P)
MENGAPA HALAL PENTING ?
Kebutuhan Pasar Halal
Populasi muslim di dunia: 28,68% dari populasi dunia atau
2,18 miliar (muslimpopulation.com, 2017)
UU JPH
KONSEP
HALAL-HARAM-NAJIS-THOYIB
Halal-Haram adalah bagian dari
ajaran Islam
Aturan Halal-Haram tercantum dengan jelas
dalam Al-Quran dan Al-Hadits
Menerapkan aturan halal-haram adalah wajib
bagi seluruh muslim
DEFINISI
Halal
Sesuatu yang dibolehkan menurut ketentuan Syariat Islam.
Segala sesuatu halal kecuali dilarang di Qur’an dan Hadits
Thayib
Sesuatu yang baik, suci/bersih, tidak berbahaya bagi
kesehatan
Halal harus selalu dikombinasikan dengan Thayyib
HALALAN THAYYIBAN
Mutanajis : benda yang terkena najis haram
Bahan/produk halal yang terkena najis menjadi
haram..!
HARAM
Sesuatu yang dilarang menurut ketentuan Syariat Islam
Dilarang di Al-Quran QSAl-Baqarah 173 :
Fasilitas
Bahan produksi tidak Produk
terkontaminasi
Halal bahan Halal
haram/najis
MENGAPA PERLU SERTIFIKAT HALAL?
DENGAN SERTIFIKAT HALAL :
Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Produk
(Pangan, Obat, Kosmetik, Dll)
dll
“Jika suatu Produk telah
bersentuhan dengan
teknologi dan sudah
tidak nampak lagi
bentuk asli dari bahan
tersebut, maka produk
tersebut dapat
Prof. KH. Ibrahim Hosen, LML
(Ketua Komisi Fatwa MUI 1980 – 2000)
dikategorikan sebagai
produk yang syubhat
(samar)”
BAGAIMANA MAKANAN MASA KINI ?
PERLU
SERTIFIKASI HALAL
Mengapa BTP Sering Ditambahkan ke Dalam
Pangan?
1. Mengawetkan makanan
2. Membentuk makanan
3. Memberikan warna
4. Meningkatkan kualitas pangan
5. Menghemat biaya
6. Memperbaiki tekstur
7. Meningkatkan Cita rasa
8. Meningkatkan stabilitas
Cara Konsumen muslim mendapat
jaminan bahwa produk yang
dikonsumsi adalah Halal
proses sertifikasi halal
Sertifikat Halal
Fatwa tertulis Majelis Ulama
Indonesia yang menyatakan
kehalalan suatu produk
sesuai dengan syari’at Islam
merupakan syarat untuk
mendapatkan ijin
pencantuman label halal pada
kemasan produk dari instansi
pemerintah yang berwenang
Cara Memutuskan Status Kehalalan Produk
Gabungan Antara Ulama Dan Ahli Sains
xxxxxxxxxxxxxx
(Nomor Sertifikat Halal MUI)
PERSYARATAN SERTIFIKASI HALAL
1.PERIJINAN
2.Bahan
3.Produk
4.Fasilitas Produksi
PERIJINAN
1. SIUP / TDP / NIB
2. SIUP (Surat Izin Usaha Perikanan)
3. Surat Keterangan dari Kelurahan / Desa /
Kecamatan
4. Sertifikat Kelayakan Pengolahan
5. PIRT
6. POM MD / ML
7. POM TR
8. POM NA
9. dll
BAHAN
Bahan mencakup bahan baku (raw material), bahan tambahan
(additive) & bahan penolong (processing aid)
Bahan Baku dan Bahan Tambahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk & menjadi
bagian dari komposisi produk (ingredient)
Bahan Penolong
Bahan yang digunakan untuk membantu produksi tetapi tidak
menjadi bagian dari komposisi produk (ingredient)
Keju
Susu Mineral & Protein
+rennet
Whey
Laktosa
+NaOH/Ca(OH)2
• Dried Products
• Tepung terigu
• Oleoresin (cabe, rempah-rempah)
• Emulsifier nabati (soya lecithin,
mono/digliserida)
• Hydrolized Vegetable Protein (HVP)
• Minyak Nabati dan Margarin
• Gula
• Pewarna
• Jam/Selai,
• Manisan Buah-buahan
• Sari buah & Konsentrat
• Buah-buahan Kalengan
• Saus
• Pati dan turunannya
Dried Products
(sayuran, buah-buahan, spices, herbs)
TITIK KRITIS :
Untuk oleoresin yang harus larut air (W/S) ,
ditambah emulsifier ( contoh :
Polysorbat/Tween & glyceril monooleat)
perlu diketahui sumber bahan tersebut karena
dapat berasal dari lemak hewani
Emulsifier Nabati
(Soya lecithin, Mono/diglyceride)
TITIK KRITIS :
Enzim perlu ditelusuri sumbernya atau media produksinya bila
merupakan enzim mikrobial
* Mono/diglyceride
merupakan hasil hidrolisis minyak nabati (minyak biji kapas,
rapeseed oil, minyak jagung dll)
TITIK KRITIS :
Bila bahan penghidrolisis enzim (sumber?)
Hydrolyzed Vegetable Protein (HVP)
TITIK KRITIS :
Bila bahan penghidrolisis yang digunakan enzim (lihat
uraian titik kritis sebelumnya)
Min
Minyak Nabati
(minyak jagung, minyak kedelai,
minyak kelapa minyak kelapa sawit dll)
TITIK KRITIS :
Karbon aktif yang digunakan pada proses pemucatan minyak
(bleaching) dapat berasal dari tulang hewan.
TITIK KRITIS :
TITIK KRITIS :
Gula, pewarna (lihat uraian titik kritis
sebelumnya).
TITIK KRITIS :
Asam sitrat
Flavor
Saus Tomat :
Kadang kala digunakan flavour tomat sebagai pengganti
Tomat / pasta tomat
Kecap
Kadang kala ada penambahan : HVP, MSG , I+G,
Flavour, Tepung Terigu, dll
Kopi Bubuk
Pernah ditemukan ada penambahan Flavour
Contoh : Flv Mocca, Flv Coffee, Flv. Coconut, dll
Bawang Goreng
Kadang ada penambahan : Tepung Terigu, MSG
Pati dan Turunannya
• Perlu diperhatikan bahan yang digunakan dalam
proses membuat turunan pati.
Misalnya:
Maltodekstrin, Sirup Glukosa, High Fructose, Corn
Syrup.
Titik Kritis :
Sumber enzim sebagai bahan penghidrolisis dan
arang aktif.
Produk Pati dan Turunannya :
Misalnya : Maltodekstrin, Sirup Glukosa, High
Fructose, Sorbitol, Dextrose, dll
Aplikasi Produk :
- Keripik Pisang, Keripik Nangka
- Minuman
- Roti dan Kue
- Permen
- Pasta Gigi
- dll
Produk/Bahan Titik Kritis Penjelasan
Buah Segar Kadang Disemprot pelapis Gelatin, Lilin, Wax