Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era modern ini, dunia usaha dan dunia industri sedang mengalami

perkembangan yang sangat pesat, terbukti dengan semakin banyaknya para

pengusaha baik mikro maupun makro dengan beragam usaha mereka yang

menarik. Banyaknya pelaku usaha yang terus menerus bermunculan akan

menimbulkan suatu persaingan di antara usaha sejenis maupun yang tidak sejenis

untuk dapat menguasai pangsa pasar. Pelaku usaha tersebut bisa dari perusahaan

besar maupun perusahaan kecil. Perusahaan kecil disebut Usaha Kecil Menengah

(UKM) atau sering disebut Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Sebagai kelompok usaha yang cenderung dengan segala keterbatasan

informasi maupun pemahaman yang lemah dalam pengembangan usahanya, para

pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), idealnya memang

membutuhkan peran pemerintah dalam mengupayakan peningkatan kemampuan

untuk bersaing. Pada bulan Maret tahun 2002 pemerintah mengeluarkan paket

kebijakan untuk memfokuskan pada empat hal yaitu : memberikan pelayanan dan

kemudahan bagi UMKM, melakukan restrukturisasi UMKM, membuka akses

pelayanan perbankan khusus untuk UMKM dan melakukan pembinaan sumber

daya manusia.

Tingkat pendidikan, pelatihan usaha, dan pengalaman manajerial

sebelumnya juga dapat mempengaruhi informasi akuntansi yang tercermin dalam

catatan-catatan akuntansi. Kurangnya tingkat pendidikan atau kurangnya

pelatihan pengelolaan usaha dapat mengakibatkan pelaku usaha sulit untuk

memajukan usahanya dikarenakan tidak dapat mengetahui informasi keuangan


secara tepat sehingga dalam pengambilan keputusan menjadi tidak efektif dan

terkendali.

Pemerintah perlu memperhatikan tentang kemampuan dari sisi apa yang

harus dikembangkan dari para pelaku kecil, sehingga pemerintah dapat

mengoptimalkan segala bentuk kekuatannya dalam membantu kemajuan UMKM

yang dinilai mampu menjadi bagian dari pembangunan ekonomi bangsa dan

negara (Ediraras, 2010). Disisi lain perlu adanya peran serta pemerintah untuk

membantu pelaku usaha mikro kecil menengah dalam mengelola keuangan, baik

pemasukan maupun pengeluarannya. Dengan begitu pelaku UMKM dapat

mengetahui keuntungan atau labanya. Keuntungan yang maksimal merupakan

tujuan dari UMKM.

Kegiatan produksi memerlukan pengorbanan sumber ekonomi berupa

berbagai jenis biaya untuk menghasilkan produk yang akan dipasarkan. Biaya-

biaya ini akan menjadi dasar dalam penentuan Harga Pokok Produksi (HPP).

Elemen-elemen yang membentuk Harga Pokok Produksi (HPP) dapat

dikelompokkan menjadi tiga golongan besar yakni bahan baku langsung, tenaga

kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Ketiga biaya tersebut harus dicatat

dan diklasifikasikan secara cermat sesuai dengan jenis dan sifat biaya tersebut.

Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perusahaan mengetahui berapa

besarnya biaya sebenarnya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan

suatu produk yang disebut harga pokok produksi (Setiadi dkk, 2014).

Sementara itu pada penelitian ini peneliti akan meneliti pada UD. Batik Tie

Poek adalah usaha batik tulis dan semi Khas Trenggalek milik Bapak Agus

Basori/Tipuk yang berdiri sejak tahun 2010, bergerak dibidang produksi kain

batik. Usaha dagang ini berada di Desa Jampi-Ngentrong, Kecamatan Karangan,


Kabupaten Trenggalek. UD ini menghasilkan produk berupa kain batik tulis dan

semi dengan berbagai macam motif yang meranik dan dibuat secara langsung

dirumah produksi. Dalam menentukan perhitungan harga pokok produksi UD.

Batik Tie Poek yang merupakan khas Trenggalek masih terdapat beberapa

kesalahan dalam penghitungannya karena masih ada biaya overhead pabrik yang

belum diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produksi seperti biaya air,

listrik, bahan bakar, biaya transportasi, dan biaya penyusutan. UD. Batik Tie

Poek hanya berfokus pada bahan baku dan biaya produksi. Mengingat

pentingnya perhitungan harga pokok produksi bagi kemajuan perusahaan, oleh

karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Perhitungan

Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Coasting dan Variable Coasting

Untuk Menentukan Harga Jual Produk UD. Batik Tie Poek Khas

Trenggalek”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang diteliti adalah:

1. Bagaimana penghitungan harga pokok produksi UD. Batik Tie Poek menurut

perusahaan?

2. Apakah penghitungan harga pokok produksi UD. Batik Tie Poek sudah tepat

menurut metode full costing?

3. Apakah penghitungan harga pokok produksi UD. Batik Tie Poek sudah tepat

menurut metode variable costing?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui perhitungan harga pokok produksi UD. Batik Tie Poek dan

mengetahui harga pokok produksi sudah tepat/belum tepat.


D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Memberikan saran penghitungan harga pokok produksi yang lebih terinci

atau mencakup semua biaya-biaya, sehingga dapat memberikan manfaat

bagi pemilik untuk menentukan harga pokok penjualan dan keputusan

pemilik dalam mengambil langkah strategis perusahaan ke depannya.

b. Bagi Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wacana ilmiah tentang

harga pokok produksi dan dapat menjadi koleksi kepustakaan yang dapat

berguna sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya. Bagi ilmu akuntansi,

penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih luas mengenai

penghitungan harga pokok produksi di dalam usaha kecil menengah.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menjadi sarana untuk pengembangan diri dan

sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama

perkuliahan ke dalam praktek yang sesungguhnya serta menambah wawasan

baru mengenai masalah yang diteliti.

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi penjabaran tentang latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini yang menyajikan beberapa kajian teori yang mendasari

penulisan masalah, yang nantinya akan dapat dijadikan dasar untuk


memecahkan rumusan masalah penghitungan harga pokok

produksi.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi tentang metode yang digunakan peneliti antara lain:

jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek

penelitian , teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Paparan Data

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari

sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan, visi misi dan tujuan

perusahaan, struktur organisasi perusahaan, proses produksi, serta

proses pemasaran.

Bab V Pembahasan

Bab ini menyajikan analisis data yang dilakukan peneliti dimana

penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan dibandingkan

dengan penghitungan yang sesuai dengan kajian teori.

Bab VI Penutup

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan dan saran

yang diambil terkait dengan analisis dan pembahasan mengenai

permasalahan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai