Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BULUTANGKIS

Disusun oleh :
Nama : ILHAM YOGA PRAMIDYA
Kelas : 2 KARYAWAN A
NIM : 2124190038
PRODI : PENDIDIKAN JASMANI

UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
Jl. R. E. Martadinata No.150, Mekarjaya, Baregbeg, Kabupaten Ciamis,
Jawa Barat 46213
Sejarah bulu tangkis dijelaskan dalam laman resmi Persatuan Bulu Tangkis Indonesia
(PBSI), yang bermula dari permainan battledore yakni menepak bola ke depan maupun
belakang selama mungkin. Model permainan tersebut diperkirakan sudah dilakukan sejak lebih
dari ribuan tahun lalu di India, Cina, Jepang, Thailand, hingga Yunani. Kepopuleran bulu tangkis
kemudian meningkat, saat orang-orang mengenal permainan tepok bola tersebut dari istana
Badminton House, Gloucestershire, Inggris.

Duke of Beaufort, pemilik bangunan tersebut, beserta keluarganya kerap menggelar


permainan tersebut yang diikuti oleh 11 orang anak-anaknya. Permainan tersebut lantas dibawa
oleh tentara kerajaan Inggris menuju India, yang menyelenggarakannya secara terbuka serta
menambahkan jaring agar pesertanya bisa bermain secara bergiliran. Menurut Encyclopaedia
Brittanica, regulasi awal olahraga bulu tangkis disusun oleh sebuah klub bernama Badminton
Batha di Inggris. Hingga pada akhirnya terbentuk asosiasi bulu tangkis Inggris pada 1893, yang
lantas berujung pada pendirian Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 1934.

Sejarah bulu tangkis di Indonesia


Penyebaran olahraga bulu tangkis di Indonesia terjadi berkat pengaruh dua negara
tetangga yang menjadi persekutuan Inggris di Asia Tenggara, yakni Malaysia dan Singapura.
permainan ini mulai dikenal di wilayah Sumatera pada 1930an, sebelum akhirnya tiba di
Jakarta. Kemunculan permainan bulu tangkis di Ibu Kota dibuktikan dengan adanya
pembentukan perkumpulan bulu tangkis Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton
League pada 1933.
Antusiasme pengembangan olahraga tersebut mendorong terbentuknya Persatuan Bulu
Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada 5 Mei 1951, yang juga Kepengurusan organisasi ini
tersebar ke sejumlah provinsi dengan sebutan Pengda (Pengurus Daerah) hingga ke tingkat
Pengcab (Pengurus Cabang) di wilayah kotamadya/kabupaten.

Peraturan dasar bulu tangkis


Terdapat sejumlah aturan mendasar mengenai permainan bulu tangkis, seperti terdapat
dalam laman BWF. Diawali dengan keberadaan dua pemain tunggal atau regu/ganda, dengan
perlengkapan berupa raket, kok, dan net dalam sebuah lapangan. Sebuah pertandingan bulu
tangkis terdiri dari dua gim alias babak, yang dimenangkan jika salah satu pemain atau regu
memperoleh 21 angka. Jika setiap pemain/pasangan meraih kemenangan satu gim dalam
suatu pertandingan, maka dilanjutkan ke gim penentu atau rubber game.
Masing-masing pemain atau anggota regu dilarang menyentuh net dengan raket
maupun melintasi batas lapangan tersebut saat memukul kok ke arah lawan. Poin diperoleh
ketika seorang pemain mampu menempatkan kok di wilayah permainan lawan dan memperoleh
kesempatan untuk melakukan servis berikutnya. Jika kedudukan berada imbang di angka 20,
pertandingan berlanjut hingga pemenang memiliki selisih angka dua lebih banyak dari
lawannya. Maksimal angka yang bisa diperoleh adalah 30 angka, yang juga menjadi titik
penentuan apabila pertandingan berada pada situasi imbang 29-29. Pemenang sebuah gim
juga memiliki hak untuk melakukan servis pada babak berikutnya. Dalam masing-masing gim
terdapat jeda/istirahat selama 60 detik, saat salah satu pemain sudah mendapat 11 poin dalam
pertandingan. Sementara interval antar gim atau babak berjalan selama dua menit, diiringi
pergantian wilayah permainan antar pemain atau regu. Kategori permainan bulu tangkis sendiri
saat ini terpisah menjadi lima yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan
ganda campuran.

Teknik dasar bulu tangkis


Teknik dasar bulu tangkis diawali dengan cara memegang raket, gerakan langkah di
lapangan, melakukan servis, melepaskan pukulan, dan bertahan. Seperti dilansir dari situs resmi PB
Djarum, terdapat sejumlah teknik bagi para pemain dalam melakukan servis ataupun jenis pukulan
untuk meraih poin. Jenis pukulan servis yang dikenal saat ini adalah forehand, backhand, maupun
flick yang dilakukan secara tiba-tiba untuk mengecoh lawan. Adapun untuk jenis pukulan yang bisa
dipelajari dalam meneyerang antara lain lob, dropshot, drive, hingga smash yang menitikberatkan
pada kekuatan pemain secara penuh.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (bahasa Inggris:The Badminton World Federation,


disingkat BWF) adalah organisasi internasional untuk olahraga bulu tangkis. Organisasi ini
didirikan pada tahun 1934 sebagai Federasi Bulu Tangkis Internasional (International
Badminton Federation) dengan 9 anggota
meliputi Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia,
dan Wales. Kini, anggotanya bertambah hingga 165 asosiasi bulu tangkis negara dari berbagai
belahan dunia. Pertemuan Umum Luarbiasa yang digelar di Madrid pada 24
September 2006 menetapkan nama baru yang digunakan hingga sekarang, Badminton World
Federation (BWF).
Kantor pusatnya berada di Cheltenham, Inggris Raya sejak organisasi ini didirikan. Namun
pada 1 Oktober 2005, kantor pusatnya dipindahkan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Presidennya
sekarang adalah Poul-Erik Høyer Larsen.
Daftar Pustaka

https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/19/16000078/bulu-tangkis--sejarah-peraturan-
dan-teknik-dasar?page=all#:~:text=Sejarah%20Bulu%20Tangkis&text=Model%20permainan
%20tersebut%20diperkirakan%20sudah,Badminton%20House%2C%20Gloucestershire%2C
%20Inggris.

Anda mungkin juga menyukai