menyukai