Anda di halaman 1dari 4

ATHEROSKLEROSIS

 Satu bentuk arteriosclerosis dengan atheroma yang mengandung kolesterol, bahan lipoid, dan lipofag terbentuk di
dalam lapisan intima dan bagian dalam lapisan media arteri berukuran besar dan sedang.

 Guratan Lemak (Fatty streaks)


o Merupakan tanda awal yang terlihat pada atherosclerosis.
o Akumulasi sel mengandung lemak (sel foam) pada subendotel
 Fibrous plaques(atheroma)
o Menyebabkan manifestasi klinis
o Mengandung monosit, makrofag, sel foam, limfosit T, jaringan ikat, tissue debris, dan cholesterol
crystals.
o Bisa terinfeksi oleh bakteri Chlamydia pneumoniae
o Tempat tersering timbul plaques :
 Aorta abdominal
 Arteri coroner
 Arteri popliteal
 Arteri serebral (circle of willis)
o Diabetes Mellitus
o Hyperhomocysteinemia
 >14 mikrogram/L plasma
 Disebabkan karena kurangnya MTFR (methylene tetrahydrofolate reductase)
 Homocysteine (HoCys) memicu pembentukan plaque
 Patogenesis
o Plaque biasanya berkembang pada daerah yang tinggi stress mekanik.
o Terjadi peningkatan lipid uptake pada dinding pembuluh darah, dan peningkatan adhesi monosit dan
platelet yang dibantu oleh HoCys.
o Monosit penetrasi kedalam intima dan menjadi makrofag. Menghasilkan radikal terutama superoksida
(O2-) (dibantu HoCys)  merusak sel endotel dan menginaktivasi produksi NO
o NO + O2- ONOO-
o Hilangnya fungsi NO (inhibisi adhesi platelet dan monosit dan efek vasodilatasi)  promotes spasm.
o Pada tahap awal atherosclerosis, radikal O2
o LDLs yang teroksidasi, merusak endotel dan menginduksi ekspresi molekul adhesi yang menyebabkan
proliferasi otot vaskuler.
o Oksidasi menyebabkan perubahan tempat ikatan LDLs. Tidak bisa dikenali oleh reseptor ApoB 100,
tetapi dikenali oleh scavenger receptor di makrofag. Makrofag memfagosit LDLs dan menjadi sel foam.
o Lipoprotein juga dapat dioksidasi dan di fagosit.
o Faktor kemotaktik monosit dan platelet menyebabkan migrasi sel otot polos dari media ke intima.
o Sel otot polos akan berproliferasi di situmlasi PDGF dan growth-promoting factor (dari makrofag,
platelet, endotel yang rusak dan sel otot itu sendiri). Sel otot juga bertransformasi menjadi sel foam
dengan uptake LDLs teroksidasi.  membentuk matrix ekstraseluler (kolagen, elastin, proteoglikan)
berkontribusi dalam pembentukan atheroma.
 Konsekuensi deposisi plaque
o Penyempitan lumen  iskemia
o Pengerasan (kalsifikasi) dinding pembuluh
o Pembentukan thrombus yang mengobstruksi lumen dan menyebabkan emboli perifer
o Dinding pembuluh darah akan melemah  stretched  aneurysm dan bahkan rupture  perdarahan
di sekitar jaringan.

 Aneurysm
o True aneurysm
 ekstensi dari 3 lapis (intima, media,adventisia)
 90-95% kasus disebabkan oleh atherosclerosis dengan hipertensi.
 Rare case : disebabkan oleh trauma, nekrosis, infeksi.
o False aneurysm (pseudoaneurysm)
 Hematoma perivascular diatas sobekan intima dan media, dan berhubungan dengan lumen
pembuluh.
 Disebabkan karena trauma dan infeksi,
o Dissecting aneurysm
 Biasanya terjadi di aorta ascenden
 Darah dengan tekanan tinggi masuk ke media, sehingga intima dan adventisia terpisah.
o Arteriovenous aneurysm
 Rupture ke vena  arteriovenous fistula
 Komlikasi aneurysm  rupture

 Faktor Risiko :
o Hyperlipidemia
 Serum cholesterol levels lebih dari 256 mg/dl(6.85 mmol/L) pada umur 35-40 tahun akan
meningkatkan risiko jantung coroner 5x dibandingkan dengan nilai <220 mg.dL (5.7 mmol/L)
 70% kolesterol di transportasi di low-density lipoprotein (LDLs) dan perkembangan
aterosklerosis berhubungan dengan peningkatan LDL.
 Defek pada reseptor LDL menyebabkan timbul atherosclerosis lebih awal.
 Lipoprotein
 LDL yang mengandung apolipopritein.
 Menyerupai plasminogen dan mengikat fibrin. Sehingga Apo mungkin memiliki
antifibrinolitik dan efek trombogenik
o Hypertensi
o Merokok
 Merokok dengan tar dan nikotin rendah tidak menurunkan risiko, tetapi secara signifikan
akan menurun apabila merokok dihentikan.
 Masih belum jelas bagaimana merokok memicu atherosclerosis.
 Kemungkinan disebabkan karena saraf simpatis yang distimulasi oleh nikotin, mengganti O2
dari Hb dengan CO, meningkatkan adhesi platelet, meningkatkan permeabilitas endotel.

 Faktor Risiko Aterosklerosis pada Anak-Anak


o Obesitas
o Dislipidemia
 Anak obesitas dengan dislipidemia menyebabkan Tembal Intima Media karotis bertambah.
o Hipertensi
o Riwayat keluarga
 Anak yang mempunyai orangtua, kakek, nenek dengan riwayat serangan jantung stroke dini,
pada usia pertengahan mempunyai kemungkinan penyakit kardiovskular (PKV) 2 kali lebih
sering.
o Merokok
 Aktif atau pasif
 Merokok akan memperluas guratan lemak dan menambah lesi di a.abdominalis.
 Rokok akan menaikkan inflamasi, memicu pembentukan thrombus dan oksidasi kolesterol-
LDL (k-LDL)
o Hiperglikemia
 Anak dengan DM tipe I didapati Tebal Intima Media bertambah.
 Patofisiologi
o Daerah predileksi aterosklerosis : aorta dan arteri koronaria

Anda mungkin juga menyukai