Anda di halaman 1dari 78

PENGARUH TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

TERHADAP EFEKTIVITAS PENYERAPAN ILMU


PENGETAHUAN

Karya Tulis
Diajukan untuk Memenuhi Profil Lulusan
Siswa SMA Labschool Cibubur

ALSYAHRIR ZAHNI PUTRA


003743004 /18.19.10.020
XII IPA 1

Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta


SMA LABSCHOOL CIBUBUR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis

ini.

Penulis memilih judul” Pengaruh Teknologi Pembelajaran Terhadap

Efektivitas Penyerapan Ilmu Pengetahuan” dengan maksud karya tulis ini sebagai

salah satu acuan maupun pedoman bagi pembaca dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan media teknologi.

Adapun karya tulis ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan

tentunya dengan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada kedua orang tua penulis yang telah memberi dukungan baik

secara moral maupun material, guru pembimbing penulis Ibu Malla dan Ibu Devi,

serta narasumber lainnya yang telah bersedia untuk mengisi kuisioner yang

diberikan secara lengkap dan informatif.

Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis

menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan

karya tulis ini. Akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat

memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv

DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................... 3

1.3. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4

1.4. Rumusan Masalah ............................................................................. 4

1.5. Kegunaan Penelitian.......................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Hakikat Teknologi Pembelajaran ...................................................... 6

2.2 Hakikat Ilmu Pengetahuan ................................................................ 9

2.3 Tipe-Tipe Belajar Manusia ............................................................... 12

2.4 Ragam Teknik Pembelajaran Bagi Ilmu Pengetahuan ...................... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian ............................................................................... 17

3.2 Metode Penelitian............................................................................... 17

3.3 Waktu dan Tempat ............................................................................. 17

ii
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 18

3.5 Prosedur Penelitian............................................................................. 18

3.6 Instrumen Penelitian........................................................................... 18

3.7 Teknik Analisis Data .......................................................................... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Data ................................................................................... 23

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 43

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 49

5.2 Saran .................................................................................................. 50

5.3 Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT PENULIS

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Alasan responden mengenai keefektifan penyerapan ilmu ............... 36

Tabel 2 Alasan responden menjawab tidak tentang peradaptasian guru dan

Murid ................................................................................................ 32

Tabel 3 Alasan responden menjawab tidak mengenai kenyamanan selama

pembelejaran online .......................................................................... 42

iv
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Jumlah pengguna gawai ........................................................... 23

Grafik 2 Jumlah cara responden mengakses materi secara online .......... 24

Grafik 3 Jumlah responden yang mengalami hambatan ......................... 24

Grafik 4 Sumber hambatan responden .................................................... 25

Grafik 5 Metode pembelajaran responden .............................................. 26

Grafik 6 Jumlah responden yang metode pembelajarannya terganggu .. 26

Grafik 7 Jumlah responden yang menerima tugas/materi yang mendukung

metode pembelajarannya .......................................................... 27

Grafik 8 Jumlah Responden mengenai cara guru menyampaikan materi

selama pembelajaran ................................................................ 27

Grafik 9 Jumlah responden mengenai perbedaan cara penyampaian materi

oleh guru ................................................................................... 28

Grafik 10 Jumlah responden yang nilainya terpengaruh .......................... 28

Grafik 11 Jumlah perubahan nilai responden ........................................... 29

Grafik 12 Jumlah responden yang mengalami kesusahan selama pembelajaran

online ........................................................................................ 29

Grafik 13 Jumlah responden mengenai pemahaman materi lebih baik online

atau offline ................................................................................ 30

v
Grafik 14 Jumlah responden mengenai keefektifan penyerapan ilmu

pengetahuan selama pembelajaran jarak jauh .......................... 30

Grafik 15 Jumlah responden mengenai kebagusan guru dan siswa dalam

beradaptasi ke pembelajaran jauh ............................................. 37

Grafik 16 Jumlah responden yang merasa nyaman selama pembelajaran online

berlangsung............................................................................... 39

Grafik 17 Jumlah responden mengenai keperluan adanya perubahan pada

sistem pembelajaran online ...................................................... 41

vi
BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang dari masalah yang akan

diteliti, identifikasi masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah dan kegunaan

hasil penelitian ini

1.1 Latar Belakang

Pada zaman yang modern ini, teknologi merupakan suatu unsur fundamental

yang ada di masyarakat. Hampir setiap lapisan masyarakat menggunakan teknologi

sebagai sarana untuk menjalankan aktivitasnya. Teknologi dianggap telah mampu

menyederhanakan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan tenaga manusia secara

penuh dan rumit serta menyediakan barang-barang yang dibutuhkan bagi

kelangsungan hidup manusia.

Perkembangan teknologi melahirkan berbagai inovasi baru. Seiring dengan

perubahan waktu, manusia berusaha untuk merubah alat-alat sederhana yang

digunakan untuk kegiatan kehidupan sehari-hari menjadi sebuah sebuah alat yang

lebih kompleks yang bekerja lebih optimal dan efisien. Sebagai contoh,

kemampuan untuk mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber

pangan dan penciptaan roda telah membantu manusia dalam berpejalanan.

Terjadinya inovasi teknologi juga merambah ke bidang komunikasi.

Perkembangan teknologi terbaru, termasuk diantaranya mesin cetak, telepon, dan

internet, sudah meperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan

1
manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Hal ini membuat para

Inventor tekknologi semakin gencar untuk merakit suatu benda yang memiliki

banyak fungsi, tetapi dikemas dalam wujud sederhana.

Dari benda-benda yang diciptakan tersebut, adapun yang berfungsi dalam

membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah, yang sering digunakan adalah

proyektor, laptop dan gawai. Alat- alat ini sering digunakan dengan cara

menampilkan materi di depan kelas dengan proyektor, mempresentasikan materi

menggunakan program di laptop, memudahkan pencariaan informasi bagi para

siswa dan guru dengan menggunakan search engine yang ada di gawai. Dari

contoh-contoh tersebut, bisa dibilang bahwa teknologi di zaman modern sekarang

memiliki peran penting dalam keefektivitasan pembelajaran di dalam system

edukasi modern, akan tetapi cara ini masih ditolak oleh beberapa orang dan dicam

tidak berguna atau efektif dalam pembelajaran dan hanya membuang-buang dana

yang dialokasikan untuk sistem edukasi. Salah satu contoh dari permasalahan ini

yaitu ada beberapa guru yang enggan mengikuti perubahan dan merasa takut

terhadap teknologi informasi baru, yang akhirnya mengakibatkan jumlah guru yang

dapat mengaplikasikan teknologi ke metode pembelajaran hanya sedikit1

1
Akbar Pitopang “Kendala Penerapan Teknologi dalam Pendidikan” dalam
https://www.kompasiana.com/akbarisation/55123d8c8133116354bc62fb/kendala-penerapan-
teknologi-dalam-pendidikan diakses pada 30 Januari 2019 pukul 22.59 WIB

2
Penerapan teknologi di dalam pembelajaran memiliki banyak variasi, akan

tetapi memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk memberi informasi dan

membimbing para siswa-siswi di sekolah agar mereka memiliki bekal untuk masa

yang akan datang. Dengan menggunakan teknologi yang disebutkan diatas guru-

guru atau para pengajar memiliki inovasi-inovasi atau ide-ide yang mereka terapkan

dengan menggunakan teknologi tersebut dengan harapan untuk membawa suasana

yang baru atau menyenangkan bagi para siswa-siswi,agar mereka tetap semangat

dalam mencari ilmu dan ikut serta berinovasi bersama guru atau pengajar mereka

untuk memaksimalkan fasilitas teknologi yang tersedia di kawasan mereka.

Berdasarkan latar belakang yang sudah peneliti paparkan di atas maka

peneliti mengambil judul penelitian “pengaruh penggunaan teknologi pembelajaran

online terhadap efektifitas penyerapan materi pelajaran pada peserta didik.” yang

akan peneliti bahas dalam karya tulis ilmiah ini.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Apa kelebihan dan kekurangan teknologi yang dipakai dalam pembelajaran

siswa dan siswi?

2. Bagaimana cara guru mengimplementasikan teknologi ke dalam sistem

mengajar mereka?

3. Bagaimana perasaan siswa dan siswi terhadap pengimplementasian

teknologi di dalam pembelajaran?

3
4. Apakah teknologi membantu siswa dan siswi di dalam pembelajaran?

5. Bagaimana pengaruh teknologi pembelajaran terhadap efektivitas

penyerapan ilmu pengetahuan?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi penelitian

hanya pada Siswa dan Siswi SMA Labschool Cibubur Angkatan Zastavagra

Kradyastava dan Karagatya Narsavega

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Bagaimana Pengaruh Teknologi Pembelajaran Terhadap Efektivitas Penyerapan

Ilmu Pengetahuan? “

1.5 Kegunaan Penelitian

Peneliti mengharapkan agar penelitian ini berguna bagi siswa, bagi peneliti

sendiri, dan bagi masyarakat umum lainnya. Kegunaan penelitian ini akan diuraikan

sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Memberikan informasi dan pengetahuan terhadap efektivitas penggunaan

teknologi dalam pembelajaran

4
2. Bagi Siswa

Memberikan gambaran yang jelas terhadap kepengaruhan teknologi dalam

pembelajaran

3. Bagi Masyarakat

Sebagai tolak ukur keefektivitasan penggunaan teknologi di dalam sistem

pembelajaran

5
BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dikemukakan beberapa teori yang relevan dengan

penelitian. Landasan teori dalam bab ini yaitu teori teknologi pembelajaran, ilmu

pengetahuan dan tipe-tipe belajar manusia.

2.1 Hakikat Teknologi Pembelajaran

Teknologi pembelajaran merupakan sebuah hal yang sudah tidak asing di

telinga kita semua orang dan sudah dianggap sebagai sesuatu yang normal dan

diterima oleh semuanya, terutama pada masa pandemic COVID-19 yang memaksa

semua orang untuk menggunakan teknologi untuk menunjang proses belajar dan

pencarian ilmu pengetahuan. Secara etimologis, kata teknologi (technology) berasal

dari Bahasa Yunani techne yang berarti seni, kerajinan, atau keterampilan dan logia

yang berarti kata, studi, atau tubuh ilmu pengetahuan2.Secara terminologis,

teknologi merupakan pengetahuan tentang membuat sesuatu3. technology is the

application of knowledge for a practical purpose 4. Artinya, teknologi adalah

aplikasi pengetahuan yang digunakan untuk melakukan tujuan yang praktis.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut terdapat aspek utama yang dapat kita ambil

untuk memahami makna teknologi secara lebih dalam yaitu, teknologi sebagai

aplikasi pengetahuan.

