Anda di halaman 1dari 4

Nama : Katyadira Imanda

NIM : 1501190339

Kelas : AB-43-02

Tugas Kepemimpinan Week 5

A. Gaya Kepemimpinan adalah suatu ciri khas perilaku seorang pemimpin dalam menjalankan
tugasnya sebagai pemimpin. Dengan demikian maka gaya kepemimpinan seorang pemimpin
sangat dipengaruhi oleh karakter pribadinya. Gaya kepemimpinan yang paling tepat adalah gaya
yang dapat memaksimalkan produktivitas, kepuasan kerja, pertumbuhan, dan mudah dan
mudah menyesuaikan dengan segala situasi.
Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar yaitu :
- Mementingkan pelaksanaan tugas
- Mementingkan hubungan kerjasama
- Mementingkan hasil yang dicapai.

Contoh kasus tentang gaya kepemimpinan, yaitu salah satu tokoh dari Indonesia, Mahfud MD.
Mahfud MD terkenal dengan keahliannya di bidang hukum sehingga beliau sering diberikan
mandat atau amanah untuk mendampingi bahkan diberikan jabatan tertentu di pemerintahan
dengan tujuan untuk membantu Presiden. Gaya kepemimpinan Mahfud MD adalah bersifat
paternalistik secara tipe kepemimpinannya sedangkan gaya kepemimpinannya adalah adaptif
karismatis, artinya beliau dapat dengan tanggap untuk memberikan pendapatnya aau bahkan
solusinya terhadap kasus-kasus yang terjadi yang berkaitan dengan institusi dibawah jabatan
kementeriannya. Karena Kepemimpinan adaptif tersebut cenderung unik karena
menggambarkan bagaimana para pemimpin dapat membantu orang menghadapi dan
menyesuaikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip mereka ntuk beradaptasi dan berkembang.
Kemudian kepemimpinan adaptif menyediakan seperangkat resep yang berguna dan praktis
untuk apa yang harus dilakukan pemimpin dan pengikut untuk memungkinkan perubahan
adaptif. Kepemimpinan adaptif mengutamakan peran penting lingkungan menunggu dalam
proses kepemimpinan. Dari sikapnya tersebut dapat juga mempengaruhi orang lain dengan
gaya bicara yang ia sampaikan, karena tipe kepemimpinannya yang paternalistik sehingga
dianggap peduli dengan bawahan atau institusi yang langsung berada dibawah arahan dan
koordinasinya.
B. Menurut saya gaya kepemimpinan yang cocok digunakan dalam praktik bisnis modern saat ini
yaitu gaya kepemimpinan visioner. Gaya kepemimpinan visioner adalah pola kepemimpinan
yang ditujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama
oleh para anggota perusahaan dengan cara memberi arahan dan makna pada kerja dan usaha
yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas. Pemimipin visioner setidaknya harus memiliki empat
kompetensi kunci sebagaimana dikemukakan oleh Burt Nanus (1992), yaitu:
- Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan manajer dan karyawan lainnya
dalam organisasi. Hal ini membutuhkan pemimpin untuk menghasilkan “guidance,
encouragement, and motivation.
- Memahami lingkungan luar dan memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas segala
ancaman dan peluang, serta dapat "relate skillfully" dengan orang-orang kunci di luar
organisasi yang memainkan peran penting terhadap organisasi (investor, dan pelanggan).
- Mampu membentuk dan mempengaruhi: praktek organisasi, prosedur, produk dan jasa. Ia
mampu menghasilkan dan mempertahankan kesempurnaan pelayanan, sejalan dengan
mempersiapkan dan memandu jalan organisasi ke masa depan (successfully achieved
vision).
- Memiliki atau mengembangkan "ceruk" untuk mengantisipasi masa depan. Ceruk ini
merupakan sebuah bentuk imajinatif, yang berdasarkan atas kemampuan data untuk:
mengakses kebutuhan masa depan konsumen, teknologi, dan lain sebagainya. Ini termasuk
kemampuan untuk mengatur sumber daya organisasi guna mempersiapkan diri
menghadapi kemunculan kebutuhan perubahan ini.
- Mampu untuk melakukan transformasi terlepas pada gaya kepemimpinan apa yang
dianutnya. Ia mampu mengelola perubahan, termasuk di dalamnya mengubah budaya
organiasi yang tidak lagi kondusif dan produktif.
- Pandai mengelola keragaman dan mendorong terus proses pembelajaran karena dinamika
perubahan lingkungan serta persaingan yang semakin ketat
