Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH INDIVIDU ANALISIS GAYA

KEPEMIMPINAN TOKOH PEMIMPIN


‘ELON MUSK’

TUGAS KE 3

Diajukan Oleh:
Bunga Ayuningsih
NIM: 201970072
NIRM: 20193366340350541

JURUSAN AKUNTANSI
TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT
BEKASI
2022

i
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
1.1 PROFIL ELON MUSK....................................................................................1
1.2 GAYA KEPEMIMPINAN ELON MUSK.....................................................3

ii
1.1 PROFIL ELON MUSK

Elon Reeve Musk atau yang lebih dikenal sebagai Elon Musk lahir di Pretoria,

Afrika Selatan pada 28 Juni 1971. Musk pernah menempuh pendidikan di Pretoria

Boys High School. Kemudian pindah ke Kanada saat berusia 17 tahun untuk

menghindari wajib militer di Afrika Selatan. Di tahun 1992, selepas belajar selama

dua tahun di Queen’s University, Kingston, Ontario, Elon Musk pindah Wharton

School di University of Pennsylvania dan mendapatkan gelar di bidang ekonomi dan

di bidang fisika. Setelah itu, ia pindah ke California untuk mengejar gelar Ph.D dalam

bidang fisika terapan di Stanford, namun akhirnya keluar. Keputusannya keluar dari

Stanford, karena ingin mengejar mimpinya untuk berwirausaha di sektor internet,

energi terbarukan, dan luar angkasa. Karier Elon Musk Elon Musk kini dikenal

sebagai pebisnis sukses dengan berbagai usaha yang mendunia. Adapun beberapa

perusahaan milik Elon Musk, sebagai berikut:

1. Zip2 Di awal karirnya sebagai pengusaha, Elon Musk mendirikan Zip2 yang

merupakan perusahaan perangkat lunak atau software. Perusahaan ini ia dirikan

1
bersama adiknya, Kimbal Musk. Perusahaan ini mengembangkan dan memasarkan

“panduan kota” internet untuk industri penerbitan surat kabar.

2. X.com dan PayPal Hasil penjualan dari Zip2, kemudian ia gunakan untuk

mendirikan perusahaan layanan keuangan bernama X.com pada Maret 1999. Musk

merekrut eksekutif bisnsi John Story dan Bill Harris sebagai investor. Haris juga

menjabat sebagai Presiden dan CEO perusahaan tersebut. Peran Musk di

perusahaan ini adalah sebagai Chairman dan menerima penyertaan modal sebesar

US$ 25 juta dari Sequoia Capital. Perusahaan ini kemudian mulai mengeluarkan

layanannya pada Desember 1999, yang menyediakan rekening dan kartu tunai

internet. Beberapa bulan setelahnya X.com mengakuisisi Confinity, perusahaan

yang mengoperasikan layanan transfer uang bernama PayPal. Pada saat itu sistem

PayPal masih berusia beberapa bulan, namun Musk merasa PayPal memiliki masa

depan yang menjanjikan

3. SpaceX Perusahaan ketiga yang didirikan oleh Elon Musk yaitu Space Exploration

Technologies Corporation atau SpaceX, yang merupakan perusahaan teknologi

dirgantara asal Amerika Serikat (AS). Perusahaan didirikan pada 6 Mei 2022.

Kisah sukses perusahaan ini diawali dari pengembangan Falcon 1 pada 2008.

Roket dengan bahan bakar cair pertama yang berhasil dibuat untuk keperluan

komersial. Musk memiliki ide mendirikan SpaceX agar manusia bisa pergi ke

planet Mars dan mendirikan koloni di sana. Ide tersebut hanya mungkin terjadi

apabila Musk bisa menurunkan biaya untuk pergi ke luar angkasa. Maka dari itu,

proyek SpaceX berfokus pada penciptaan roket yang bisa digunakan berkali-kali,

2
seperti pesawat terbang. Pertengahan tahun 2021, perusahaan SpaceX ini

dikabarkan akan bekerja sama dengan PT. Telkom Indonesia. Kerja sama ini

berkaitan dengan pemanfaatan staelit untuk jasa komunikasi. SpaceX masuk dalam

kerjasama ini lewat anak usahanya, Starlink. Perusahaan tersebut bergerak dalam

infrastruktur internet.

