Abstrak
Latar belakang: dental traumatic adalah kondisi cedera yang terjadi pada gigi atau jaringan disekitar rongga mulut
sehingga mengakibatkan luka atau patah terutama pada gigi incisivus centralis dan memerlukan perawatan atau
restorasi baik direct atau indirect, untuk mengembalikan fungsi estetik dan fungsi fisiologis dari gigi, dengan
pertimbangan preparasi yang minimal, ekonomis, serta membutuhkan keteram pilan skill dan pengalaman oprator.
Tujuan: tujuan dari penulisan laporan kasus ini adalah untuk menjelaskan perawatan restorasi resin komposit pada
kasus kavitas kelas IV disertai fraktur gigi incisivus sentralis rahang atas permanen. Laporan kasus dan
pemeriksaan: pasien datang dengan keluhan giginya yang patah pada bagian depan rahang atas. Keadaan tersebut
terjadi +- sejak 2 tahun yang lalu. Saat ini pasien tidak mengeluhkan rasa sakit pada gigi tersebut. Sebelumya gigi
tersebut pernah dilakukan restorasi namun pecah sejak 7 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan obyektif terdapat fraktur
pada mesial gigi 21 dan melibatkan incisal. Sondasi -, perkusi -, palpasi -, tes vitalitas (CE) +. Restorasi dilakukan
secara direct dengan menggunakan resin komposit den gan teknik incremental layering. Kesimpulan: Restorasi
dengan menggunakan bahan resin komposit dengan total etch menghasilkan tumpatan dengan estetik yang baik dan
retensi tumpatan yang baik, namun semua kembali kagi kepada teknik, skil dan pengalam dari operator
Abstract
Background: Dental trauma is an injury condition that occurs in the teeth or tissues around the oral cavity resulting
in injury or fracture, especially in the central incisor and requires treatment or restoration either direct or indirect,
to restore the aesthetic function and physiological function of the tooth, with consideration of preparation. minimal,
economical, and requires operator skills and experience. Objective: The purpose of this case report is to describe the
treatment of composite resin restorations in a class IV cavity case with fracture of the maxillary permanent central
incisor. Case report and examination: the patient came with a complaint of a broken tooth on the front of the maxilla.
This situation happened +- since 2 years ago. Currently the patient does not complain of pain in the tooth. Previously,
the tooth had been restored but it broke 7 months ago. On objective examination there was a mesial fracture of tooth
21 and involving the incisal. Sondasi -, percussion -, palpation -, vitality test (CE) +. Restoration is done directly by
using composite resin with incremental layering technique. Conclusion: Restoration using composite resin with total
etch results in a filling with good esthetics and good retention of the filling, but it all comes back to technique, skill
and experience of the operator.
digunakan pada kavitas kecil hingga sedang, komposit direk kelas IV pada kasus fraktur
yang bisa diaplikasikan tanpa membutuhkan kualitas hidup terkait kesehatan mulut.eur. J.
Pediatr.
pembilasan. Kedua bahan ini memiliki
Lekuk.2007,8, 69–75.
kelebihan dan kekurangan masing masing
3. Glendor, U. Etiologi dan faktor risiko yang
dimana pada self etch akan lebih berhubungan dengan cedera gigi traumatis —
meminimalkan terjadinya postoperatif Sebuah tinjauan literatur.Lekuk.