QS Al Maidah : 96
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan yang berasal dari laut sebagai makanan yang lezat
bagimu dan bagi orang-orang dalam perjalanan”.
QS Al A’raf : 157
“Dan Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang
buruk”
QS Al Baqarah : 173
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas kamu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang
disembelih atas nama selain Allah”.
QS Al Maidah : 3
“Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, daging hewan yang disembelih atas nama
selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan binatang yang diterkam binatang
buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan binatang yang disembelih untuk berhala”.
Al Maidah : 90
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minum khamr, judi dan berhala adalah perbuatan keji,
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung”.
Gelatin's ability to form thermo-reversible gels, its amphoteric character, and contribution to viscosity and
its protective colloidal and surface active properties impart functional properties important to food systems.
• Lembaga Esselon 1/Dirjen dan dipimpin oleh Kepala Badan JPH/Kepala BPJPH pada 02 Agustus 2017
• Bertugas mempersiapkan kesiapan 17 Oktober 2019 sebagai Wajib bersertifikat HALAL bagai produk
yang masuk dan beredar/diperdagangkan di Indonesia.
• Terbitnya Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2015 Tentang Kementerian Agama, pasal 45 s.d. 48 Tentang
BPJPH
• Terbitnya Peraturan Menteri Agama No 42 Tahun 2016 yang Memuat Struktur BPJPH
2. SK Kemenkeu No. 3/KMK.05/2019 tanggal 2 Januari 2019 Tentang Status BLU BPJPH
4. Pelatihan Calon Auditor sudah mencapai 180 Orang dan Sudah Siap Uji Kompetensi.
5. Calon LPH sudah ada sekitar 60an (MoU dengan PTN dan Yayasan Islam sebanyak 70 MoU per Oktober
2019)
7. SK Mahkamah Konstitusi setelah di gugat sebanyak 3 kali dan keluar 2 SK antara lain dengan nomor:
8. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 266 Tahun 2019 Tentang SKKNI Auditor Halal
Pasal 1
“Produk adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk
kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau
dimanfaatkan oleh masyarakat.”
Pasal 4
“Produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal.”
Pasal 26
1. Pelaku Usaha yang memproduksi Produk dari Bahan yang berasal dari Bahan yang diharamkan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dan Pasal 20 dikecualikan dari mengajukan permohonan
Sertifikat Halal.
2. Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan keterangan tidak halal pada
Produk.
• Produk adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk
kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau
dimanfaatkan oleh masyarakat.
• Produk Halal adalah Produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.
• Proses Produk Halal (PPH) adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan Produk mencakup
penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian
Produk.
• Bahan adalah unsur yang digunakan untuk membuat atau menghasilkan Produk.
BARANG DAN JASA
• Barang : makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik,
serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat. (Pasal 1 ayat 2, PP)
• Jasa : usaha yang terkait dengan barang dan mata rantainya. (penyembelihan, pengolahan, penyimpanan,
pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian). (Pasal 68 ayat 3, PP)
3. Menerbitkan dan mencabut sertifikat halal dan label halal pada produk;
10. Melakukan kerjasama dengan lembaga dalam dan luar negeri di bidang penyelenggaraan JPH
A. BPJPH
Menerbitkan dan Mencabut sertifikat halal (Kewenangan Pasal 4 ayat 3, PP)
B. Lembaga Pemeriksa Halal (LPH)
C. MUI (Pasal 21, PP)
ORANG/PROFESI YANG TERLIBAT
1. BPJPH (ASN)
4. Penyelia Halal
• Tracebility (telusur).
• Makanan dan minuman harus bersertifikat halal, 5 tahun setelah dimulainya wajib halal sejak 17 Oktober
2019.
• Selain makanan dan minuman, masih dalam tahap diskusi dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM.
• Pemerintah membantu UKM dalam waktu 5 tahun untuk memenuhi standar halal
• UKM yang memenuhi standar halal harus segera mendapatkan sertifikasi halal.
a) Produk yang sudah bersertifikasi halal hingga saat 17 Oktober dan masih berlaku sertifikasinya dihimbau
meregristrasi ke BPJPH dengan mengirim copy sertifikat.
b) Produk yang sedang proses sertifikasi halal hingga 17 Oktober 2019 dipersilahkan melanjutkan prosesnya
hingga didapat sertifikat dan diregristrasi ke BPJPH sesuai a).
c) Produk yang saat 17 Oktober 2019 belum melakukan sertifikasi halal dan memenuhi serta berkeinginan
sertifikasi halal, proses aplikasinya ke BPJPH dengan ketentuan yang ada di BPJPH.
d) Registrasi dimaksudkan untuk mempermudah pendataan dan memberi tahukan masa perpanjangan (UU
No. 33 Tahun 2014 Pasal 42 b).
Sesuai dalam Pasal 53, 54, 55 UU No. 33 Tahun 2014 tentang JPH
- Penyelenggara JPH
a) Sosialisasi JPH
BPJPH
MUI
Kementerian / Lembaga pusat maupun daerah
Lembaga Pemeriksa Halal (LPH)
BSN/KAN
Pelaku Usaha / Perusahaan /
UKM
Konsumen
Industri Keuangan Syariah
Masyarakat / Organisasi Islam
Universitas / Halal Center
Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN)
KERJASAMA INTERNASIONAL
• Kerjasama internasional antara BPJPH dengan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) pada dasarnya
berlandaskan G to G.
• PP No. 31 Tahun 2019 pada Pasal 11 kerjasama antara BPJPH dengan Kementerian Luar Negeri meliputi
a.fasilitasi kerjasama internasional;