Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

KEPEMIMPINAN DAN BERFIKIR SISTEM KESEHATAN

Disusun oleh:

Indrawan Mahreza Paudi 2310905030

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
TAHUN 2023

Dipindai dengan CamScanner


A. PERAN KEPEMIMPINAN DALAM KEBIJAKAN PUBLIK

1. Kenapa kepemimpinan diperlukan dalam kebijakan publik?

Kepemimpinan atau leadership adalah isu abadi manusia dan

kemanusiaan. Louis Allen mengemukakan secara genius, katanya The

great question ofour times is how to reconcile and integrate human effort

so people everywhere can work good and not their common disaster. The

answer largerly upon on the capabilities ofleaders in all positions in all

segments ofsociety2. Jadi, jujur saja hingga saat ini masalah kita adalah

pemimpin tentang kegagalanyang pada akhirnya menentukan apakah

bangsa menjadi besar atau kerdil.

Pergesaran Peradaban

Msyarakat mengalami 3 perubahan peradaban

1.) Peradaban Individual yang menjadi ciri masyarakat primitif/ berburu,

disini keindividualan di tunjukan dari egoisme individu maupun

kelompok.

2.) Peradaban kedua adalah menjadi peradaban paguyuban disni telah

terbentuk masyarakat dan dikelola dalam asosiasi sukarela, tidak ada

ikatan baku, dan tidak ada struktur yang melembaga ,pada era ini

masyarakat berada pada era pertanian dan industrialisasi awal.

3.) Peradaban ketiga adalah peradaban organisasi pada peradaban ini

telah muncul pelembagaan dari hubungan-hubungan sosial terjadi

diferensiasi struktural dan spesialisasi fungsional dan ada kejelasan


585

pertanggungjawaban. Peradaban ini terbentuk terutama karena

meningkatnya jumlah manusia, majunya teknologi dan meningkatnya

persaingan memperebutkan sumber daya produktif yang semakin

langka, kata kuncinya adalah persaingan.

Organisasi adalah inti dari kehidupan modern yang diawali

pada era industrialisasi dewasa dan masuknya era informasi (Toffler)

atau pasca industri (Bell) atau era pengetahuan Drucker. Organisasi

juga harus di manajemani agar ia dapat menjalankan misinya, namun

jika kita memahami sebenarnya inti dari manajamen adalah

Kepemimpinan. Seperti dikatakan penasihat manajemen, Louis A.

Allen dalam karya klasiknya The Man Agement profession (1964)

bahwa permasalahan terbesar masyarakat modern adalah bagaimana

merekonsiliasi dan mengintegrasikan manusia. Dalam organisasi

dibutuhkan kerjasama dengan baik dalam mencapai tujuan bersama -

sama serta sebagian besar organisasi bergantung pada pemimpin.

Dalam praktik, manajemen tidak lain adalah kepemimpinan,

karena leader make things happens. karena hanya leader that can

make a diference. Ingat kata kuncinya adalah

kedayasaingan( competitivenss), dan salah satu ciri dari

kedayasaingan adalah “ berbeda dari yang lain “.


Karakter Kepemimpinan

Pada dasarnya, terdapat 5 karakter kepemimpinan yang

unggul, yaitu karakter kredibilitas, nilai, keteladanan, dan kernauan

memberikan dan menjadi bagian dari harapan.

Pertama adalah karakter. Pemimpin adalah produk terunggul di

lingkungannya. Di sini kita dapat mempergunakan teori Rosabeth

Moss-Kanter yang mengedepankan individu dengan karakter

unggulan yakni individu yang memiliki Triple-C: concept atau

kemampuan membuat konsep akan masa depan, competence atau

kompetensi, dan connectedness alias kekuatan jaringan yang dimiliki.

Keunggulan kedua adalah kredibiltas Di Barat syarat utama untuk

menjadi seorang pernimpin, seperti hasil penelitian Barry Z. Posner

(1997), adalah kredibilitas.