4. Tesla Inc. Tesla Inc merupakan salah satu perusahaan produsen mobil listrik. Elon

Musk kini menjadi pendiri sekaligus CEO Tesla. Elon Musk diketahui mempunyai

21% saham perusahaan dan kekayaan bertambah seiring dengan naiknya nilai

saham Tesla

1.2 GAYA KEPEMIMPINAN ELON MUSK

Gaya kepemimpinan Elon Musk adalah Transformasional yang terdapat di

chapter 12. Kepemimpinan Transformasional ditandai dengan kemampuan untuk

membawa perubahan yang signifikan baik dalam pengikut dan organisasi. Pemimpin

transformasional memiliki kemampuan untuk memimpin perubahan dalam visi,

strategi, dan budaya organisasi serta mendorong inovasi dalam produk dan teknologi.

Salah satu cara untuk memahami kepemimpinan transformasional adalah dengan

membandingkannya dengan kepemimpinan transaksional.

Pemimpin transaksional mengenali kebutuhan dan keinginan pengikut dan

kemudian menjelaskan bagaimana kebutuhan dan keinginan tersebut akan dipenuhi

3
sebagai imbalan untuk memenuhi tujuan tertentu atau melakukan tugas tertentu.

Pemimpin transaksional fokus pada saat ini dan unggul dalam menjaga organisasinya

berjalan dengan lancar dan efisien. Mereka pandai dalam tradisional fungsi

manajemen seperti perencanaan dan penganggaran dan umumnya fokus pada aspek

pribadi kinerja pekerjaan. Kepemimpinan transformasional berbeda dari

kepemimpinan transaksional dalam empat bidang penting:

1. kepemimpinan transformasional melukiskan visi besar masa depan yang

diinginkan dan mengkomunikasikannya dengan cara yang membuat

penderitaan perubahan sepadan dengan usaha

2. kepemimpinan transformasional mengilhami pengikut untuk melampaui

kepentingan diri mereka sendiri demi kebaikan kelompok Pemimpin

transformasional memotivasi orang untuk lebih dari yang diharapkan.

3. kepemimpinan transformasional mengangkat perhatian pengikut dari

kebutuhan fisik tingkat yang lebih rendah (seperti untuk keselamatan dan

keamanan) ke tingkat psikologis yang lebih tinggi.

Musk mendedikasikan dirinya untuk membuat dunia menjadi lebih baik dan

tidak ragu untuk mengeksekusi visinya. Dia adalah tipikal pemimpin yang

transformasional, yang langsung berorientasi pada aksi, dan mampu menginspirasi

orang-orang yang bekerja bersamanya. Ini mendapat pengakuan dari Chief Operating

Officer SpaceX, Gwynne Shotwell, perempuan yang sudah lama bekerja bersama

Musk. Mengutip dari CNBC, dia mengatakan, “… he drives you to do your best

4
work. He doesn’t have to say a word. You just want to do great work.” Gwynne

secara nyata mengatakan bahwa Elon menjadi sosok pemimpin yang menginspirasi

anggotanya untuk melakukan yang terbaik dan merealisasikan visinya.

Musk adalah sosok yang dapat membawa anggotanya melampaui batas

kemampuan mereka. James R Detert dalam artikelnya yang berjudul What

Courageous Leaders Do Differently, berkata bahwa pemimpin yang kita butuhkan

sekarang adalah pemimpin yang mampu menciptakan dan mempromosikan

lingkungan yang membuat anggotanya berkembang dengan menantang batas-batas

mereka.

Ini yang dilakukan Musk kepada karyawannya di SpaceX dan mungkin di

perusahaan-perusahaan lainnya. Karena visinya yang sangat ambisius, Musk ingin

menantang karyawannya untuk berpikir beyond the box. Dalam konteks

kepemimpinan transformatif, banyak riset yang sudah membuktikan dampaknya.

Contohnya, Jiatong, et al (2022) menemukan bahwa kepemimpinan transformatif

berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan performa kerja.

Hasil ini didapat dari survei terhadap 845 karyawan di sebuah hotel di

Tiongkok. Terkait kemampuan pemimpin transformatif, riset dari Boyden, konsultan

kepemimpinan, yang berjudul Leading Transformation 2021 mengemukakan tiga

kemampuan penting yang dimiliki pemimpin transformatif: menciptakan kepercayaan

(61 persen), menampilkan kepercayaan diri dengan visinya (61 persen), dan

mengirimkan pesan yang konsisten (58 persen). Kita coba tarik benangnya ke SpaceX

dan Tesla. Dua perusahaan ini bergerak di bidang yang futuristik: ruang angkasa dan

5
transportasi berkelanjutan (dengan menggunakan energi terbarukan). SpaceX

memiliki visi untuk membawa manusia ke Mars, sehingga manusia nantinya bisa

membuat koloni di sana. Dasar pemikirannya anti-mainstream, di mana tidak semua

CEO – bahkan mungkin hanya Musk satu-satunya – yang berani melakukan itu.

Anda mungkin juga menyukai