2
Dr.Muhammad Yaumi, M.Hum., M.A, Media & Teknologi Pembelajaran, (Jakarta,Prenamedia
Group, 2018), hlm 24
3
Ibid
4
Ibid

6
Teknologi sebagai aplikasi pengetahuan memiliki berbagai macam

penggunaan, pertama adalah penggunaan aplikasi melalui jaringan internet untuk

pencarian sumber pengetahuan itu sendiri, sebagai contoh menggunakan aplikasi

Google. Kedua, penggunaan aplikasi untuk menciptakan suasana kelas secara

virtual dengan bantuan jaringan internet, sebagai contoh penggunaan aplikasi

seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Teams dan berbagai macam aplikasi yang

dapat melakukan hal yang sama dengan tujuan untuk menyampaikan materi

pembelajaran tanpa perlu diadakannya tatap muka antara guru dan murid. Ketiga,

penggunaan layanan untuk mengevaluasi kemampuan siswa layaknya seperti

pemberian ujian di sekolah melewati jaringan internet dan dapat mengetahui

hasilnya secara langsung tanpa ada jeda waktu yang lama, sehingga murid dapat

langsung mengetahui hasil dari pekerjaan mereka, dengan menggunakan Google

Form, Quizizz, Kahoot dan berbagai macam aplikasi atau layanan yang dapat

melakukan hal yang sama. Keempat, penggunaan aplikasi untuk memberikan tugas

atau materi secara langsung tanpa harus ada tatap muka terhadap gurunya dan bisa

langsung di akses oleh murid, yaitu dengan menggunakan aplikasi Google

Classroom, Schoology dan Edmodo.

Istilah pembelajaran dapat dipahami sebagai interaksi antara seorang guru

dan murid di sebuah lingkungan dengan tujuan memberikan ilmu bagi guru dan

memperoleh ilmu bagi murid. Pembelajaran juga dipahami sebagai upaya yang

disengaja untuk mengelola kejadian atau peristiwa belajar dalam memfasilitasi

peserta didk sehingga memperoleh tujuan yang dipelajari5. Pembelajaran juga

5
Ibid,hlm 6

7
memiliki tujuan untuk mengasah kemampuan murid-murid dalam upaya untuk

memintarkan para pemimpin-pemimpin kelak di masa depan.

Pembelajaran yang efektif memiliki ciri- ciri sebagai berikut:


• Mempunyai sebuah tujuan yang realistis dan dapat dijangkau
• Memiliki sebuah mekanisme atau sistem yang efektif dalam menyampaikan
materi terhadap murid
• Guru yang aktif dan sangat mendalami tugasnya
• Terdapat aturan yang telah ditetapkan dengan persetujuan antara murid dan
guru
• Ada sebuah aktivitas yang bersifat wajib ada pada saat sesi pembelajaran
berlangsung
• Mempunyai sebuah batas waktu dalam mencapai tujuan pembelajaran
• Kefokusan guru dan murid dalam materi yang sedang diajarkan
• Terdapatnya sebuah evaluasi, baik evaluasi terhadap siswa maupun
terhadap guru6
Pembelajaran akan berjalan lancar apabila terjadi pemahaman tujuan antara

guru dan murid, walau semua ciri-ciri yang telah dijabarkan dipenuhi, apabila tidak

ada rasa hormat antara guru dan murid, maka pembelajaran tersebut akan tidak

terjalan dengan lancar dikarenakan adanya perselisihan antara dua pihak tersebut.

Maka apabila sistem pelajaran ini digabungkan dengan sistem teknologi,

kemungkinan akan berjalan dengan baik dan lebih praktis, dikarenakan kedua

sistem dapat bersinergi secara baik dengan satu sama lain.

Berdasarkan definisi dan penjabaran contoh-contoh diatas, kita dapat

memahami bahwa teknologi pembelajaran adalah suatu media yang bertujuan

sebagai sumber pengetahuan dan membuat suatu lingkungan pembelajaran antara

guru dan murid sepraktis mungkin.

6
Zuwaily “Ciri-Ciri Pembelajaran dalam Pendidikan” dalam
https://zuwaily.blogspot.com/2013/09/ciri-ciri-pembelajaran-dalam-pendidikan.html diakses pada
16 agustus 2020 16.21 WIB

8
2.2 Hakikat Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan merupakan sebuah konsep yang telah hadir di dalam

kehidupan manusia dari manusia pertama yaitu Nabi Adam A.S sampai dengan

zaman modern ini. Ilmu pengetahuan pada setiap detik akan terus bertambah atau

berkembang seiring dengan waktu dan tidak akan pernah berhenti sampai dengan

hari akhir. Ilmu pengetahuan ialah suatu proses pembentukan pengetahuan yang

terus menerus sampai menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu, hati dan

semesta sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan tujuan untuk

memahami hakikat, landasan dasar dan asal usulnya, sehingga dapat juga

memperoleh hasil yang logis7. Ilmu pengetahuan juga memiliki berbagai variasi

dan tidak bisa digeneralisasikan semuanya, maka dengan ini ilmu pengetahuan

diberikan kategorinya sendiri-sendiri yaitu, ilmu alamiah, ilmu sosial, dan ilmu

budaya.

Ilmu alamiah merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang gejala-

gejala yang terjadi di baik di bumi atau di luar angkasa yang memiliki banyak hal

yang dapat dikaji, maka ilmu alamiah pun dibelah menjadi tiga ilmu dasar yaitu

ilmu fisika, biologi, dan kimia. Ilmu fisika merupakan ilmu ilmiah yang mendalami

tentang bagaimana alam semesta kita bekerja, contohnya adalah teori tentang

gravitasi yang menjelaskan bagaimana manusia dapat tetap berdiri tegak walau

bumi tetap melaksanakan rotasi tanpa henti. Ilmu biologi adalah ilmu alamiah yang

7
Ainul Kholifah ”Ilmu Pengetahuan: Definisi, Macam-Macam, Hubungan antara empat macam
pengetahuan, Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan, dan Skeptisisme” dalam
https://www.kompasiana.com/ainulkholifah6461/5dba67ff097f360b5e376042/ilmu-pengetahuan-
definisi-ilmu-pengetahuan-macam-macam-ilmu-pengetahuan-ciri-ciri-ilmu-pengetahuan-dan-
skeptisisme-filsafat-ilmu diakses pada 16 Agustus 2020, pukul 16.39 WIB

9
mendalami tentang bagaimana kehidupan dibumi mulai dan berakhir pada

masanya, salah satu contohnya adalah penjelasan tentang bagaimana manusia dapat

bereproduksi dan mendominasi bumi dengan populasi mereka yang terus menerus

bertambah. Dan ilmu kimia adalah ilmu alamia yang merupakan cabang dari ilmu

fisik yang mendalami tentang materi-materi ilmiah yang berada di sekitar kita,

contohnya adalah penggunaan asam dan basa di dalam kehidupan kita sehari-hari

demi kelangsungan hidup kita.

Ilmu sosial ialah ilmu yang mengkaji tentang keteraturan-ketetaturan dalam

hubungan antar manusia satu dengan manusia yang lainnya8. Ilmu sosial juga

memiliki kajian yang luas yang akhirnya dapat bercabang dalam berbagai bidang,

seperti ilmu sosiologi, ekonomi dan ilmu-ilmu sosial yang lain. Ilmu sosiologi

adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang perilaku masyarakat antara individu

dan indvidu atau kelompok dengan kelompok dan berbagai macam interaksi

manusia, salah satu contohnya adalah kehidupan masyarakat yang ada di sekitar

kita. Ilmu Ekonomi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari mengenai

pengelolaan sumber daya, baik itu secara perorangan, kelompok masyarakat,

hingga suatu negara, dalam upaya untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan9.

Contoh penerapannya adalah penggunaan uang rupiah di kehidupan sehari-hari

masyarakat.

8
ibid
9
Anonim,”Pengertian Ilmu Ekonomi, Konsep Dasar, dan Ruang Lingkupnya”,
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ilmu-ekonomi.html, diakses pada 16 Agustus
2020, pukul 20.49 WIB

10
Ilmu budaya ialah ilmu yang mengkaji tentang masalah-masalah manusia dan

budaya yang bersifat manusiawi10. Ilmu budaya memeiliki bahan kajian yang

sangat luas dan bervariasi yang akhirnya bercabang menjadi seperti ilmu bahasa,

agama dan kesenian. Ilmu Bahasa adalah ilmu budaya yang mendalami tentang tata

cara penggunaan bahasa-bahasa dan adatnya yang ada di dunia secara baik dan

benar, salah satu contohnya adalah penggunaan bahasa Indonesia dan penggunaan

bahasa daerah pada kegiatan sehari-hari. Ilmu agama adalah ilmu yang mendalami

tentang agama bagi setiap pemeluknya yang bertujuan untuk mendekatkan diri

mereka kepada tuhan yang maha esa, salah satu contohnya adalah pelaksanaan baca

dan tulis al-quran di lingkungan sekitar kita. Ilmu kesenian adalah ilmu yang

mendalami tentang semua hal yang berhubungan dengan seni yang telah ditemukan,

seperti contoh adalah musik dan lukisan yang sekarang dapat dijumpai atau

didengar dimana-mana tanpa harus mencari dengan susah.

Walau dengan banyak perbedaan hal yang dicangkup dalam masing-masing

cabang ilmu pengetahuan, mereka tetap bersinergi dengan satu sama lain dan

menambah wawasan kita tentang lingkungan-lingkungan sekitar kita, baik hal yang

kecil atau besar. Ilmu pengetahuan bertujuan untuk membantu kita dalam

melakukan keseharian kita dan merupakan salah satu hak manusia yang harus

dipenuhi. Namun setiap manusia memiliki kekhususan sendiri-diri dalam

memperoleh ilmu pengetauan dan tidak dapat di generalisasikan, kekhususan ini

10
Ainul Kholifah, loc.cit

11
membuat keefektivan penyerapan ilmu pengetahuan tergantung dengan manusia itu

sendiri dan bagaimana cara dia untuk mengertikannya.