Ketiga, nilai, Tugas kepemimpinan adalah memberikan value

atau nilai bagi organisasi yang dipimpinnya. Memimpin adalah

melakukan value creation sepanjang waktu. Warren Bennis (2000)

menekankan bahwa pemimpin makes different. Pemimpin membuat

organisasi berbeda dengan yang sebelum dipimpinnya.

Keempat, keteladanan. Ki Dewantara mengajarkan ing ngarsa

sung tulådha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.

Prasyarat ini bukan monopoli Ki Hajar Dewantara, karena di Barat

pun faktor keteladanan tetap krusial. Secara khusus, Arie de Geus

(1996), mantan Direktur Shell, sebuah perusahaan multinasional asal


587

Belanda, pernah membuat kajian tentang perusahaan-perusahaan kelas

dunia yang sukses, bertahan, dan terus berkembang, dan kemudian

menjadi acuan bagi yang lain.

Kelima, harapan. Pemimpin harus memberikan harapan.

Manusia terkadang berhadapan dengan masalah yang teramat berat

untuk diatasi dan merasa putus asa. Pernimpin yang memberi harapan

adalah pemimpin yang membuka mata pengikutnya akan tantangan

masa depan dan bagaimana cara mengatasinya.

Peran Pemimpin

Peran pemimpin begitu vitalnya dalam kebijakan publik sehingg

dapat dikatakan bahwa tanpa pernimpin dengan kepemimpinan yang baik,

kebijakan publik akan sia-sia. Jadi, apa agenda bagi kepemimpinan

khususnya presiden, menteri, gubernur, dan bupati/wali kota-hari ini dan di

masa depan? Pertama, memahami makna kebijakan publik dan bagaimana

variasinya dalam formulasi, implementasi/ dan evaluasi. Kedua, mengambil

pakar-pakar kebijakan sebagai mitra-mitra kerja fungsional / asistensial

sebagai upaya meningkatkan kepastian keutamaan dalam kebijakan publik.

Ketiga, keep-up-date dengan perkembangan terbaru dalarn konteks tantangan

zaman dan tantangan kepemimpinan Yang dihadapi.

Di Singapura, pada tahun 1990 PM Lee Kuan Yew menyerahkan

kepemimpinan negara kepada Goh Tjok Tong, figur yang dinilai lebih lunak

(bahkan sering dicap "lernbek") oleh banyak kalangan, dan dikhawatirkan

tidak mampu mempertahankan kejayaan Singapura Isi yang dibangun oleh


Lee. Ternyata hasilnya berbeda. Pada tahun 1990 pendapatan per kapita

Singapura sekitar US$19.000, dan hari ini sekitar IJS$40.000. Meskipun Goh

berada di bawah bimbingan Lee, sebagai Menteri Senior, prestasi Goh tidak

dapat dikesampingkan demikian saja.

ke industrialisasi, Singapura justru melakukan relokasi strategis. Di

zaman Goh. Ketika ASEAN mengejar ketertinggalan ekonomi dan teknologi

terhadap Singapura, Singapura sendiri telah pindah menjadi pusat

pengembangan seni dan budaya di kawasan ASEAN.

Jadi, pernimpin, di mana pun juga tempatnya, yang berkriteria legal,

profesional, dan prosedural, sepertinya sudah tidak perlu diperdebatkan,

karena it is a must. Yang perlu dikedepankan sebagai prasyarat justru

prasyarat kemanusiaan: sejauh mana sang pemimpin bisa memberikan

harapan kepada organisasi yang dipimpinnya. Pernimpin adalah pelita yang

berjalan di depan, dan berkorban untuk menjadi yang di depan. Karena

kepemimpinan pada akhirnya bukan masalah karisma, kekuasaan, atau

kekayaan. Kepemimpinan adalah peran.

Anda mungkin juga menyukai