C. Model atau gaya bisnis yang dijalankan oleh ketiga tokoh, yaitu Elon Musk, Tim Cook, dan
Sandiaga Uno adalah sebagai berikut :
- Elon Musk
Elon Musk merupakan seorang pengusaha Amerika dan pendiri perusahaan teknologi
terkenal seperti Tesla, Solar City, Hyperloop OpeAl, Neuralink dan The Boring Company.
Gaya kepemimpinan Elon Musk di perusahaan Tesla, yaitu tipikal pemimpin yang
transformasional, yang langsung berorientasi pada aksi dan mampu menginspirasi orang-
orang yang bekerja bersamanya. Hal ini dibuktikan dari tujuan Elon Musk dalam mendirikan
perusahaan-perusahaan ini dengan maksud untuk mengubah kehidupan manusia dan dunia
termasuk juga mengurangi pemanasan global dengan melalui peningkatan produksi,
bergerak di bidang-bidang konsumsi energi terbarukan, kecerdasan buatan, teknologi ruang
angkasa, transportasi masa depan, dan bioteknologi.
- Tim Cook
Tim Cook merupakan CEO Apple setelah Steve Jobs. Tim Cook dengan gaya kepemimpinan
demokratis yang telah membawanya ke pucuk pimpinan Apple, lebih mempercayai semua
orang di sekitarnya, memberi mereka kemandirian dan memberi mereka lebih percaya diri
sehingga mereka dapat menjalankan pekerjaan mereka tanpa mengalami tekanan terus-
menerus yang diderita karyawan ketika mereka bergantung langsung pada Jobs, yang suka
diinformasikan secara mutlak tentang semua. Sejauh ini, masa jabatannya ditandai dengan
fokus yang lebih besar pada produk yang ada dan pengembangan bisnis serta hubungan
karyawan. Saat ini, Apple telah berkembang menjadi perusahaan paling berharga di dunia
selama tiga setengah tahun terakhir, dan semua ini berkat kepemimpinan yang dijalankan
Tim Cook. Dari kasus Apple, kita dapat melihat bahwa Steve Jobs adalah pemimpin yang
sangat persisten dan fokus pada produk sehingga menjadikan Apple sebagai technology
culture. Sedangkan, Tim Cook memperluas horizon Apple sehingga tidak melulu tentang
produk tapi juga social responsibility, seperti transparansi, kolaborasi, dan isu sosial serta
lingkungan.
- Sandiaga Uno
Sandiaga Uno merupakan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Sandiaga Uno adalah sosok pemimpin yang mampu
membatasi diri,mampu membuat skala prioritas, mampu membuat "team work", sehingga
seberat apapun tugas dan tanggung jawab yang diembannya mampu didelegasikan ke
rekan kerjanya dengan hasil yang sukses. Gaya kepemimpinannya yang visioner membuat
kharisma Sandiaga Uno sebagai pemimpin kekinian telah memikat banyak masyarakat
khususnya kalangan muda. Diketahui, pemimpin di era milenial tidak lagi memakai cara
konvensional untuk mendekatkan diri kepada pengikutnya. Melalui unggahan media
sosialnya, Sandiaga Uno membagikan kegiatannya kesehariannya sebagai Menteri
Kemenparekraf. Penggunaan sosial media yang dilakukan oleh Sandiaga Uno membuka
suatu ruang terbuka kepada masyarakat untuk ikut memantau dan menilai kinerja ia. Tidak
hanya membagikan kesehariannya sebagai Menteri, Sandiaga Uno juga membuat beberapa
konten terkait wirausaha yang dikemas ke dalam podcast maupun creative video. Konten
itu dikemas secara kekinian dan terbukti menarik banyak perhatian masyarakat, khususnya
golongan millennial.

Footnotes

https://www.researchgate.net/profile/Adwitya-
Pesat/publication/364335904_MAKALAH_MANAJEMEN_DAN_KEPEMIMPINAN_TOKOH_HUKUM_MAHF
UD_MD/links/634adf4aff870c55ce27e8a2/MAKALAH-MANAJEMEN-DAN-KEPEMIMPINAN-TOKOH-
HUKUM-MAHFUD-MD.pdf

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/01/164449965/elon-musk-kepemimpinan-global-dan-
dampaknya-bagi-
indonesia?page=all#:~:text=Musk%20mendedikasikan%20dirinya%20untuk%20membuat,orang%2Dora
ng%20yang%20bekerja%20bersamanya

https://www.researchgate.net/publication/361436604_MENGANALISA_JENIS_DAN_GAYA_KEPEMIMPI
NAN_ELON_MUSK

https://www.pertamina.com/id/news-room/market-insight/apple-after-jobs

https://yoursay.suara.com/kolom/2021/12/12/174500/mengulik-gaya-kepemimpinan-menparekraf-
sandiaga-uno

https://www.kompasiana.com/usmansantosa/5c2f19f2aeebe113a80967e6/gaya-kepemimpinan-
sandiaga-uno

Anda mungkin juga menyukai