Anda di halaman 1dari 11

KONSEP

PEMBELAJARAN
DALAM
KURIKULUM 2013
Oleh: Imam Subqi, M.S.I
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang


beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sikap Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta
Sikap Sosial
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
Sesuai Permendikbud No. 54 tentang Standar Kompetensi Lulusan,
kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki peserta didik adalah
memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
Sikap, dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

Pengetahuan memiliki pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

Keterampilan

memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif


dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri
DESKRIPSI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
❑ Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi peserta didik sesuai dengan kompetensi
yang diharapkan.
❑ Kegiatan pembelajaran menggunakan prinsip berpusat pada peserta
didik, mengembangkan kreativitas yang menyenangkan dan menantang
serta bermakna.
❑ Dalam pembelajaran K-13, peserta didik mengkonstruksi pengetahuan
bagi dirinya.
❑ Bagi peserta didik, pengetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis,
berkembang dari sederhana menuju kompleks,.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis pada aneka sumber
belajar;
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban
yang kebenarannya multi dimensi;
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hard skills) dan keterampilan mental
(soft skills);
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung
tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, sekolah, dan masyarakat;
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa,
dan di mana saja adalah kelas;
Langkah-langkah Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Perencanaan Pelaksanaan Penilaian


Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran

• Silabus • Kegiatan • menggunakan pendekatan otentik,


yaitu pendekatan penilaian yang
• Rencana Pendahuluan menghendaki peserta didik
menampilkan sikap, menggunakan
Pelaksanaan • Kegiatan Inti pengetahuan dan keterapilan yang
diperoleh dari pembelajaran dalam
Pembelajaran • Kegiatan Penutup situasi yang sesungguhnya
Kurikulum 2013 (K-13)
mengembangkan dua
modus proses pembelajaran

proses proses
pembelajaran pembelajaran
langsung (direct tidak langsung
teaching) (indirect teaching).
Kurikulum 2013 (K-13) mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.

Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran dimana peserta


didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung di kelas yg dirancang dlm Silabus dan
RPP.
PEMBELAJARAN
LANGSUNG DAN
TIDAK LANGSUNG
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pembelajaran yang terjadi selama
proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khus

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap


STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

❑ Strategi pembelajaran dalam kurikulum 2013 diwujudkan melalui


proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi, dan mengkomunikasikan hasil.
❑ Dalam kegiatan mengkomunikasikan hasil, peserta didik
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari
informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.
❑ Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai
hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
❑ Dalam pembelajaran K-13 peserta didik dikondisikan untuk
selalu aktif.
STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF (SPA)

1. Everyone is a Teacher Here (Setiap Orang Menjadi Guru);


2. Poster Session (Membuat Poster);
3. Small Group Discussion (Diskusi Kelompok Kecil);
4. The Power of Two & Four (Menggabung 2 dan 4 Kekuatan);
5. Information Search (Mencari Informasi);
6. Point-Counter Point (Beradu Pandangan sesuai Perspektif);
7. Role Play (Bermain Peran);
8. Debat Berantai; dan
9. Gallery Walk (Pameran berjalan).
STRATEGI MENATA KELAS YANG DINAMIS

• Guru perlu mengatur kapan peserta didik bekerja secara


perorangan, berpasangan, kelompok, atau klasikal.
• Jika harus dibentuk kelompok, kapan peserta didik dikelompokan
berdasarkan keragaman kemampuan dan keragaman lainnya.
• Pengaturan ruang kelas dan siswa (setting kelas) merupakan tahap
yang penting dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
• Kursi, meja dan ruang belajar perlu ditata sedemikian rupa sehingga
dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan
peserta didik.
• Beberapa model setting kelas yang bisa dilakukan adalah Formasi
U, Formasi Lingkaran, Formasi Chevron, Formasi Klasik.

Anda mungkin juga menyukai