2.3 Tipe-Tipe Belajar Manusia

Manusia memiliki sebuah karakteristik yang berbeda-beda dan sangat unik

kepada orang tersebut, konsep ini juga berhubungan dengan cara mereka menyerap

ilmu pengetahuan atau disebut dengan cara mereka belajar dan memahami materi-

materi yang diberikan. Berikut ini adalah tujuh tipe belajar murid:

1. Tipe murid yang visual

Tipe belajar murid yang visual ini adalah mereka yang mengandalkan

aktivitas belajarnya kepada materi pelajaran yang dilihatnya11. Siswa ini

mengandalkan indra pengeliatannya untuk memahami materi yang

disampaikan oleh guru. Maka untuk siswa ini sang guru harus memiliki

sebuah media yang berpenampilan menarik dan dapat membuat sang murid

merasa tertarik untuk mendalami materi yang ditampilkan oleh guru.

Namun apabila sang murid dari awal tidak menggunakan indra matanya

karena sebuah alasan tertentu, maka murid tersebut tidak berhasil dalam

proses belajarnya.

2. Tipe murid yang auditif

11
Drs. Muhammad Ramli, M.Pd, Media dan Teknologi Pembelajaran,(Banjarmasin,IAIN
Antarsari Press,2012),hlm 4

12
Murid yang bertipe ini mengandalkan kesuksesan belajarnya kepada

alat pendengarannya yaitu telinga12. Maka murid yang bertipe ini materi

yang disampaikan akan lebih masuk atau dipahami apabila disampaikan

secara lisan langsung dari gurunya. Dengan ini sang guru harus bisa

mengatur intonasi dari suara dia agar tidak terdengar membosankan atau

terlalu tegas, supaya sang murid dapat terasa nyaman dan menerima materi

dengan sangat mudah.

3. Tipe murid yang kinestetik

Murid yang bertipe ini mengandalkan kesuksesan belajarnya kepada

gerakan atau apa yang dilakukan13. Untuk murid bertip kinestetik, sang

guru diharapkan untuk melakukan demonstrasi atau sebuah percobaan yang

melibatkan muridnya secara langsung untuk menyampaikan materinya.

Namun apabila terjadi sebuah kesalahpahaman antara murid dan guru pada

saat percobaan atau demonstrasi, maka akan menghambat masuknya materi

ke murid tersebut, maka alangkah baiknya apabila semua percobaan atau

demonstrasi dilakukan dengan persiapan yang matang dan persetujuan

antara pihak guru dan murid.

4. Tipe murid yang taktil

Murid yang bertipe taktil adalah siswa yang mengandalkan

penyerapan hasil pembelajaran melalui alat peraba, yaitu tangan dan kulit

atau bagian luar tubuh14. Ia akan mudah memahami sebuah konsep apabila

12
ibid
13
Ibid
14
Ibid,hlm 5

13
ia bisa merasakan atau menyetuh sebuah hasil praktek dari materi yang

disampaikan. Maka dengan ini guru harus bisa merencanakan sebuah

percobaan yang aman dan dapat langsung dipahami dengan mudah oleh

murid yang bermodel taktil.

5. Tipe murid yang olfaktoris

Tipe olfaktoris yaitu mudah mengikuti pelajaran dengan

menggunakan alat indera penciuman15. Murid ini sangat peka terhadap bau

di sekitar lingkunagn dia dan dapat memperoleh informasi dengan sangat

cepat hanya menggunakan indera penciuman, maka dengan ini ia akan

sangat menonjol apabila sedang berada di sebuah lab dan sedang

mempelajrai materi yang berkaitan dengan sebuah cairan. Sang guru pun

juga harus mengfasilitasi mereka dengan hal yang berhubungan dengan

materi yang sedang disampaikan, agar sang siswa dapat menonjol dan

mengasah kemampuan yang ada di dalam murid tersebut.

6. Tipe murid yang gustative

Murid yang bertipe gustatif (gustation = kemampuan mencicipi)

adalah mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan lidah16.

Dalam pengaplikasiannya ke dalam sebuah materi tentu akan susah

dikarenakan kespesifikan tipe murid tersebut, tapi ia akan menonjol apabila

materi tersebut memang memerlukan indera kecapnya. Walaupun

pengaplikasiannya sedikit, apabila kemampuan ini dikembangkan sang

15
Ibid,hlm 5
16
Ibid,hlm 5

14
murid dapat dengan mudah menentukan karirnya di masa depan seperti

contoh adalah profesi koki, yang sangat mengandalkan indera kecap untuk

menghasilkan sebuah makanan yang hasilnya sangat memuaskan.

7. Tipe murid yang kombinatif

Peserta didik yang bertipe ini dalam hal kefungsionalannya alat

inderanya adalah yang terbanyak di dalam setiap kelas17. Artinya adalah

murid ini memiliki kelebihan yang sangat memudahkan dia dan gurunya

dalam materi pembelajarannya. Untuk murid ini, harus ada keterampilan

dari sang guru dalam pemilihan media pembelajaran yang dapat

menguntungkan semuanya.

Setelah dijabarkan tipe-tipe belajar murid dapat kita pastikan bahwa kegiatan

belajar mengajar akan berjalan lancar apabila pihak guru dan murid dapat

beradaptasi dengan baik terhadap metode-metode pembelajaran yang telah

disediakan. Dan juga memiliki sebuah tujuan yang jelas yaitu untuk memberi dan

mencari ilmu kepada satu sama lain.

2.4 Ragam Teknik Pembelajaran Bagi Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan seperti yang telah dijabarkan diatas merupakan sebuah

proses pembentukan pengetahuan dengan tujuan untuk memahami hakikat,

landasan dasar dan asal usulnya, dan tidak dapat digeneralisasikan menjadi satu

karena memiliki cangkupan yang luas. Maka dengan itu ilmu pengetahuan juga

memiliki banyak teknik dalam memahaminya dan memiliki variasi yang berbeda

17
Ibid,hlm 6

15
bagi tiap murid. Oleh karena itu guru-guru harus memiliki semua media yang dapat

mencukupi semua kebutuhan para anak didiknya tanpa hanya mengutamakan satu

tipe pembelajaran yaitu dengan mengimplementasikan teknologi yang bertujuan

untuk edukasi. Dengan adanya teknologi pembelajaran, guru-guru memiliki sebuah

sistem yang menawarkan berbagai media yang dapat digunakan untuk mencukupi

kebutuhan pembelajaran para murid. Begitu pula juga dengan para murid, mereka

memiliki sebuah sistem yang mempunyai informasi-informasi yang mereka

perlukan tanpa mencarinya dengan susah apabila menggunakan buku dan dapat

menerima bantuan dari berbagai macam media yang menyediakannya tanpa harus

menanyakan kepada guru mereka.

Dengan ini dapat didefiniskan bahwa peran teknologi pembelajaran dalam

ilmu pengetahuan dapat memberikan sebuah lingkungan yang nyaman dan praktis

bagi sang guru dan murid agar dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan

lancar dan menyalurkan ilmu pengetahuan kepada para peserta didik yang kelak

akan meneruskan impian dan rencana di masa depan yang mendatang.

16
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tujuan Penilitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan

teknologi pembelajaran online terhadap efektifitas penyerapan materi pelajaran

pada peserta didik.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket oleh

Siswa SMA Labschool Cibubur, khusunya adalah untuk angkatan Zastavagra

Kradyastava dan Karagatya Narsavega

3.3 Waktu dan Tempat

a. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Februari-September 2020.

b. Tempat

Tempat penelitian ini dilakukan di SMA Labschool Cibubur, Jl. Raya

Hankam Kampus Labschool No.15-20, RT.003/RW.005, Jatiranggon,

Kec. Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17432

17
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi: Siswa SMA Labschool Cibubur Angkatan Zastavagra

Kradyastava dan Karagatya Narsavega

b. Sampel: 40 Siswa SMA Labschool Cibubur angkatan Zastavagra

Kradyastava dan Karagatya Narsavega

3.5 Prosedur Penelitian

1. Mendefinisikan dan merumuskan masalah.

2. Melakukan studi kepustakaan

3. Merumuskan hipotesis

4. Menentukan desain penelitian

5. Mengumpulkan data

3.6 Instrumen Penelitian

❖ Angket Dengan Responden Siswa-Siswi SMA Labschool Cibubur

Angkatan Karagatya Narsavega

1. Apa jenis gawai yang kamu gunakan untuk belajar?

 Smartphone/Tablet

 Laptop/Komputer

 Lainnya:……………..

2. Untuk mengakses materi secara online, jaringan apa yang kamu

gunakan?

A. Kuota

B. Wifi

18
3. Selama pembelajaran online, apakah kamu pernah mengalami

hambatan?

A. Sering sekali

B. Biasa saja

C. Jarang sekali

D. Tidak pernah

4. Apabila terjadi hambatan, apa sumber hambatan yang kamu alami?

 Masalah Jaringan

 Masalah Gawai

 Lainnya:……………………..

5. Dalam melakukan pembelajaran, kamu lebih nyaman belajar dengan

metode……

A. Visual (Video, penjelasan dengan papan tulis,dll)

B. Audio (Penjelasan angsung dari guru,dll)

C. Kinestik (Melakukan percobaan atau praktek, dll)

6. Apakah selama pembelajaran jarak jauh, metode pembelajaran kamu

menjadi terganggu?

A. Iya

B. Tidak

19
7. Selama Pembelajaran jarak jauh, apakah kamu pernah menerima

tugas/materi yang mendukung metode pembelajaran mu?

A. Iya

B. Tidak

8. Dalam pembelajaran jarak jauh, Guru kamu sering menyampaikan

materi dengan menggunakan metode pembelajaran…..

A. Visual

B. Audio

C. Kinestik/Peragaan

9. Selama Pembelajaran jarak jauh, apakah cara guru kamu mengajar

berbeda dengan cara mengajar beliau di kelas?

A. Iya

B. Tidak

10. Apakah nilaimu terpengaruh selama pembelajaran online?

A. Iya

B. Tidak

11. Apabila nilaimu terpengaruh, Apakah ada peningkatan atau penurunan

nilai dibandingkan dengan nilai kamu saat pembelajaran offline?

