Anda di halaman 1dari 29

RSUD dr.

CHASBULLAH
ABDULMADJID KOTA BEKASI
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
DI RSUD CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA
BEKASI
PERIODE AGUSTUS-SEPTEMBER 2019
Disusun oleh:

1. Dina Riani 18340123


2. Ester Marintan Purba 18340133
3. Theresia Dian Ulina Siboro 18340135
4. Rury Meitha Marlina 18340138
5. Nita Maria Zevana Simanjuntak 18340147
6. Harry Hermawan 18340193
RSUD dr.Chasbullah Abdulmadjid kota Bekasi
rujukan warga kota Bekasi
Visi
“RSUD terdepan dalam pelayanan secara
paripurna menuju masyarakat sehat dan
mandiri ”
Misi
Kami adalah Rumah sakit umum daerah yang melayani
dengan hati.
Kami Memberikan pelayanan terintegrasi berbasis
teknologi modern.
Kami Menjamin kualitas layanan dengan
mengutamakan kepuasan pelanggan.
Kami Berjuang mewujudkan kualitas hidup seimbang
secara fisik, emosional, dan spiritual.
Menurut PerMenKes nomor 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

Meliputi standar:
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai.
2. Pelayanan farmasi klinik.
1. Pemilihan
2. Perencanaan kebutuhan
3. Pengadaan
Pengelolaan Sediaan Farmasi, 4. Penerimaan
Alat Kesehatan, dan Bahan 5. Penyimpanan
Medis Habis Pakai 6. Pendistribusian
7. Pemusnahan dan Penarikan
8. Pengendalian
9. Administrasi
01 Pemilihan

Pemilihan perbekalan farmasi berdasarkan dengan:


 formularium nasional,
 pola penyakit, mutu,
 harga dan
 ketersediaan di pasaran.

Pemilihan perbekalan farmasi di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota bekasi dilakukan
oleh Komite Farmasi Terapi (KFT)
02 Perencanaan

• Formularium Nasional & Formularium


Rumah Sakit
PEDOMAN • Anggaran , waktu tunggu, sisa
Sumber Anggaran
persediaan Perencanaan:
BLUD (Badan
Layanan Umum
METODE • Konsumsi Daerah), sistem
hibah.

EVALUASI • Analisis ABC dan VEN


03 Pengadaan

Pengadaan

Buffer stock sebesar Di lakukan oleh


50% untuk semua jenis UPBJ Sistem
obat terutama obat fast (unit pengadaan
moving. barang dan jasa)

Pembelian Hibah Konsinyasi


04 Penerimaan - Gudang

Tim
Distributor A. Cek Administrasi
Pengadaan
(Ada SP, Faktur,
NO Faktur,
Tanggal, dan
Nama Distributor
)
TIM B. Cek Fisik Barang
1. Pemeriksa (Nama barang,
jumlah satuan,
2. Penerima kemasan, tanggal
ED, NO Batch
harus sesuai
dengan SP)

Alur administrasi barang masuk Gudang RSUD


Chasbullah Abdulmadjid
Stabilitas dan
Cahaya Kelembapan Ventilasi Penggolongan
keamanan
05 Penyimpanan
Perbekalan farmasi disimpan di gudang Farmasi berdasarkan:
 Suhu Penyimpanan:
Suhu Dingin (20 – 80 C), meliputi produk termolabil seperti serum, vaksin, albumin, insulin,
suppositoria, dll. Suhu Kamar (250-300C), meliputi tablet dan sirup pada umumnya.
 Bentuk Sediaan:
Solid, semisolid, liquid
 Alfabetis
 Penyimpanan Khusus:
- Narkotika/ Psikotropika/ Prekursor
- High Alert Medicine dan larutan konsentrasi tinggi
- Obat dengan Nama Obat Rupa Ucapan Mirip (NORUM)/ LASA (Look Alike Sound Alike) yang
penyimpanannya tidak boleh berdekatan
05 Penyimpanan

Rak Sediaan Padat (Tablet) Rak Sediaan Cair (Sirup) Rak Alat Kesehatan
05 Penyimpanan

Kartu Stok Kulkas untuk sediaan


Penandaan High Alert
dengan suhu penyimpanan
khusus
06 Distribusi
Rawat Jalan
Gudang
Rawat Inap
Depo Farmasi
Individual

Floor
1. IGD UDD Stock ODD
2. OK

Emergency Kit
Individual
06 PROTAP ALUR BARANG DI GUDANG
FARMASI
Prosedur pendistribusian dan penyerahan perbekalan farmasi di gudang farmasi sebagai berikut:
1. Gudang farmasi menerima permintaan barang dari depo farmasi, poliklinik, ruang perawatan, dan unit lainnya melalui
sistem online kemudian dicetak dalam bentuk faktur penerimaan .
2. Penanggung jawab pengelolaan perbekalan farmasi memeriksa jumlah barang yang akan diberikan sesuai stok gudang
dan stok depo, lalu di cetak dalam bentuk faktur pengeluaran.
3. Petugas gudang akan menyiapkan barang yang diminta sesuai faktur pengeluaran.
4. Petugas gudang melakukan serah terima dengan penerima barang.
5. Untuk kebutuhan paket pasien hemodialisa, dilakukan metode floor stock harian sejumlah kapasitas maksimal ruang
hemodialisa.
6. Untuk ruang rawat inap membuat form permintaan yang ditanda tangan oleh kepala ruangan pada hari senin sampai
kamis, form diserahkan lalu disiapkan oleh petugas gudang dan serah terima pada hari jumat (contoh: sarung tangan,
masker dan lainnya)
7. Pengarsipan
Pendaftaran

Alur Pelayanan Skrining Resep


Resep Tidak
Rawat Jalan Rasional

Resep Rasional Telepon Dokter

Dispensing/Penyiapan
resep
Skrining Resep Resep Kronis
Resep Racikan
Resep Paket Perhitungan Bahan -> Pemgambilan
Bahan -> peracikan-> Pengemasan

Penulisan etiket

Pengemasan

Skrining Akhir/pemeriksaan
akhir

Penyerahan Obat kepada pasien, PIO/Konseling


Dari ruang mendapatkan
resep
Resep Tidak
Alur Pelayanan Skrining Resep Rasional
Rawat Inap
Resep Rasional Telepon Dokter

Dispensing/Penyiapan
resep
Resep Racikan
Resep Non Racikan Perhitungan Bahan -> Pemgambilan
Bahan -> peracikan-> Pengemasan

Penulisan etiket

Pengemasan

Skrining Akhir/pemeriksaan
akhir

Skrining Resep Penyerahan ke ruang rawat inap


1. Pengkajian dan pelayanan resep
2. Penelusuran riwayat penggunaan
obat
3. Rekonsiliasi obat
Pelayanan Farmasi Klinik 4. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
5. Konseling
6. Visite
7. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
8. Monitoring Efek Samping Obat
(MESO)
9. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
10. Dispensing sediaan steril
11. Pemantauan Kadar Obat dalam
Darah (PKOD)
01 Pengkajian dan Pelayanan Resep
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
PMK No. 72 tahun 2016
Pengkajian dan pelayanan resep sudah sesuai
1. Persyaratan administrasi meliputi:
dengan peraturan yang ada. Pengkajian resep
Nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi
badan pasien; nama, nomor ijin, alamat dan paraf terdapat di bagian belakang resep sehingga
dokter; tanggal Resep; ruangan/unit asal Resep. dapat memudahkan staff dalam mengkaji resep.
2. Persyaratan farmasetik meliputi:
Pelayanan resep dimulai dari penerimaan
Nama Obat, bentuk dan kekuatan sediaan; dosis dan
Jumlah Obat; stabilitas; dan aturan dan cara resep, pemeriksaan ketersediaan, penyiapan
penggunaan. perbekalan farmasi termasuk peracikan obat,
3. Persyaratan klinis meliputi: pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian
Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan
informasi obat. Pada tiap tahap alur dilakukan
Obat; duplikasi pengobatan; alergi dan Reaksi Obat
yang Tidak Dikehendaki (ROTD); kontraindikasi; dan pencegahan kesalahan pemberian obat
interaksi Obat.
02 REKONSILIASI OBAT

 PMK No. 72 tahun 2016  RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Rekonsiliasi Obat merupakan proses membandingkan
instruksi pengobatan dengan Obat yang telah didapat pasien. Rekonsiliasi di RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid sudah sesuai
Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan dengan peraturan yang ada
Obat (medication error) seperti Obat tidak diberikan,
duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi Obat.
Tahapan:
a. Pengumpulan data obat yang sedang dan akan digunakan
b. Membandingkan data obat yang pernah, sedang dan akan
digunakan (komparasi)
c. Konfirmasi kepada dokter jika menemukan
ketidaksesuaian dokumentasi
d. Komunikasikan kembali kepada pasien/ keluarga pasien/
perawat mengenai perubahan terapi
03 Konseling

PMK No. 72 tahun 2016


1. Membuka komunikasi antara Apoteker dengan pasien
RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
2. Mengidentifikasi tingkat pemahaman pasien tentang
penggunaan Obat melalui Three Prime Questions 1. Kegiatan konseling dilakukan pada pasien yang
3. Menggali informasi lebih lanjut dengan memberi akan pulang dan pasien yang mendapatkan obat yang
kesempatan kepada pasien untuk mengeksplorasi
masalah penggunaan Obat perlu di konselingkan contohnya insulin

