Anda di halaman 1dari 3

Motivasi merupakan dorongan internal dan eksternal dalam diri

seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk


melakukan kegiatan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya
(Hamzah, 2009). Menurut Rusmi (2011), faktor yang mempengaruhi
motivasi yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi (fisik,
proses mental, herediter, keinginan dalam diri sendiri dan kematangan
usia) sedangkan faktor eksternal meliputi (lingkungan, dukungan
sosial, fasilitas dan media.
Pasca persalinan (sectio caesarea) ibu akan mengalami banyak hal.
Seusai bersalin, ibu tak boleh berbaring terus menerus. Walaupun letih dan
masih merasakan sakit, ibu dianjurkan melakukan mobilisasi dini.
Mobilisasi dini pada individu kemampuan untuk bergerak secara bebas,
mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas
guna mempertahankan kesehatannya (Hidayat, 2009). Mobilisasi dini
dilakukan secara bertahap yaitu dimulai dengan gerakan miring kanan dan
kiri, kemudian ibu dapat duduk pada hari kedua, menggerakkan kaki dan
berjalan dapat dilakukan pada hari ketiga. Pasien dengan Sectio Caesarea
(SC) bisa memulai ambulasi setelah 24-36 jam sesudah melahirkan.
Mobilisasi bermanfaat untuk menormalkan sirkulasi didalam tubuh
(Marmi, 2014 dalam Markhamah 2016). Salah satu faktor yang
mempengaruhi mobilisasi dini adalah motivasi, jika motivasi seseorang
rendah terhadap tindakan mobilisasi maka akan sangat berpengaruh pada
pelaksanaannya (Potter & Perry, 2006) dalam (Hartanti, 2014).
Kebanyakan ibu post SC akan merasa khawatir untuk
menggerakkan tubuh pada posisi tertentu yang berpengaruh pada
penyembuhan luka post SC. Hal ini juga disebabkan karena timbulnya
nyeri yang dirasakan karena hilangnya efek anastesi. Banyaknya prosedur
untuk menunjang kesembuhan dan perbaikan luka post SC seperti
mobilisasi dini, ambulasi juga dapat menimbulkan kecemasan pada ibu
(Ikvalia,2013).
Kecemasan adalah sebagai perasaan yang sangat tidak
menyenangkan, tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi
(stuart, 2013). Kecemasan adalah merupakan respon psikologis yang
timbu terhadap stres dan mengandung komponen fisiologis dan psikologis
( Ikvalia, 2013).
Mobilisasi dini adalah suatu upaya untuk mempertahankan
kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing pasien untuk
mempertahankan fungsi fisiologisnya ( Karlina,2014).

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa mobilisasi dini


post Sectio Caesaria sangat bermanfaat bagi ibu sesuai dengan penelitian
handayani (2015) menyatakan bahwa ada pengaruh mobilisasi dini
terhadap penurunan intensitas nyeri post operasi Sectio Caesaria.
Kemudian penelitian yang dilakukan rahma (2015) menyatakan
mobilisasi dini dapat mempercepat pemulihan luka ibu post Sectio
Caesaria. Selain itu mobilisasi dini juga dapat menurunkan angka
kecemasan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan menyatakan banyak
pasien yang mengalami kecemasan setelah tindakan Sectio Caesaria,
berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap 6 pasien post Sectio
Caesaria, semua pasien mengatakan nyeri sangat hebat dan mengganggu.
Pasien mengatakan cemas, takut, gelisah untuk memulai suatu
pergerakan. Beberapa pasien juga mengatakan bila terlalu banyak
bergerak takut bila jahitan akan lepas dan keterbatasan dalam bergerak
membuatnya semakin cemas
Berdasarkan hasil pra-survei yang dilakukan di RSU Handayani
bulan Januari 2022, 5 dari 9 pasien post operasi seksio caesarea
mengalami kecemasan pada saat akan melakukan mobilisasi dini, 2 di
Berdasarkan penjelasan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang Hubungan Motivasi Terhadap Kecemasan
Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea Dalam Melakukan Mobilisasi
Dini Di RSU Handayani Tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai