Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nadila Septiani Ritonga

Nim : 3211111001

Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan diatur dalam kurikulum pendidikan tahun 2013. Pendidikan


Indonesia bertujuan untuk menumbuh kembangkan karakter warga muda yang Pancasila, rasa
kebangsaan dan cinta tanah, serta kecakapan berpartisipasi secara bertanggung jawab sebagai
warga dalam kehidupan demokratis di Indonesia.

Kompetensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Kurikulum 2013

KOMPETENSI (1)

• Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan yang harus dikuasai siswa agar dapat
mencapai standar kelulusan pada setiap tingkat kelas dalam satuan pendidikan.
Sehingga untuk KI setiap mata pelajaran pada suatu tingkatan kelas memiliki
kesamaan satu dengan yang lain.
• Kompetensi Dasar (KD) adalah seperangkat kemampuan minimal turunan dari KI
yang harus dikuasai siswa pada setiap mata pelajaran. Kompetensi dasar memiliki
kecenderungan berbeda-beda setiap topik materi pembelajaran, namun secara
harmonis tetap merujuk pada kompetensi inti.

KOMPETENSI (2)

• Sikap Spiritual
• Sikap Sosial
• Pengetahuan
• Keterampilan

KOMPETENSI (3)

• Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1)


• Kompetensi inti sikap sosial (KI-2)
• Kompetensi inti pengetahuan (KI-3)
• Kompetensi inti keterampilan (KI-4)
Hard Skill dan Soft Skill

K13 menekankan adanya peningkatan secara seimbang, kesinambungan dan interrelasi antara
hard-skills dan soft-skills dalam pembelajaran PPKn (Abidin.

Ruang Lingkup Muatan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Kurikulum


2013

RUANG LINGKUP MATERI MUATAN

• Pancasila
• UUDNRI 1945
• Bhinneka Tunggal Ika
• Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pendekatan Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Kurikulum


2013

PENDEKATAN KURIKULUM

1. CROSS CURICULLAR : Sementara untuk penerapan cross curikullar tidak dilakukan


dalam PKn di Indonesia.
2. CROSS CURICULLAR : Sementara untuk penerapan cross curikullar tidak dilakukan
dalam PKn di Indonesia.
3. INTEGRATED : PPKn merupakan mata pelajaran yang diajarkan secara tematik
terpadu dalam satu tema pada pendidikan dasar.

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Kurikulum 2013

Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas interaksi multiarah siswa dengan sumber belajar
untuk mencapai hasil dan tujuan belajar dibawah bimbingan, arahan, dan motivasi guru.
Pembelajaran PPKn dalam K13 menggunakan pendekatan, strategi, model, dan metode yang
mengacu karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas.

Karakteristik Pembelajaran Berbasis Aktivitas

• interaktif dan inspiratif ; menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik


untuk berpartisipasi aktif;
• kontekstual dan kolaboratif ; memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

Pendekatan Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yaitu Pendekatan Saintifik, yaitu cara
pandang pembelajaran berbasis keilmuan, dimana aktivitas pembelajaran meliputi 5 kegiatan
utama yaitu:

• Mengamati
• Bertanya
• Mengumpulkan Informasi/ Mencoba;
• Menalar/Mengasosiasi;
• Mengomunikasikan

Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang digunakan


pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.

Strategi pembelajaran dapat diuraikan secara terperinci oleh guru dalam langkah-langkah
kegiatan pembelajaran yang terdiri dari:

• Kegiatan Pendahuluan
• Kegiatan Inti
• Kegiatan Penutup

Model Pembelajaran

Pembelajaran PPKn juga dapat dikreasikan dengan penggunaan model pembelajaran. Model
pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki
nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya

Tripusat Pembelajaran PPKn

Pembelajaran PPKn dalam K13 merupakan pembelajaran dalam arti citizenship education.

• Keluarga
• Masyarakat
• Sekolah
PERAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN

• Siswa dilibatkan secara lebih aktif dalam berbagai aktivitas pembelajaran PPKn
• Siswa Sebagai Subjek Pembelajaran PPKn

BACK TO SCHOOL

• Direct Instructional (Pembelajaran Langsung), Pembelajaran langsung dilakukan


melalui interaksi secara langsung antara siswa dengan sumber belajar yang telah
direncanakan oleh Indirect Instructional (Pembelajaran Tidak Langsung),
Pembelajaran tidak langsung diharapkan menghasilkan dampak pengiring (nurturant
effect).
Penguatan nilai dan sikap (baik spiritual maupun sosial) menjadi sebuah “hidden
curriculum” diharapkan terjadi melalui pembelajaran tidak langsung.

PERAN GURU

• Kegiatan pembelajaran PPKn, guru memfasilitasi siswa mencari tahu dan


membimbing siswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar;
• Guru berperan sebagai fasilitator dan pengaktif berbagai sumber belajar.
• Pembelajaran PPKn diharapkan interaktif.
• Peserta didik didorong aktif menyelidiki dan interpretasi dari berbagai cara. guru
harus memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan dan mendorong kreativitas (tut wuri
handayani) siswa.

Penilaian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Kurikulum 2013

Penilaian hasil belajar PPKn berbasis multidimensi

1. Guru
2. Pemerintah
3. Sekolah

Anda mungkin juga menyukai