A. Meningkat pesat

B. Meningkat sedikit

C. Tetap sama

D. Menurun sedikit

E. Menurun drastis

20
12. Apakah kamu merasa kesusahan selama pembelajaran online?

A. Ya

B. Tidak

13. Dalam segi pemahaman materi, kamu memahami materi lebih baik

melalui….

A. Pembelajaran Online

B. Pembelajaran Offline

14. Apakah menurut kamu pembelajaran jarak jauh selama ini efektif

dalam penyerapan ilmu pengetahuan bagi murid-murid? Beserta

alasannya

A. Iya

B. Tidak

Alasannya:__________________________________________

15. Apakah menurutmu, guru-guru dan murid melakukan adaptasi ke

pembelajaran jarak jauh secara baik?

A. Iya

B. Tidak

Apabila tidak, apa alasannya?

___________________________________________________

16. Apakah kamu merasa nyaman selama pembelajaran online

berlangsung?

A. Ya

B. Tidak

21
Apabila tidak, apa alasannya?

___________________________________________________

17. Menurut kamu, apakah sistem pembelajaran online memerlukan

perubahan?

A. Iya

B. Tidak

Apabila tidak, apa alasannya?

___________________________________________________

3.7 Teknik Analisis Data

1. Mengumpulkan data melalui instrumen penelitian.

2. Memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrument penelitian.

3. Klasifikasi dan identikasi data yang telah dikumpulkan.

4. Menganalisis dan mendeskripsikan data untuk memahami karakteristik

data sampel penelitian

5. Membuat kesimpulan.

22
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Berdasarkan 40 angket yang disebarkan via link kepada siswa angkatan

Zastavagra Kradyastava dan Karagatya Narsavega, berikut grafik yang dihasilkan :

Grafik 1.Jumlah pengguna gawai

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 29 responden

menjawab smartphone atau tablet dan sebanyak 39 responden menjawab

laptop/komputer.

23
Grafik 2.Jumlah cara responden mengakses materi secara online

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 97.5% atau 39

responden menggunakan wifi dan sebanyak 2.5% atau 1 responden menggunakan

kuota.

Grafik 3.Jumlah responden yang mengalami hambatan

24
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 37.5% atau 15

responden sering mengalami hambatan, sebanyak 35% atau 14 responden pernah

mengalami hambatan, sebanyak 27.5% atau 11 responden jarang sekali mengalami

hambatan dan sebanyak 0% atau 0 responden tidak pernah mengalami hambatan

selama pembelajaran online.

Grafik 4. Sumber hambatan responden

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 37 responden

menjawab masalah jaringan, sebanyak 7 responden menjawab masalah gawai, dan

sebanyak 7 responden menjawab menjawab masalah lainnya.

25
Grafik 5. Metode pembelajaran responden

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 67.5% atau 27

menggunakan metode visual, sebanyak 27.5% atau 11 responden menggunakan

metode audio, dan sebanyak 5% atau 2 responden menggunakan metode kinestik.

Grafik 6.Jumlah responden yang metode pembelajarannya terganggu

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 82.5% atau 33

responden menjawab iya, dan sebanyak 17.5% atau 7 responden menjawab tidak.

26
Grafik 7. Jumlah responden yang menerima tugas/materi yang mendukung metode

pembelajarannya

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 67.5% atau 27

responden menjawab iya, dan sebanyak 32.5% atau 3 responden menjawab tidak.

Grafik 8. Jumlah responden mengenai cara guru menyampaikan materi selama pembelajaran

jarak jauh

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 65% atau 26 responden

menerima materi dari guru menggunakan metode visual, sebanyak 32.5% atau 13

27
responden menerima materi dari guru menggunakan metode audio, dan sebanyak

2.5% atau 1 responden menerima materi dari guru menggunakan metode kinestik.

Grafik 9. Jumlah responden mengenai perbedaan cara penyampaian materi oleh guru

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 65% atau 26 responden

menjawab iya, dan sebanyak 35% atau 14 responden menjawab tidak.

Grafik 10. Jumlah responden yang nilainya terpengaruh

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 87.5% atau 35

responden menjawab iya, dan sebanyak 12.5% atau 5 responden menjawab tidak.

28
Grafik 11.Jumlah perubahan nilai responden

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 10% atau 4 responden

nilainya meningkat pesat, sebanyak 25% atau 10 responden nilainya meningkat

sedikit, sebanyak 20% atau 8 responden nilainya tetap sama, sebanyak 40% atau a6

responden nilainya menurun sedikit dan sebanyak 5% atau 4 responden nilainya

menurun drastis.

Grafik 12. Jumlah responden yang mengalami kesusahan selama pembelajran online

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 85% atau 34 responden

menjawab iya, dan sebanyak 15% atau 6 responden menjawab tidak.

29
Grafik 13.Jumlah responden mengenai pemahaman materi lebih baik melalui online atau offline

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 92.5% atau 37

responden menjawab iya, dan sebanyak 7.5% atau 3 responden menjawab tidak.

Grafik 14.Jumlah responden mengenai keefektifan penyerapan ilmu pengetahuan selama

pembelajaran jarak jauh

30
No Nama Angkatan Jawaban Alasan

1 Azfa Syamil KN Tidak “Karena murid2 cenderung malas untuk

belajar, lalu karena mereka jjuga bisa

mencontek saat ulangan jdi mereka tidak

peduli dengan belajar”

2 Saddam Cahya Malleon ZK Tidak “penjelasannya tidak spontan dengan

pemikiran kita dan terkadang jaringan yang

membuat tanyajawab menjadi terhambat dan

menjadi tidak jelas”

3 Muhammad Lutfi ZK Tidak “Masalah Jaringan yang dapat mengganggu

Fatahillah siswa dalam belajar”

4 Hanief Syahla ZK Tidak “karena ada banyak masalah/kendala dalam

Kurniawan sistem online ini, dan belum biasa dengan

pembelajaran online yang mengakibatkan

kurang efektif nya pembelajaran

5 Rifal Dipta ZK Tidak “Kebanyakan guru belum bisa beradaptasi

dengan baik untuk mengajar di situasi seperti

ini sehingga murid yang terpaksa harus

menyesuaikan diri untuk belajar mengikuti

gaya mengajar guru tersebut.”

6 Zalfa Aretha Fahira ZK Iya “Karena walaupun ada banyak perbedaan

Ranstya dalam segi sistem pembelajaran, menurut

saya guru2 sudah berusaha semaksimal

31
mungkin untuk menyampaikan materi

sebaik2nya sehingga terasa seperti belajar

offline”

7 Faricha Asri Dreamy P. ZK Tidak “menurut yang saya lihat selama ini, justru

banyak murid yang bingung sehingga tidak

paham dengan materi yang diberikan. hal ini

bs menghambat pembelajaran yang

waktunya terbatas dan hasil yang diperoleh

pun bisa tidak sesuai dengan standar atau

kkm yang guru berikan.”

8 Shafira Putri ZK Tidak “tidak efektif, dikarenakan murid jadi lebih

gampang terdistract dari penjelasan guru dan

tidak mudah juga mengerti pembahasan dari

balik layar”

9 Raniyah Nisrina Fuad ZK Tidak “banyak gangguan, jika ada yang bermain

hp, tidak ada yg menghentikan”

10 Dhafa ZK Tidak “karena rumah seharusnya sebagai

lingkungan kita untuk istirahat melepaskan

penat, namun dengan pjj juga di rumah maka

hawa lingkungannya pun membuat jadi

malas”

11 Raditya Praja ZK Tidak “sebaik2nya metode yang dilakukan oleh

Pamungkas suatu kelas untuk jarak jauh, pasti kurang

32
efektif. karena, pembelajaran semestinya

dilakukan offline karena guru di sekolah

berperan sebagai pengawas, penuntun, dll

untuk siswa. jika hanya memberi materi,

siswa memiliki banyan sumber (google,

buku, internet, dll)”

12 Vladdifka Nadira ZK Iya “jadi lebih focus”

13 Nafi Ahmad Rohman ZK Iya “Sejujurnya, saya cuek saja, selama guru

sedang menyampaikan materi dan mencatat

di buku, itu sama”

14 Arienda Safina ZK Tidak “karena lebih susah untuk fokus saat online”

15 Muhammad Miftahul KN Tidak “tidak bisa bertanya langsung ke guru”

Ilmi

16 Muhammad Tanta ZK Tidak “karena ada banyak hambatan kek males”

17 Orell KN Tidak “Kurang fokus”

18 Shiny Isnaeni KN Tidak “terdapat banyak hambatan dan siswa

menjadi malas untuk beajar juga bajyak yang

tidak memperhatikan guru”

19 Mirza ZK Tidak “Karena ada beberapa materi yang tidak

dijelaskan secara detail oleh gurunya”

20 Shayla Tiara Nabila ZK Tidak “karena cara guru mengajar secara online

berbeda dari pada secara offline jadi saya

33
merasa kesulitan dan masalah jaringan

dirumah membuat saya terganggu”

21 Farhan Ananda ZK Tidak “Karena masalah sinyal sehingga

pembelajara kadang kurang efektif”

22 Cahya Cinta Oktavia ZK Tidak “Karna ga semua orang bisa dengan mudah

nangkep materi yg di kasih lewat video atau

zoom misal. Entah karna penjelasan guru

terlalu cepat, atau emg susah di pahami. Tiap

anak kan beda-beda yaa. Trs kalo online jg

jadi ga leluasa buat diskusi”

23 Syakira R ZK Tidak “jaringan kadang menganggu”

24 Rafael Dylan ZK Tidak “Ga enak aja”

25 Faraday Barr f ZK Tidak “Karena online itu memiliki banyak sekali

masalah dan menurut saya kalau online lebih

susah untuk dimengerti”

26 Reyna ZK Tidak “untuk beberapa pelajaran ada yg sulit untuk

disampaikan lewat belajar online seperti yg

membutuhkan keterampilan misal olahraga

menjadi kurang maksimal, dan pelajaran yg

membutuhkan banyak penjelasan tambahan

dan coret2an spt matematika fisika kimia”

27 M. Rifqi Fameizy ZK Iya “Lebih efektif karena dalam waktu yg lebih

singkat dapet lebih banyak materi”

34
28 Hessa ZK Tidak “karena waktunya kurang untuk benar2

paham dengan penjelasan yg disampaikan.”

29 Puteri ZK Tidak “ya pokoknya bbrp pljrn sama aja trs sisanya

gangerti apa2 jd ngertinya dr tempat les bkn

sekolh”

30 Eros Prasetyo Putra KN Tidak “Karena interaksi antar murid dan guru

Wijaya sangat minim dibanding dengan

pembelajaran offline.”

31 Sekar Wulandari ZK Tidak “Karena engga semua guru mengggunakan

media seperti powerpoint atau share screen.

Aku sendiri agak sulit menerima pelajaran

kalau guru cuma berbicara tanpa media

bantuan lainnya”

32 Salsabila Yuka ZK Tidak “murid mudah untuk terdistraksi”

Izzatunnisa

33 Zerlinda Andini ZK Tidak “terlalu cepat mungkin karena guru sedang

Tedjasukmana mengejar materi karena waktu untuk

mengajar berkurang”

34 Oscar Putra ZK Tidak “Karena murid dapat dengan mudah tidak

mendengarkan gurunya atau memang lebih

susah karena tidak tatap muka”

35 Talitha ZK Tidak “Karna kalau liat laptop terus bikin ngantuk

dan mata sakit”

35
36 Rifqy Armansyah ZK Iya “Karena kita di push untuk belajar lebih giat

dan lebih disiplin untuk mendapat nilai yang

maksimal”

37 Darren Hazel ZK Tidak “masih susah ber adaptasi karena saat

pembelajaran banyak guru yang tidak

menyediakan waktu untuk mencatat. Jadi

mencatatnya sesudah waktu sekolah selesai.”

38 Aida Auliya KN Iya “kadang efektif kadang ga efektif juga

tergantung dari materinya kalo materiny bisa

dijelaskan maka efektif tapi kalo harus

denngan praktek maka tidak terlalu efektif”

39 Aqila z KN Tidak “bosan, lelah krn mnatap layar lama jd

pusing, dan tidak dpt feeling blajar dr guru

nth knp.”

40 Lituhayu Niswara KN Iya “Jika dlm segi keefektifan penyerapan ilmu

pengetahuan saya sendiri menganggapnya

efektif, dikarenakan pembelajaran yg fokus

(jika tdk terganggu masalah jaringan) dan tdk

terganggu tmn sekelas maupun tmn

sebangku jika offline.”

Tabel 1. Alasan responden mengenai keefektifan penyerapan ilmu

36
Dari grafik dan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 82.5% atau

33 responden menjawab iya, dan sebanyak 17.5% atau 7 responden menjawab

tidak, beserta dengan alasan-alasan dari jawaban mereka yang sudah dilampirkan.

Grafik 15. Jumlah responden mengenai kebagusan guru dan siswa dalam beradaptasi ke

pembelajaran jauh

No Nama Alasan Menjawab Tidak

1 Aqila z “karena gaenak aja gitu gada feeling diajar dan

mengajar, terkadang ktika guru menjelaskan dan

murid tdk mndengarkan maka kdua pihak saling

tdk mlakukan intraksi, yg menyebabkan ktidak

efesien dari blajar online.”

2 Darren Hazel “masih susah ber adaptasi karena saat

pembelajaran banyak guru yang tidak menyediakan

waktu untuk mencatat. Jadi mencatatnya sesudah

waktu sekolah selesai”

37
3 Salsabila Yuka “Cara guru-guru mengajar ketika pembelajaran

Izzatunnisa online, tidak efektif dan efisien sehingga

pemahaman murid-murid untuk suatu materi

berkurang.”

4 Azfa Syamil “Seperti yg saya bilang, murid2 tidak bisa

beradaptasi krn mereka cenderung malas untuk

mengikuti pembelajaran.”

5 Rifal Dipta “Belum semua guru bisa mengajar sejara jarak jauh

dengan metode yang efektif”

6 Arienda Safina “banyak hambatan”

7 Zerlinda Andini “karena tiap orang beda2, tidak semua orang bisa

Tedjasukmana langsung beradaptasi kesuatu hal yang baru

8 Syakira R “sistemnya jadi keteteran”

9 Rafael dylan “Susah dimengerti”

10 Shayla Tiara Nabilla -

Tabel 2. Alasan responden menjawab tidak tentang peradaptasian guru dan murid

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 75% atau 30

responden menjawab iya, dan sebanyak 25% atau 10 responden menjawab tidak

beserta alasan-alasan mereka yang telah dilampirkan di dalam tabel.

38
Grafik 16.Jumlah responden yang merasa nyaman selama pembelajaran online berlangsung

No Nama Alasan Menjawab Tidak

1 Azfa Syamil “Lebih melelahkan dari belajar mengajar

secara langsung krn harus memantang

computer”

2 Saddam Cahya Malleon “karena disekolah bisa sambil bertanya

dengan teman dan bisa saling memotivasi

dengan cara langsung”

3 Hanief Syahla Kurniawan “kurang menangkap materinya karena

belum terbiasa dengan pembelajaran

online”

4 Dhafa “seperti alasan yang di awal tadi”

5 Raditya Praja Pamungkas “balik lagi ke pernyataan sebelumnya,

kurangnya peran guru di kelas online,

menurunkan semangat atau kedisiplinan

siswa dalam pembelajaran”

39
6 Arienda Safina “kepo”

7 Orell “Jadi kurang fokus”

8 Shiny Isnaeni “karena pembelajaran online sangat tidak

efektif dan siswa tidak bisa memahami

dengan detail”

9 Farhan Ananda “Beberapa pelajaran susah dimengerti”

10 Syakira R “Jaringan”

11 Faraday Barr f “tidak enak karena materi susah masuk ke

otak”

12 Reyna “cepat bosan dan mudah terganggu, mata

juga capek”

13 Hessa “belajar terasa terburu-buru”

14 Puteri “krn ttp gangerti apa2”

15 Salsabila Yuka Izzatunnisa “Karena tidak bertatap langsung, sulit bagi

saya untuk cepat memahami materi.”

16 Zerlinda Andini “saya tidak bisa "catch up" saama materi

Tedjasukmana yang guru telah berikan”

17 Talitha “Karna menurut saya lebih efektif jika

offline”

18 Darren Hazel “Berasa capek, sama saja seperti sekolah

offline selesai mencatat atau apapun yang

berhubungan akademik dilakukan setelah

pembelajaran selesai s/d jam 3 atau lebih.”

40
19 Aida Auliya “karena suasanya kyk bukan suasana

sekolah walau kalo disekolah berisik tapi

lebih nyamn kayak gituu bareng sama2

temenn”

20 Aqila z “bosan, lelah krn mnatap layar lama jd

pusing, dan tidak dpt feeling blajar dr guru

nth knp.”

21 Shayla Tiara Nabila -

22 Mirza -

Tabel 3. Alasan responden menjawab tidak mengenai kenyamanan selama

pembelejaran online

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 45% atau 18

responden menjawab iya, dan sebanyak 55% atau 22 responden menjawab tidak

beserta alasan-alasan mereka yang telah dilampirkan di dalam tabel.

Grafik 17.jumlah responden mengenai keperluan adanya perubahan pada sistem pembelajaran

online

41
No Nama Alasan Menjawab Tidak

1 Azfa Syamil “Untuk saat ini saya belum memiliki saran terkait

hal tersebut, mungkin nanti”

2 Vladdifka Nadira “karena sudah nyaman”

3 Muhammad “sudah cukup baik”

Miftahul Ilmi

4 Syakira R “menurut saya udah cukup”

5 Rafael dylan “gabisa di ubah lagi kan”

6 Aqila z “karena mau digimanapun skolah via online tetap

para siswa akan lelah fisik maupun mental ( fisik:

duduk diem mlu madep dpn dan mental : mungkin

dr jenuh blajar dan jnuh tdk bs brtemu tmn apalagi

kalo yg dirmh lg ada mslh sm ortu jd mls blajar,

dll).”

Tabel 3. Alasan responden menjawab tidak mengenai kenyamanan selama pembelejaran

online

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 85% atau 34

responden menjawab iya, dan sebanyak 15% atau 6 responden menjawab tidak

beserta alasan-alasan mereka yang telah dilampirkan di dalam tabel.

42
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil grafik pada pertanyaan pertama sebanyak 39 dari 40 menyatakan

bahwa mereka menggunakan laptop atau komputer sebagai akses mereka untuk

melakukan kegiatan belajar. Sedangakan sebanyak 29 responden menyatakan

bahwa mereka menggunakan smartphone atau tablet sebagai akses mereka untuk

melakukan kegiatan belajar. Perlu diiingat juga bahwa semua yang menggunakan

laptop atau komputer menyatakan kalau mereka menggunakan smartphone atau

tablet juga sebagai akses mereka untuk melakukan kegiatan belajar.

Dari hasil pada pertanyaan kedua sebanyak 39 dari 40 responden menjawab

bahwa mereka mengakses materi secara online dengan menggunakan jaringan

WiFi. Sedangkan sebanyak 1 dari 40 responden menjawab bahwa ia mengakses

materi secara online dengan menggunakan jaringan kuota.

Dari hasil pada pertanyaan ketiga sebanyak 15 orang menyatakan bahwa

mereka sering sekali mengalami hambatan selama pembelajaran online. Lalu

sebanyak 14 orang menyatakan bahwa mereka mengalami hambatan dalam jangka

waktu yang biasa. Lalu sebanyak 11 orang menyatakan bahwa mereka jarang sekali

mengalami hambatan selama pembelajaran online. Dan tidak ada satu pun yang

menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengalami hambatan, dengan ini dapat

kita pastikan bahwa semua responden pernah mengalami hambatan selama

pembelajaran online.

43
Dari hasil pertanyaan keempat sebanyak 37 reponden menyatakan bahwa

hambatan yang mereka alami berasal dari masalah jaringan. Lalu sebanyak 7

responden menyatakan bahwa hambatan mereka berasal dari masalah gawainya.

Sedangkan sebanyaka 7 orang menyatakan bahwa mereka mengalami hambatan

lainnya, seperti keadaan lingkungan belajar yang kurang tepat dan adanya masalah

dari pihak penyelenggara kegiatan belajar, yaitu masalah server atau terjadinya

miskomunikasi dengan para peserta.

Dari hasil pertanyaan kelima sebanyak 27 responden nyaman belajar

menggunakan metode visual. Sebanyak 11 responden nyaman belajar

menggunakan metode audio. Dan 2 responden nyaman belajar menggunakan

metode kinestik. Dengan informasi ini, alangkah baiknya guru-guru untuk mulai

menentukan cara mengajar yang efektif bagi semua tipe metode pembelajaran dan

dapat mudah dipahami bagi semua siswa yang diajar

Dari hasil pertanyaan keenam sebanyak 33 responden menyatakan bahwa

metode belajar mereka terganggu selama pembelajaran jarak jauh. Sedangkan

sebanyak 7 responden menyatakan bahwa metode belajar mereka tidak terganggu

selama pembelajaran jarak jauh. Berarti sistem pembelajaran jarak jauh ini belum

memaksimalkan kinerjanya, yaitu membuat para siswa nyaman untuk belajar

dengan bantuan teknologi untuk mempraktiskannya.

44
Dari hasil pertanyaan ketujuh sebanyak 27 responden menyatakan bahwa

mereka menerima tugas dari guru mereka yang mendukung dengan metode belajar

yang digunakan oleh responden. Sedangkan sebanyak 13 responden menyatakan

bahwa mereka tidak menerima tugas yang mendukung dengan metode

pembelajaran mereka. Maka dari sini dapat diartikan bahwa guru-guru telah dapat

beradaptasi dengan metode pembelajaran para siswa, seperti yang dibahas di bab 2.

Dari hasil pertanyaan kedelapan sebanyak 26 responden menjawab bahwa

guru mereka menyampaikan materi secara visual. Sebanyak 13 responden

menjawab bahwa guru mereka menyampaikan materi menggunakan audio. Dan

sebanyak 1 responden menjawab bahwa gurunya menyampaikan materi

menggunakan metode kinestik.

Dari hasil pertanyaan kesembilan sebanyak 26 responden menyatakan bahwa

cara penyampaian guru mereka berubah dengan cara penyampainnya di kelas.

Sedangkan sebanyak 14 responden menyampaikan bahwa cara guru mereka

menyampaikan materi tidak berubah dengan cara penyampainnya di kelas.

Dari hasil pertanyaan kesepuluh sebanyak 35 responden menyatakan bahwa

nilai mereka terpengaruhi selama pembelajaran online. Sedangkan sebanyak 5

responden menyatakan bahwa nilai mereka tidak terpengaruhi selama pembelajaran

online.

Dari hasil pertanyaan kesebelas sebanyak 16 responden menyatakan bahwa

nilai mereka menurun sedikit. Sebanyak 10 responden menyatakan bahwa nilai

mereka meningkat sedikit. Sebanyak 8 responden menyatakan bahwa nilai mereka

45
tetap sama. Sebanyak 4 responden menyatakan bahwa nilai mereka meningkat

pesat. Dan sebanyak 2 responden menyatakan bahwa nilai mereka menurun drastis.

Dari hasil pertanyaan kedua belas sebanyak 34 responden menyatakan bahwa

mereka merasa kesusahan selama pembelajaran online. Sedangkan sebanyak 6

responden menyatakan bahwa mereka tidak merasa kesusahan selama

pembelajaran online. Berarti selama pembelajaran online ini definisi dari teknologi

pembelajaran belum tercapai, yaitu untuk mempermudah siswa dengan

mempraktiskan metode mereka belajar.

Dari hasil pertanyaan ketiga belas sebanyak 37 responden menyatakan bahwa

mereka memahami materi lebih baik pada saat sekolah offline. Sedangkan sebanyak

3 responden menyatakan bahwa mereka memahami materi lebih baik pada saat

sekolah online.

Dari hasil pertanyaan keempat belas sebanyak 7 orang mengatakan bahwa

pembelajaran jarak jauh dalam penyerapan ilmu pengetahuan sudah efektif dengan

alasan-alasan yang mereka cantumkan. Alasan yang mereka cantumkan pada

dasarnya menyatakan bahwa guru-guru telah berhasil menciptakan sebuah suasana

yang mirip dengan kelas selama online dan penggunaan waktu yang dimaksimalkan

dengan memberikan materi yang lebih banyak yang membuat para siswa lebih

fokus dan giat untuk belajar mandiri untuk mencapai prestasi yang bagus, dengan

arti selama pembelajaran online baik dari pihak guru maupun murid telah berhasil

memenuhi definisi teknologi pembelajaran yang telah dibahas. Lalu sebanyak 33

responden menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh dalam penyerapan ilmu

46
pengetahuan belum efektif dalam penyerapan ilmu bagi para siswa dengan alasan-

alasan yang mereka cantumkan. Alasan yang mereka cantumkan pada dasarnya

meliputi tentang kendala-kendala yang sering ditemui dan kurang bisanya

menyesuaikan diri untuk melakukan pembelajaran jarak jauh yang akhirnya

mengakibatkan munculnya sifat malas dari para siswa.

Dari hasil pertanyaan kelima belas sebanyak 30 responden menyatakan

bahwa para guru dan siswa telah beradaptasi dengan baik dengan sistem

pembelajaran jarak jauh. Sedangkan sebanyak 10 responden menyatakan bahwa

para guru dan siswa belum beradaptasi dengan baik yang mereka jelaskan lebih

dalam dengan alasan-alasan mereke. Alasan yang mereka cantumkan secara garis

besar menyatakan bahwa baik guru dan murid masih banyak yang mengikuti prinsip

pembelajaran di kelas, sedangkan beberapa prinsip pembelajaran di kelas tidak

dapat diaplikasikan ke sistem pembelajaran jarak jauh secara baik.

Dari hasil pertanyaan keenam belas sebanyak 18 responden menyatakan

bahwa mereka merasa nyaman selama melakukan pembelajaran jarak jauh.

Sedangkan sebanyak 22 responden menyatakan bahwa mereka merasa tidak

nyaman dengan alasan-alasan mereka yang dicantumkan. Alasan yang mereka

cantumkan secara garis besar menyatakan bahwa mereka merasa lebih letih

daripada di kelas,kemungkinan dikarenakan pemaparan radiasi dari gawai yang

mereka gunakan, dan ada rasa tertinggal dalam materi pembelajaran dikarenakan

para guru dan siswa yang telah mengerti materi berpindah ke materi selanjutnya

atau tergesah-gesah.

47
Dari hasil pertanyaan ketujuh belas sebanyak 34 responden menyatakan

bahwa mereka merasa sitem pembelajaran online memerlukan sebuah perubahan .

Sedangkan sebanyak 6 responden menyatakan bahwa mereka merasa sistem online

tidak memerlukan perubahan dengan alasan-alasan mereka yang dicantumkan.

Alasan yang mereka cantumkan secara garis besar menyatakan bahwa mereka

merasa sistem pembelajaran sudah cukup baik dan tidak perlu diubah.

48
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis melalui metode angket, dapat

dilihat bahwa penerapan teknologi ke dalam kegiatan belajar mengajar masih dalam

perkembangan, yang kemungkinan seiring waktu akan semakin berkembang demi

keperluan semuanya, walaupun masih dalam perkembangan teknologi

pembelajaran banyak memiliki kelebihannya tersendiri dan begitu pula

kekuranganannya, seperti membuat siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan

waktu yang lebih singkat sebagai kelebihannya dan adanya banyak masalah baik

dari guru maupun siswa sebagai kelemahannya. Guru-Guru telah memaksimalkan

pembelajaran mereka masing-masing agar dapat menyampaikan materi mereka

secara baik, dengan mengubah cara mengajar mereka di kelas dan menggunakan

metode pembelajaran yang menurut mereka efektif. Namun, sangat disayangkan

sekali, dikarenakan para siswa masih kurang tertarik dengan konsep seperti itu dan

akhirnya membuat mereka merasa tidak nyaman atau mudah bosan selama

pembelajaran. Maka dapat dibuktikan bahwa pengaruh teknologi pembelajaran

terhadap efektivitas penyerapan ilmu pengetahuan adalah dengan membantu para

guru dan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan praktis, yang

mempengaruhi keefektifan penyerapan ilmu pengetahuan dengan bagaimana cara

para guru dan siswa beradaptasi dengan adanya sistem pembelajaran ini, apabila

beradaptasi dengan baik, maka akan menjadi efektif bahkan ada kemungkinan

49
bahwa metode ini lebih efektif daripada pembelajaran seperti biasa, namun semua

ini bergantung Kembali kepada sebagamaina bagus guru dan siswa dalam

beradaptasi kepada sistem pembelajaran baru, yaitu dengan menggunkan teknologi

pembelajaran.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, bahwa sebaiknya sistem

pembelajaran jarak jauh melakukan sebuah perubahan yang dapat menguntungkan

baik guru dan murid, tanpa memihak salah satu sisi agar bersifat adil, dikarenakan

sistem ini baru saja dibuat dan masih dalam tahap perkembangan yang membuatnya

mempunyai banyak ruang untuk pengembangan kualitasnya dan sistem ini juga

mengandalkan teknologi, yang berarti akan terus menerus digunakan dan

berkembang seiiring waktu, agar dapat digunakan sebagai salah satu metode

mengajar yang dapat diandalkan apabila terjadi situasi seperti pandemic COVID-

19.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dari penelitian dalam karya tulis ini adalah kurangnya bahan

refrensi yang dapat digunakan sang penulis sebagai informasi penelitian.

50
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,”Pengertian Ilmu Ekonomi, Konsep Dasar, dan Ruang Lingkupnya”,

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ilmu-ekonomi.html, diakses

pada 16 Agustus 2020, pukul 20.49 WIB

Kholifah,Ainu ”Ilmu Pengetahuan: Definisi, Macam-Macam, Hubungan antara

empat macam pengetahuan, Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan, dan Skeptisisme” dalam

https://www.kompasiana.com/ainulkholifah6461/5dba67ff097f360b5e376042/ilm

u-pengetahuan-definisi-ilmu-pengetahuan-macam-macam-ilmu-pengetahuan-ciri-

ciri-ilmu-pengetahuan-dan-skeptisisme-filsafat-ilmu diakses pada 16 Agustus

2020, pukul 16.39 WIB

----------

----------

Ramli,Muhammad, Media dan Teknologi Pembelajaran, Banjarmasin,IAIN

Antarsari Press,2012,

----------

----------

----------

----------

----------

----------
Pitopang,Akbar “Kendala Penerapan Teknologi dalam Pendidikan” dalam

https://www.kompasiana.com/akbarisation/55123d8c8133116354bc62fb/kendala-

penerapan-teknologi-dalam-pendidikan diakses pada 30 Januari 2019 pukul 22.59

WIB

Yaumi, Muhammad, Media & Teknologi Pembelajaran,Jakarta,Prenamedia Group,

2018.

Zuwaily “Ciri-Ciri Pembelajaran dalam Pendidikan” dalam

https://zuwaily.blogspot.com/2013/09/ciri-ciri-pembelajaran-dalam-

pendidikan.html diakses pada 16 agustus 2020 16.21 WIB


LAMPIRAN
1. Jawaban Responden
No Nama Kelas P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17
1 Azfa Syamil 11 AB B C A B A B A B A D A B B B B B
2 saddam cahya AB A B A A A B A B A D A B B A B A
malleon 12
3 Muhammad Lutfi AB B B A A A A A A A B A B B A A A
Fatahillah 12
4 hanief Syahla AB B B A A A A B B A D A B B A B A
Kurniawan 12
5 Rifal Dipta 12 AB B B C B A B B B A A A B B B A A
6 Zalfa Aretha Fahira AB B B A A B A A A B C B B A A A A
Ranstya 12
7 Faricha Asri AB B A A A A A B B A D A B B A A A
Dreamy P. 12
8 Shafira Putri 12 B B A B A A B A B A A A B B A A A
9 Raniyah Nisrina B B C A A A B A B A D A B B A A A
Fuad 12
10 Dhafa 12 AB B B AC B A A A A A B A B B A B A
11 Raditya Praja B B C AC B A B B A B C A B B A B A
Pamungkas 12
12 vladdifka nadira 12 AB B A AB A B A A A A A B A A A A B
13 Nafi Ahmad B B C A A A A A B B C C B A A A A
Rohman 12
14 Arienda Saffina 12 AB B B A A A B A A A D A B B B B A
15 Muhammad AB B B B A A B A A A B A B B A A B
Miftahul Ilmi 11
16 Muhammad Tanta 12 AB B B A B A A A A A B B B B A A A
17 Orell 11 AB B A A C B A A A A D A B B A B A
18 shiny isnaeni 11 B B B A A A A A A A A C B B A B A
19 Mirza 12 AB B B A B A A A A A D A B B A B A
20 Shayla Tiara Nabila 12 AB B A AB A A B A A A C A B B B B A
21 Farhan Ananda 12 AB B B AB A A A A A A D A B B A B A
22 Cahya Cinta B B C A B A A B A A C A B B A A A
Oktavia 12
23 syakira r 12 A B B A A A B A A A B A B B B B B
24 Rafael dylan 12 AB B B A A A A C A A C A B B B A B
25 Faraday Barr f 12 AB B A A A A B B A A D A B B A B A
26 reyna 12 AB B A ABC B B A B B B C A B B A B A
27 M. Rifqi Fameizy 12 B B C A A A A A B A A B A A A A A
28 Hessa 12 AB B A AC A A A A A A D A B B A B A
29 puteri 12 B B A AB A A A B A A D A B B A B A
30 Eros Prasetyo Putra AB B A A A A A A A A D A B B A A A
Wijaya 11
31 Sekar Wulandari 12 AB B C A A A A B B A B A B B A A A
32 Salsabila Yuka AB B C A A A A B B A E A B B B B A
Izzatunnisa 12
33 Zerlinda Andini B B A A C A B B A A D A B B B B A
Tedjasukmana 12
34 Oscar Putra 12 AB B C A A B A A A A B B B B A A A
35 Lituhay Niswara 11 AB B A AC A B A B A B B A A A A A A
36 Talitha 12 B B C A A A A A B A C A B B A B A
37 Rifqy Armansyah 12 AB B A A A A A A A A B A B A A A A
38 Darren Hazel 12 AB B C A B A A A A A B A B B B B A
39 Aida Auliya 11 BC B B AC B B A B B A B A B A A B A
40 Aqila z 11 AB B A A B A B A A A E A B B B B B
Jawaban lainnya pada P1
No Nama Jawaban
1 Aida Auliya “buku tulis ama buku paket”
Jawaban lainnya pada P4
No Nama Jawaban
1 Rifal Dipta “Masalah dari pihak penyelenggara
pembelajaran (sekolah)”
2 Dhafa “WEBSITE SEKOLAH BAGAI
KENTANG”
3 Raditya Praja Pamungkas “keberisikan lingkungan”
4 Reyna “koneksi atau masalah lain dari
pengajar”
5 Hessa “radiasi bikin mata perih”
6 Lituhayu Niswara “Website pembelajaran (SIM LABS)
sering mengalami masalah.”
7 Aida Auliya “sumpahh gw pernah kyk kebelet bat
tapi gw ijinny jaringanny rusak malu
soalny kalo bilang mo...”

2. Alasan Responden pada P14


No Nama Kelas Alasan
1 Azfa Syamil 11 “Karena murid2 cenderung malas untuk belajar, lalu karena mereka
jjuga bisa mencontek saat ulangan jdi mereka tidak peduli dengan
belajar”
2 Saddam Cahya Malleon 12 “penjelasannya tidak spontan dengan pemikiran kita dan terkadang
jaringan yang membuat tanyajawab menjadi terhambat dan menjadi
tidak jelas”
3 Muhammad Lutfi 12 “Masalah Jaringan yang dapat mengganggu siswa dalam belajar”
Fatahillah
4 Hanief Syahla Kurniawan 12 “karena ada banyak masalah/kendala dalam sistem online ini, dan
belum biasa dengan pembelajaran online yang mengakibatkan kurang
efektif nya pembelajaran
5 Rifal Dipta 12 “Kebanyakan guru belum bisa beradaptasi dengan baik untuk
mengajar di situasi seperti ini sehingga murid yang terpaksa harus
menyesuaikan diri untuk belajar mengikuti gaya mengajar guru
tersebut.”
6 Zalfa Aretha Fahira 12 “Karena walaupun ada banyak perbedaan dalam segi sistem
Ranstya pembelajaran, menurut saya guru2 sudah berusaha semaksimal
mungkin untuk menyampaikan materi sebaik2nya sehingga terasa
seperti belajar offline”
7 Faricha Asri Dreamy P. 12 “menurut yang saya lihat selama ini, justru banyak murid yang
bingung sehingga tidak paham dengan materi yang diberikan. hal ini
bs menghambat pembelajaran yang waktunya terbatas dan hasil yang
diperoleh pun bisa tidak sesuai dengan standar atau kkm yang guru
berikan.”
8 Shafira Putri 12 “tidak efektif, dikarenakan murid jadi lebih gampang terdistract dari
penjelasan guru dan tidak mudah juga mengerti pembahasan dari balik
layar”
9 Raniyah Nisrina Fuad 12 “banyak gangguan, jika ada yang bermain hp, tidak ada yg
menghentikan”
10 Dhafa 12 “karena rumah seharusnya sebagai lingkungan kita untuk istirahat
melepaskan penat, namun dengan pjj juga di rumah maka hawa
lingkungannya pun membuat jadi malas”
11 Raditya Praja Pamungkas 12 “sebaik2nya metode yang dilakukan oleh suatu kelas untuk jarak jauh,
pasti kurang efektif. karena, pembelajaran semestinya dilakukan
offline karena guru di sekolah berperan sebagai pengawas, penuntun,
dll untuk siswa. jika hanya memberi materi, siswa memiliki banyan
sumber (google, buku, internet, dll)”
12 Vladdifka Nadira 12 “jadi lebih focus”
13 Nafi Ahmad Rohman 12 “Sejujurnya, saya cuek saja, selama guru sedang menyampaikan
materi dan mencatat di buku, itu sama”
14 Arienda Safina 12 “karena lebih susah untuk fokus saat online”
15 Muhammad Miftahul Ilmi 11 “tidak bisa bertanya langsung ke guru”
16 Muhammad Tanta 12 “karena ada banyak hambatan kek males”
17 Orell 11 “Kurang fokus”
18 Shiny Isnaeni 11 “terdapat banyak hambatan dan siswa menjadi malas untuk beajar juga
bajyak yang tidak memperhatikan guru”
19 Mirza 12 “Karena ada beberapa materi yang tidak dijelaskan secara detail oleh
gurunya”
20 Shayla Tiara Nabila 12 “karena cara guru mengajar secara online berbeda dari pada secara
offline jadi saya merasa kesulitan dan masalah jaringan dirumah
membuat saya terganggu”
21 Farhan Ananda 12 “Karena masalah sinyal sehingga pembelajara kadang kurang efektif”
22 Cahya Cinta Oktavia 12 “Karna ga semua orang bisa dengan mudah nangkep materi yg di kasih
lewat video atau zoom misal. Entah karna penjelasan guru terlalu
cepat, atau emg susah di pahami. Tiap anak kan beda-beda yaa. Trs
kalo online jg jadi ga leluasa buat diskusi”
23 Syakira R 12 “jaringan kadang menganggu”
24 Rafael Dylan 12 “Ga enak aja”
25 Faraday Barr f 12 “Karena online itu memiliki banyak sekali masalah dan menurut saya
kalau online lebih susah untuk dimengerti”
26 Reyna 12 “untuk beberapa pelajaran ada yg sulit untuk disampaikan lewat
belajar online seperti yg membutuhkan keterampilan misal olahraga
menjadi kurang maksimal, dan pelajaran yg membutuhkan banyak
penjelasan tambahan dan coret2an spt matematika fisika kimia”
27 M. Rifqi Fameizy 12 “Lebih efektif karena dalam waktu yg lebih singkat dapet lebih banyak
materi”
28 Hessa 12 “karena waktunya kurang untuk benar2 paham dengan penjelasan yg
disampaikan.”
29 Puteri 12 “ya pokoknya bbrp pljrn sama aja trs sisanya gangerti apa2 jd
ngertinya dr tempat les bkn sekolh”
30 Eros Prasetyo Putra 11 “Karena interaksi antar murid dan guru sangat minim dibanding
Wijaya dengan pembelajaran offline.”
31 Sekar Wulandari 12 “Karena engga semua guru mengggunakan media seperti powerpoint
atau share screen. Aku sendiri agak sulit menerima pelajaran kalau
guru cuma berbicara tanpa media bantuan lainnya”
32 Salsabila Yuka 12 “murid mudah untuk terdistraksi”
Izzatunnisa
33 Zerlinda Andini 12 “terlalu cepat mungkin karena guru sedang mengejar materi karena
Tedjasukmana waktu untuk mengajar berkurang”
34 Oscar Putra 12 “Karena murid dapat dengan mudah tidak mendengarkan gurunya atau
memang lebih susah karena tidak tatap muka”
35 Talitha 12 “Karna kalau liat laptop terus bikin ngantuk dan mata sakit”
36 Rifqy Armansyah 12 “Karena kita di push untuk belajar lebih giat dan lebih disiplin untuk
mendapat nilai yang maksimal”
37 Darren Hazel 12 “masih susah ber adaptasi karena saat pembelajaran banyak guru yang
tidak menyediakan waktu untuk mencatat. Jadi mencatatnya sesudah
waktu sekolah selesai.”
38 Aida Auliya 11 “kadang efektif kadang ga efektif juga tergantung dari materinya kalo
materiny bisa dijelaskan maka efektif tapi kalo harus denngan praktek
maka tidak terlalu efektif”
39 Aqila z 11 “bosan, lelah krn mnatap layar lama jd pusing, dan tidak dpt feeling
blajar dr guru nth knp.”
40 Lituhayu Niswara 11 “Jika dlm segi keefektifan penyerapan ilmu pengetahuan saya sendiri
menganggapnya efektif, dikarenakan pembelajaran yg fokus (jika tdk
terganggu masalah jaringan) dan tdk terganggu tmn sekelas maupun
tmn sebangku jika offline.”
3. Alasan Responden pada P15
No Nama Alasan Menjawab Tidak

1 Aqila z “karena gaenak aja gitu gada feeling diajar dan

mengajar, terkadang ktika guru menjelaskan dan

murid tdk mndengarkan maka kdua pihak saling

tdk mlakukan intraksi, yg menyebabkan ktidak

efesien dari blajar online.”

2 Darren Hazel “masih susah ber adaptasi karena saat

pembelajaran banyak guru yang tidak menyediakan

waktu untuk mencatat. Jadi mencatatnya sesudah

waktu sekolah selesai”

3 Salsabila Yuka “Cara guru-guru mengajar ketika pembelajaran

Izzatunnisa online, tidak efektif dan efisien sehingga


pemahaman murid-murid untuk suatu materi

berkurang.”

4 Azfa Syamil “Seperti yg saya bilang, murid2 tidak bisa

beradaptasi krn mereka cenderung malas untuk

mengikuti pembelajaran.”

5 Rifal Dipta “Belum semua guru bisa mengajar sejara jarak jauh

dengan metode yang efektif”

6 Arienda Safina “banyak hambatan”

7 Zerlinda Andini “karena tiap orang beda2, tidak semua orang bisa

Tedjasukmana langsung beradaptasi kesuatu hal yang baru

8 Syakira R “sistemnya jadi keteteran”

9 Rafael dylan “Susah dimengerti”

10 Shayla Tiara Nabilla -


4.Alasan responden menjawab tidak pada P16

No Nama Alasan Menjawab Tidak

1 Azfa Syamil “Lebih melelahkan dari belajar mengajar secara

langsung krn harus memantang computer”

2 Saddam Cahya Malleon “karena disekolah bisa sambil bertanya dengan

teman dan bisa saling memotivasi dengan cara

langsung”

3 Hanief Syahla Kurniawan “kurang menangkap materinya karena belum

terbiasa dengan pembelajaran online”

4 Dhafa “seperti alasan yang di awal tadi”

5 Raditya Praja Pamungkas “balik lagi ke pernyataan sebelumnya,

kurangnya peran guru di kelas online,


menurunkan semangat atau kedisiplinan siswa

dalam pembelajaran”

6 Arienda Safina “kepo”

7 Orell “Jadi kurang fokus”

8 Shiny Isnaeni “karena pembelajaran online sangat tidak efektif

dan siswa tidak bisa memahami dengan detail”

9 Farhan Ananda “Beberapa pelajaran susah dimengerti”

10 Syakira R “Jaringan”

11 Faraday Barr f “tidak enak karena materi susah masuk ke otak”

12 Reyna “cepat bosan dan mudah terganggu, mata juga

capek”

13 Hessa “belajar terasa terburu-buru”

14 Puteri “krn ttp gangerti apa2”


15 Salsabila Yuka Izzatunnisa “Karena tidak bertatap langsung, sulit bagi saya

untuk cepat memahami materi.”

16 Zerlinda Andini “saya tidak bisa "catch up" saama materi yang

Tedjasukmana guru telah berikan”

17 Talitha “Karna menurut saya lebih efektif jika offline”

18 Darren Hazel “Berasa capek, sama saja seperti sekolah offline

selesai mencatat atau apapun yang berhubungan

akademik dilakukan setelah pembelajaran

selesai s/d jam 3 atau lebih.”

19 Aida Auliya “karena suasanya kyk bukan suasana sekolah

walau kalo disekolah berisik tapi lebih nyamn

kayak gituu bareng sama2 temenn”

20 Aqila z “bosan, lelah krn mnatap layar lama jd pusing,

dan tidak dpt feeling blajar dr guru nth knp.”


21 Shayla Tiara Nabila -

22 Mirza -

5.Alasan responden menjawab tidak pada P17

No Nama Alasan Menjawab Tidak

1 Azfa Syamil “Untuk saat ini saya belum memiliki saran terkait

hal tersebut, mungkin nanti”

2 Vladdifka Nadira “karena sudah nyaman”

3 Muhammad “sudah cukup baik”

Miftahul Ilmi

4 Syakira R “menurut saya udah cukup”

5 Rafael dylan “gabisa di ubah lagi kan”


6 Aqila z “karena mau digimanapun skolah via online tetap

para siswa akan lelah fisik maupun mental ( fisik:

duduk diem mlu madep dpn dan mental : mungkin

dr jenuh blajar dan jnuh tdk bs brtemu tmn apalagi

kalo yg dirmh lg ada mslh sm ortu jd mls blajar,

dll).”
Keterangan Lampiran:

P1 Apa jenis gawai yang kamu gunakan untuk belajar?

A. Smartphone/Tablet

B. Laptop/Komputer

C. Lainnya:……………..

P2 Untuk mengakses materi secara online, jaringan apa yang kamu

gunakan?

A. Kuota

B. Wifi

P3 Selama pembelajaran online, apakah kamu pernah mengalami

hambatan?

A. Sering sekali

B. Biasa saja

C. Jarang sekali

D. Tidak pernah

P4 Apabila terjadi hambatan, apa sumber hambatan yang kamu alami?

A. Masalah Jaringan

B. Masalah Gawai

C. Lainnya:……………………..

P5 Dalam melakukan pembelajaran, kamu lebih nyaman belajar dengan

metode……

A. Visual (Video, penjelasan dengan papan tulis,dll)

B. Audio (Penjelasan angsung dari guru,dll)


C. Kinestik (Melakukan percobaan atau praktek, dll)

P6 Apakah selama pembelajaran jarak jauh, metode pembelajaran kamu

menjadi terganggu?

A. Iya

B. Tidak

P7 Selama Pembelajaran jarak jauh, apakah kamu pernah menerima

tugas/materi yang mendukung metode pembelajaran mu?

A. Iya

B. Tidak

P8 Dalam pembelajaran jarak jauh, Guru kamu sering menyampaikan

materi dengan menggunakan metode pembelajaran…..

A. Visual

B. Audio

C. Kinestik/Peragaan

P9 Selama Pembelajaran jarak jauh, apakah cara guru kamu mengajar

berbeda dengan cara mengajar beliau di kelas?

A. Iya

B. Tidak

P10 Apakah nilaimu terpengaruh selama pembelajaran online?

A. Iya

B. Tidak
P11 Apabila nilaimu terpengaruh, Apakah ada peningkatan atau

penurunan nilai dibandingkan dengan nilai kamu saat pembelajaran

offline?

A. Meningkat pesat

B. Meningkat sedikit

C. Tetap sama

D. Menurun sedikit

E. Menurun drastis

P12 Apakah kamu merasa kesusahan selama pembelajaran online?

A. Ya

B. Tidak

P13 Dalam segi pemahaman materi, kamu memahami materi lebih

baik melalui….

A. Pembelajaran Online

B. Pembelajaran Offline

P14 Apakah menurut kamu pembelajaran jarak jauh selama ini efektif

dalam penyerapan ilmu pengetahuan bagi murid-murid? Beserta

alasannya

A. Iya

B. Tidak

C. Alasannya:______________________________________
P15 Apakah menurutmu, guru-guru dan murid melakukan adaptasi ke

pembelajaran jarak jauh secara baik?

A. Iya

B. Tidak

Apabila tidak, apa alasannya?

__________________________________________________

P16 Apakah kamu merasa nyaman selama pembelajaran online

berlangsung?

A. Ya

B. Tidak

Apabila tidak, apa alasannya?

___________________________________________________

P17 Menurut kamu, apakah sistem pembelajaran online memerlukan

perubahan?

A. Iya

B. Tidak

Apabila iya, apa alasannya?

__________________________________________________
RIWAYAT PENULIS

Penulis bernama lengkap Alsyahrir Zahni

Putra lahir di Surabaya pada tanggal 11 Juni

2003. Merupakan anak pertama dari kedua

bersaudara. Penulis sekarang berkediaman di

Villa Nusa Inda 5 cluster Merpati blok SC 8 no

34, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Penulis menempuh sekolah dasar di SD Hang Tuah, lalu berpindah ke

Lamesa Elementary School dan lulus pada tahun 2013, dan langsung

melanjutkan ke tingkat sekolah menengah pertama di Walter Colton Middle

School dan berpindah ke An Nahl Islamic School, Lalu berpindah ke SMP Al-

Muslim, dan Kembali ke An Nahl Islamic School dan lulus pada tahun 2017,

kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama di SMA Labschool Cibubur

hingga pada saat ini. Penulis merupakan siswa jurusan matematika dan ilmu

pengetahuan alam, yang memiliki hobby untuk bermain game dan semua hal

yang berhubungan dengan dunia teknologi.

Anda mungkin juga menyukai