4. Memberikan penjelasan kepada pasien untuk 2. Adanya dokumentasi pelaksanaan konseling


menyelesaikan masalah pengunaan Obat
5. Melakukan verifikasi akhir dalam rangka mengecek
pemahaman pasien
6. Dokumentasi.
Pemberian Informasi
04
Obat

PIO Aktif dan PKRS


PMK No. 72 tahun 2016
1. Menjawab pertanyaan
2. Menerbitkan buletin, leaflet, poster,
newsletter RSUD dr. Chasbullah
3. Menyediakan informasi bagi Tim
Abdulmadjid Kota Bekasi
Farmasi dan Terapi sehubungan
dengan penyusunan Formularium
1. Menjawab pertanyaan dari
Rumah Sakit pasien atau tenaga kesehatan
4. Bersama dengan Tim Penyuluhan lainnya.
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) 2. Membuat leaflet pada saat
melakukan kegiatan penyuluhan bagi melakukan PKRS
pasien rawat jalan dan rawat inap 3. Terdapat informasi obat yang
5. Melakukan pendidikan berkelanjutan tertempel di tembok rumah sakit.
bagi tenaga kefarmasian dan tenaga
kesehatan lainnya; dan
6. Melakukan penelitian
05 Visite

PMK No. 72 tahun 2016 RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid


VISITE MANDIRI Visite merupakan kegiatan kunjungan
ke pasien rawat inap yang dilakukan
Kota Bekasi
Apoteker secara mandiri atau bersama
tim tenaga kesehatan untuk mengamati
Melakukan Seleksi Pasien kondisi klinis pasien secara langsung,
dan mengkaji masalah terkait Obat, Melakukan visite mandiri
memantau terapi Obat dan Reaksi Obat
yang Tidak Dikehendaki, meningkatkan
Melakukan edukasi terapi Obat yang rasional, dan
menyajikan informasi Obat kepada
dokter, pasien serta profesional
kesehatan lainnya.
Penyusunan Care Plan Visite juga dapat dilakukan pada
pasien yang sudah keluar Rumah Sakit
baik atas permintaan pasien maupun
sesuai dengan program Rumah Sakit
yang biasa disebut dengan Pelayanan
Kefarmasian di rumah (Home Pharmacy
Care).
06 Pemantauan Terapi Obat (PTO)
PMK No. 72 tahun 2016

Kegiatan dalam PTO meliputi:


1. Pengkajian pemilihan Obat, dosis, cara pemberian
Obat, respons terapi, Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota
(ROTD) Bekasi
2. Pemberian rekomendasi penyelesaian masalah terkait
Obat; dan Pemantauan Terapi Obat di RSUD kota Bekasi
3. Pemantauan efektivitas dan efek samping terapi Obat. belum dilaksanakan secara aktif oleh Apoteker.
Tahapan PTO:
1. Pengumpulan data pasien
2. Identifikasi masalah terkait Obat
3. Rekomendasi penyelesaian masalah terkait Obat
4. Pemantauan
5. Tindak lanjut.
Untuk pelayanan farmasi klinik MESO, EPO, dispensing sediaan steril dan PKOD belum
dilakukan di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
K3LRS

LIMBAH

Non B3 B3

Kantong Infeksius Mudah Beracun


Plastik Hitam Terbakar
Padat Cair
Padat Cair
PT. Jalan Jerigen kedap
Hijau Tajam Tidak Tajam Air air
Buangan
PT. Wastek Kantong Jerigen kedap
Plastik Warna air
Merah
Air limbah dari
ruangan Septick tank Bak pengumpul

Buffer tank AMDAL


Filing

mixing

aeration

sedimentasi

decanting

Steril tank Pengolahan Limbah Cair


CSSD

Gambar9. Alur Kerja CSSD


SARAN
1) Pelayanan farmasi klinik di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sebaiknya dioptimalkan dengan cara
meningkatkan kerjasama antara apoteker dan tenaga kesehatan lain seperti Dokter sehingga pelayanan visite tidak
lagi dilakukan secara mandiri (sendiri) akan tetapi dilakukan secara bersama (kerja tim) gabungan Dokter dengan
Apoteker atau profesional kesehatan lainnya.
2) Untuk mengurangi waktu tunggu obat (respon time), maka perlunya disediakan alat racik yang memadai seperti
alat feeling capsule sehingga memudahkan TTK atau juru racik saat melakukan proses pengisian kapsul terutama
pada resep racikan dalam jumlah yang banyak.
3) Perlunya menambah ruangan konseling terutama di gedung E agar memberikan rasa nyaman kepada pasien ketika
melakukan konseling.
4) Perlunya dilakukan pengecekan suhu ruangan dan suhu kulkas setiap shift dan didokumentasikan kedalam
formulir suhu di setiap depo farmasi untuk mencegah kerusakan terutama obat-obat termolabil
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai